Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN JUAL BELI KENDARAAN

No. : 004/SPJB.EU/UDTRUCKS/BJM/I/2018

Pada hari ini, hari Kamis, tanggal 4 Januari 2018, di Jakarta, telah dibuat dan ditandatangani
Perjanjian Jual Beli Kendaraan (selajutnya disebut sebagai “Perjanjian”), oleh dan antara :

1. Syamsudin, Branch Manager PT Astra International Tbk - UD Trucks Sales Operation,


bertempat tinggal di Banjarbaru, dalam hal ini bertindak selaku Kuasa dari dan sebagai
demikian untuk dan atas nama perseroan terbatas : PT Astra International Tbk,
berkedudukan di Jl. A. Yani KM 19 Liang Anggang, Banjarbaru (selanjutnya disebut
sebagai “Pihak Pertama”)

Dengan :

2. Lidya Andaeni, Manager Logistics, dalam hal ini bertindak selaku dari dan sebagai
demikian untuk dan atas nama perseroan terbatas : PT. Modern Widya Technical,
berkedudukan di Gedung Graha Multi Modern Jl. Cikini Raya No. 44 (selanjutnya
disebut “Pihak Kedua atau Pembeli”)

Kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

A. bahwa, Pihak Pertama adalah Distributor atas kendaraan bermotor merek “UD Trucks” di
Indonesia;

B. bahwa, Pihak Kedua bermaksud membeli dari Pihak Pertama yang bersedia menjual
kepada Pihak Kedua kendaran bermotor merek “UD Trucks” CKE 250 WB 46 Include
Dump Truck sebanyak 2 (Dua) Unit.

C. bahwa, untuk merealisasikan maksud sebagaimana diterangkan dalam huruf (“B”) di atas
dan untuk menjaga kepentingan masing-masing pihak, maka Pihak Pertama dan Pihak
Kedua sepakat untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Jual Beli Kendaraan ini.

Maka, berdasarkan hal-hal sebagaimana diterangkan di atas, Pihak Pertama dan Pihak Kedua
masing-masing bertindak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas, dengan ini
bersepakat dan bersetuju untuk melangsungkan Jual Beli Kendaraan UD Trucks CKE 250
WB 46 Include Dump Truck sebanyak 2 (Dua) Unit, dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
MACAM DAN HARGA KENDARAAN

1) Pihak Pertama atau Penjual setuju untuk menjual kepada Pihak Kedua atau Pembeli
sebagaimana Pihak Kedua atau Pembeli setuju untuk membeli dari Pihak Pertama
atau Penjual, sebanyak 2 (Dua) Unit Kendaraan bermotor (mobil) merek UD Trucks
dengan harga dan type sebagai tersebut di bawah ini :

Jumlah Harga/Unit Jumlah


Type Kendaraan
(Unit) (Rp.) (Rp.)
UD TRUCKS CKE 250 WB 46 2 580,909,091 1,161,818,182
Include Dump Truck
Jumlah
2 116,181,818
PPN 10 %
Total 2 1,278,000,000

Total 2 (Dua) Unit dengan harga keseluruhan Rp. 1.278.000.000,- (satu miliar dua ratus
tujuh puluh delapan juta rupiah). Harga tersebut sudah termasuk PPN 10%.

2) Kendaraan tersebut dalam ayat (1) Pasal ini, untuk selanjutnya hanya akan di sebut
“Kendaraan” saja.

3) Pelaksanaan Jual Beli Kendaraan ini akan dilakukan secara bertahap dalam waktu yang
akan diatur dan ditentukan sesuai kesepakatan kedua belah pihak dengan memperhatikan
pelaksanaan tahapan penyerahan Kendaraan oleh Pihak Pertama kepada PT. Modern
Widya Technical.

PASAL 2
CARA PEMBAYARAN

1) Pihak Kedua berjanji dan mengikatkan diri kepada Pihak Pertama untuk membayar lunas
seluruh (total) harga Kendaraan yang dibeli dari Pihak Pertama, dengan cara sebagai
berikut :

a) Total Down Payment (TDP) 20% dari total harga atau sebesar Rp. 255.600.000,-
(dua ratus lima puluh lima juta enam ratus ribu rupiah), wajib dibayar dan dilunasi
oleh Pihak Pembeli kepada Pihak Penjual (paling lambat) pada saat yang sama (pada
hari yang sama) saat Faktur penjualan dibuka, dan pembayaran seluruh Total Down
Payment ini harus dilakukan oleh Pihak Pembeli dengan cara mentransfer
pembayaran tersebut ke rekening Bank Pihak Penjual pada :
Nama Bank : BANK PERMATA Cabang Banjarbaru
Nomor A/C : 070.145.2488
Atas Nama : PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk

b) Sisa harga Kendaraan sebesar 80% dari total harga Kendaraan yang dikirim tersebut
dalam butir (a) ayat ini atau sebesar Rp. 1.022.400.000 (satu miliar dua puluh dua juta
empat ratus ribu rupiah), wajib dibayar dan dilunasi oleh Pihak Pembeli kepada Pihak
Penjual dalam waktu paling lambat setelah Unit (Include Dump) diterima dengan baik
oleh Customer di Jakarta.

2) Apabila Pihak Kedua terlambat dalam melakukan pembayaran (tiap-tiap pembayaran)


harga kendaraan atau pembayaran yang telah diserahkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama, karena sesuatu dan lain hal, tidak dapat diuangkan oleh Pihak Pertama pada saat
jatuh tempo sesuai ketentuan ayat (1) Pasal ini, maka Pihak Kedua wajib untuk membayar
0
denda keterlambatan pembayaran kepada Pihak Pertama sebesar 0,5 (nol koma lima
00
permil) dari besarnya pembayaran yang terlambat pada tahapan yang bersangkutan, untuk
tiap-tiap hari keterlambatan, yang harus dibayar secara tunai dan sekaligus saat diminta
oleh Pihak Pertama.

3) Seluruh Pembayaran sebagaimana dimaksud dalam pasal ini, baru dianggap sah apabila
pembayaran tersebut telah diterima dengan baik oleh Pihak Penjual, dalam arti bahwa
pembayaran dari Pihak Pembeli telah diterima dengan baik di rekening Bank Pihak
Penjual.

PASAL 3
PENYERAHAN KENDARAAN

1) Untuk menjamin pelaksanaan pembayaran seluruh harga Kendaraan yang dibeli oleh
Pihak Pembeli kepada Pihak Penjual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) di
atas dengan baik dan sebagaimana mestinya, maka Pihak Pembeli dengan ini
menyerahkan kepada Pihak penjual sebagai jaminan yaitu seluruh Kendaraan yang dibeli
oleh Pihak Pembeli dari Pihak Penjual sesuai Perjanjian ini, secara Fiducia.

2) Pihak Penjual dengan ini menerima baik penyerahan Kendaraan tersebut sebagai Jaminan
secara Fiducia dari Pihak Pembeli.

3) Selanjutnya Pihak Penjual dan Pihak Pembeli menetapkan bahwa penyerahan Kendaraan
sebagai Jaminan secara Fiducia tersebut, dilangsungkan dan diterima oleh Pihak Penjual
dan Pihak Pembeli dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

a) Kendaraan tersebut di atas adalah milik Pihak Penjual dan Pihak Pembeli hanya
memakai/mempergunakan saja. Dengan demikian, Pihak Pembeli hanya semata-mata
sebagai peminjam saja dari Pihak Penjual, untuk pembuatan karoseri di Perusahaan
Karoseri yang ditunjuk oleh Pihak Pembeli.

b) Bilamana Pihak Pembeli berada dalam keadaan pailit atau karena sebab apapun juga
ternyata pembayaran dari Pihak Pembeli tidak diterima oleh Pihak Penjual baik
sebagian maupun seluruhnya sesuai ketentuan pembayaran harga Kendaraan tersebut
dalam Pasal 2 ayat (1) di atas, sehingga harga Kendaraan yang telah diterima oleh
Pihak Pembeli maupun yang telah dikirim oleh Pihak Penjual ke Perusahaan Karoseri
yang ditunjuk oleh Pihak Pembeli atau melalui kuasa/wakilnya dalam waktu 7 (tujuh)
hari setelah diminta oleh Pihak Penjual, harus menyerahkan kembali Kendaraan
tersebut di atas dalam keadaan terawat baik dan jalan, dengan segala biaya menjadi
tanggungan Pihak Pembeli, bila tidak, Pihak Penjual akan melaksanakan tindakan
sebagaimana tersebut dalam Pasal 6 ayat (2) Perjanjian ini.

c) Pihak Penjual atau orang/pihak yang ditunjuk/diberi kuasa oleh Pihak penjual, berhak
dan sepanjang diperlukan, dengan ini diberi kuasa dan wewenang penuh oleh Pihak
Pembeli dalam hal Pihak Pembeli tidak atau lalai untuk menyerahkan kembali
Kendaraan kepada Pihak Penjual, untuk masuk dan berada di tempat (tempat) atau
bangunan (bangunan) dimana Kendaraan disimpan atau berada, untuk mengambil
atau menguasai sendiri Kendaraan dari siapapun juga yang menguasai/memakainya,
dan bilamana diperlukan, untuk melaksanakan hal-hal tersebut, Pihak Penjual atau
orang/pihak yang ditunjuk/diberi kuasa oleh Pihak Penjual, berhak dan berwenang
untuk mempergunakan bantuan dari alat-alat kekuasaan negara, terutama (tetapi tidak
terbatas pada) alat-alat Kepolisian Negara; dan untuk itu Pihak Pembeli berjanji dan
mengikat diri kepada/terhadap Pihak Penjual untuk tidak melakukan bantahan atau
perlawanan berupa apapun juga, serta tidak merintangi atau menghalang-halangi
tindakan dari Pihak Penjual guna mengambil Kendaraan dengan cara seperti diuraikan
di atas.

