DISUSUN OLEH :
Teknik Pertambangan
UNIVERSITAS BOSOWA
2022
Teknik Pertambangan
makassar, 8 September
2021
Penyusun
1. Teknik Peledakan
1. Kepekaan Lokasi
Arah perpindahan tergantung pada jalur daya tahan paling kecil yang
yang tepat (stemming yang baik, distribusi energi yang tepat, toe yang
4. Pengendalian dinding
Interval delay yang terlalu singkat antara lubang dalam satu baris dan
5. Geologi
6. Kondisi air
Produk bahan peledak dengan densitas yang lebih besar (> 1,25 g/cc)
Teknik Pertambangan
berdekatan.
8. Sederhana
9. Biaya
berbagai kombinasi tekstil, kawat halus dan plastik. Fungsi sumbu ledak
ke isian.
Gambar TNT
Gambar ANFO
Sebelum sampai pada rancang bangun peledakan, banyak hal yang harus
diketahui terlebih dahulu, yaitu yang berkaitan dengan :
a. Parameter batuan.
b. Parameter bahan peledak.
c. Parameter pengisian.
d. Sasaran produksi.
e. Fragmentasi yang dikehendaki.
f. Kondisi lapangan (curah hujan, bangunan sekitar, kebisingan, dll).
4. Geometri Peledakan
Geometri peledakan adalah jarak lubang tembak yang di buat pada saat
sebuah area pertambangan akan di ledakkan. Geometri peledakan terdiri dari :
Teknik Pertambangan
1. Burden (B), adalah jarak dari lubang peledakan ke bidang bebas yang
terdekat. Penentuan burden tergantung pada densitas batuan, densitas
bahan peledak (bahan peledak yang digunakan), diameter bahan
peledak atau diameter lubang peledakan, dan fragmentasi yang 7
dibutuhkan. Peledakan dengan jumlah row (baris) yang banyak, true
burden tergantung penggunaan bentuk pola peledakan yang digunakan.
Bila peledakan digunakan delay detonator dari tiap-tiap baris delay
yang berdekatan akan menghasilkan free face yang baru.
7. Spacing (S), adalah jarak diantara lubang tembak dalam baris (row)
yang sama, tegak lurus terhadap burden, baik untuk nomor delay yang
sama maupun beda waktu delaynya. Distribusi energi optimum
diperoleh apabila jarak lubang sebanding dengan dimensi burden
dikalikan 1,15 dan polanya disusun dengan konfigurasi yang berselang-
seling. Jika spacing lebih kecil daripada burden, cenderung
mengakibatkan stemming injection yang lebih dini.
5. Pola Peledakan
Teknik Pertambangan
a. Volume Peledakan ( V )
Volume peledakan merupakan banyaknya material batuan yang
terbongkar pada suatu satuan volume. Dapat dinyatakan sebagai
berikut :
V=BxSxL
Dimana :
V = Volume ( m3/ lubang )
B = Burden ( m )
S = Spacing ( m )
L = Tinggi Jenjang ( m )
b. Massa Ledakan ( W )
W = V x Db
Dimana :
W = Tonase Ledakan ( Ton / lubang)
V = Volume ( m3 / lubang)
Db = Density Batuan ( Ton/m3 )
c. Produksi Peledakan ( P )
Teknik Pertambangan
Dimana ;