A. Paparan Data
Adapun dalam hal ini, peneliti berusaha memaparkan data yang diperoleh dari
melewati tahap analisis data. Data yang akan dipaparkan sesuai dengan penelitian
yang berkaitan dengan Kursus Pranikah yang dilaksanakan oleh BP4. Data yang akan
dipaparkan adalah data mengenai tugas BP4 Kecamatan Pontianak Utara, materi yang
disampaikan oleh BP4 Kecamatan Pontianak Utara, dan pendapat petugas Kursus
wamita.
f. Bagi dua atau janda melampirkan akta cerai asli dari Pengadilan
tahun.
persyaratan nikah bagi pasangan warga Negara Asing ialah sebagai berikut :
Setelah syarat nikah dilengkapi sebagaimana yang telah di sebutkan, petugas dari
Kursus Pranikah, blangko tersebut harus dibawa pada saat akan mengikuti kursus
pranikah. Selain syarat di telah disebutkan, para calon pengantin diwajibkan memakai
pakaian tertutup dan sopan pada saat mengikuti kursus pranikah atau suscatin.
yang sakinah. Kursus pranikah diberikan oleh BP4 setelah 10 hari mendaftar ke KUA
Kecamatan Pontianak Utara. Hal ini sesuai dengan Keputusan Dirjen Bimas Islam no.
379 tahun 2018 tentang pedoman kursus pranikah, bahwa penyelenggara kursus
Agama.
setiap satu minggu satu kali pada setiap hari Rabu. Para calon pengantin diwajibkan
hadir pada pukul 08.00 WIB dengan membawa blangko kursus pranikah dan
berpakaian tertutup serta sopan. Setelah peserta kursus pranikah sudah hadir, petugas
di KUA akan memberikan materi atau pembekalan selama kurang lebih 60 sampai 90
menit tentang apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melaksanakan pernikahan.
Dari temuan penulis, ada hal yang yang menjadi perbedaan mendasar entang
Dirjen Bimas Islam no. 379 tahun 2018 tentang pedoman penyelenggaraan kursus
pranikah. Bahwa materi kursus pranikah secara tatap muka dilaksanakan selama 16
Utara dilaksanakan kurang lebih 3 – 4 jam saja dari pukul 08.00 WIB sampai 12.00
melalui BP4 kepada calon pengantin ialah materi yang berhubungan dengan
mewujudkan rumah tangga yang sakinah. Materi yang diberikan hanya gambaran
dasar dan tidak begitu banyak karena keterbatasan waktu yang disediakan oleh
petugas BP4.
Tentunya, materi yang akan banyak dibahas ialah tentang cara mewujudkan
pasangan. Materi lain seperti tata cara mandi wajib, kesehatan reproduksi, dan
Untuk lebih jelasnya, materi yang disampaikan kepada calon pengantin saat
wajib, air suci dan mensucikan, dan tata cara istinja yang baik dan benar.
dan bathin, Menyimpan rahasian ataupun aib istri dan anak, Menggauli
dengan ma’ruf, Mendidik anak dan istri sesuai ajaran islam, Simpati
anak, Menjaga sentuhan diri dari orang lain, Menjaga martabat suami
dan anak.
keluarga harmonis dengan pentingnya tugas dan kewajiban suami istri dalam rumah
tangga. Dengan demikian, dari paparan di atas mengenai materi penasehatan yang
disampaikan adalah materi hak dan kewajiban suami dan istri. Tujuan nya tentu untuk
pengantin bersama petugas BP4, kemudian BP4 akan membuat sertifikat sebagau
bukti bahwa calon pengantin sudah mengikuti kursus pranikah. Sertifikat tersebut
nantinya akan menjadi syarat pencatatan perkawinan, yaitu pada saat mendaftarkan
pernikahan di KUA.
Dirjen Bimas Islam no. 379 tahun 2018 tentang pedoman penyelenggaraan kursus
pranikah, bersumber pada APBN dan/atau PNBP NR. Selain sumber tersebut, diatur
juga bahwa adanya iuran dari calon pengantin ketika hendak mengikuti kursus
pranikah tatap muka maksimal sebesar Rp.200.000 (dua ratus ribu rupiah) per orang
atau Rp.400.000 (empat ratus ribu rupiah) per pasang calon pengantin.
F. Temuan Penelitian
Banyak bentuk dan perilaku dari calon pengantin pada saat kursus pranikah di
KUA Kecamatan Pontianak Utara. Pada saat penyampaian materi, ada yang unik
terutama untuk calon pengantin wanita yang mengganggu calon pengantin pria
istri sehingga mengundang decak tawa peserta kursus pranikah lainnya. Ada juga
fokus dari pemateri ataupun calon pengantin saat mengikuti kursus pranikah
tersebut. Bahkan sesekali ada calon pengantin tertidur duduk saat kursus pranikah
berbagai macam pola pikir terlihat pada saat materi kursus diberikan. Ada yang
masih awam dan sedikit sekali tentang pengetahuan ilmu yang berkaitan dengan
keluarga dan rumah tangga. Namun ada pula dari mereka yang sudah mengetahui
ilmu dasar pernikahan dan rumah tangga yang mereka dapatkan dari orang tua dan
bahasa yang santun dan santai. Sehingga peserta menjadi tidak tegang dan kaku
bermasyarakat.
