Anda di halaman 1dari 15

IDENTIFIKASI KECELAKAAN KERJA

DENGAN METODE HIRARC


KELOMPOK 4
MUHAMMAD FAKHRI FAKHRUDIN [1502621057]
MAULLANA DZAKI HALIM [1502621089]
WIDI ARYA NUGROHO [1502621046]
Hazard Identification, Risk
Kesehatan dan Assessment and Risk
Keselamatan Kerja (K3) Control (HIRARC)

IDENTIFIKASI
KECELAKAAN KERJA
DENGAN METODE HIRARC

Hazard Identification Risk Control


(Identifikasi Bahaya) Risk Assessment (Pengendalian Risiko)
(Penilaian Risiko)
KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
Menurut ILO/World Heath Organization (WHO) (1998)
“Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu promosi,
perlindungan dan peningkatan derajat Kesehatan yang setinggi
tingginya mencakup aspek fisik, mental, dan sosial untuk kesejahteraan
seluruh pekerja di semua tempat kerja.”
HAZARD IDENTIFICATION, RISK
ASSESMENT, & RISK CONTROL (HIRARC)
Menurut Ramli (2010) “HIRARC adalah serangkaian proses
mengidentifikasi bahaya yang dapat terjadi dalam aktivitas rutin
ataupun non rutin di perusahaan kemudian melakukan penilaian risiko
dari bahaya tersebut lalu membuat program pengendalian bahaya
tersebut agar dapat diminimalisir tingkat risikonya ke yang lebih
rendah dengan tujuan mencegah terjadi kecelakaan.”
HAZARD IDENTIFICATION
(IDENTIFIKASI BAHAYA)
Menurut Ramli (2010) “Identifikasi bahaya adalah upaya
sistematis untuk mengetahui adanya bahaya dalam aktivitas
organisasi”. Setiap tempat kerja yang melaksanakan identifikasi risiko
dari setiap peristiwa lalu dilakukan pertimbangan kondisi dalam
menentukan risiko adalah sebagai berikut:
a. Kondisi operasi normal (N) : Pekerjaan sesuai Prosedur
b. Kondisi operasi abnormal (A) : Pekerjaan tidak sesuai Prosedur
c. Kondisi darurat (E) : Keadaan yang sulit dikendalikan
HAZARD IDENTIFICATION
(IDENTIFIKASI BAHAYA)

Tabel 1. Hazard Identification Underwater Welding

Kondisi
No Proses (Processes) Bahaya (Hazard) Risiko (Risk) (Condition)
N/A/E
Pancaran Cahaya Mata perih, lelah, bengkak N
Arus Listrik Tersengat arus listrik E
1 Pengelasan
Terhirup dan masuk ke
Debu dan gas E
dalam paru-paru
Terkena tekanan air laut Barotrauma, vertigo, tinnitus,
E
Berada di yang tinggi keracunan oksigen
2
kedalaman air laut Gangguan dari makhluk
Diserang ikan laut dalam A
hidup laut
RISK ASSESMENT
(PENILAIAN RISIKO)
Menurut Ramli (2010) “Penilaian risiko adalah upaya untuk
menghitung besarnya suatu risiko dan menetapkan apakah risiko
tersebut dapat diterima atau tidak”. Penilaian risiko digunakan untuk
menentukan tingkat risiko ditinjau dari kemungkinan terjadinya
(likelihood) dan keparahan yang dapat ditimbulkan (severity).
RISK ASSESMENT
(PENILAIAN RISIKO)
Tabel 2. Ukuran Kualitatif Likelihood pada Standar AS/NZS Tabel 3. Ukuran Kualitatif Severity pada Standar AS/NZS
4360-2004 4360-2004
Tingkat Deskripsi Keterangan Tingkat Deskripsi Keterangan
A Almost Certain Dapat terjadi setiap saat Tidak terjadi cidera, kerugian
1 Insignificant
finansial sedikit
B Likely Sering terjadi
Cidera ringan, kerugian
C Possible Dapat terjadi sekali-kali 2 Minor
finansial sedang
D Unlikely Jarang terjadi Cidera sedang, perlu
3 Moderate penanganan medis, kerugian
finansial besar
Cidera berat > 1 orang, kerugian
4 Major
besar, gangguan produksi
Fatal > 1 orang, kerugian sangat
5 Catastrophic besar dan dampak sangat luas,
terhentinya seluruh kegiatan
RISK ASSESMENT (PENILAIAN RISIKO)
Tabel 4. Skala Ukur Kemungkinan (Likelihood) Tabel 5. Skala Ukur Tingkat Keparahan (Severity)

