Anda di halaman 1dari 1

Nama : Fauzan Raihan Sumantri

Npm : 1802040007
Kelas : 8-A Pagi
Tugas Pertemuan ke 3

Jawab
1. 1) terbatasnya kemampuan berbahasa indonesia mahasiswa asing pada tingkat dasar,
2) penggunaan dwibahasa oleh orang Indonesia,
3) cross culture,
4) tempo bicara masyarakat Indonesia,
5) kurangnya motivasi mahasiwa asing,
2. Pemahaman aspek budaya memiliki peran penting dalam pembelajaran BIPA. Hal ini
terjadi karena pembelajaran BIPA pada hakikatnya adalah pembelajaran budaya
Indonesia kepada penutur asing yang belajar bahasa Indonesia. Karena itu,
pemahaman terhadap latar belakang budaya pelajar BIPA perlu dimiliki oleh para
personalia yang terlibat dalam pembelajaran BIPA. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari terjadinya konflik budaya yang dapat menghambat kelancaran proses
pembelajaran.
3. Pembelajaran dan pengenalan materi budaya tersebut perlu dilakukan karena pelajar
asing memiliki pengetahuan budaya dan perilaku budaya yang berbeda dengan
budaya bahasa dan budaya berbahasa yang dipelajarinya. Karena itulah, mengajarkan
bahasa Indonesia kepada pelajar asing memiliki karakteristik yang berbeda dengan
mengajarkan bahasa Indonesia kepada pelajar Indonesia.
4. Penutur asing yang sudah mengikuti Program BIPA akan diuji kompetensinya. Jika
evaluasi bagi penutur asli bahasa Indonesia adalah melalui Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia (UKBI), maka untuk menguji penutur asing diperlukan piranti tes
tersendiri, umumnya bisa disebut Uji Kompetensi BIPA (UKBIPA). UKBIPA dapat
ditempuh mahasiswa asing setelah mahir berbahasa Indonesia, setidaknya setelah satu
semester belajar BIPA.
5. 1) Mahir berbahasa asing sesuai dengan negara tujuan
2) Mendapatkan rekomendasi pengajaran BIPA
3) Mempunyai keterampilan dalam kesenian budaya indonesia atau memahami
tentang kebudayaan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai