Definisi :
Adalah teknik pembentukan rekombinan baru dari
material genetik dengan cara penyisipan suatu molekul
asam nukleat asing ( yang dihasilkan di luar sel )
sehingga memungkinkan penggabungan dan kelanjutan
berkembang/diperbanyak di dalam sel inang yang baru.
KLON adalah organisme identik yang terbentuk secara
genetik dan membawa seluruh potongan DNA yang
telah disisipkan, dan memperbanyak molekul yang baru
tersebut.
rekayasa genetika = teknologi DNA rekombinan
Cloning is the making of many copies of a segment of DNA
Cloning vectors range from plasmids to artificial chromosomes to
viruses
Genomic libraries are collections of clones that contain at least one
copy of every DNA sequence in an organism’s genome
cDNA made from mRNA represent eukaryotic genes without introns
Identification of clones can be done using cDNA probes, antibodies,
complementation of mutations, and sequencing
The PCR is a procedure for amplifying a specific segment of DNA
What are the 3 general steps used to clone DNA?
Isolate DNA from an organism
Cut the organismal DNA and the vector with restriction enzymes making
recombinant DNA
Introduce the recombinant DNA into a host
Restriction Enzymes
Recognize a specific site (generally a pallidromic sequence)
Produce overhangs or straight cuts
Naturally found in bacteria, they protect against viruses and foreign DNA
More than 400 enzymes have been isolated
Named for the organism they from which they are isolated
▪ The first letter is that of the genus and the 2nd and 3rd are from the species
Pembentukan DNA rekombinan:
Tanpa Vektor : mikroinjeksi, bom
mikropartikel.
Dengan Vektor.
Vektor : wahana/kendaraan yang membawa
suatu gen asing masuk ke dalam sel inang.
Macam-macam vektor :
plasmid, bakteriofag, cosmid, BAC’s, YAC’s.
Plasmid : DNA sirkuler di sitosol di luar
kromosom. Umumnya ada di bakteri, jarang di
yeast.
2. Replikasi mengikuti
replikasi kromosom.
Syarat-syarat plasmid sbg vektor kloning :
1. Berukuran kecil.
2. Mempunyai penanda spesifik (selectable
marker).
3. Mempunyai satu/lebih sisi restriksi unik.
4. Mempunyai titik awal replikasi (ORI) atau
mampu melakukan replikasi mandiri dalam
sel inang.
Keuntungan menggunakan plasmid kecil sbg
vektor :
1. Mudah ditangani/direkayasa.
2. Mudah diisolasi dari sel inang.
3. Lebih resisten thd kerusakan fisik.
4. Terdapat dalam banyak salinan.
Plasmid alami : plasmid yang belum mengalami
perubahan struktur atau belum direkayasa DNA-
nya.
Contoh : plasmid Col E1 dari E. coli.
Plasmid kloning pada umumnya merupakan
plasmid artifisial, yaitu plasmid yang sudah
direkayasa.
Contoh : pBR322 (Bolifar, 1977).
mempunyai 1 ORI
penanda : amp R dan tet R
sisi unik : Pst1 di amp R , BamH1, HindIII, Sal1 di tetR.
Restriction map plasmid
pUC18/19
pUC19
1. Plasmid F : plasmid fertilitas, mampu membentuk fili
untuk memindahkan DNA melalui konjugasi.
2. Plasmid R : plasmid resistensi, membawa penanda
resistensi thd satu/lebih antibiotik.
3. Plasmid Col : plasmid penghasil colisin, suatu protein
yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain.
4. Plasmid degradatif : plasmid yang menghasilkan
enzim-enzim degradatif yang dapat memecah
berbagai senyawa organik, mis. pWWO pada P.putida
mampu memetabolisasi toluen dan asam salisilat.
5. Plasmid virulensi : plasmid yang menyebabkan sel
inang menjadi virulen thd patogen. Plasmid Ti dari
A.tumefaciens menyebabkan induksi tumor.
DNA yang dapat
disisipkan melalui
plasmid : 10 kb.
Bakteriofag (fage) : virus yang menginfeksi
bakteri.