WHO ICOP
o Orientasi waktu , tempat, mengingat 3
kata
o Nanti akan diberikan skor ADL namun
sebelumnya harus ditanyakan
Nutrisi :
protein 1 .2 – 1.5 g/kg/hari
Vitamin D 800 IU/ hari. Target vit D 30-40
normal, tapi pada geriatric cukup 20 nmol
Calsium 1200 mg per hari
Gangguan Intelektual
o Akut/ Sesaat : Delirium.
a.Akut onset dan fluktuatif.
b. Tidak dapat memusatkan perhatian
(disorgenized thinking)
c.gangguan kesadaran
Atasi gangguan dasar jika gelisah berikan
haloperidol 3 – 5 mg dalam sehari (0.5 mg
bertahap), Paling bagus iv atau im.
Sesusah tenang dilanjutkan dosis
maintenance
jangan diberikan obat psikiatrik
( benzodiazepine).
o Kronis : Dementia/ pra-dementia
a.MCI
o single / multiple domain
o amnesia/ non - amnesia
2 kriteria dari :
o Gangguan memori jangka pendek
o Ditambah domain kognitif (apraxia,
agnosia, eksekutif) yang lain satu atau
lebih dan menganggu okupasi pekerjaan
dan sosial secara signifikan
Jika ada perubahan MMSE setelah beberapa
waktu Delirium. Sementara dementia
progresif turun
Latihan koginitif stimulation cognitive
stimulation therapy
- Mini cog :menghapal 3 benda, gambar
jam (angka dan jarum jam 11.10), tanya 3
benda lagi
- Dementia frontotemporal tidak ada
obatnya
Obat dementia
- Asetilkolin esterase inhibitor (Donepezil ) :
bisa pada semua dementia. ES : mual
muntah
- Rifastigmin
- Memantin :
Imaging MRI/ CT scan: melihat
frontotemproral/ yang lain
Frontotemporal : gangguan perilaku, asusila
Lewy Body : halusinasi lalu memori
INKONTINENSIA URIN
a. Akut (DRIP/DIAPPERS)
b. Kronis
1. Urgensi / DESAKAN→ tidak mampu menunda atau menahan kemih. Blader terisi
sedikit (kontraksi involunter berlebihan). Kelainan di saraf otak. Ambang peregangan
bladder menurun. Gejala Parkinson, stroke . Obat : relaksasi otot ( penghambat
parasimpatis: ES: pusing) BETMIGA. Obat baru Agonis beta adrenergic:
MIRABEGRON ES berdebar, hipertensi
2. Stress / TEKANAN→ tidak mampu menunda kemih bila batuk, bersin (tekanan abdomen
meningkat). Kelemahan otot dasar panggul
3. Overflow (LUBER/ MELUAP)→ obstruksi, pancaran lemah, menetes, perlu mengedan,
gangguan otot detrusor (pada pasien BPH(bukan), DM, neurogenic bladder) bladder
terisi penuh
4. Fungsional → penurunan berat fungsi fisik dan kognitif sehingga pasien tidak dapat
mencapai toilet dengan cepat (contoh pada pasien dengan demensia, OA)