PANGAN ASAL HEWAN berupa daging, telur, dan Saat ini dijumpai di masyarakat istilah seperti telur tetas

susu merupakan protein hewani yang mengandung dan telur konsumsi, berikut perbedaannya adalah :
asam amino essensial yang tidak dapat diganti Telur Ayam Konsumsi Telur Ayam Tetas
dengan protein nabati atau protein sintetis lainnya, Telur yang didapatkan dari peternakan
Telur fertil yang dapat ditetaskan karena
1 mempunyai embrio, yang biasa dijadikan untuk
sehingga sangat bermanfaat bagi pertumbuhan, telur yang tidak dibuahi
bibit ayam atau yang disebut juga DOC
kesehatan, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 2 Berwarna kecoklatan Berwarna putih pucat sedikit kecoklatan
3 Cangkang lebih tebal Cangkang lebih tipis
4 Tidak terdapat embrio ayam terdapat embrio ayam
Pangan asal hewan merupakan bahan pangan yang
5 Bobot telur berkisar 50-60 gram Bobot telur berkisar diatas 60 gram
mudah rusak dan memiliki potensi bahaya bagi Jika diteropong dengan cahaya Jika diteropong dengan cahaya tampak bagian
6
makhluk hidup dan lingkungan karena mudah keseluruhan bagian tembus cahaya yang tidak tembus cahaya
tercemar secara fisik, kimiawi, dan biologis sehingga Bagian-bagian pada telur
dapat membahayakan keselamatan hidup manusia, Telur Konsumsi Telur Tetas
hewan, tumbuhan dan lingkungan serta mengganggu
ketentraman batin masyarakat termasuk kehalalan.
Kekhawatiran masyarakat terhadap jaminan
keamanan pangan asal hewan yang beredar di
masyarakat senantiasa ada, dan bisa menurun atau
meningkat sesuai kondisi perkembangan berita di
lapangan. Kedua jenis telur tersebut layak dikonsumi jika
memenuhi syarat sebagai berikut :
AMAN : produk tidak mengandung bahaya biologis,
Penilaian telur dari bagian luar :
fisik, dan kimiawi yang dapat menyebabkan sakit
sehingga mengganggu kesehatan. 1. Bentuk telur proporsional
2. Warna cangkang coklat/putih
SEHAT : produk memiliki zat-zat yang dibutuhkan 3. Kondisi cangkang telur tidak retak dan halus
dan berguna bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh 4. Kebersihan cangkang telur tidak terdapat kotoran
manusia. yang menempel
Puyuh Ayam Bebek/Itik Angsa
UTUH : produk tidak dicampur dengan bagian lain Penilaian telur dari bagian dalam :
Berat 9 grm 50-60 grm 70 grm 144 grm
dari hewan tersebut atau bagian lain dari hewan lain. 1. Terdapat ruang udara Perkilo 100 butir 16 butir 14 butir 7 butir
Protein 1 grm 6 grm 9 grm 20 grm
2. Kuning telur bersih, berwarna kuning, terdapat Lemak 1 grm 5 grm 10 grm 19 grm
HALAL : hewan disembelih ataupun produknya selaput elastis dan padat. kalori 14 kkal 70 kkal 130 kkal 266 kkal

ditangani sesuai dengan syariat agama Islam. 3. Bagian putih telur terdapat kalaza yang kental Sampai saat ini tidak ada telur palsu, terkecuali telur
dan bersih palsu tersebut sebagai mainan anak atau dummy

Telur yang kurang baik : Memilih Susu Yang Aman Dikonsumsi

Memilih Telur Yang Aman di Konsumsi
 Susu mempunyai banyak kandungan zat gizi yang
sangat baik untuk kesehatan tubuh. Mulai dari : protein,
kalsium, lemak, vitamin B2, vitamin A, zat besi, dan
sebagainya. Beberapa cara sederhana yang bisa
diterapkan saat memilih susu sapi diataranya :
1. Pilihlah kemasan susu yang masih dalam kondisi
bagus.
2. Pilihlah susu yang disimpan di lemari pendingin.
3. Mengecek tanggal kadaluarsa susu.
4. Melihat bagaimana kondisi susu, warna putih,
kental, tidak berbau asam, tidak menggumpal,
dan tidak mengeluarkan bau asam.
5. Memasak susu apabila membeli susu langsung
didapat dari pemerah susu, saat proses
memasak ini, janganlah memasak susu terlalu
lama karena dapat mengurangi protein yang
terdapat di dalam susu.
Susu, bersama dengan telur, merupakan salah satu
sumber protein hewani terbaik karena mudah diserap
TELUR DAN SUSU YANG
tubuh dan komposisi asam amino esensialnya lengkap. AMAN, SEHAT, UTUH dan
Susu juga mengandung beberapa sumber zat gizi
penting untuk mendukung berfungsinya sistem imun, HALAL (ASUH)
seperti asam amino esensial, vitamin B6 (piridoksin),
vitamin B12 (kobalamin), zinc, selenium, dan vitamin D3.
Mengonsumsi protein hewani penting untuk mencegah
atau menurunkan pravelansi stunting pada balita.
Asupan protein paling baik dapat diperoleh dari sumber
protein hewani, yaitu telur dan susu. Protein dari susu
dan telur memiliki nilai cerna dan bioavailabilitas paling
tinggi serta asam amino esensialnya lebih lengkap untuk
mendukung pertumbuhan linear anak-anak. Asupan
protein hewani pada anak-anak di Indonesia tergolong
rendah dan kondisi tersebut berkontribusi terhadap
tingginya prevalensi stunting.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN
Bidang Kesehatan Hewan, UPT Puskeswan dan UPT KABUPATEN GARUT
Wilayah Dinas Perikanan dan Peternakan Jl.Patriot NO.14 Telp 0262.231590
Email : diskannak@garutkab.go.id