d) Pihak Penjual berhak (dan sepanjang perlu dengan ini pula diberi kuasa dan
wewenang penuh oleh Pihak pembeli) yakni setelah Kendaraan diserahkan kembali
oleh Pihak Pembeli Kepada Pihak Penjual atau setelah Kendaraan diambil oleh Pihak
Penjual atas Kekuatan apa yang ditetapkan dalam ayat (c) tersebut di atas, untuk
menjual Kendaraan kepada siapapun juga, baik secara di bawah tangan maupun
secara di muka umum/lelang (demikian dengan tidak mengurangi ketentuan hukum
yang berlaku), dengan harga dan syarat-syarat yang dipandang baik oleh Pihak
Penjual sendiri, dan sehubungan dengan itu menerima pembayaran harganya,
menerima tanda-tanda pelunasan/kuitansinya serta melakukan segala tindakan apapun
juga yang diperlukan guna tercapainya maksud tersebut.

e) Pihak Penjual juga berhak (dan sepanjang perlu dengan ini pula diberi kuasa dan
wewenang penuh oleh Pihak pembeli) untuk memperhitungkan/memotongkan (guna
dibayar kepada Pihak Penjual sendiri) dari hasil Penjualan Kendaraan, segala sesuatu
yang belum dibayar dan wajib dibayar oleh Pihak Pembeli kepada Pihak Penjual yang
termaksud dalam Perjanjian ini, berikut pula dengan biaya-biaya untuk pengambilan
kembali serta penjualan dari Kendaraan (Kendaraan) serta lain-lain biaya/ongkos
yang wajib atau perlu dibayar. Pihak Pembeli dengan ini melepaskan segala haknya
untuk mengajukan proses, bantahan atau keberatan berupa apapun juga kepada Pihak
Penjual mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan perhitungan/pemotongan
atas hasil penjualan dari Kendaraan dan segala sesuatu yang belum dibayar oleh Pihak
Pembeli kepada Pihak Penjual sebagaimana diuraikan di atas.

f) Bilamana dari hasil penjualan atas Kendaraan setelah dilakukan perhitungan/


pemotongan sebagaimana diuraikan dalam ayat (e) di atas masih ada sisanya, maka
Pihak Penjual akan menyerahkan sisa uangnya kepada Pihak Pembeli, tetapi tanpa
wajib Pihak Penjual untuk membayar sesuatu bunga atau kerugian berupa apapun
juga kepada Pihak Pembeli mengenai sisa uang tersebut; dan bilamana hasil penjualan
Kendaraan ternyata tidak mencukupi untuk membayar segala sesuatau yang wajib
dibayar oleh Pihak Pembeli kepada Pihak Penjual, maka Pihak Pembeli tetap
bertanggung jawab untuk melunasi sisa pembayaran tersebut kepada Pihak Penjual.

g) Pihak Pembeli wajib memelihara dan merawat Kendaraan dengan sebaik-baiknya atas
biaya Pihak Pembeli sendiri, dan Pihak Pembeli wajib menjaga agar Kendaraan
senantiasa barada dalam keadaan baik dan berjalan. Bilamana ada bagian-bagian dari
Kendaraan yang hilang atau rusak, maka bagian-bagian itu wajib diganti oleh Pihak
Pembeli atas biaya-biaya Pihak Pembeli sendiri. Penggantian ini merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Kendaraan, dan sebagai demikian selama Perjanjian ini
masih berlaku, bagian-bagian pengganti itu adalah milik Pihak Penjual.

h) Selama Perjanjian ini berlaku, maka Pihak Pembeli sama sekali tidak berhak dan
dilarang untuk menjual/memindahkan hak, menjaminkan, mempertanggungkan atau
menyewakan Kendaraan, sebagian atau seluruhnya, dengan cara bagaimanapun juga
kepada orang/pihak lain.

i) Pihak Penjual atau orang/pihak yang diberi kuasa oleh Pihak Penjual, berhak dan
sepanjang diperlukan dengan ini pula diberi kuasa oleh Pihak Pembeli untuk masuk
dan berada di dalam gedung atau temapt dimana Kendaraan atau sebagian dari
Kendaraan (biasanya) disimpan/berada, untuk memeriksa “adanya” dan “keadannya”.

