Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Pola Makan yang Tidak Sehat dan Kebiasaan

Perokok Aktif terhadap Tekanan Darah Pasien


Prima Mukti Triandika1, Putri Nuraeini2, Wildan Anugrah Pratama3
1,2,3
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat 40559
prima.mukti.tele421@polban.ac.id, putri.nuraeini.tele421@polban.ac.id,
wildan.anugrah.tele421@polban.ac.id

Abstrak

Tekanan darah adalah ukuran tekanan darah terhadap dinding arteri saat jantung memompa darah. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi nilai tekanan darah antara lain aktivitas fisik, pola makan, berat badan,
stres dan genetika. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pola makan yang tidak sehat dan kebiasaan
merokok terhadap tekanan darah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan
20 pasien, yakni mahasiswa kelas 3 D-IV Teknik Elektronika di Politeknik Negeri Bandung yang berusia 20-
21 tahun. Pengukuran tekanan darah dilakukan pada posisi duduk dengan pergelangan tangan sebagai titik
pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh rokok dan pola makan tidak sehat belum terlihat
efeknya terhadap pasien (20-21 tahun) hal ini dikarenakan daya regenerasi tubuh yang tinggi sehingga tubuh
memiliki kemampuan regenerasi yang lebih baik dibanding daya regenerasi pada usia lebih tua. Aktivitas
merokok yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah melalui stimulasi sistem saraf simpatik dan
pelepasan zat kimia seperti norepinefrin dan katekolamin. Pola makan tidak sehat juga dapat mempengaruhi
nilai tekanan darah saat pasien mengonsumsi natrium pada kadar yang tinggi. Oleh karena itu penting bagi
para pasien untuk menjaga daya regenerasi tubuh yang baik seperti menghindari kebiasaan merokok dan
menjaga pola makan yang seimbang dengan mengurangi konsumsi natrium dan meningkatkan asupan
makanan yang kaya akan nutrisi.

Kata kunci: pola makan tidak sehat, kebiasaan merokok, tekanan darah, hipertensi, nutrisi.

Abstract

Blood pressure is a measurement of the force exerted by blood against the walls of arteries when the heart pumps
blood. There are several factors that influence blood pressure values, including physical activity, diet, weight, stress, and
genetics. This study aims to analyze the influence of unhealthy eating patterns and smoking habits on blood pressure. The
research method used is a quantitative approach involving 20 participants, specifically third-year students of Electronics
Engineering at Bandung State Polytechnic, aged 20-21 years. Blood pressure measurements were taken in a sitting
position with the measurement point located at the wrist. The results of the study indicate that the effects of smoking and
unhealthy eating patterns are not too influential in increasing blood pressure yet in patients aged 20 – 21 years. This is
due to the body's high regeneration capacity so that the body has better regeneration capacity than the regeneration
capacity of older people. High smoking activity can increase blood pressure through stimulation of the sympathetic
nervous system and the release of chemicals such as norepinephrine and catecholamines. Unhealthy eating patterns can
also affect blood pressure values when patients consume high levels of sodium. Therefore, it is important for patients to
maintain good body regeneration, such as avoiding smoking and maintaining a balanced diet by reducing sodium
consumption and increasing intake of foods rich in nutrients.

Keywords: Unhealthy eating patterns, smoking habits, blood pressure, hypertension, nutrition.

dari seluruh konsumen, atau sekitar 8 miliar orang per


I. PENDAHULUAN tahun, meninggal karena tembakau. Lebih dari 7 miliar
kematian disebabkan oleh perokok aktif, dan 1,2
miliar lainnya disebabkan oleh perokok pasif dan
Kebiasaan merokok sebagian masyarakat di
orang yang terpapar asap tembakau dari orang lain.
Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi para
Tidak ada perbedaan besar dengan data dunia. Sekitar
tenaga medis. Menurut data terbaru dari
225.700 orang meninggal setiap tahun di Indonesia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setengah
karena merokok atau penyakit terkait tembakau keluar pada sensor dengan serial monitor. Tahapan dari
lainnya. Menurut Global Youth Tobacco Survey penelitian ini sebagai berikut :
(GYTS) 2019 yang dirilis hari ini, 40,6% pelajar Mulai

