Anda di halaman 1dari 27

PERANGK

PERANGKAT
PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
K E L A S VII
SEMUA BERSIH HIDUP JADI
NYAMAN

R o h i m a h T u l s a h i d a h , S. P d.I., M.Pd
NIP 199209252020122018

PPG DALAM JABATAN 2022


UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 21 Bandung


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan BP
Materi Pokok : Hidup bersih semua jadi nyaman
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi dan gotong royong), santun dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaan.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.7 Menyajikan cara bersuci dari hadas besar 4.7.1 Mengidentifikasi cara bersuci dari hadas
dan najis sesuai dengan syariat Islam

4.7.2 Menunjukan ketentuan bersuci dari


hadas dan najis sesuai syariat Islam

4.7.3 Mempraktikan ketentuan bersuci


sesuai syariat Islam

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik dapat
mengidentifikasi, menunjukan dan mempraktikan ketentuan bersuci dari hadas
dan najis secara benar. Peserta didik menunjukkan sikap kerja sama, percaya
diri, tanggung jawab, teliti, dan jujur.
D. Materi Pembelajaran
Tata cara bersuci dari hadas dan najis

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Project Based Learning
Metode : diskusi, tanya jawab, dan penugasan proyek.

F. Media dan Alat


Media :bahan tayang berupa video dan powerpoint
Alat :laptop dan proyektor

G. Sumber Belajar atau referensi


1. Kitab al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Depag RI
2. Buku teks siswa PAI SMP Kelas VII
3. Buku lain yang memadai.

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan (120 menit) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 20
Orientasi Menit
1. Peserta didik dan guru membuka kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam dan doa bersama.
2. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an
surah/aya tpilihan (nama surat sesuai dengan program
pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
3. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
5. Guru memberikan apersepsi.
6. Guru memberikan motivasi melalui video.
7. Guru menyampaikan KD, IPK, dan tujuan pembelajaran
yang harus dicapai siswa.
Kegiatan Inti Penentuan Proyek 80 menit
1. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil (heterogen 4-5
orang).
2. Peserta didik mendapat proyek membuat konten edukasi
berupa video cara bersuci dari hadas dan najis yang
sesuai dengan permasalahan sehari-hari.
a. Cara bersuci dari hadas kecil
b. Cara bersuci dari hadas besar
c. Cara bersuci dari najis mukhafafah
d. Cara bersuci dari najis mutawasitah
e. Cara bersuci dari najis mughaladah

Perancangan Langkah-langkah Penyelesaian Proyek


Langkah-langkah Kegiatan (120 menit) Waktu
1. Peserta didik merancang langkah-langkah
penyelesaian proyek, yaitu tata cara bersuci dari hadas
dan najis.
2. Peserta didik merancang pembuatan video sesuai dengan
tema yang telah ditentukan.
3. Peserta didik secara kolaboratif menyusun naskah, alat
dan tata cara pelaksanaan bersuci

Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Proyek


1. Peserta didik dengan bimbingan pendidik menyusun
jadwal pelaksanaan proyek.
2. Peserta didik diberi petunjuk pengerjaan tugas dan diberi
motivasi untuk selalu berkarya dengan jujur dan
bertanggung jawab.

Penyelesaian Proyek dengan Fasilitasi dan


Monitoring Pendidik
1. Peserta didik secara kolaboratif menyelesaikan proyek,
yaitu menulis tata cara bersuci dari hadas dan najis sesuai
syariat islam.
2. Peserta didik menunjukkan kemajuan hasil kerja proyek
menulis tata cara bersuci dari hadas dan najis sesuai
syariat islam.
3. Peserta didik mendapatkan arahan dan bimbingan dari
pendidik dalam proyek menulis tata cara bersuci dari
hadas dan najis sesuai syariat islam.
Penyusunan Laporan dan Presentasi Hasil Proyek
1. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan tata
cara bersuci dasi hadas dan najis yang telah disusun
dengan percaya diri.
2. Peserta didik lainnya memberikan tanggapan dengan
santun.
3. Peserta didik mendapat apresiasi dari pendidik.