j) Pihak Penjual akan menyerahkan Faktur untuk kepengurusan Balik Nama Kendaraan,
setelah seluruh harga Kendaraan tersebut selesai dilunasi oleh Pihak Pembeli kepada
dan diterima oleh Pihak Penjual dengan baik dan sempurna.

k) Bilamana segala sesuatu yang belum dibayar dan wajib dibayar oleh Pihak Pembeli
kepada Pihak Penjual telah terbayar lunas seluruhnya, maka hak milik atas Kendaraan
dengan sendirinya akan beralih kepada Pihak Pembeli, dan semua kuasa-kuasa yang
termaktub dalam Perjanjian ini dengan sendirinya akan menjadi tidak berlaku lagi
dihitung sejak hari dan tanggal dilunasinya seluruh harga Kendaraan tersebut di atas.

l) Pihak Pembeli akan terbukti telah lalai di dalam melaksanakan sesuatu kewajibannya
kepada Pihak Penjual dengan lewatnya jangka waktu yang ditetapkan untuk
melakukan kewajiban tersebut, sehingga mengenai kelalaian ini tidak lagi diperlukan
teguran atau pernyataan berupa apapun juga.

m) Segala kuasa-kuasa yang termaktub dan sehubungan dengan Perjanjian ini merupakan
bagian-bagian terpenting dan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, dimana Perjanjian
ini tidak akan dibuat tanpa adanya kuasa-kuasa tersebut, dan sebagai demikian maka
kuasa-kuasa tersebut tidak dapat ditarik/dicabut kembali dan juga tidak akan berakhir
bilamana Pihak Pembeli meninggal dunia atau karena sebab-sebab yang termaktub
dalam Pasal 1813 Kitab Undang-undang hukum Perdata.

PASAL 4
PENYERAHAN KENDARAAN

1) Penyerahan tersebut dalam Pasal 1 di atas, akan dilakukan oleh Pihak Penjual kepada
Pihak Pembeli dengan menandatangani Bukti Serah Terima Barang (Kendaraan) di
tempat Pihak Penjual atau di tempat yang disepakati oleh kedua belah pihak, setelah
seluruh harga Kendaraan yang akan diserahkan tersebut selesai dibayar dan dilunasi oleh
Pihak Pembeli kepada Pihak Penjual dan pelunasan tersebut telah diterima dengan baik
dan sebagaimana mestinya oleh pihak Penjual.

2) Saat Kendaraan akan diserahkan, maka Pihak Penjual akan menginformasikan waktunya
kepada Pihak pembeli dan untuk itu Pihak Pembeli wajib segera mengambil (menerima)
Kendaraan tersebut.

PASAL 5
PEMBATALAN PERJANJIAN

1) Dalam hal terjadinya pembatalan Perjanjian ini secara sepihak oleh salah satu pihak
dikarenakan oleh suatu sebab, sebelum dilakukannya serah terima Kendaraan, maka pihak
yang membatalkan tersebut wajib untuk membayar ganti kerugian dan biaya administrasi
lainnya sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini kepada Pihak lainnya, sebesar
0,5% (nol koma lima persen) dari total harga Kendaraan yang telah dipersiapkan untuk
pelaksanaan transaksi jual beli pada tiap-tiap tahapan.

2) Dalam hal Pembatalan Perjanjian ini sesuai ketentuan ayat (1) Pasal ini, maka Pihak
Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan
1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

PASAL 6
KETENTUAN LAIN-LAIN

1) Perjanjian ini akan berakhir apabila seluruh harga Kendaraan tersebut dalam Pasal 1 ayat
(1) di atas selesai dibayar dan dilunasi oleh Pihak Pembeli dan diterima oleh Pihak
Penjual dengan sempurna, dan seluruh Kendaraan selesai diserahterimakan oleh Pihak
Penjual kepada pihak Pembeli yang ditandai dengan ditandatanganinya Bukti Serah
Terima Barang oleh Pihak Penjual dan Pihak Pembeli.

2) Tentang Perjanjian ini dan segala akibat hukumnya para pihak memilih tempat kediaman
hukum (domisili) yang umum dan tetap yaitu di Kantor Panitera Pengadilan Negeri
Jakarta.

Demikianlah Perjanjian ini dibuat oleh dan atas kesepakatan Pihak Penjual dan Pihak
Pembeli dengan itikad baik, berangkap 2 (dua) masing-masing bermeterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu untuk Pihak Penjual dan satu lainnya untuk
Pihak Pembeli.

Pihak Penjual : Pihak Pembeli :


PT Astra International Tbk PT. Modern Widya Technical

Syamsudin Lidya Andaeni


__________________ ____________________
Branch Manager Manager Logistics

Anda mungkin juga menyukai