Indonesia (usia 13 hingga 15 tahun), 2 dari 3 laki


- laki, dan hampir 1 dari 5 perempuan Perumusan Masalah
menggunakan produk ini. Tembakau: 19,2% dari
siswa sedang atau kadang-kadang Studi Literatur
merokok.Sementara itu, hasil Global Adult
Tobacco Survey (GATS) tahun 2021 yang
Tujuan
diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
menunjukkan jumlah perokok dewasa meningkat
sebesar 8,8 juta orang, dari 60,3 juta orang pada Pengumpulan Data

tahun 2011 menjadi 69,1 juta orang pada tahun


2021. Pengolahan Data
Menghisap sebatang rokok mempunyai
pengaruh terhadap kenaikan tekanan darah, hal Analisa
ini dikarenakan zat yang terkandung dalam
rokok diperkirakan berjumlah 4000 macam dan
Kesimpulan dan
200 jenis diantaranya adalah zat beracun. Satu Saran

dari sekian banyak zat tersebut adalah


nikotin.Nikotin mampu menurunkan produksi Selesai
Nitrit Oksida yang akan menyebabkan
Gambar 1. Langkah – langkah yang digunakan
terganggunya sensitivitas dari barorefleks dan juga
untuk metode kuantitatif ini.
menyebabkan peningkatan aktivitas sistem
saraf simpatis.
Selain itu, terdapat faktor lain yang Pengumpulan data untuk penelitian ini melibatkan
menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah 20 mahasiswa kelas 3 D4-Teknik Elektronika di
penyakit degeneratif seperti hipertensi, penyakit Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) yang berusia
jantung koroner, diabetes mellitus tipe 2. Menurut 20-21 tahun. Dalam pengukuran tekanan darah
Riskesdas tahun 2018, prevalensi hipertensi di mahasiswa berada pada posisi duduk dan titik
Indonesia mencapai 34,1%. Salah satu terapi pengukuran terletak di pergelangan tangan, hal ini agar
dalam hipertensi yaitu dengan perubahan pola menghasilkan data yang relevan.
hidup termasuk pola makan dan aktivitas fisik.
Pola makan yang tidak sehat di antaranya
mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi
natrium serta kolesterol dan lemak jahat (lemak
jenuh dan lemak trans). Terlalu banyak kandungan
tersebut di dalam darah dapat meningkatkan risiko
terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat
penumpukan plak di dalamnya (aterosklerosis). Gambar 2. Konfigurasi pemasangan sensor pada
Selain itu, terlalu banyak natrium juga dapat mahasiswa
mengganggu kerja ginjal sehingga sulit untuk
membuang sisa cairan dari dalam tubuh. Jika
cairan terlalu banyak di dalam tubuh, risiko III. HASIL DAN PEMBAHASAN
terjadinya tekanan darah tinggi sangat besar.
Tekanan darah adalah ukuran tekanan darah
terhadap dinding arteri saat jantung memompa darah.
II. METODE PENELITIAN
Dua angka yang digunakan untuk mengukur tekanan
darah: sistolik (tekanan darah tertinggi saat jantung
Metode yang digunakan pada penelitian ini berkontraksi) dan diastolik (tekanan darah terendah saat
yaitu metode kuantitatif dengan menganalisis data jantung istirahat). Kisaran normalnya adalah sekitar
pada pasien yang merokok dan pola makan tidak 120/80 mmHg. Faktor yang mempengaruhi tekanan
sehat dengan menggunakan sensor blood pressure darah antara lain aktivitas fisik, pola makan, berat
monitoring(CX-101) dan Arduino UNO yang akan badan, stres dan genetika. Tekanan darah tinggi
disimulasikan menggunakan Arduino IDE untuk (hipertensi) dapat meningkatkan risiko penyakit
menyesuaikan nilai systolic dan diastolic yang jantung, stroke, dan gagal ginjal, sedangkan tekanan
darah rendah (hipotensi) dapat menyebabkan Rata - Rata 99,2 70,05 87,55
pusing dan kurangnya aliran darah ke organ vital.
Pada tabel 2, rata-rata tekanan darah sistolik dan
Tabel 1. Tekanan darah berdasarkan Klasifikasi
diastolik yaitu 99,2/70,05 mmHg. Hal ini menunjukkan
JNC VII
data tersebut rendah dibanding nilai normal tekanan
Klasifikasi Sistolik Diastolik darah yang dapat dipengaruhi oleh peningkatan denyut
Hipotensi <90 <70 jantung dan meningkatkan aktivitas sistem saraf
Normal 90-119 60-79 simpatik. Ketika pasien merokok, nikotin pada rokok
Pre Hipertensi 120 -139 80-89 dapat merangsang sistem saraf simpatik yang
Hipertensi I 140-159 90-99 mengakibatkan peningkatan aktivitas dari denyut
Hipertensi II 169-179 100-109 jantung sementara (jantung berdetak lebih cepat dari
biasanya), setelah efek nikotin meredam denyut jantung
Hipertensi
≥180 ≥110 kembali ke keadaan normal ke yang lebih rendah.
Darurat
Selain itu, nikotin yang terkandung dalam rokok
menyebabkan meningkatkan tekanan darah dengan
Keenam interpretasi tersebut pada penelitian merangsang untuk melepaskan sistem humoral kimia,
disederhanakan menjadi 2 kategori yaitu risiko yaitu norephinephrin melalui syaraf adrenergikdan
rendah hipertensi (jika interpretasi hipotensi dan meningkatkan katekolamin yang dikeluarkan oleh
normal tensi) dan risiko tinggi hipertensi (jika medula adrenal. Dan juga berpengaruh pada nilai
interpretasi prehipertensi, hipertensi I, hipertensi volume darah, karena volume darah dan jumlah
II, dan hipertensi darurat). kapasitas pembuluh darah pada tubuh harus selalu sama
dan seimbang. Dan jika terjadi perubahan diameter
Tabel 2. Data pengukuran pada pasien yang pembuluh darah (penyempitan pembuluh darah), maka
merokok. akan terjadi perubahan pada nilai osmotik dan tekanan
Posisi
Data Systolic Diastolic BPM Usia
hidrostatis di dalam vaskuler dan di ruang-ruang