Evaluasi Proses dan Hasil Proyek


1. Peserta didik bersama pendidik mengevaluasi proses dan
hasil proyek sementara.
2. Peserta didik memperbaiki hasil proyek yang sudah
dibuat setelah mendapat komentar, arahan dan
bimbingan dari pendidik.
Kegiatan Penutup 10 Menit
1. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan
pembelajaran tata cara bersuci dari hadas dan najis.
2. Peserta didik bersama pendidik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah dilakukan.
3. Peserta didik mendapat umpan balik terhadap proses dan
produk yang telah dihasilkan, yaitu tata cara bersuci dari
hadas dan najis.
4. Pendidik menginformasikan kegiatan proyek selanjutnya,
yaitu pembuatan konten edukasi berupa video tata cara
bersuci dari hadas dan najis dan memublikasikan ke media
sosial.
5. Pendidik bersama peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa dan mengucap salam.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran (terlampir)
Penilaian hasil pembelajaran meliputi penilaian sikap dan keterampilan.

J. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Siswa yang belum mencapai KKM diberikan pembelajaran remedial sesuai
dengan indikator yang belum tuntas.

2.Pengayaan
Siswa yang telah mencapai KKM diberi tugas mandiri dan diinstruksikan
untuk tutor sebaya.

Mengetahui, Bandung, 27 Agustus 2022


Kepala SMP Negeri 21 Bandung Guru Mata Pelajaran,

Drs. H. Saan Ruswandi, M.M.Pd. Rohimah Tulsahidah, S.Pd.I., M.Pd


NIP 19650808 199512 1 002 NIP 19920925 202012 2 018
BAHAN AJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
M AT E R I
TAHARAH
SEMUA BERSIH HIDUP
JADI NYAMAN

S M P N E G E R 1 21
K OTA B A N D U N G
TAHU N PELAI ARA N
2022/ 2023
BAHAN AJAR
SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN

Kompetensi Inti

2
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


Kompetensi
3.7 Memahami ketentuan bersuci dari 3.7.1 Menjelaskan ketentuan bersuci dari
hadas besar berdasarkan ketentuan hadas besar berdasarkan ketentuan
syari’at Islam syari’at Islam dengan benar

3.7.2 Menentukan tata cara bersuci dari


hadas besar berdasarkan ketentuan
syari’at Islam

3.7.3 Membedakan ketentuan bersuci dari


hadas kecil dan hadas besar

4.7 Menyajikan cara bersuci dari hadas 4.7.1 Mengidentifikasi cara bersuci dari
besar hadas besara dan hadas kecil
sesuai syariat Islam
4.7.2 Menunjukan ketentuan bersuci
dari hadas besar dan kecil
sesuai syariat Islam
4.7.3 Mempraktikan ketentuan
bersuci sesuai syariat Islam

A. Orientasi

‫ان‬
ِ ‫اْلي َم‬ ْ ‫ور ش‬
ِ ْ ‫َط ُر‬ ُّ ‫ا‬
ُ ‫لط ُه‬

Artinya: "Kesucian itu adalah setengah dari iman." (HR Muslim).

“Kebersihan itu sebagian dari iman.” (H.R. Muslim). Hadis tersebut


menegaskan betapa pentingnya kebersihan bagi orang yang beriman. Orang
akan disebut beriman kalau ia peduli dengan kebersihan. Kebersihan
merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari dalam
kehidupan sehari-hari. Tidak akan terwujud kenyamanan tanpa adanya
kebersihan. Kebersihan di sini meliputi: diri sendiri, pakaian, lingkungan, dan
yang lainnya. Islam menaruh perhatian sangat tinggi pada masalah kebersihan
atau kesucian, baik kebersihan dari najis maupun kebersihan dari hadas.
Pada bagian ini kalian akan mempelajari tentang ketentuan-ketentuan dari
kebersihan itu. Sebelum belajar tentang Taharah, coba amati perilaku hidup
bersih yang kalian alami sehari-hari. Kemudian presentasikan hasil
pengamatan kalian di depan kelasmu!

