Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

HAKIKAT, FUNGSI &TUJUAN MEMBACA


Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah keterampilan
Membaca, Dosen pengampu INDA PUSPITA SARI, M.Pd

Oleh kelompok 3:
ANDRIA FEBBY ALMANDA (201230027)
NOVENDRA ADREANYSAH (201230021)
BIMA JUNIO WIJAYA(201230046)

Program studi Bahasa dan sastra Indonesia,


fakultas Ilmu sosial dan humaniora
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah Swt. Yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Makalah
ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tahu “keterampilan
membaca” itu sangat berarti untuk anak bangsa dari mulai dini. Semuanya
perlu dibahas pada makalah ini kenapa membaca itu sangat diperlukan.

Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang hakikat, fungsi dan
tujuan dalam Membaca. Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa
menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari
kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
BAB I
PEMBAHASAN

• HAKIKAT MEMBACA
Membaca pada hakikatnya merupakan suatu proses fisik dan psikis, proses fisik
adalah kegiatan mengamati kata secara visual, dan membaca merupakan
proses mekanis. Proses mekanis ini berlanjut dengan pengelolaan informasi.
Proses mental ini dimulai dengan transmisi penglihatan hasil pengamatan
tertulis melalui sistem saraf ke pusat kesadaran, melalui proses penguraian
gambar suara dan kombinasinya, kemudian mengidentifikasi, mendeskripsikan,
dan memberikan makna padanya.

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh


pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata-kata atau bahasa tulis.
Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu
kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata
secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan
yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan
proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik.(prof.dr.Hendry Guntur
Tarigan.2008:7)
• TUJUAN MEMBACA
Kegiatan membaca yang dilakukan oleh seseorang tentu memiliki tujuan
tertentu, yaitu tujuan umum dan khusus.
1. TUJUAN UMUM MEMBACA
Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh
informasi, mencakup isi, memahami makna dalam bacaan.
Berkaitan dengan tujuan membaca,Rivers dan Temperly (1978) mengajukan
enam tujuan utama dalam membaca:
A. Untuk memperoleh informasi untuk suatu tujuan atau merasa penasaran
tentang suatu topik
B. Untuk memperoleh berbagai petunjuk tentang cara melakukan suatu tugas
bagi pekerjaan atau kehidupan sehari-hari (misalnya, mengetahui cara kerja
alat-alat rumah tangga)
C. Bermain games dan menyelesaikan teka teki Untuk berakting dalam sebuah
drama
D. Untuk berhubungan dengan teman-teman dengan surat menyurat atau
untuk memahami surat-surat bisnis.
E. Untuk mengetahui kapan dan di mana sesuatu akan terjadi atau apa yang
tersedia.
F. Untuk mengetahui apa yang sedang terjadi atau telah terjadi (sebagaimana
dilaporkan dalam koran, majalah, dan laporan)

2.TUJUAN KHUSUS
A. Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang telah
dilakukan oleh tokoh, apa-apa yang telah dibuat oleh tokoh, apa yang telah terjadi pada
tokoh khusus, atau untuk memecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh tokoh. Membaca
seperti ini disebut membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta
(reading for detail or facts)
B. Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik,
masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari atau yang dialami tokoh, dan
merangkumkan hal-hal yang dilakukan oleh tokoh untuk mencapai tujuannya.Membaca
seperti ini disebut membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas)
C. Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita,
apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua dan ketiga/seterusnya, setiap tahap dibuat
untuk memecahkan suatu masalah, adegan-adegan atau kejadian-kejadian buat dramatisasi.
Ini disebut membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita (reading for
sequence organization)
D. Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti
cara mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan oleh pengarang kepada para pembaca,
mengapa para tokoh berubah, kualitas-kualitas yang dimiliki para tokoh yang membuat
mereka berhasil atau gagal.Ini disebut membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi
(reading for inference)
E. Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak bisa, tidak wajar
mengenai seseorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita, atau apakah cerita itu benar atau
tidak benar. Ini disebut membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk
mengklasifikasikan (reading to classify)
F. Membaca untuk menemukan apakah tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran
tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang diperbuat oleh tokoh, atau bekerja seperti
cara tokoh bekerja dalam cerita itu. Ini disebut membaca menilai, membaca mengevaluasi
(Reading To Evaluate).
G. Membaca untuk menemukan bagaimana caranya tokoh berubah, bagaimana hidupnya
berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana dua cerita mempunyai persamaan, dan
bagaimana tokoh menyerupai membaca. Ini disebut membaca untuk memperbandingkan
atau mempertentangkan (reading ucompare or contras). (Prof.Dr. Hendry Guntur
Tarigan.2008: 9-11)

• FUNGSI MEMBACA
Kegiatan membaca mempunyai manfaat yang besar pada diri, menurut Jordan E Kayan
(dalam kuantum reading. 2004 36) bahwa membaca mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Membaca menambah kosakata dan pengetahuan akan tata bahasa dan kata kalimat.
Membaca memperkenalkan kita pada banyak ragam ungkapan kreatif. Dengan demikian,
dapat mempertajam kepekaan bahasa dan kemampuan menyatakan perasaan;
2. Banyak buku dan artikel yang mengajak kita untuk berintrospeksi diri dan melontarkan
pertanyaan serius mengenai nilai perasaan dan hubungan kita dengan orang lain;
3. Membaca memicu imajinasi. Buku atau catatan yang baik mengajak kita membayangkan
dunia beserta isinya, lengkap dengan segala kejadian, lokasi, dan karakternya.
Dengan demikian, banyak manfaat yang dapat kita ambil dari kegiatan membaca. Dengan
membaca kita dapat “Membuka Jendela Dunia”. Artinya dengan membaca maka akan
didapat berbagai pengetahuan dan informasi yang akan memperkaya dirinya dalam melihat
cakrawala dunia, dan dengan membaca, kita juga akan memperoleh kesenangan. Hal ini
terjadi jika yang kita baca adalah bacaan-bacaan sastra, biografi tokoh, dan bacaan ringan
lainnya. Selain itu, dengan membaca kita akan mendapatkan penilaian dan kritik. Ini dapat
terjadi jika yang kita baca adalah bacaan-bacaan yang berkaitan dengan profesi kita atau
kegiatan yang sering kita lakukan. Dengan membaca kita juga akan mendapatkan nilai sikap,
dan ajaran-ajaran moral tertentu. Hal ini terjadi jika yang kita baca adalah buku atau bacaan
semacan kitab suci maupun buku kerohanian yang lain.
BAB II
KESIMPULAN

Membaca pada hakikatnya adalah proses yang bersifat fisik dan psikologis, proses yang
berupa fisik merupakan kegiatan mengamati tulisan secara visual dan merupakan proses
mekanis dalam membaca. Dari segi linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian
kembali dan pembacaan sandi (a recording and decoding process), berlainan dengan
berbicara dan menulis yang justru melibatkan penyandian (encoding).membaca adalah
suatu proses yang bersangkut paut dengan bahasa.

Membaca juga dapat dijadikan tujuan mencari pahala, bahkan membaca merupakan ibadah
yang paling utama (setelah ibadah fardu). Membaca yang semula merupakan sarana
mencari pengetahuan ternyata dapat dijadikan tujuan.Selain tujuan mencari pahala
membaca juga dapat dijadikan pengobat hati yang sakit dengan syarat bacaan itu di sertai
dengan pemahaman.
DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Suatu Keterampilan


Berbahasa. Bandung: Percetakan Angkasa

Jordan E.ayan.2004.dalam kuantum reading

Anda mungkin juga menyukai