Tangan interstisial di luar pembuluh darah. Tekanan hidrostatis
Pasien Kanan 122 83 81 dalam vaskuler akan meningkat, sehingga tekanan darah
20 juga akan meningkat.
1 Kiri 128 80 86
Pasien Kanan 91 66 85 21 Tabel 3. Data pengukuran pada pasien yang memiliki
2 Kiri 96 66 106 pola makan tidak sehat.
Posisi
Pasien Kanan 126 90 86 20 Data Tangan Systolic Diastolic BPM Usia
3 Kiri 121 88 89
Pasien Kanan 123 95 87 21
Pasien Kanan 95 64 57 21
1 Kiri 126 97 88
4 Kiri 104 92 109
Pasien Kanan 118 79 84 21
Pasien Kanan 97 67 84 20
2 Kiri 120 84 92
5 Kiri 93 65 87
Pasien Kanan 82 62 98 20
Pasien Kanan 77 59 93 21
3 Kiri 79 59 91
6 Kiri 85 61 85
Pasien Kanan 96 69 89 20
Pasien Kanan 105 83 119
20 4 Kiri 81 56 103
7 Kiri 80 62 89
Pasien Kanan 87 53 97 21
Pasien Kanan 115 77 78 21
5 Kiri 81 57 107
8 Kiri 76 52 82
Pasien Kanan 89 71 116 21
Pasien Kanan 82 52 81 21
6 Kiri 94 70 110
9 Kiri 84 63 104
Pasien Kanan 100 66 100 21
Pasien Kanan 105 69 76 21
7 Kiri 102 70 98
10 Kiri 102 62 74
Pasien Kanan 87 61 85 21
8 Kiri 83 58 88 Pencegahan terhadap risiko hipertensi
melibatkan beberapa tindakan penting. Pertama,
Pasien Kanan 91 63 99 mengurangi konsumsi natrium adalah langkah yang
9 20 sangat penting. Hal ini dapat dilakukan dengan
Kiri 92 63 94
memperhatikan kandungan natrium dalam makanan,
Pasien Kanan 77 59 93 20 seperti mengurangi penggunaan garam dapur,
10 Kiri 80 62 89 vetsin, dan bumbu yang tinggi natrium, serta
menghindari makanan olahan yang kaya natrium.
Rata - Rata 94,4 67,7 95,4
Selain itu, memiliki pola makan seimbang juga
diperlukan. Mengonsumsi lebih banyak buah-
Pada tabel 3, rata – rata tekanan darah sistolik buahan, sayuran, biji-bijian utuh, serta sumber
dan diastolic yaitu 94,4/67,7 mmHg. Hal ini bisa protein rendah lemak seperti ikan, kacang-kacangan,
disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang dan unggas tanpa kulit dapat membantu mengurangi
dibutuhkan oleh tubuh agar nilai tekanan darah risiko hipertensi.
normal seperti Natrium (Na), Kalium (K),
Magnesium (Mg), serat dan lain - lain. Selain
IV. KESIMPULAN
kurangnya nutrisi, dehidrasi ditambah pasien
mengonsumsi minuman yang berkafein atau
berasa bisa menjadi faktor atau yang Berdasarkan penelitian ini, pengaruh rokok dan
menyebabkan nilai tekanan dar. pola makan tidak sehat belum terlihat efeknya
terhadap pasien (20-21 tahun) hal ini dikarenakan
Pola makan tinggi terutama dalam
daya regenerasi tubuh yang tinggi sehingga tubuh
mengonsumsi natrium seperti mi instan, olahan
memiliki kemampuan regenerasi yang lebih baik
daging, dan bahan makanan sehari-hari seperti
dibanding daya regenerasi pada usia lebih tua.
garam dapur, dapat meningkatkan tekanan darah.
Aktivitas merokok yang tinggi dapat meningkatkan
Asupan natrium berlebihan dapat mempengaruhi
kekentalan darah, volume plasma darah, curah tekanan darah melalui stimulasi sistem saraf
simpatik dan pelepasan zat kimia seperti
jantung, dan tekanan darah.
norepinefrin dan katekolamin. Pola makan tidak
Anjuran konsumsi natrium untuk dewasa
sehat juga dapat mempengaruhi nilai tekanan darah
adalah 2.300 mg/hari atau setara dengan 5 gram
saat pasien mengonsumsi natrium pada kadar yang
garam dapur. Natrium memiliki peran penting
tinggi. Oleh karena itu penting bagi para pasien
dalam keseimbangan asam basa dalam tubuh,
untuk menjaga daya regenerasi tubuh yang baik
absorbsi glukosa, aktivitas saraf, kontraksi otot,
seperti menghindari kebiasaan merokok dan
dan transportasi zat gizi pada membran sel.
menjaga pola makan yang seimbang dengan
Namun, konsumsi natrium berlebihan dapat
mengurangi konsumsi natrium dan meningkatkan
menyebabkan retensi cairan dalam tubuh,
asupan makanan yang kaya akan nutrisi.
mengganggu fungsi ginjal, dan meningkatkan
tekanan darah.
Pada hasil penelitian ini, pengukuran UCAPAN TERIMA KASIH
tekanan darah pada pasien perokok dan pasien
dengan pola makan yang tidak sehat berusia 20 Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat
– 21 tahun masih dalam batas normal. Hal Allah Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat,
tersebut terjadi karena efek dari merokok dan hidayat, serta karunia-Nya sehingga penulis dapat
pola makan yang tidak sehat belum terlihat menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengaruh
karena pasien memiliki metabolisme dan daya Pola Makan yang Tidak Sehat dan Kebiasaan
regenerasi yang baik. Efek dari merokok dan Perokok Aktif terhadap Tekanan Darah Pasien”.
juga pola makan yang tidak sehat akan mulai Penulis sadar bahwa dalam mengerjakan penelitian
terlihat saat pasien memasuki usia yang lebih ini tidak lepas dari adanya bimbingan, dukungan,
tua. Semakin bertambah usia pasien, maka arahan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
metabolisme dan daya regenerasi tubuh juga itu penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu
akan semakin menurun karena faktor usia. Ervin Masita Dewi, S.T., M.T. selaku dosen
Pasien perokok dan pasien dengan pola makan pengampu mata kuliah Instrumentasi Biomedis di
tidak sehat akan lebih rentan terkena penyakit Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) serta pada
karena efek negatif dari merokok dan pola semua rekan yang telah membantu penulis dalam
makan yang tidak sehat seiring bertambahnya menyusun laporan penelitian ini.
usia.
REFERENSI

[1] Hamria, Mien, Muhaimin Saranani,


“HUBUNGAN POLA HIDUP PENDERITA
HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN
HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BATALAIWORU
KABUPATEN MUNA,”
JURNAL KEPERAWATAN, p. 5, 2020.
[2] Muhammad Fidaus, Windu CHN Suryaningrat,
“Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik
Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi
di Kapuas Hulu,” Majalah Kesehatan , vol. 7, p.
8, 2020.
[3] Fuad Zulkarnain Rozaq Sugeha, Trias
Mahmudionoz Bella Kartini Rochmania,
“Hubungan Status Gizi, Pola Makan, Kebiasaan
Minum Kopi dan Tekanan Darah Pada
Mahasiswa Airlangga,” Amerta Nutrition, p. 7,
2023. [4] A. Bonita, “DASH Diet: Pola Makan
untuk Pasien Hipertensi,” Kementrian
Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan, 05 Januari 2023.
[Online]. Available:
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2039/das
hdiet-pola-makan-untuk-pasien-hipertensi.
[5] H. B. K. P. K. Kesehatan, “Perokok Dewasa di
Indonesia Meningkat Dalam Sepuluh Tahun
Terakhir,” Kabar KBPK, 03 Juni 2022. [Online].
Available:
https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/peroko
kdewasa-di-indonesia-meningkat-dalam-
sepuluhtahun-terakhir/.
[6] I. Fadila, “Daftar Makanan Penyebab Tekanan
Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai,” hellosehat,
31 Oktober 2022. [Online]. Available:
https://hellosehat.com/jantung/hipertensi/makana
nyang-memicu-darah-tinggi/.
[7] F. N. Arfiani, “Pengaruh Rokok Terhadap Tekanan
Darah Pada Laki - Laki Muda,” p. 19, 2010.

[8] U. Eni, “Pengaruh pola makan dan indeks massa


tubuh terhadap peningkatan tekanan darah pada
usia dewasa,” p. 12, 2020.

Anda mungkin juga menyukai