1.Transfer vektor
Transfer vektor merupakan cara memasukan suatu gen ke sel baru dengan
menggunakan pembawa (carrier) khusus yang memanfaatkan proses alami seperti
pada transfer DNA oleh bakteri dan virus. Vektor yang digunakan adalah plasmid,
bakteriofage dan cosmid. Secara kimiawi vektor-vektor tersebut adalah molekul
DNA. Sebagai vektor suatu molekul DNA harus memiliki sifat-sifat yang harus
dimiliki DNA seperti di bawah ini :
Contoh plasmid misalnya pSC101 (58M dal), ColE1 (4,2 M dal), dan
RSF2124 (7,4 M dal). Plasmid terbentuk secara alami invivo. Plasmid terdapat
pada E. coli (plasmid RSF2124 merupakan derifat dari plasmid ColE1). Plasmid-
plasmid itu terdapat pada E.coli (plasmid RSF2124 merupakan derivat dari
plasmid CoE1).
b. Bakteriofag
c. Kosmid (cosmid)
Vektor ulang alik atau shuttle vectors adalah vektor pengklon yang dapat
bereplikasi di dalam dua atau lebih mahkluk hidup inang.
Urutan proses yang menjadi prosedur dasar pada teknik DNA rekombinan
yang diperantai vektor akan dikemukakan lebih lanjut.
1. Pembuatan fragmen DNA dengan bantuan enzim nuklease retriksi yang
mengenal dan memotong molekul DNA pada urut-urutan nukleotida yang
spesifik
3. Vektor yang sudah terinsersi segmen DNA ditransfer ke suatu sel inang.
Molekul DNA rekombinan direplikasi menghasilkan berlusin-lusin yang
disebut klon-klon.
Prosedur dasar teknik DNA rekombinan yang diperantai oleh vektor enzim
endonuklease dibutuhkan untuk memotong molekul DNA dalam rangka
pembuatan fragmen DNA. Molekul DNA rekombinan tidak dapat dibentuk tanpa
bantuan enzim endunuklease restiksi. Enzim endonuklease retriksi terbagi
menjadi dua kelompok atau tipe (Russel, 1992).
Analisis Genetika
Terapi Gen
Kemampuan mengisolasi dan mengklon gen-gen spesifik manusia yang
pada mulanya dikembangkan sebagai suatu penelitian. Proses terapi semacam ini
di sebut terapi gen. Metode ini dikembangkan untuk memasukkan gen ke dalam
sel manusia, termasuk pemanfaatan vektor virus maupun fusi sel dengan vesikula
buatan yang mengandung urutan DNA yang diklon, transfer kimiawi yang
mendorong pengangkutan gen melewati membran sel jika sudah dilakukan.
RFLP sudah digunakan untuk membedakan salinan gen yang normal dari
yang mutan dan dapat digunakan sebagai penanda polimorfisme tersebut
diwariskan dalam pola kodomain. Fenotip penanda dapat berupa susunan atau
deretan fragmen DNA berbagai ukuran yang ada pada southern blott, sesudah
DNA dipotong dengan suatu enzim endonuklease retriksi. Suatu tipe RFLP kedua
muncul dari variasi jumlah urutan berulang tandem. Urutan tersebut berasal dari
dua hingga dua puluh nukleotida. Urutan semacam itu tersebar luas pada genom
manusia, dan jumlah alela pada lokus-lokus tersebut berkisar antara dua hingga
lebih dari dua puluh. Lokus-lokus itu disebut VNTR (Variabel Number Tandem
Repeats).
Pola pita yang dihasilkan antatra lain urutan VNTR dipotong dengan
menggunakan enzim endonuklease retriksi dan divisualisasikan dengan southern
blotting itulah yang dikenal sebagai sidik jari DNA. RFLP tersebut ekuivalen
dengan sidik jari konvesional karena pola pita yang dihasilkan berbeda dari orang
ke orang.
Bioteknologi
Salah satu contoh mutagen ialah seperti fiksasi nitrogen yang dikendalikan
oleh lebih dari 15 gen yang berbeda dalam sistem bakteri/tanaman. Banyak gen
yang belum berhasil diisolasi (dipisahkan), bahkan ketika berhasil dipisahkan
ilmuwan masih harus mengatasi kesulitan dalam memindahkan gen-gen itu ke
dalam tubuh tanaman budidaya. Gen-gen itu harus diletakkan pada tempat tertentu
dalam kromosom tanaman agar dapat berfungsi. Kemudian meskipun tanaman
budidaya dapat menerima gen pemfiksasi nitrogen, masih belum diketahui
bagaimana caranya mengatur “kerja” dan “tidak kerja” gennya (“on” dan “off”).
Peneliti tumbuhan memiliki masalah dalam merekayasa secara genetis
pengembangan kemampuan tanaman dalam fotosintesis untuk mengatasi
kekeringan agar panen tetap meningkat.
Pertanyaan
Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M.Pd dan bapak Deny Setiawan, M.Pd
Oleh:
Kelompok 2/Off B
S1 Pendidikan Biologi
Binazir Tuza Qiyah Ma’rufah 170341615065
Nida Layli Asfia 170341615020
JURUSAN BIOLOGI
November 2019