Met. Pelak. Kantor
Met. Pelak. Kantor
Pembangunan Kantor
C. PEMBANGUNAN KANTOR
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Bobot : 0,15 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu ke – 1
Pekerjaan persiapan merupakan tahap paling awal dari proses konstruksi yang telah dijelaskan
pada pekerjaan Pembangunan Pasar Kering Kelontongan dan juga Pembangunan Pasar Kering
Sembako. Untuk Pembangunan Kantor yang akan dijelaskan terkait Proses Persiapan adalah :
Pemasangan Bowplank
Volume : 1 Ls
Bobot : 0,1 %
Bahan : Kayu klas 2 (Papan dan Balok), Paku biasa, Benang tukang
Peralatan : Meteran, gergaji, hammer dan alat bantu lain.
Tenaga Kerja :
Pekerja : 3 Orang
Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke- 9
Metode Kerja :
Menentukan Letak Titik Peil (titik nol) sebagaimana dinyatakan dalam gambar atau
sesuai kesepakatan dalam peninjauan lokasi.
Titik peil ini ditetapkan dengan membuat patok permanen yang selama dalam
pelaksanaan tidak boleh bergesar/berubah.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Untuk selanjutnya patok permanen tersebut menjadi dasar bagi setiap ukuran dan
kedalaman.
Pekerja membersihkan lokasi dari semak, sampah dan kototran-kotoran yang dapat
mengganggu pekerjaan.
Pemasangan patok dan papan bouwplank dengan menggunakan kayu/papan kelas 2 yang
rata pada sisi kerjanya.
Tinggi bouwplank selevel dengan titik nol atau apabila dikehendaki lain harus mendapat
persetujuan dengan Direksi. Bowplank dipasang minimal 1 (satu) meter di luar pekerjaan.
2. PEKERJAAN TANAH
Bobot Total : 1,82 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke-9 dan minggu ke- 11
Pekerjaan ini meliputi :
- Galian Tanah
- Urugan Tanah Kembali
- Urugan Tanah
- Urugan Pasir Bawah Lantai
- Urugan Pasir Bawah Pondasi
Galian Tanah
Volume : 8,94 M3
Bobot : 0,07 %
Bahan :-
Peralatan : Dump Truck, Cangkul, Sekop, Keranjang dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
Pekerja : 3 Orang
Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 9
Metoda Pelaksanaan :
Menentukan batas penggalian dan kedalaman galian rencana.
Setelah batas penggalian ditentukan, dilanjutkan dengan penggalian pondasi menggunakan
tenaga orang dan alat bantu dan pada akhir galian dirapikan dengan menggunakan tenaga
manusia.
Kedalaman galian struktur berdasarkan kedalaman pondasi dan sloof sesuai dengan gambar
rencana dan penggunaan dari pekerjaan galian tersebut.
Hasil galian untuk sementara dibuang disekitar lokasi galian dimana material galian dapat
digunakan untuk urugan kembali.
Pembentukan profil galian dengan tinggi dan lebar yang memungkinkan untuk kemudahan
dalam pekerjaan pembuatan begisting dan pengecoran pondasi menerus, pondasi batu kali
dan Tie beam.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Apabila diperlukan (kondisi dimana muka air tanah tinggi) dapat dipasang pompa air.
Tanah hasil galian yang memenuhi spesifikasi digunakan untuk penimbunan kembali dan yang
tidak memenuhi spesifikasi dibuang ke lokasi pembuangan yang telah ditentukan.
1. Galian Tanah Gangguan kesehatan atau Pekerja harus memakai pakaian dan
gangguan fisik akibat perlengkapan kerja yang sesuai dan
pekerja tidak memakai memenuhi syarat.
perlengkapan kerja yang
sesuai Dengan syarat.
Terkena alat gali menggunakan alat pelindung seperti
Tertimbun material/ sarung tangan yang standar, sepatu safety
longsoran dan helm standar yang sesuai.
Membuat turap penahan tanah
Terpeleset saat bekerja menggunakan alat pelindung seperti
Terkena cangkul ,atau sarung tangan yang standar, sepatu safety
sekop dan helm standar yang sesuai
Berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan
menggunakan alat pelindung seperti sarung
tangan yang standar, sepatu safety dan
helm standar yang sesuai
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Urugan Tanah Kembali
Volume : 3,02 M3
Bobot : 0,01 %
Bahan : Tanah urug bekas galian
Peralatan : Gerobak Dorong, Cangkul, Sekop dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
Pekerja : 3 Orang
Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 11
Metode Kerja :
Setelah Pasangan batu sudah selesai, maka lubang di samping pasangan batu ditutup kembali
menggunakan hasil galian. Urugan tanah kembali ini dilakukan secara manual menggunakan
alat bantu cangkul, sekop dan alat bantu lainnya.
Urugan Tanah
Volume : 4,24 M3
Bobot : 0,08 %
Bahan : Tanah urug
Peralatan : Dump Truck, Gerobak dorong, Cangkul, Sekop dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
Pekerja : 3 Orang
Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 11
Metode Kerja :
Setelah Pasangan Batu dilaksanakan, maka urugan tanah dapat dilaksanakan. Tanah urug
didatangkan dari sumber galian menggunakan dump truck, tanah urug lalu dilansir
menggunakan gerobak dorong.
Penghamparan tanah urug dilakukan dengan memperhatikan ketinggian yang
dipersyaratkan.
Penggelaran urugan pada lokasi pekerjaan dilakukan layer per layer dengan ketebalan tiap
lapisan 20 cm
Pemadatan lapisan dengan menggunakan alat pemadat/stamper sampai didapat kepadatan
yang dipersyaratkan dan merata untuk seluruh tebal lapisan.
Penimbunan dan pemadatan dilakukan hingga mencapai elevasi rencana yang ditunjukan
dalam gambar rencana daqn spesifikasi teknis.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Lapisan tanah pada kedalaman/di bawah permukaan sub grade kurang dari 30 cm dipadatkan
sampai dengan 100% kepadatan kering maksimum/laboratorium sesuai AASHTO T.99-70,
untuk mencapai kepadatan CBR 3%.
Metode pemadatan dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi dan dimulai dari sepanjang
tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang
Pekerjaan dilakukan setelah semua pekerjaan pondasi dan sloof/beam selesai dikerjakan/ akan
dilaksanakan pekerjaan arsitek (Pasangan keramik & pekerjaan lainnya) dan telah mendapat
persetujuan/ijin dari direksi/pengawas untuk dilakukan pekerjaan urugan tanah peninggian lt.
Kadar air.
Apabila tanah timbunan tidak mengandung kadar air yang mencukupi, perlu disiram air
menggunakan water tank sampai mencapai kadar air optimum. Jika tanah terlalu basah maka
perlu dikeringkan dulu sebelum dipadatkan.
Tebal Pemadatan
o Penggelaran urugan pada lokasi pekerjaan dilakukan layer per layer dengan ketebalan tiap
lapisan 20 cm
o Pemadatan lapisan dengan menggunakan alat pemadat/stamper sampai didapat kepadatan yang
dipersyaratkan dan merata untuk seluruh tebal lapisan.
o Penimbunan dan pemadatan dilakukan hingga mencapai elevasi rencana yang ditunjukan
dalam gambar rencana daqn spesifikasi teknis.
3. PEKERJAAN PONDASI
Bobot : 0,87 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke -10
- Pasangan Batu Kosong
- Pasangan Pondasi Batu Gunung Camp 1:4
- Pancang Ulin 10/10x200 jarak 200 cm
Pancang Ulin 10/10x200 jarak 200 cm
Volume : 7 Titik
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Bobot : 0,13 %
Bahan : Kayu Ulin
Peralatan : Hammer, kepala babi, gergaji, parang dan alat bantu lainnya
bantu lainnya.
Tenaga Kerja :
Pekerja : 5 Orang
Tukang Kayu : 3 Orang
Kepala Tukang : 1 Orang
Mandor : 1 Orang
1 Pancang Ulin
. 10/10x200 jarak 200 Terkena benda Menggunakan alat
tajam saat pelindung seperti, sarung
cm
meruncingkan ujung kayu tangan yang standar,
galam sepatu safety dan helm
standar yang sesuai
Metode Kerja :
- Batu dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak dipasang
sejajar dengan muka dinding dari batu terpasang.
- Batu tidak menggeser atau memindahkan batu yang terpasang.
- Disela – sela pasangan batu diisi pasir putih.
Metode Kerja :
Semen, pasir dan air dengan perbandingan/komposisi sesuai dengan spesifikasi teknis
dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan Concrete Mixer
Material batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaan dengan air sebelum dipasang
Pekerjaan pemasangan dengan tenaga manusia dan alat bantu dengan tahapan sebagai
berikut;
a. Penempatan Adukan;
- Persiapan lokasi pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis.
- Adukan disebar pada sisi batu yang bersebelahan dengan batu yang akan dipasang
- Tebal landasan adukan pada rentang antara 2 cm sampai 5 cm dan merupakan
kebutuhan minimum untuk menjamin bahwa seluruh rongga antara batu yang
dipasang terisi penuh.
- Banyaknya adukan untuk landasan yang ditempatkan pada suatu waktu dibatasi
sehingga batu hanya dipasang pada adukan baru yang belum mengeras.
b. Pemasangan Batu
- Landasan dari adukan baru paling sedikit 3 cm tebalnya dipasang pada pondasi yang
disiapkan sesaat sebelum penempatan masing- masing batu pada lapisan pertama.
Batu besar pilihan digunakan untuk lapis dasar dan pada sudut-sudut.
- