Disusun Oleh :
ADITIYA (2310631230001)
OKTAVIA DWIKA RAHMADANI (2310631230001)
ANNISA DARA RIZKI (2310631230001)
Program Studi :
TEKNIK KIMIA KELAS A
Persatuan dan kesatuan merupakan modal sosial yang sangat berharga bagi bangsa
Indonesia. Tanpa persatuan dan kesatuan, negara ini tidak akan mampu meraih dan
mempertahankan kemerdekaannya dari penjajahan bangsa asing. Oleh karena itu, nilai-
nilai persatuan dan kesatuan harus dijunjung tinggi dan diaktualisasikan dalam
kehidupan sehari-hari untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan sosial.
Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir ini, nilai-nilai persatuan dan kesatuan
bangsa mulai terkikis oleh berbagai konflik sosial yang terjadi di masyarakat. Salah
satunya adalah konflik sosial yang kerap muncul di Kabupaten Karawang. Konflik-
konflik tersebut tentu saja sangat merugikan dan mengancam persatuan dan kesatuan
warga setempat.
Oleh karena itu, tulisan ini hadir untuk mengupas permasalahan tersebut.
Tujuannya adalah untuk menemukan akar permasalahan konflik sosial di Kabupaten
Karawang, dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk menghidupkan kembali
nilai-nilai persatuan dan kesatuan untuk mencegah konflik serupa di masa depan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Persatuan dan kesatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Tanpa persatuan dan kesatuan, suatu negara akan mudah pecah dan
hancur. Oleh karena itu, nilai-nilai persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga dan
diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, nilai-nilai luhur tersebut
mengalami degradasi di tengah masyarakat. Berbagai konflik horizontal kerap
muncul dan mengancam keutuhan bangsa. Salah satu daerah yang kerap dilanda
konflik sosial adalah Kabupaten Karawang di Jawa Barat.
Menurut catatan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), sejak
tahun 2018 hingga 2021, telah terjadi tidak kurang dari 12 kasus konflik sosial di
Kabupaten Karawang yang melibatkan warga dari latar belakang etnis dan agama
yang berbeda (Sumber: Laporan Tahunan Komnas HAM 2018-2021). Konflik-
konflik tersebut meliputi bentrokan fisik, perusakan tempat ibadah, dan penggusuran
warga.
Konflik sosial yang sering terjadi di Kabupaten Karawang ini tentu sangat
memprihatinkan dan berpotensi menimbulkan disintegrasi sosial. Menurut Sutoro
Eko (2005) dalam bukunya "Membangun Persatuan dari Bawah", konflik horizontal
yang berlarut-larut dapat memicu disintegrasi bahkan separatisme di tingkat lokal.
Lebih lanjut, penelitian Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat pada tahun
2021 menunjukkan bahwa toleransi antar umat beragama di Kabupaten Karawang
cenderung menurun dalam 5 tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan meningkatnya
insiden intoleransi dan keengganan berinteraksi dengan pemeluk agama lain
(Sumber: BPS Jawa Barat, 2021).
Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan dan berpotensi mengganggu stabilitas
sosial jika dibiarkan berlarut-larut. Oleh karena itu, upaya untuk mengaktifkan
kembali nilai-nilai persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat menjadi penting
untuk mencegah meluasnya konflik serupa di kemudian hari. Dengan menghidupkan
kembali semangat persatuan dan kesatuan bangsa, diharapkan konflik-konflik sosial
yang selama ini terjadi dapat dihentikan dan stabilitas serta kerukunan sosial di
Kabupaten Karawang dapat terus terjaga.
1.2. Rumusan masalah
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah :
1. Menganalisis akar penyebab munculnya konflik sosial di Kabupaten Karawang :
sebuah konflik tentunya perlu dianalisis awal mulanya apabila ingin diselesaikan
secara damai dan baik.
2. Mengkaji dampak konflik sosial terhadap kondisi sosial masyarakat Karawang :
selain melihat akar penyebabnya, tentunya setiap konflik sosial memiliki dampak
yang baik maupun buruk terhadap berbagai pihak termasuk kondisi sosial
masyarakat karawang.
3. Merumuskan langkah-langkah strategis untuk menumbuhkan kembali nilai
persatuan dan kesatuan : untuk menumbuhkan kembali nilai persatuan dan kesatuan
pada bidang sosial masyarakat tentunya diperlukan sebuah langkah – langkah
strategis.
4. Memberikan rekomendasi kebijakan untuk pencegahan konflik sosial di Kabupaten
Karawang : selain pengaruh dari masyarakat, tentunya para pemerintah daerah juga
mempunyai pengaruh besar dalam upaya pencegahan konflik sosial.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat Kabupaten Karawang tentang pentingnya
persatuan dan kesatuan : tanpa adanya sosialisasi tentang pentingnya nilai persatuan
dan kesatuan kepada masyarakat, tentunya akan sangat disayangkan.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah :
1. Memberikan pemahaman mendalam tentang konflik sosial di Kabupaten
Karawang dan solusinya : Menyajikan analisis yang komprehensif tentang
konflik sosial dan solusinya
2. Mendukung pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dalam meredam
konflik sosial di Karawang : Sebagai referensi bagi para pemangku kepentingan
dalam pengelolaan konflik
3. Meningkatkan ketahanan sosial dan mencegah disintegrasi bangsa di tingkat
lokal : Memperkuat kohesi sosial sehingga dapat mencegah munculnya
disintegrasi
4. Melestarikan semangat Bhinneka Tunggal Ika dan memperkuat NKRI : Menjaga
keutuhan NKRI dengan semangat kebhinekaan
5. Sebagai referensi akademis dan acuan kebijakan untuk penelitian sejenis di masa
yang akan datang : Memberikan kontribusi ilmiah dan masukan kebijakan untuk
penelitian sejenis.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
4.2. Saran