Tingkat Level Tingkat Keparahan Definisi


Level Definisi
Kemungkinan
Jika tidak ada dampak yang diakibatkan
Kecelakaan terjadi dalam 5 sangat kecil bagi manusia, proses produksi,
1 Jarang Sekali 1 Tidak Signifikan
tahun sekali property atau menyebabkan perawatan
Kecelakaan terjadi dengan fisik setidaknya dalam 15 menit.
2 Kadang-kadang rentan waktu 2-5 tahun Jika terjadi luka kecil tetapi cukup hanya
sekali 2 Kecil dirawat oleh tim P3K dan/menyebabkan
Kecelakaan dengan rentan satu hari kerja hilang atau kurang.
3 Dapat terjadi
waktu 1-2 tahun Jika terjadi cedara sedang, perlu
Kecelakaan terjadi dalam penanganan medis, menyebabkan
4 Sering terjadi 3 Sedang
waktu 2-10 bulan sekali sedikitnya dua hari kerja hilang atau
kurang.
Hampir pasti Kecelakaan terjadi dalam
5 Jika terjadi luka berat dan membutuhkan
terjadi waktu sebulan sekali
perawatan dirumah sakit dan atau
4 Berat
menyebabkan hari kerja hilang lebih dari
dua hari.
Jika dampak yang terjadi mengakibatkan
5 Bencana kecacatan permanen atau parsial atau
bahkan kematian
RISK ASSESMENT
(PENILAIAN RISIKO)
Tabel 6. Skala Risk Rating pada Standar AS/NZS 4360-2004

Kemungkinan Keparahan (Severity)


(Likelihood) 1 2 3 4
1 1 2 3 4
2 2 4 6 8
3 3 6 9 12
4 4 8 12 16
RISK ASSESMENT
(PENILAIAN RISIKO)
Tabel 7. Risk Assessment Underwater Welding
Kondisi Kemungkin
Proses Keparahan
No Bahaya (Hazard) Risiko (Risk) (Condition) an Risk Rating
(Processes) (Severity)
N/A/E (likelihood)
Mata perih, lelah,
Pancaran Cahaya N 4 2 8
bengkak
Tersengat arus
Arus Listrik E 4 4 16
1 Pengelasan listrik
Terhirup dan
Debu dan gas masuk ke dalam E 4 4 16
paru-paru
Terkena tekanan Barotrauma,
air laut yang vertigo, tinnitus, E 4 4 16
Berada di tinggi keracunan oksigen
2 kedalaman
air laut Gangguan dari
Diserang ikan laut
makhluk hidup A 4 2 8
dalam
laut
RISK CONTROL
(PENGENDALIAN RISIKO)
Pengendalian risiko dilakukan terhadap seluruh bahaya yang
ditemukan dalam proses identifikasi bahaya dan mempertimbangkan
peringkat risiko untuk menemukan prioritas dan cara
pengendaliannya. Selanjutnya, dalam menentukan pengendalian harus
mempertimbangkan hirarki pengendalian mulai dari eliminasi,
substitusi, pengendalian teknis, administratif dan APD.
RISK CONTROL (PENGENDALIAN RISIKO)
Tabel 8. Risk Control Underwater Welding
Kondisi
Proses Bahaya Risk
No Risiko (Risk) (Condition) Pengendalian
(Processes) (Hazard) Rating
N/A/E
Menggunakan pelindung mata atau
Pancaran Mata perih, lelah,
N 8 topeng las dengan tingkat kegelapan
Cahaya bengkak
kaca disesuaikan dengan ampere las
Menggunakan Pakaian dan sarung
tangan yang dapat meredam panas
Tersengat arus
1 Pengelasan Arus Listrik E 16 dan tidak mudah menghantarkan
listrik
listrik dan aman digunakan untuk
menyelam
Terhirup dan
Menghindari debu dan gas yang
Debu dan gas masuk ke dalam E 16
terlihat
paru-paru
Terkena Barotrauma, Menggunakan pakaian yang
tekanan air vertigo, tinnitus, E 16 disesuaikan dengan kedalaman air laut
Berada di laut yang tinggi keracunan oksigen yang akan diselami
2 kedalaman
air laut Gangguan dari Membawa perlengkapan yang dapat
Diserang ikan laut
makhluk hidup A 8 menjauhkan dari gangguan makhluk
dalam
laut hidup laut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai