Anda di halaman 1dari 39

Penyakit

Parkinson
PENDAHULUAN
 Di dunia medis, penyakit parkinson dikenal
sebagai penyakit degeneratif yang menyerang
otak dengan gejala utama berupa gangguan
gerakan tubuh, seperti gemetar atau tremor,
gerakan motorik yang lamban atau bradykinesia,
dan ketidakseimbangan postur tubuh akibat
kekakuan
 Gangguan tersebut disebabkan oleh berkurangnya dopamine
neurotransmitter di otak. Dopamine berfungsi sebagai bahan
bakar dalam suatu proses pengaturan gerakan di otak. Bila
berjalan dengan baik, maka proses pengaturan gerakan ini
akan menghasilkan gerakan yang halus, seperlunya,
bertujuan, dan terkoordinasi.

 pada penderita parkinson, ketiadaan sel dopamine yang


dihasilkan oleh substantia nigra, salah satu bagian otak,
menyebabkan proses pengaturan gerakan di otak menjadi
amburadul alias tidak terkontrol
OTAK TENGAH
PENYEBAB
•Tidak diketahui
•Trauma •Stroke
•Infeksi (e.g.encephalitis,
TBC)
•Tumor/Kanker
•Iatrogenic (obat) :
antipsychotic
•Toksin MPTP (Methyl phenyl
tetrahydropyridine)
DIAGNOSIS

KRITERIA KLINIS :
2 DARI 3 GEJALA UTAMA : TREMOR,
RIGIDITAS,BRADIKINESIA
3 DARI 4 GEJALA MOTORIK : TREMOR,
RIGIDITAS,AKINESIA,INSTABILITAS
POSTURAL
EPIDEMIOLOGI

 Tersebar di seluruh dunia


 Laki – laki lebih banyak
 Prevalensi meningkat pada usia 65 – 90 tahun.
 Insiden terendah  orang Asia dan negro.
 Insiden tertinggi  pada orang kulit putih.
Gejala Penyakit Parkinson

Tremor (tremor biasanya


dimulai pada satu sisi
tubuh, tersering pada
tangan dan jari)
Rigidity (kekakuan pada
anggota gerak)
Akinesia (kesulitan untuk
memulai gerakan dan
lamban dalam
bergerak)
Problem dengan
keseimbangan
Tremor, Rigidity, Akinesia/Bradikinesia,
Postural Instability (TRAP)
Tremor

Rest tremor, postural tremor


Kasar, 3-7 getaran / detik
Tangan, kaki, badan, bibir
Rigiditas

 Fenomena Roda Gigi (cogwheel


phenomenon)

 Leher, Lengan, Tungkai, Badan


Akinesia

Kesulitan untuk
memulai gerakan dan
lamban dalam
bergerak/ bradikinesia

Muka topeng, kurang


berkedip
Problem dengan keseimbangan

Pada stadium lanjut


Mudah terjatuh,
SKALA HOEHN & YAHR
Stadium
1 : gejala dan tanda pada satu sisi, terdapat gejala yang
ringan, terdapat gejala yang mengganggu tetapi tidak
menimbulkan kecacatan, biasanya terdapat tremor pada
satu anggota gerak, gejala yang timbul dapat dikenali
orang terdekat (teman)
2 : terdapat gejala bilateral, terdapat kecacatan minimal,
sikap/cara berjalan terganggu
3 : gerak tubuh nyata melambat, keseimbangan mulai
terganggu saat berjalan/berdiri, disfungsi umum sedang
4 : terdapat gejala yang lebih berat, masih dapat berjalan
hanya untuk jarak tertentu, rigiditas dan bradikinesia, tidak
mampu berdiri sendiri, tremor dapat berkurang dibanding
stadium sebelumnya
5 : kecacatan total, tidak mampu berdiri dan berjalan,
memerlukan perawatan tetap
Akibat lanjut
Penyakit Parkinson

Care givers: depresi, masalah keuangan,


menutup diri,
frustrasi, marah,
perubahan peran, merubah
rencana masa depan

Keluarga: perasaan tidak mampu, masalah


keuangan, perubahan peran,
frustrasi,
resentment

Lingkungan: kurang bersosialisasi, peningkatan


biaya kesehatan, penurunan
GEJALA KLINIS

1. Tremor
mulai dr distal lengan sesisi berupa
gerakan oposisi berulang ibu jari & telunjuk
yg bersifat ritmis, kasar dgn frek 3-5 x/detik.
Resting tremor atau postural.

