1 PB
1 PB
2 Februari 2023 42
Abstract
The Medina Charter was a legal protection given to a diverse society of Madina
at that time. Historians view the Medina Charter as an authentic text emerged
by Islamic civilization and its authenticity is undeniable. The important contents
of the Medina Charter are means to build a harmonious society, regulate the
people and uphold governmental system on the basis of equal rights. This study
aims to examine the values in the Articles of Medina Charter which contain
religion and the state principle, such as peace, protection and equal rights. The
method used in this research is using a qualitative method with a literature
study approach. The results of this study resulted that human right found in
Articles 1, 23, and 42. Articles 3 and 11, 20, 47 were contain. regarding
individual rights, Articles 25 and 33 regarding freedom.
Keyword: Charter of Medina, Religious, Statehood
Abstrak
Piagam Madinah adalah salah satu bentuk perlindungan hukum yang diberikan
terhadap masyarakat Madinah yang sangat beragam pada saat itu. Para ahli
sejarah memandang Piagam Madinah sebagai sebuah naskah otentik yang
dilahirkan oleh peradaban Islam dan tidak diragukan keasliannya Isi penting
dari piagam Madinah adalah upaya membentuk suatu masyarakat yang
harmonis, mengatur umat dan menegakkan sistem pemerintahan atas dasar
persamaan hak. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa nilai-nilai
yang terkandung dalam Pasal-Pasal yang termuat dalam Piagam Madinah
sejatinya memuat prinsip agama dan negara, seperti perdamaian,
perlindungan dan persamaan hak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
yakni menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil
penelitian ini menghasilkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan tertuang dalam
Pasal 1, 23, dan 42. Pasal 3 dan 11, 20, 47 berisikan. mengenai hak-hak
individu, Pasal 25 dan 33 mengenai kebebasan.
Kata Kunci:Piagam Madinah, Keagamaan, Kenegaraan
Piagam Madinah: Misi Keagamaan Dan Kenegaraan Rooby Pangestu Hari Mulyo
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 7. No. 2 Februari 2023 43
Piagam Madinah: Misi Keagamaan Dan Kenegaraan Rooby Pangestu Hari Mulyo
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 7. No. 2 Februari 2023 44
Piagam Madinah: Misi Keagamaan Dan Kenegaraan Rooby Pangestu Hari Mulyo
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 7. No. 2 Februari 2023 45
Piagam Madinah: Misi Keagamaan Dan Kenegaraan Rooby Pangestu Hari Mulyo
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 7. No. 2 Februari 2023 46
Piagam Madinah dipandang oleh para merupakan suatu karakter dari Rasulullah
ahli sejarah sebagai naskah otentik yang yang amat baik, yakni tidak membuat
dilahirkan oleh peradaban Islam dan tidak persatuan dan persaudaraan yang ekslusif
diragukan keasliannya (Murdan & hanya umat Islam saja. Disisi lain, ada
Haiwannisa, 2019). Isi penting dari piagam beberapa hal yang harus dibedakan seperti
Madinah adalah upaya membentuk suatu dalam urusan tata cara beribadah yang
masyarakat yang harmonis, mengatur umat berkaitan dengan kiblat umat Islam,
dan menegakkan pemerintahan atas dasar penggunaan sepatu kulit dalam salat,
persamaan hak. Piagam Madinah dianggap menyemir uban, puasa tanggal 10
sebagai konstitusi yang meletakkan dasar- muharram, larangan untuk meniru sikap,
dasar sosial politik bagi masyarakat pakaian dan ibadah (Burhanuddin, 2019).
Madinah pada waktu itu dalam sebuah Perbedaan-perbedaan inilah yang tidak
pemerintahan dibawah kepemimpinan menghalangi mereka untuk tetap hidup
Nabi Muhammad SAW (Jailani, 2016). bersama di Madinah.
Sejak awal perumusan, piagam ini
3. Piagam Madinah Sebagai berdasarkan atas prinsip tata kehidupan
Landasan Negara masyarakat juga terkandung kewajiban dan
Piagam Madinah merupakan jaminan antar sesama. Pembuatan piagam
perjanjian antara Nabi Muhammad SAW ini merupakan lanjutan atas langkah-
sebagai pemimpin umat Islam (Muhajirin langkah yang sebelumnya sudah dilakukan
dan Anshar) dengan para suku dari oleh Rasulullah pasca hijrah, yakni
beragam kaum yang berada di Madinah membangun masjid dan menciptakan
pada waktu itu (Jailani, 2016). Piagam persaudaraan atara Muhajirin dan Anshar.
Madinah merupakan dokumen pertama Piagam ini disusun dengan memperhatikan
yang dibuat oleh Rasulullah dengan kemaslahatan umat tanpa memandang
berbagai suku yang menetap di Yastrib dan perbedaan, menjamin hak semua kelompok
membawa keadilan hukum sekaligus (Fajriah, 2019) juga berdasarkan pada
menjadi landasan hidup umat Islam prinsip-prinsip tata kehidupan masyarakat
kedepan. yang juga berisikan kewajiban serta
Piagam Madinah menjadi landasan jaminan terhadap hak antar sesama
utama dalam mengimplementasikan (Mahendra et al., 2021).
kontrak sosial diantara para penduduk Dengan menjadi satu kesatuan dari
yang ada, sehingga hal itu membentuk semua elemen kelompok yang ada, maka
suatu tatanan kewarganegaraan. Lebih bersatu dalam satu bangsa. Kesepakatan
lanjut, piagam ini juga menghendaki atas kontrak sosial inilah yang menjadi
terwujudnya suatu persatuan dan dokumen konstitusi bagi lahirnya negara
persaudaraan dikalangan penduduk yang berdaulat. Dengan ini, hadirnya Nabi
Madinah dikarenakan adanya aturan dalam Muhammad di Madinah bukan hanya
membuat suatu hubungan antar golongan mengemban tugas-tugas keagamaan
dalam berbagai aspek kehidupan (Huda & sebagai Rasulullah, namun juga sekaligus
Hasyim, 2020) dan tentu saja ini
Piagam Madinah: Misi Keagamaan Dan Kenegaraan Rooby Pangestu Hari Mulyo
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 7. No. 2 Februari 2023 47
menjadi kepala negara (Shomad et al., Rasulullah dalam rangka menjalani suatu
2013). kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sistem pemerintahan Negara Madinah Selain pendapat di atas, pendapat lain
menerapkan sedikit model paham tentang poin penting dalam Piagam
Desentrasilisasi (Shomad et al., 2013). Madinah juga disampaikan oleh ahli
Desentralisasi memiliki arti pelimpahan lainnya seperti W. Montgomery Watt.
kekuasaan pemerintah dari pemerintah Menurut W. Montgomery Watt yang
pusat yang diberikan kepada pemerintah dikutip oleh Burhanudin, beberapa point
daerah-daerah untuk mengurus rumah penting dalam isi Piagam Madinah;
tangganya sendiri, dengan kata lain, daerah 1. Pertama, mereka mempercayai
diberikan kewenangan untuk menjadi dan bertanggung jawab dalam
daerah otonom (Simandjuntak, 2015). Jadi komunitas tunggal (umma).
dalam hal ini, ketika terjadi masalah 2. Kedua, setiap kelompok dan
internal yang muncul dalam suatu subdevisi dari setiap komunitas
kelompok, maka masalah itu diselesaikan bertanggungjawab atas darah dan
oleh kelompoknya masing-masing, kecuali uang tebusan bagi setiap anggota
jika masalah itu menyangkut kelompok (Pasal 2-11).
lain maka masalah tersebut ditangani oleh 3. Ketiga, setiap anggota dari setiap
Rasulullah SAW. komunitas menunjukkan
Mengutip pendapat Munawir Syazali solidaritas penuh untuk melawan
yang juga dikutip oleh Bukhori, ada kejahatan, tidak mendukung
beberapa prinsip dalam piagam ini, yakni: pidana walaupun dengan saudara
1. Pertama, Semua Pemeluk Islam, dekat, dimana kejahatan digunakan
meskipun berasal dari banyak untuk melawan anggota komunitas
suku, tetapi bukan satu komunitas. lain (Pasal 13, 21).
2. Kedua, Hubungan antara anggota 4. Keempat, setiap anggota dari
komunitas Islam dengan anggota komunitas menunjukkan
komunitas yang lain didasarkan solidaritas penuh untuk melawan
atas prinsip-prinsip. orang-orang kafir dalam damai dan
3. Ketiga, Bertetangga baik. perang (Pasal 14, 17, 19, 44) dan
4. Keempat, Saling membantu dalam juga solidaritas dalam
menghadapi musuh bersama. perlindungan lingkungan tempat
5. Kelima, Membela mereka yang tinggal (Pasal 15).
teraniaya. 5. Kelima, orang-orang yahudi
6. Keenam, Saling menasehati, dan merupakan bagian dari komunitas,
7. ketujuh, Menghormati kebebasan dan untuk mempertahankan agama
beragama(Shomad et al., 2013). mereka sendiri, mereka dan umat
Melihat atas apa yang telah Muslim akan membantu
disampaikan oleh Munawir Syazali, (membantu dalam milliter) satu
Piagam Madinah merupakan suatu konsep sama lain ketika diperlukan (Pasal
yang amat bagus yang ditawarkan oleh
Piagam Madinah: Misi Keagamaan Dan Kenegaraan Rooby Pangestu Hari Mulyo
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 7. No. 2 Februari 2023 48
24, 35, 37, 38, 46) (Burhanuddin, secara lisan yang yang telah dilakukan oleh
2019). Rasulullah seperti:
Berdasarkan apa yang telah 1. Pertama,dakwahdengan
disampaikan oleh W. Montgomery Watt, mempersaudarakan antara Anshor
dapat kita pahami bahwa persatuan dan dan Muhajirin,
kesatuan sangat penting. Persatuan dan 2. kedua;dakwah sosial dengan
kesatuan harus diutama dan kepentingan menerapkan prinsip persaudaraan,
setiap kelompok yang ada mendapatkan persamaan, toleransi, tolong
perhatian yang sama dan tidak menolong serta keadilan,
mementingkan kepentingan kelompok 3. ketiga; dakwah dengan
tertentu. perundingan melalui kesepakatan
Piagam Madinah,
4. Antara Misi Keagamaan dan 4. keempat; dakwah perundingan
Kenegaraan Nabi Muhammad melalui perjanjian hudaibiyah,
SAW 5. kelima; dakwah bil-qital melalui
Hijrahnya Nabi Muhammad SAW peperangan, seperti perang badar,
beserta pengikutnya dari Makkah ke uhud, dan khandak,
Madinah, menandakan bahwa kekuatan 6. keenam, dakwah bil-kitabah
Islam semakin besar dan semakin solid. melalui pengiriman surat dan da’i
Namun, dari sisi eksternal, Islam pada keluar negeri (Antariksa, 2017).
waktu itu mendapatkan berbagai macam Dari beberapa dakwah yang dilakukan
ancaman yang hadir dari kaum kafir Rasulullah, Rasulullah kerap kali
Quraisy. Dakwah Nabi Muhammad di menggunakan dakwah bil-kitabah sebagai
Madinah dilakukan dengan beragam cara. alternatif dalam berdakwah dalam kondisi
Nabi Muhammad dalam melakukan tertentu. Seperti perundingan-perundingan,
dakwah menerapkan prinsip-prinsip yang serta pengiriman surat ke negeri-negeri di
ada dalam Islam juga meletakkan pondasi luar Arab yang setidaknya ada 8 kali
kenegaraan (Rustandi & Sahidin, 2019). pengiriman surat kepada para penguasa
Dakwah yang dilakukan Rasulullah diluar Madinah. Rasulullah tercatat
menggunakan beberapa metode, yakni mengirim surat kepada Najasyi Raja
metode lisan secara terbuka dan terang- Habasyah, Muqauqis Raja Mesir, Kisra
terangan dan juga metode dakwah melalui Raja Persia, Qaishar raja Romawi, Al-
tulisan dengan mengirimkan seruan Mundzir bin Sawa, Haudzan bin Ali Al
bertauhid kepada negara-negara diluar Hanafi pemimpin Yamamah, kepada Al
Arab (Rustandi & Sahidin, 2019). Harits bin Abu Syamr Al
Selain dakwah yang bersifat internal, Ghassanipemimpin Damaskus, dan Kepada
rasulullah juga melakukan dakwah yang Raja Uman (Rustandi & Sahidin, 2019).
bersifat internal. Dakwah secara internal Sepanjang beliau berdakwah baik di
dilakukan pada saat itu karena kondisi Makkah maupun di Madinah terutama
umat Islam pada periode Madinah sudah dengan kaum kafir Quraisy, perundingan
semakin kuat dan oleh karenanya dakwah semata-mata dilakukan untuk menjaga
Piagam Madinah: Misi Keagamaan Dan Kenegaraan Rooby Pangestu Hari Mulyo
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 7. No. 2 Februari 2023 49
Piagam Madinah: Misi Keagamaan Dan Kenegaraan Rooby Pangestu Hari Mulyo
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 7. No. 2 Februari 2023 50
Piagam Madinah: Misi Keagamaan Dan Kenegaraan Rooby Pangestu Hari Mulyo
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 7. No. 2 Februari 2023 51
Piagam Madinah: Misi Keagamaan Dan Kenegaraan Rooby Pangestu Hari Mulyo
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 7. No. 2 Februari 2023 52
Piagam Madinah: Misi Keagamaan Dan Kenegaraan Rooby Pangestu Hari Mulyo
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 7. No. 2 Februari 2023 53
Piagam Madinah: Misi Keagamaan Dan Kenegaraan Rooby Pangestu Hari Mulyo