3
B. Materi

ALAT-ALAT UNTUK BERSUCI


A. Air
Air, dasar penggunaan air untuk bersuci dari najis adalah pernyataan Rasulullah berikut ini:
ِّ ِ‫طعًِْ ِّ ا َ ْٔ نَ َِْٕ ِّ ا َ ْٔ ِريْح‬ َ ‫عهَى‬ َ ‫ِة‬ َ ‫غه‬ َ ‫ي ٌء ا ََِل َيا‬ ْ ‫ش‬َ ُ ّ‫س‬ ُ ‫ا َ ْن ًَا ُء ََل يُُ َِج‬
“Air itu tidaklah menyebabkan najisnya sesuatu, kecuali jik berubah rasanya, warnanya atau baunya.”(HR.
Ibn Majjah dan Baihaqi)
Dalam kajian ilmu fikih, dikenal tiga macam air, yaitu sebagai berikut.
1. Air Mutlak.
Air mutlak ialah air yang suci dan dapat digunakan untuk bersuci serta untuk mencuci. Seperti
untuk berwudhu, mandi, dan membersihkan najis. Contoh airnya adalah seperti air hujan, air salju
atau es atau embun, air laut dan begitu juga dengan air zamzam.
a. Air hujan Sebagaimana firman Allah:
َ ُ‫س ًَاءِ َيا ًء ِني‬
ِّ ِ‫ط ِٓ ُر ُك ْى ت‬ َ ‫عهَ ْي ُك ْى يِ ٍَ اْن‬
َ ‫َٔيُُ َِس ُل‬
“Dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengannya.”
(QS. Al-Anfal:11)
b. Air laut, sebagaimana Sabda Rasulullah:
ُُّ‫ط ُٓ ْٕ ُر َيا ُؤُِ اْنحِ ُم َي ْيتَت‬َ ‫ْ َُٕ اْن‬
“Laut itu airnya suci, bangkainya pun halal.”( HR.al-Khamsah)
c. Air zamzam, Hadis yang diriwayatkan oleh Ali r.a:
َ ََٕ ‫ب يِ ُُّْ فََُت‬
‫ضا ْء‬ َ ‫عا ِتسِجْ هه ٍم ي ٍِْ َياء ٍل زَ ْيسَ َو فَش َِر‬ َ َ‫ د‬.‫ و‬.‫س ْٕ َل اْهللِ ص‬ ُ ‫اٌََ َر‬
“Bahwasanya Rasulullah saw meminta dimbilkan satu ember zamzam, kemudian beliau minum
dan berwudhu dengan air zamzam tersebut.”(HR.Ahmad)
2. Air musta’mal
Air musta’mal ini adalah air sisa yang mengenai badan manusia karena telah digunakan untuk
wudhu atau mandi. Air musta’mal disini maksudnya bukanlah air yang sengaja ditampung dari bekas
mandi atau wudhu. Tetapi adalah percikan air wudhu atau air mandian yang bercampur dengan air
dalam bejana atau bak. Dalam berbagai ungkapan hadis, air musta’mal tidaklah najis, sehingga
penggnaannya adalah sah. Namun ada pendapat lain yang mengatakan air mustamal ini tidak dapat
digunakan untuk bersuci jika volume airnya tidak mencapai takaran dua qullah atau sekitar 2 x 2
meter persegi.
3. Air Musyammas
Air musyammas yaitu air yang dipanaskan secara langsung di bawah terik sinar matahari dengan
menggunakan wadah yang terbuat dari logam selain emas dan perak, seperti besi atau tembaga. Air
musyammas hukumnya suci dan menyucikan, namun makruh jika dipakai untuk bersuci.
4. Air Mutaghayar
Air Mutaghayar yaitu air yang mengalami perubahan salah satu sifatnya disebabkan tercampur
dengan barang suci yang lain dengan perubahan yang menghilangkan kemutlakan nama air tersebut.
Sebagai contoh air hujan yang masih asli ia disebut air mutlak dengan nama air hujan.
Ketika air hujan dicampur dengan susu sehingga terjadi perubahan pada sifat-sifatnya maka orang
akan mengatakan air itu sebagai air susu. Perubahan nama inilah yang menjadikan air hujan
kehilangan kemutlakannya. Air yang demikian itu tetap suci dzatnya namun tidak dapat digunakan
untuk melakukan bersuci. Namun air yang bercampur dengan benda suci statusnya akan tetap suci
selama kemutlakannya terjaga, yaitu tidak berubah bau, warna, atau rasanya.
B. Debu yang suci, Ketika seseorang ingin bersuci (dalam artian bersuci dari hadas), dan dia tidak
menemukan air untuk itu, maka di berikan kemudahan untuk masalah itu. Yaitu dengan bersuci
dengan debu, yang disebut dengan istilah bertayammum.
C. Benda-benda yang dapat menyerap kotoran, seperti batu, tisu, kayu dan semacamnya. Dalam hal ini,
dikhususkan untuk menghilangkan najis, seperti untuk beristinja’.
. CARA BERSUCI DARI HADAS KECIL
A. Wudhu
Wudhu adalah cara untuk bersuci dari hadas kecil agar seseorang bisa melaksanakan shalat.
Rasulullah saw bersabda:
‫ضا َء‬
َ ََٕ ‫ث َحت َى يَت‬ َ ‫ََليُ ْقثَ ُم هللاُ ان‬
َ َ‫ص ََلج َ َي ٍْ اَحْ د‬
“Allah tidak akan menerima shalat orang yang masih berhadas sehingga ia berwudhu.”(HR. Bukhari,
muslim dan lainnya)
Cara berwudhu telah digambarkan oleh allah di dalam al-Quran, yaitu:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan shalat, maka basulah wajah dan tangan
kalian sampai siku, dan usaplah kepala kalian dan basulah kaki kalian sampai kedua mata kaki.” (QS. Al-
Maidah:6)
1. Niat dalam hati jika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut: “Saya niat wu«u menghilangkan
hadas kecil karena Allah ta’ala ”
2. Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan membersihkan lubang hidung.
3. Membasuh muka
4. Membasuh kedua tangan sampai siku
5. Mengusap kepala
6. Disunahkan membasuh telinga
7. Membasuh kaki sampai mata kaki
8. Tertib (dilakukan secara berurutan)
9. Berdoa setelah wudhu
Tayammum
Allah berfirman: “Jika kalian sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air atau menyentuh
perempuan lalu kalian tidak memperoleh air, mak bertayammumlah denagn tanah yang baik, sapulah
mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.” (QS.al-Maidah: 6)
Jadi, tayammum dilakukan dengan menggunakan sarana debu yang suci. Debu ini digunakan
sebagai pengganti air. Apabila kita berada di dalam pesawat atau kendaraan, debu yang digunakan untuk
tayammum cukup mengusap debu yang ada di dinding pesawat atau kendaraan. Cara ini boleh dilakukan
jika:
1. Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya
2. Berhalangan menggunakan air, misalnya karena sakit
3. Telah masuk waktu £alat .
Tayammum itu mudah, caranya adalah sebagai berikut
1. Niat (untuk dibolehkan mengerjakan £alat) “Aku niat bertayammum untuk dapat
mengerjakan £alat, karena Allah ta’ala ”
2. Mengusap muka dengan tanah (debu yang suci)
3. Mengusap tangan kanan hingga siku-siku dengan debu.
4. Mengusap tangan kiri hingga siku-siku dengan debu
. CARA BERSUCI DARI HADAS BESAR
Mandi Wajib
Apabila seseorang sedang berhadas besar, maka yang wajib ia lakukan adalh mandi wajib. Agar ia
kembali suci seperti semula dan dapat melakukan ibadah yang ditntut harus dalam keadaan suci, seperti
shalat. Sering disebut juga mandi janabat/junub. Adapun cara mandi wajib adalah sebagai berikut:
1. Niat mandi untuk menghilangkan hadas besar. Jika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut:
“Saya niat mandi menghilangkan hadas besar karena Allah ta’ala.”
2. Menghilangkan najis apabila terdapat di badannya seperti bekas tetesan darah
3. Membasahi seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Pada saat mandi wajib,
kita juga disunahkan untuk mambaca basmalah,mencuci kedua tangan sebelum dimasukkan ke
dalam bejana, berwudhu terlebih dahulu, mendahulukan yang kanan dari yang kiri, menggosok
tubuh, dan sebagainya.

C. Rangkuman

Tiba saatnya kita merangkum materi yang telah dipelajari.


Sesuai dengan materi, rangkuman dikaitkan dengan dua hal
utama, yaitu ketentuan bersuci dari hadas besar dan hadas kecil

1. Thaharah artinya bersuci, baik dari najis maupun dari hadas


2. Darah yang keluar dari rahim perempuan yang menyebabkan hadas besar adalah haid,
wiladah (melahirkan), dan nifas.
3. Tayammum adalah mengusap kedua tangan dengan debu yang suci. Tayammum adalah
pengganti wu«u dan mandi wajib dengan syarat-syarat tertentu.
4. Rukun : niat, mengusap muka dengan tanah, mengusap kedua tangan sampai siku-siku
dengan tanah, tertib.
5. Mandi wajib (junµb/janabat) adalah mengalirkan air yang suci ke seluruh badan
disertai dengan niat untuk menghilangkan hadas besar.
6. Rukun mandi wajib adalah niat dan mengalirkan air ke seluruh badan sampai rata.

E. Referensi

Ibrahim dan Darsono. 2004. Penerapan Fikih. Solo: PT. Tiga Serangkai Mandiri
Saleh H.E Hassan. 2008. Kajian Fikih Nabawi dan Fikih Kontemporer. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sitanggal Anshory Umar, 1992. Fiqih Syafi’i Sistematis. Semarang: CV. Asy Syifa’
D. Evaluasi

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!


E. Referensi

Ibrahim dan Darsono. 2004. Penerapan Fikih. Solo: PT. Tiga Serangkai Mandiri
Saleh H.E Hassan. 2008. Kajian Fikih Nabawi dan Fikih Kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sitanggal Anshory Umar, 1992. Fiqih Syafi’i Sistematis. Semarang: CV. Asy Syifa’
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


Kompetensi
4.7 Menyajikan cara bersuci dari hadas 4.7.4 Mengidentifikasi cara bersuci dari
besar hadas besara dan hadas kecil
sesuai syariat Islam
4.7.5 Menunjukan ketentuan bersuci
dari hadas besar dan kecil
sesuai syariat Islam
4.7.6 Mempraktikan ketentuan
bersuci sesuai syariat Islam

Tujuan Pembelajaran
A. Menentukan Proyek

Pada pembelajaran tata cara bersuci dari hadas dan najis, ada proyek yang
harus Ananda selesaikan bersama kelompok. Belajar secara kolaboratif tentu akan
menyenangkan! Selamat dan selalu bersemangat, ya!

Proyek yang Akan Diselesaikan

Membuat video tata cara bersuci dan mengunggahnya ke


sosial media.
Setelah Ananda menentukan proyek yang akan diselesaikan, tentukan pula tema
untuk proyekmu! Beri tanda centang (v) pada tema yang Ananda pilih!

Bersuci dari hadas besar

Bersuci dari hadas kecil

Bersuci dari najis mukhafafah

Bersuci dari najis mutawasitah

Bersuci dari najis mughaladah


B. Merancang Langkah-langkah Proyek

C. Menyusun Jadwal Proyek

No. Kegiatan Durasi (menit)


1. Memilih peristiwa yang terjadi 3 menit
2. Menentukan maksud dan tujuan bersuci 3 menit
3. Mengumpulkan bahan referensi 3 menit
4. Mengidentifikasi ketentuan bersuci 20 menit
5. Mempraktikan tata cara bersuci 20 menit

No. Kegiatan Durasi (menit)


1. Memilih peristiwa yang terjadi … menit
2. Menentukan maksud dan tujuan bersuci … menit
3. Mengumpulkan bahan referensi … menit
4. Mengidentifikasi ketentuan bersuci … menit

5. Mempraktikan tata cara bersuci … menit


D. Menyelesaikan Proyek

1. Langkah-langkah Pra Menyajikan Ketentuan Bersuci


Sebelum Ananda menyusun tata cara bersuci dari hadas dan najis, ada beberapa
hal yang harus Ananda siapkan. Isilah tabel berikut sebelum Ananda merancang
ketentuan tata cara bersuci!
No. Langkah Penjelasan

1. Memilih peristiwa yang


terjadi
2. Menentukan maksud dan
tujuan bersuci
3. Mengumpulkan bahan
referensi
4. Mengidentifikasi ketentuan
bersuci
5. Mempraktikan tata cara
bersuci

2. Mengidentifikasi ketentuan tata cara bersuci


Pada pertemuan sebelumnya, Ananda telah mempelajari materi memahami
ketentuan bersuci dari hadas dan najis. Sekarang saatnya Ananda mengidentifikasi
ketentuan tata cara bersuci.

Tata Cara Bersuci


Peristiwa yang terjadi

Dalil

Cara mensucikannya
3. Mempraktikan tata cara bersuci
Kini saatnya Ananda mempraktikan tata cara bersuci sesuai dengan
langkah-langkah yang telah ananda sususn.

Monitoring Waktu

No. Langkah-langkah Ketepatan dengan Waktu


Pelaksanaan Proyek Tepat Waktu
Keterlambatan
1. Memilih peristiwa yang terjadi
2. Menentukan maksud dan tujuan
bersuci
3. Mengumpulkan bahan referensi
4. Mengidentifikasi ketentuan bersuci
5. Mempraktikan tata cara bersuci
6. Memilih peristiwa yang terjadi

Monitoring Kegiatan

No. Langkah-langkah Hasil Monitoring


Pelaksanaan Proyek Selesai Revisi
1. Memilih peristiwa yang terjadi
2. Menentukan maksud dan tujuan
bersuci
3. Mengumpulkan bahan referensi
4. Mengidentifikasi ketentuan bersuci
5. Mempraktikan tata cara bersuci

E. Mempresentasikan Hasil Proyek


F. Evaluasi Hasil dan Proses

No. Langkah-langkah Evaluasi


Pelaksanaan Proyek Ada Tidak
1. Memilih peristiwa yang terjadi

2. Menentukan maksud dan tujuan


bersuci
3. Mengumpulkan bahan referensi
4. Mengidentifikasi ketentuan bersuci
5. Mempraktikan tata cara bersuci
INSTRUMEN PENILAIAN

Lampiran: Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


1. PENILAIAN SIKAP
Teknik penilaian : teknik jurnal

Instrumen Penilaian
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP
Nama Sekolah : SMP Negeri 21 Bandung
Kelas/Semester : VII/1
Tahun pelajaran : 2022/2023

No. Hari/ Nama Catatan Perilaku Butir Ket. Tanda Tindak


Tanggal Peserta Sikap Tangan Lanjut
Didik
2. PENILAIAN KETERAMPILAN
a. Penilaian Proses
Teknik penilaian : teknik pengamatan

Instrumen Penilaian Proses

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam


Nama Proyek : Membuat Video Tata cara Bersuci
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
Guru Pembimbing : Rohimah Tulsahidah, S.Pd.I., M.Pd
Nama Kelompok :…
Anggota : 1. ...
2. …
3. …
4. …
Kelas :…

No. Aspek yang Dinilai Skor (1—5)


1 2 3 4 5
1. Perencanaan
a. Penentuan tema
b. Pengumpulan bahan
c. Penyusunan tata cara bersuci

2. Pelaksanaan
a. Mengajukan pertanyaan
b. Merespons tanggapan
c. Berdiskusi dalam identifikasi tata cara
bersuci
d. Menyampaikan gagasan dalam
identifikasi tata cara bersuci

3. Laporan Proyek
a. Performa
b. Penguasaan materi
c. Merespons tanggapan

Total Skor

Skor Akhir (Total skor x 2)

Rubrik Penilaian Proses


No. Aspek Skor Keterangan

1. Perencanaan 5 Kinerja kelompok dalam melakukan


perencanaan sangat baik.

4 Kinerja kelompok dalam melakukan


perencanaan baik.
3 Kinerja kelompok dalam melakukan
perencanaan cukup.

2 Kinerja kelompok dalam melakukan


perencanaan kurang baik.

1 Kinerja kelompok dalam melakukan


perencanaan sangat kurang.

2. Pelaksanaan 5 Seluruh anggota kelompok terlihat aktif dan


saling mendukung.

4 Setengah atau lebih anggota kelompok


terlihat aktif dan saling mendukung.

3 Setengah anggota kelompok terlihat aktif dan


saling mendukung.

2 Kurang dari setengah anggota kelompok


terlihat aktif dan saling mendukung.

1 Seluruh anggota kelompok terlihat pasif.

3. Laporan Proyek 5 Seluruh anggota kelompok memaparkan


proyek dengan baik.

4 Setengah atau lebih anggota kelompok


memaparkan proyek dengan baik.

3 Setengah anggota kelompok memaparkan


proyek dengan baik.

2 Kurang dari setengah anggota kelompok


memaparkan proyek dengan baik.

1 Seluruh anggota kelompok memaparkan


proyek dengan kurang baik.
b. Penilaian Hasil/Produk
Bentuk Penilaian : Penugasan

KISI-KISI PENILAIAN KETERAMPILAN PRODUK


Nama Sekolah : SMP Negeri 21 Bandung
Kelas/Semester : VII/1
Tahun pelajaran : 2022/2023
NOMOR
KOMPETENSI DASAR MATERI IPK
SOAL

Ketentuan 4.7.1 Mengidentifikasi Bagian D


4.7 Menyajikan cara
ketentuan bersuci dari Nomor 1, 2,
tata cara hadas dan najis
bersuci dari hadas besar 3 dan 4
bersuci dari
hadas dan
najis

4.7.2 Mempraktikan tata Bagian D


Mempraktika cara bersuci dari Nomor 5
n tata cara hadas dan najis
bersuci dari
hadas dan
najis

Instrumen Penilaian Mengidentifikasi ketentuan bersuci


No Nama Kriteria Penilaian
Kelompok Menyusun Menyusun Kesesuaian Keterampilan
kegiatan langkah- tata cara Pengembangan
sesuai dengan langkah bersuci penyusunan
tema
tata cara dengan langkah-
bersuci peristiwa langkah tata
secara cara bersuci
sistematis
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1
2
3
dst.
Rubrik Penilaian Keterampilan Produk

No. Skor Skor


Aspek yang Dinilai Bobot Kriteria Penilaian
Soal (1-3) Maks.

1. Menyusun kegiatan pra 2 3 6 Skor 3: Apabila peserta didik


identifikasi sesuai dengan sangat mampu menyusun
tema yang telah dipilih kegiatan pra identifikasi
sesuai dengan tema yang
telah dipilih

Skor 2: Apabila peserta didik


mampu menyusun kegiatan
pra identifikasi sesuai
dengan tema yang telah
dipilih
Skor 1: Apabila peserta didik
kurang mampu menyusun
kegiatan pra identifikasi
sesuai dengan tema yang
telah dipilih

Keterampilan menyusun 2 3 6 Skor 3: Apabila peserta didik


2.
langkah-langkah tata sangat mampu menyusun
cara bersuci langkah-langkah tata cara
bersuci sesuai syariat islam

Skor 2: Apabila peserta didik


mampu menyusun
langkah-langkah tata
cara bersuci sesuai
syariat islam

Skor 1: Apabila peserta didik


kurang mampu menyusun
langkah-langkah tata cara
bersuci sesuai syariat islam

3. Mempraktikan tata 2 3 6 Skor 3: Apabila peserta didik


cara bersuci sesuai mampu mempraktikan tata
dengan syariat Islam cara bersuci sesuai dengan
identifikasi yang sudah
dibuat

Skor 2: Apabila peserta didik


mampu mempraktikan tata
cara bersuci, namun kurang
sesuai
dengan identifikasi yang
sudah dibuat.

Skor 1: Apabila peserta didik tidak


mampu mempraktikan tata
cara bersuci sesuai dengan
identifikasi yang sudah
dibuat.

JUMLAH 18

Bandung, Agustus 2022


Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 21 Bandung Guru Mata Pelajaran,

Drs. H. Saan Ruswandi, M.Pd. Rohimah Tulsahidah, S.Pd.I., M.Pd


NIP 19650808 199512 1 002 NIP 19920925 202012 2 018

Anda mungkin juga menyukai