MASYARAKAT MADANI
Oleh:
MUH. ASYAD
MUH. IKBAL
A. Latar Belakang
Untuk mewujudkan kehidupan yang demokratis diperlukan
terciptanya masyarakat madani. Kehidupan masyarakat madani
ditandai dengan adanya keterbukaan di bidang politik juga memiliki
tingkat kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk
bersikap kritis dan partisipatif dalam menghadapi berbagai persoalan
sosial.
Ditemukan suatu kemiripan dalam masyarakat pedesaan, yaitu
suatu sistem dan karakteristik masyarakat madani seperti gotong
royong, saling tolong menolong, beradab, dan lain sebagainya. Namun
mayoritas kehidupan di kota bertolak belakang dengan hal-hal
tersebut, padahal demi tercapainya cita-cita negara yang adil,
makmur, sejahtera, dan beradab diperlukan syarat-syarat untuk
menjadi masyarakat madani tersebut. Terutama di wilayah perkotaan,
karena kota merupakan suatu jembatan dari desa untuk menuju
kesejahteraan yang di inginkan negara.
Oleh karena itu kami mengangkat judul “masyarakat madani”
untuk pengkajian ulang kepada semua warga negara indonesia supaya
terciptanya masyarakat madani ala negara indonesia yang dapat
memajukan dan mensejahterakan bangsa dan negara ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian masyarakat madani?
2. Bagaimana sejarah pemikiran masyarakat madani?
3. Apakah karakteristik masyarakat madani?
4. Bagaimana paradigma dan praktek masyarakat madani di
indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1
Drs. Adam Normies, SAE, Sri Sani Bagus, Drs. Imron, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Surabaya:Karya Ilmu, 1992, Hal.116.
2
http/www.zona siswa.com
perkotaan, tetapi yang lebih penting adalah memiliki sifat-sifat
yang cocok dengan orang kota, yaitu yang berperadaban. 3
2. RumusanPBB
Menurut rumusan PBB; Masyarakat Madani adalah
masyarakat yang demokratis dan menghargai human dignity atau
hak-hak tanggung jawab manusia. Adapun dalam frasa bahasa
Latin, masyarakat madani merupakan padanan frasa civillis
societies. Artinya adalah suatu masyarakat yang didasarkan pada
hukum dan hidup beradab. Dalam bahasa Inggris, masyarakat
madani dikenal dengan istilah civil society. Artinya adalah
masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban.
3. Muhammad A.S. Hikam
Menurut Muhammad A.S. Hikam; Masyarakat Madani adalah
wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan
bercirikan antara lain kesukarelaan, keswasembadaan,
keswadayaan, kemandirian yang tinggi terhadap negara, dan
keterikatan dengan norma serta nilai-nilai hukum yang diikuti
warganya.
4. Thomas Paine
Menurut Thomas Paine; Masyarakat Madani adalah
suatu ruang tempat warga dapat mengembangkan kepribadiannya
dan memberi peluang bagi pemuasan kepentingan secara bebas dan
tanpa paksaan. 4
5. Nurcholis Madjid
Menurut Nurcholis Madjid; Masyarakat Madani adalah
masyarakat yang merujuk pada masyarakat Islam yang pernah
dibangun Nabi Muhammad saw di negeri Madinah. Masyarakat
3
http/www.zona siswa.com
4
Ibid.
kota atau masyarakat yang berkeadaban dengan ciri antara lain:
toleransi, demokrasi, berkeadaban, pluralisme (kemajemukan),
egalitarianisme, menghargai prestasi, keterbukaan, penegakan
hukum dan keadilan, toleransi dan pluralisme, serta
bermusyawarah.
6. Gellner
Menurut Gellner (1995); Masyarakat Madani
merupakan sekelompok institusi (lembaga) dan asosiasi yang
cukup kuat untuk mencegah tirani politik, baik oleh negara maupun
komunal (komunitas). Ciri lainya yang menonjol adalah adanya
kebebasan individu di dalamnya yang dapat dimasuki serta
ditinggalkan oleh individu dengan bebas.
7. Anwar Ibrahim
Masyarakat Madani adalah masyarakat ideal yang memiliki
peradaban maju dan sistem sosial subur yang diasaskan kepada
prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan
individu dengan kestabilan masyarakat, yakni masyarakat yang
cenderung memiliki usaha serta inisiatif individu baik dari segi
pemikiran seni dan pelaksanaan pemerintahan untuk mentaati
undang-undang demi terlaksananya sistem yang maju.
5
http/www.zona siswa.com
B. Sejarah Pemikiran Masyarakat Madani
6
https://satriodwi.wordpress.com/2012/08/28/sejarah-piagam-madinah/
7
Ibid
3. Madinah adalah Kota Suci, diharamkan peperangan dan
tumpah darah serta wajib menjaga keamanan kota dari
serangan musuh.
4. Kabilah yang baru masuk Islam diberlakukan hukum yang
berlaku terhadap kabilah lain yang lebih dulu. Bagian ini
ditulis setelah Perang Khandaq ketika banyak kabilah kecil
Madinah masuk Islam, terutama yang brasal dari orang Arab
dari suku Aus.8
8
Ibid.
9
Ibid.
3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi
oleh negara dengan program-program pembangunan yang berbasis
masyarakat.
4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara
karena keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu
memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan
pemerintah.
5. Tumbuh kembangnya kreativitas yang pada mulanya terhambat
oleh rezim-rezim totaliter.
6. Meluasnya kesetiaan (loyality) dan kepercayaan (trust) sehingga
individu-individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan
tidak mementingkan diri sendiri.
7. Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-
lembaga sosial dengan berbagai ragam perspektif.
10
http/www.zona siswa.com
Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan
atau dengan kata lain terbukanya akses terhadap berbagai
pelayanan sosial.
Adanya hak, kemampuan, dan kesempatan bagi masyarakat dan
lembaga-lembaga swadaya untuk terlibat dalam berbagai forum,
sehingga isu-isu kepentingan bersama dan kebijakan publik
dapat dikembangkan.
Adanya persatuan antarkelompok dalam masyarakat serta
tumbuhnya sikap saling menghargai perbedaan antarbudaya dan
kepercayaan.
Terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan
lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan sosial berjalan secara
produktif dan berkeadilan sosial.
Adanya jaminan, kepastian, dan kepercayaan antara jaringan-
jaringan kemasyarakatan yang memungkinkan terjalinnya
hubungan dan komunikasi antarmasyarakat secara teratur,
terbuka, dan terpercaya.
Pers
Supremasi Hukum
Setiap warga negara baik yang duduk dipemerintahan atau
11
http/www.wikipedia.com
12
Ibid.
sebagai rakyat harus tunduk kepada aturan atau hukum. Sehingga
dapat mewujudkan hak dan kebebasan antar warga negara dengan
pemerintah melalui cara damai dan sesuai dengan hukum yang
berlaku. Supremasi hukum juga memberikan jaminan dan
perlindungan terhadap segala bentuk penindasan individu dan
kelompok yang melanggar norma-norma hukum dan segala
bentuk penindasan hak asasi manusia. 13
Perguruan Tinggi
Partai Politik
Partai politik merupakan wahana bagi warga negara untuk
dapat menyalurkan aspirasi politiknya. Partai politik menjadi
sebuah tempat ekspresi politik warga negara sehingga partai
politik menjadi prasyarat bagi tegaknya masyarakat madani.14
Lembaga Swadaya Masyarakat
Lembaga swadaya masyarakat adalah institusi sosial yang
13
Ibid.
14
http/www.wikipedia.com
dibentuk oleh swadaya masyarakat yang tugas utamanya adalah
membantu dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan
masyarakat yang tertindas. LSM dalam konteks masyarakat
madani bertugas mengadakan pemberdayaan kepada masyarakat
mengenai hal-hal yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya mengadakan pelatihan dan sosialisasi program-program
pembangunan masyarakat.15
15
http/www.wikipedia.com
16
http://arraniweb.blogspot.co.id/2012/11/organisasi-non-pemerintah-dalam-ranah.
2. Relasi good governance dan masyarakat madani merupakan
kemutlakan. Good governance tidak pernah akan terwujud tanpa
adanya maasyarakat madani, begitu pula sebaliknya. Karena
intisarinya adalah perilaku moralitas dan kesesuaian prosedur
dalam bepemerintahan.
3. Relasi Pemerintahan daerah (lokal) dengan good governance dan
masyarakat madani enligthenment (pencerahan lokalitas Negara)
dimana masyarakat madani terutama berisikan nilai-nilai dasar dan
konsep-konsep tertentu yang terjalain dalam kerangka tertentu yang
mengarah kepada pemberdayaan masyarakat atau lebih
menyeimbangkan posisi dan peran pemerintah dan peran
masyarakat dalam setiap penyelenggaraan dan kegiatan
pembangunan. Nilai-nilai dasar dari masyarakat madani adalah
Ketuhanan, Hak asasi dan martabat manusia, kebangsaan,
demokrasi, kemajemukan, kebersamaan, persatuan dan kesatuan,
kesejahteraan bersama, keadilan dan supremasi hukum,
keterbukaan, partisipasi, kemitraan, rasional, etis, perbedaan
pendapat dan pertangungjawaban.17
17
http://badandiklat.jatengprov.go.id/index.php?p=wi&m=dt&id=19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masyarakat Madani adalah suatu tatanan kemasyarakatan yang
mengedepankan toleransi, demokrasi, berkeadaban dan menghargai
akan adanya pluralisme (kemajemukan). Karakteristik masyarakat
madani antara lain yaitu: pluralisme, toleransi, dan hak asasi (human
right) termasuk di dalamnya adalah demokrasi. Sejarah pemikiran
masyarakat madani berawal dari piagam madinah.
Drs. Adam Normies, SAE, Sri Sani Bagus, Drs. Imron, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Surabaya:Karya Ilmu, 1992, Hal.116.
http/www.zona siswa.com.
http/www.wikipedia.com.
http://arraniweb.blogspot.co.id/2012/11/organisasi-non-pemerintah-dalam-
ranah.
http://badandiklat.jatengprov.go.id/index.php?p=wi&m=dt&id=19
https://satriodwi.wordpress.com/2012/08/28/sejarah-piagam-madinah/
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
A. Latar belakang................................................................................
b. Rumusan masalah..........................................................................
c. Tujuan penulisan...........................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................
B. saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................