Anda di halaman 1dari 2

REGULASI EKSPRESI GEN

Regulasi ekspresi gen adalah proses yang mengontrol kapan, di mana, dan
seberapa banyak gen diekspresikan dalam sel atau organisme. Ada beberapa
mekanisme regulasi ekspresi gen pada tingkat transkripsi, translasi, dan modifikasi
pascatranslasi.
1. Transkripsi
Transkripsi adalah proses pembuatan RNA dari DNA oleh enzim RNA polimerase.
Transkripsi dapat diatur oleh berbagai faktor yaitu
a. Faktor transkripsi
Faktor transkripsi dapat berfungsi sebagai aktivator yang meningkatkan transkripsi,
atau represor yang menghambat transkripsi.
b. Kromatin
struktur DNA yang terbungkus oleh protein histon. Kromatin dapat berada dalam
bentuk kondensasi yang berbeda, yaitu heterokromatin yang rapat dan tidak aktif
secara transkripsi, atau eukromatin yang longgar dan aktif secara transkripsi.
Kondisi kromatin dapat diubah oleh modifikasi kimiawi pada histon atau DNA,
seperti asetilasi, metilasi, atau fosforilasi.
c. Epigenetik
perubahan warisan pada ekspresi gen tanpa mengubah urutan DNA. Epigenetik
melibatkan mekanisme seperti metilasi DNA.
2. Translasi
Translasi adalah proses pembuatan protein dari RNA oleh ribosom. Translasi
memiliki beberapa faktor yang dapat diatur
a) RNA pengganggu (RNAi): mekanisme silencing gen yang melibatkan RNA
pendek berpasangan (siRNA) atau mikroRNA (miRNA) yang mengikat
RNA target secara komplementer
b) RNA pengikat ribosom (RBP): protein yang mengikat RNA pada urutan
spesifik atau struktur sekunder, dan mempengaruhi stabilitas, transportasi,
atau translasinya. RBP dapat berfungsi sebagai stabilisator yang melindungi
RNA dari degradasi nuklease
c) Inisiasi translasi: tahap pertama translasi yang melibatkan pengenalan
kodon start AUG oleh subunit kecil ribosom dan faktor inisiasi. Inisiasi
translasi dapat diatur oleh struktur sekunder RNA, elemen pengatur translasi
(UTR), atau protein pengatur translasi (PTC)
3. Modifikasi pascatranslasi
Modifikasi pascatranslasi adalah proses perubahan struktur atau fungsi protein
setelah translasi oleh enzim spesifik. Modifikasi pascatranslasi dapat diatur oleh
berbagai faktor, yaitu

a. Fosforilasi: penambahan gugus fosfat pada residu serin, treonin, atau tirosin
protein oleh enzim kinase. Fosforilasi dapat mengubah konformasi,
aktivitas, interaksi, atau lokalisasi protein.
b. Ubiquitinasi: penambahan molekul ubiquitin pada residu lisin protein oleh
enzim ubiquitin ligase. Ubiquitinasi dapat menandai protein untuk degradasi
oleh proteasom, atau mengubah aktivitas, interaksi, atau lokalisasi protein.
c. Asetilasi: penambahan gugus asetil pada residu lisin protein oleh enzim
asetiltransferase. Asetilasi dapat mengubah interaksi protein dengan DNA
atau protein lain.
d.

Anda mungkin juga menyukai