G. Kendala dalam penerapan Dirjen Bimas Islam No. 379 tahun 2018
Kepala KUA Kecamatan Pontianak Utara (Lampiran 1), ada kendala yang dialami
oleh KUA Kecamatan Pontianak Utara dalam menerapkan Keputusan Dirjen Bimas
Islam no. 379 tahun 2018 ini ialah kecilnya anggaran yang diberikan pemerintah
Hanya bisa terbantukan oleh iuran dari calon pengantin pada saat pendaftaraan
Keputusan Dirjen Bimas Islam no. 379 tahun 2018 Tentang penyelenggaraan kursus
pranikah di KUA Kecamatan Pontianak Utara sudah ada, namun belum adanya
tindakan hukum bagi KUA yang tidak menerapkan sepenuhnya peraturan tersebut.
Para calon pengantin ataupun masyarakat di Kecamatan Pontianak Utara juga masih
belum menganggap kursus pranikah adalah hal yang wajib diikuti sebelum
Setelah dijelaskan uraian di atas, maka pada bagian ini peneliti ingin
BP4 bertujuan mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah untuk
calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan dan menjalani bahtera rumah
tangga.untuk lebih jelasnya, hasil analisis data akan dibahas secara deskriptif sesuai
a. Pelayanan nikah
pranikah sesuai dengan Keputusan Dirjen Bimas Islam No. 379 Tahun 2018.
Ada beberapa tugas terkait pelayanan nikah yang dilaksanakan oleh
pernikahan.
administrasi pernikahan.
yang sakinah
terkhusus pelaksanaan kursus pranikah yang menjadi fokus penelitian kali ini, tak
terlepas oleh bantuan BP4. Tugas BP4 sebagai petugas pelaksana penasehatan
pernikahan.
diverifikasi oleh petugas KUA. Setelah itu proses kursus pranikah dapat dilaksanakan
Beberapa metode diterapkan pada saat pelaksanaan kursus pranikah oleh BP4
a. Ceramah
Salah satu metode yang cukup mudah dan dianggap menjadi metode
pengantin bisa mengambil pelajaran dan hikmah untuk ke arah yang lebih
pengamatan peneliti
b. Tanya Jawab
alamiah, akrab dan canda tawa. Seperti yang disampaian oleh Bapak
yang berisikan materi bisa berasal dari calon pengantin sebagai peserta
ataupun petugas BP4 sebagai pemateri. Hal ini dapat dilihat dari
pertanyaan yang cukup bervariatif pada saat sesi tanya jawab baik
3. Pendekatan Personal
Metode pendekatan personal menjadi salah satu cara yang diterapakan oleh
BP4 KUA Kecamatan Pontianak Utara dalam membantu dan menangani calon
metode pendekatan personal, calon pengantin atau klien akan merasa lebih
Dalam hal ini, petugas BP4 harus memperhatikan etika sebagai penasehat
demi kelancaran proses ini. Korps penasehatan pernikahan dan keluarga sakinah
ialah :
a. Menghormati dan melindungi kesejahteraan klien, di dalam hubungan
dihadapi.
BP4, adalah materi dasar dan pokok dalam ajaran Islam yang berkaitan
terlepas dari peranan suami dan istri dalam melaksanakan atau memahami hak
agama dan anak dalam keluarga, tugas dan fungsi suami dan istri dalam
keluarga.
a. Materi thaharah
Dalam hal ini disampaikan hal dasar fiqih. Thaharah menurut bahasa
atau membersihkan najis jasmani seperti darah, air kencing, dan tinja.
materi ini ialah agar keluarga menjadi keluarga yang sehat dan berkualitas
bebas dari HIV dan AIDS. Selain itu, materi tentang kesehatan reproduksi
ini bertujuan untuk tidak hanya mengedukasi suami iatri tetapi untuk
anak-anak. Kesehatan calon ayah, ibu dan anak harus senantiasa dijaga
agar tidak terjadi nya stunting. Seperti yang di sampaiakan oleh petugas
mengatur tugas dan spesifikasinya antara suami dan istri serta menentukan
di dunia ini.
ialah :
4. Kendala Implementasi Keputusan Dirjen Bimas Islam no. 379 tahun 2018
a. Anggaran
Hanya bisa terbantukan oleh iuran dari calon pengantin pada saat
b. Substansi Hukum
Substansi berupa peraturan Keputusan Dirjen Bimas Islam no. 379 tahun
melaksanakan pernikahan.