Laporan Po - em
Laporan Po - em
PERTANIAN ORGANIK
“TEKNIK PEMBUATAN INDUK PUPUK HAYATI EM
(Effective Microorganisms)”
Disusun Oleh:
LABORATORIUM AGRONOMI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.Mengetahui Teknik pembuatan induk pupuk hayati EM (Effective Microorganisms).
BAB II
METODOLOGI
4.1 Hasil
Dari hasil pratikum yang telah dilakukan dengan menggabungkan semua bahan
Pratikum pembuatan induk pupuk hayati EM (Effective Microorganisms).
4.2 Pembahasan
Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan pencemaran lingkungan
yang membahayakan kesehatan manusia karena itu sampah perlu dikelola dengan cara yang
efektif, murah dan berwawasan lingkungan. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa
Effective Microorganisms 4 ( EM -4) dapat digunakan sebagai pengurai sampah organik
menjadi kompos. EM -4 merupakan kultur campuran dalam medium cair berwama coklat,
berbau asam dan terdiri dari mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesuburan tanah. Adapun
jenis mikroorganisme yang berada dalam EM -4 antara Lain : Lactobacillus sp., Ragi
Saccharomyces, Actinomycetes, Streptomyces. Penggunaan EM -4 sebagai dekomposer
sampah selain bermanfaat dan mempunyai keunggulan sebagaimana disebutkan diatas, juga
mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk membuat kompos dibandingkan dengan cara
konvensional. Waktu yang singkat berarti juga merupakan penghematan sumber daya alam
diperlukan untuk pengelola sampah menjadi kompos. Namun demikian penggunaan
teknologi EM -4 untuk pengelolaan sampah diperkotaan yang berwawasan lingkungan belum
memasyarakat( Irianto, I. K. 2013).
Effective Microorganisms4 (EM4) merupakan kultur campuran dalam medium cair
berwarna coklat coklat, berbau asam dan terdiri dari Mikroorganisme yang bermanfaat bagi
kesuburan tanah. Mengenai jenisnya mikroorganisme yang berada dalam EM 4 antara
lain : Lactobacillus sp., Yeast- Saccharomyces, Actinomycetes, Streptomyces
Beberapa jenis mikroorganisme yang dapat dikombinasikan di dalam
biakan EM antara lain adalah Lactobaccillus sp., Actinomycetes, mikoriza, ragi dan bakteri
fotosintetik. EM dapat digunakan sebagai inokulan untuk meningkatkan mikroba tanah,
dapat memperbaiki kesehatan serta kualitas tanah, selain itu juga akan memperbaiki
pertumbuhan serta jumlah mutu hasil tanaman. Pemanfaatan (EM) antara lain adalah
memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologis tanah; menekan bakteri patogen tanah dan
meningkatkan ketersediaan nutrisi senyawa organik pada tanah; meningkatkan
mikroorganisme indigenus yang menguntungkan misalkan, mikoriza, rhizobium, dan
bakteri pelarut fosfat lainya; memfiksasi nitrogen; mempercepat pengomposan sampah
organik atau kotoran hewan; membersihkan air limbah serta meningkatkan kualitas air pada
perikanan; dan menyediakan unsur hara yang diperlukan tanaman dan meningkatkan
produksi tanaman serta menjaga kesetabilan produksi.
Effective Microorganism dapat dibuat dari bahan-bahan yang mengandung
mikroorganisme pengurai, antara lain isi perut binatang atau ternak ruminansia, seperti
kambing atau domba, berupa rumput-rumputan atau makanan lain yang sudah dicerna oleh
lambung hewan-hewan tersebut. Selain itu, dibutuhkan juga susu, terasi dan bahan-bahan
pelengkap lain. Setelah difermentasikan, bahan-bahan ini akan menjadi starter bagi hijauan
segar agar dapat terurai menjadi kompos siap pakai. Kompos yang dibuat menggunakan
EM disebut juga bokasi.
Kandungan EM terdiri dari bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, actinomicetes,
ragi dan jamur fermentasi.Bakteri fotosintetik membentuk zat-zat bermanfaat yang
menghasilkan asam amino, asam nukleat dan zat-zat bioaktif yang berasal dari gas
berbahaya dan berfungsi untuk mengikat nitrogen dari udara.Bakteri asam laktat berfungsi
untuk fermentasi bahan organik jadi asam laktat, percepat perombakan bahan organik,
lignin dan cellulose, dan menekan pathogen dengan asam laktat yang dihasilkan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
EM4 adalah Effective Microorganisms4 merupakan kultur campuran dalam medium
cair berwarna coklat coklat, berbau asam dan terdiri dari Mikroorganisme yang bermanfaat
bagi kesuburan tanah. Mengenai jenisnya mikroorganisme yang berada dalam EM 4 antara
lain : Lactobacillus sp., Yeast- Saccharomyces, Actinomycetes, Streptomyces.
Effective Microorganisme dapat dibuat dari bahan-bahan yang mengandung
mikroorganisme pengurai, antara lain isi perut binatang atau ternak ruminansia, seperti sapi,
berupa rumput-rumputan atau makanan lain yang sudah dicerna oleh lambung hewan-
hewan tersebut. Bahan-bahan ini bisa didapatkan dari ternak yang sudah dipotong di rumah
pemotongan hewan.
4.2 Saran
Diharapkan kepada pratikan agar lebih memahami dan teliti dalam pembuatan EM4,
agar hasil yang diproleh menjadi bisa mendapatkan maksimal
DAFTAR PUSTAKA
Ole, M. B. B. (2013). Penggunaan mikroorganisme bonggol pisang (Musa Paradisiaca) sebagai
dekomposer sampah organik (Doctoral dissertation, UAJY).
Firza, Sagita Manjorang (2017) Pemanfaatan Limbah Pasar (Sayuran, Kulit Buah, Isi Perut
Ayam dan Ikan) untuk Pembuatan Pupuk Cair. Diploma thesis, Universitas
Andalas.
Aksarah A., dan Ridwan. 2017. “Respon Tanaman Jagung Manis Pulut (Zea Mays
Ceritina Kulesh) Pada Berbagai Pemberian Mikroorganisme Lokal.”
UniversitasAlkhairaat Palu
Hala, Y., dan Hartono. 2016. Penuntun Praktikum Pengantar Bioteknologi. Makassar :
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar.
Isa, Mochammad., Miftakhuddin, dan Rahayu Astuti. 2014. Pengaruh Pemberian Dosis EM4.
Cacing Lumbricus Rubellus dan Campuran Keduanya Terhadap Lama Waktu
Thoyib Nur, Ahmad Rizali Noo dan Muthia Elma. 2016.PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
CAIR DARI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DENGAN
BIOAKTIVATOR EM4 (EFFECTIVE MICROORGANISMS).V
Irianto, I. K. (2013). Peranan effective microorganism 4 (em-4) dalam pengelolaan sampah tinjauan dari
perspektif pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan. -.
LAMPIRAN