Anda di halaman 1dari 16

Hakikat pembelajaran matematika sd

kelompok 1
Anggota
1. Nurhidayati
2. Nurafiah
3.Nayla afahita
4. Nova Harianto
Hakikat pembelajaran matematika sd

Hakikat Pembelajaran Matematika SD


Kata Yunani "mathein" atau "manthenein", yang berarti "mempelajari", mungkin juga
berasal dari kata Sansekerta "medha" atau "widya", yang berarti "kepandaian",
"ketahuan", atau "inteligensi" (Andi Hakim Nasution, 1978: 12). Di bagian lain, dia
berpendapat bahwa lebih baik menggunakan istilah "matematika" daripada "ilmu
pasti" karena memang benar bahwa dengan menguasai matematika orang akan belajar
mengatur jalan pikirannya dan sekaligus meningkatkan kepandaiannya.
Seorang guru sekolah dasar (SD) atau calon guru SD harus mengetahui beberapa karakteristik pembelajaran
matematika di SD, yang pada dasarnya merupakan ilmu abstrak dan deduktif. Namun, menurut Piaget, siswa SD usia
7–12 tahun masih berada pada tahap operasional konkrit di mana mereka belum dapat berpikir abstrak atau formal.
Pada usia ini, mereka masih belum dapat berpikir secara abstrak, sehingga orientasinya masih terkait dengan objek,
peristiwa, atau pengalaman pribadi yang langsung mereka alami. Jika anak-anak dilatih untuk berpikir logis dengan
menggunakan manipulasi fisik dari objek yang nyata, seperti media pembelajaran dan bahan manipulatif, mereka
akan lebih mudah berpikir logis.
Berikut adalah beberapa karakteristik siswa dan
implikasi terhadap pembelajaran yang diberikan
adalah sebagai berikut :

1. Murid akan belajar jika mereka mempunyai motivasi


2. Murid belajar dengan caranya sendiri
3. Murid belajar baik secara mandiri maupun melalui kerja sama
dengan temannya
4. Murid memerlukan konteks dan situasi yang berbeda-beda
dalam belajarnya
Ciri-Ciri Pembelajaran Matematika
Sekolah Dasar

Berikut adalah ciri-ciri pembelajaran matematika sekolah dasar (SD)


1. Pembelajaran konsep matematika saling berkaitan

2. Pembelajaran matematika bertahap

3.pembelajaran matematika menggunakan metode induktif.

4.Pembelajaran matematika hendaknya bermakna


Pemahaman Sebagai Aspek Dasar Dalam
Pembelajaran Matematika SD

Hiebert & Carpenter (1992: 69) menyatakan bahwa terbentuknya pemahaman seseorang terjadi karena
melalui proses yang terstruktur yaitu (1) menangkap pengetahuan yang akan dipelajari melalui
pengalaman konkret, (2) menghubungkan informasi baru dengan informasi atau pengetahuan yang telah
dimiliki sebelumnya, (3) mengorganisasikan dan menyusun kembali pengetahuan yang telah ada
sehingga terbentuk pengetahuan baru dan pengetahuan lama dimodifikasi lagi atau bahkan ditinggalkan.
Hiebert & Carpenter (1992: 74) menyebutkan ada
lima keuntungan pembelajaran yang
menekankan pada pemahaman dan berikut ini
adalah penjelasannya.

1.Pemahaman memberikan generatif


Maksudnya jika pemahaman siswa terhadap konsep
awal sudah terbentuk maka secara berlanjut mereka
akan dapat menghasilkan pemikiran atau
pengetahuan baru yang saling terkait,
2.Pemahaman memacu ingatan
Pemahaman dapat menghubungkan informasi baru
dengan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya
sehingga akan terbentuk pengetahuan baru yang lebih
bermakna dan mudah diingat oleh siswa,
3. Pemahaman mengurangi banyaknya hal yang harus diingat
Pemahaman akan membentuk beberapa jaringan pengetahuan
yang saling terhubung dan terstruktur, akibatnya jika seseorang
mengingat suatu pengetahuan tertentu maka mereka akan dapat
menurunkan pengetahuan lain yang terkait sehingga siswa tidak
harus menghafalkan semuanya,
4. Pemahaman meningkatkan transfer belajar
Transfer belajar merupakan hal penting dalam matematika
karena masalah baru perlu diselesaikan dengan
menggunakan strategi pembelajaran sebelumnya. Dengan
adanya pemahaman akan mempermudah siswa dalam
menganalisis konsep awal mana yang terkait sehingga
masalah akan mudah terpecahkan,
5. Pemahaman mempengaruhi kepercayaan siswa
Belajar matematika dengan memahami berarti belajar untuk
mengkonstruksi dan menghubungkan bagian-bagian informasi atau
pengetahuan yang terpisah-pisah sehingga mereka percaya bahwa
matematika merupakan suatu pengetahuan yang menyatu. Siswa yang
dapat memahami matematika dengan baik akan memiliki kepercayaan
yang positif untuk dapat membantu perkembangan pengetahuan
matematikanya
Prinsip Dan Standar Matematika Sekolah
Menurut National Council Of Teachers Of
Mathematics (NCTM)

Ada enam prinsip matematika sekolah menurut NCTM yaitu:


1. keunggulan
Keunggulan dalam pendidikan matematika membutuhkan kesetaraan dan harapan yang
tinggi serta dukungan yang kuat untuk semua siswa.
2 kurikulum
Keunggulan dalam pendidikan matematika membutuhkan kesetaraan dan harapan yang
tinggi serta dukungan yang kuat untuk semua siswa.
3.pengajaran
Pengajaran matematika yang efektif membutuhkan pemahaman apa yang
diketahui dan apa yang perlu dipelajari oleh siswa sehingga dapat
mendukung mereka untuk mempelajarinya dengan baik
4.Belajar
Siswa harus belajar matematika dengan pemahaman dan secara aktif
membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan pengetahuan
sebelumnya.
5. Asesmen
Asesmen harus mendukung pembelajaran matematika dan
memberikan informasi yang berguna bagi guru dan siswa.
6.Teknologi
Teknologi sangat penting dalam pengajaran dan pembelajaran
matematika karena konsep yang diajarkan menjadi lebih mudah
dan meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.
NCTM juga menyebutkan ada 10 standar matematika sekolah, yaitu:NCTM juga menyebutkan ada 10 standar
matematika sekolah, yaitu:
1. Bilangan dan operasi
2.Geometri
3.pengukuran
4.Analisis data dan peluang
5.pemecahan masalah
6.penalaran bukti
7.komunikasi
8.Hubungan
9. Aljabar
10. Representasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai