Anda di halaman 1dari 2

Dan merupakan sebuah nikmat yang teramat agung, yang telah allah berikan kepada kepada

kita yaitu, Allah masih ijinkan kita ruh dan jasad kita sampai kembali di bulan yang nabi
katakan dalam khaditsnya sebagai bulannya nabi Muhammad SAW,yaitu bulan sya'ban.
Nabi tidak mengatakan bulannya adalah rabiul awal, sekalipun di bulan rabiul awal Nabi
dilahirkan, nabi tidak mengatakan rojab sebagai bulannya, sekalipun di bulan rojab nabi di
isra' mi'rajkan, nabi tidak mengatakan bulannya adalah romadhon, sekalipun di dalam
ramadhan nabi pertama kali menerima wahyu, yang disebut nuzulul quran.
Akan tetapi nabi mengatakan bulannya adalah bulan sya’ban , tidak mungkin nabi
mengatakan bulannya adalah sya’ban , kecuali Allah SWT, memberikan berbagai macam
keistimewaan keistimewaan ,yang khusus diberikan hanya kepada baginya Nabi besar
muhammad saw. Di bulan Sya’ban .
Hadirin jamaah jumat rahimakumullah
Terlalu singkat, waktu pada siang hari ini, ubtuk membahas berbagai macam keistimewaan2
yang allah berikan pada Nabi SAW di bulan sya’ban. Paling tidak ada 2 hal keistimewaan
yang dapat kita ambil sebagai gambaran, betama istimewanya bulan sya’ban bagi Nabi SAW
.
Yang pertama,
Sya’ban dikatakan sebagai bulan Sholawat, ini dikarenakan, pada bulan sya’ban inilah Allah
SWT menurunkan ayat yang berisikan perintah tentang bersholawat kepada nabi Saw, Allah
SWT berfirman dalam surat Al Ahzab ayat :
innallaha wamalaikatahu yushalluna 'alan nabi ya ayyuhalladzina amanu shallu 'alahi
wasallimu tasliema,"
yanglebih istimewanya lagi, Allah tidak hanya memerintahkan ita untuk bersholawat, akan
tetapi di ayat ini, Allah contohkan sendiri, dan di ikuti para malaikatnya, yang senantiasa
bersholawat kepada nabi SAW
Ketika Allah perintah kita shalat, Allah sendiri tidak shalat. Ketika Allah perintah zakat,
Allah tidak zakat, karena zakat untuk menyucikan, sedangkan Allah dzat yang maha suci.
Ketika Allah perintah haji pergi ke baitullah, Allah tidak haji karena Allah lahtuan rumah.
Akan tetapi ketika Allah perintah kita bershalawat, sebelum malaikat dan manusia
bershalwatat, Allah sudah bershalwat, memberikan rahmat ta'dzim kepada Nabi Muhammad
saw,
Yang lebih istimewanya lagi, dalam ayat ini Allah SWT menggunakan kalimat “yusholluuna"
yang dalam gramatika bahasa arab ini disebut kalimat fiil mudhori, yg mengandung arti
sedang atau akan dikerjakan,.
Ini artinya sholawatnya allah dan para malaikatnya, tidak hanya pas ayat ini turun, Akan
tetapi saat itu, saat ini, dan yabg akan datang, terus meberusbershilawat kepada Nabi
muhammad saw.
Lalu bagaimana dengan kita, hamba allah yang beriman, yang mendapatkan mandat langsung
perintah beraholawat kepada nabi muhammad saw. Hendaknya kita melazimkan lisan kita,
hati kita, fikiran kita dalam bersholawat kepada nabi SAW sebab Nabi SAW bersabda
Inna awlannasi bii yaumal qiyamati aktsaruhum alayya sholaatan
Sesungguhnya orang yang paling dekat dengangku nanti di hari qiyamat, adalah mereka yang
paling banyak bersholawat kepadaku... allahummaj'alna minhum
Hadirin jamaah jumat rohimakumullah
Lalu keistimewaan yang kedua, yang allah berikan hanya kepada Nabi muhammad saw di
bulan sya’ban ini adalah, adanya nisfu sya’ban .
Nisfu sya’ban ini, adalah pertengahan bulan sya’ban , baik itu malamnya ataupun siangnya..
Dalam sebuah hadits, nabi SAW bersabda : apabila datang malam nisfu sya’ban , maka
hidupkanlah malam nya, dan berpuasalah di siang hari nya.
Ini persis sebagaimana yang sering kita lakukan, bahwasanya setiap malam nisfu syaban ,
kita selalu ber itikaf di masjid, membaca quran, membaca yasin, beristighfar, memanjatkan
doa2, sholat berjamaah, sholat sunnah, smua ini kita lakukan dalam rangka menghidupkan
malam nisfu sya’ban .
Dalam hadits lain nabi SAW bersabda:
Idza kaana lailatun nisfi min sya’ban naada munaadin hal min mustaghfirin fa aghfiro lahu,
ea hal min saa ilin fa u'thiya lahu.
Apabila datang malam nisfu sya’ban , maka malaikan seraya berseru menyampaikan dari
allah swt : adakah yg memohon ampun, maka biscaya aku ampuni, dan adakah yang
meminta padaku niscaya akan aku kabulkan.
Hadirin jamaah jumat rahimakumullah
Ketika kita telah menghidupkan malam nisfu syaban dengan berbagai macam amal kebaikan,
tinggallah kita memaksimalkan waktu siang kita ssat berada di pertwngahan bulan sya’ban .
Ketika nabi ditanya oleh sahabat : ya rasulallah, aku tidak pernah melihat engkau lebih sering
berpuasa seperti engkau berpuasa di bulan syaban.? Maka nabi menjawab, dzalika syahrun
yaghfulunnasu 'anhu baina rojab wa romadhon, syaban adalah bulan yang sering
dilalaikan manusia, karena berada diantara rojab dan romadhon, wahua syahrun turfa'u
fiihil a'maalu ila robbil alamin, yaitu bulan dimana semua amal perbuatan manusia
disampaikan kepada allah robbul alamin. Fa uhibbu an yurfa'a amali wa ana shooimun,
maka aku ingin amal perbuatanku diangkat dan aku dalam keadaan berpuasa...
Oleh sebab itu para hadirin jamaah jumat rahimakumullah.
Setelah kita menanam segala macam bentuk kebaikan di bulan rajab, mari kita siram, kita
pupuk kebaikan kita di bulan syaban ini, dengan memperbanyak shalawat kepada nabi,
menghidupi malam nisfu syaban, berpuasa di siang hari nya, sehingga kita masuk kedalam
bulan suci ramadhan dalam keadaan siap memanen segala amal ibadah dan kwbaikan yang
ada pada bulan ramadhan..

Anda mungkin juga menyukai