2. Rigiditas
krn pe↑an tonus otot mengenai
semua kelompok otot2 aksial &
tungkai, fleksor&ekstensor
3. Instabilitas posisi gerak
Penderita tdk memungkinkan
antisipasi reaksi postural bila
keseimbangan tgg. Mengakibatkan
insidensi jatuh meningkat
Bradikinesia/akinesia
Adanya ggn dlm inisiasi & eksekusi prog motorik
Jari tangankesulitan gerakan motorik sekuensial spt
pronasi & supinasi bergantian

Kasus lanjut:
- sulit bgn dr kursi
- gerakan motorik umum lambat.
- Kedipan & lirikan mata kurang
- wajah topeng
-Suara mengecil (hipofonia) & monoton
-Refleks menelan melambat,
-Kesulitan membalikkan badan saat tidur
-Berjalan dengan langkah lambat dan diseret
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Rehabilitasi medik
Penilaian:
-Fungsi kognitif
-Fungsi afektif & psikososial
-Lingkup gerak sendi
-Postur
-Fungsi motorik
-Gait atau langkah
-Status fungsional
Tujuan terapi:

Kemampuan dlm melakukan aktivitas sehari-hari dapat


meningkat
Pengurangan disabilitas
Meminum obat teratur, diet & pencegahan progresifitas
dari penyakit.
Resiko dari kerusakan sekunder dapat dikurangi
Mempertahankan integritas dan mobilitas sendi
Peningkatan kekuatan & ketahanan otot
Peningkatan kontrol postural
Peningkatan fungsi motorik
Peningkatan dalam gait & keseimbangan
Program Rehabilitasi medik meliputi:

Fisioterapi:
?

Speech terapi
Gangguan artikulasi yang kurang jelas, bicara mendatar
dan volume suara menurun. Otot-otot untuk berbicara
kurang terampil oleh karena kekakuan. speech terapi
Psikolog
petunjuk atau motivasi yang baik untuk penderita
maupun keluarganya
Terapi okupasi Meningkatkan
keterampilan tangan dan membuat Alat
adaptasi untuk penderita
SENAM
PARKINSON
menjaga pasien tetap kuat & fleksibel,
mempertahankan keseimbangan & kemampuan untuk bergerak.

Parkinson:

pe↓an level aktivitas

perubahan postur
S SESENAM PARKINSON -”forward head”,
-kontraktur fleksi panggul & lutut

nyeri pd punggung
tendensi kehilangan keseimbangan
Senam tidak menghambat progesifitas parkinson, tp
meningkatkan kualitas hidup dan memiliki efek terhadap
simptom yang ada seperti kekakuan, gerakan yang melambat

Parkinson:
Perlu peregangan krn parkinson dapat menyebabkan otot2
kaku dan tegang, sehingga dapat timbul nyeri otot. Bila
dibiarkan otot akan makin lemah dan sendi akan bertambah
kaku. Sedangkan
Perlu penguatan otot karena secara tidak langsung dapat
terjadi kelemahan otot, terutama apabila penderita kesulitan
Rangkaian gerakan senam Parkinson

Latihan pemanasan:
Breathing Exercise
Tujuan: untuk meningkatkan
masuknya udara ke paru2
dan menimbulkan relaksasi.
Gerak Sendi Bahu
Tujuan: untukmeningkatkan fleksibilitas dengan
peningkatan LGS
Sendi leher
Tujuan: untuk menghasilkan fleksibilitas leher
Sendi vertebra dan
panggul
Tujuan: Untuk memobilisasi otot-otot pada
trunk.
Gerakan tangan
Tujuan: untuk meningkatkan fleksibilitas bahu,
lengan, dan dada
Gerakan
Wajah
Tujuan: untuk mempertahankan ekspresi wajah .
Gerakan
Tujuan: untuk meningkatkanKaki
kekuatan dan fleksibilitas kaki
Latihan
inti:
Gerakan dengan beban
Tujuan: Latihan penguatan
Gerakan tanpa beban

Tujuan: stretching setelah latihan dengan beban


Wall
exercise
Tujuan: untuk mendapatkan postur berdiri yang
baik
Pendinginan
Tidur Tengkurap
Tidur Terlentang
Tujuan: untuk menguatkan otot panggul dan
untuk menghasilkan fleksibilitas
panggul dan batang tubuh.
Kesimpulan

Pengobatan  terutama dalam penanganan Penyakit


Parkinson tetapi
pengobatan  perlu ditambah tindakan rehabilitasi.
Senam terdiri dari
- Gerakan LGS membantu meningkatkan
fleksibilitas penderita
- Strengthening membantu menjaga
fisiologis ototnya.
- Stretching meregangkan otot2 penderita
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai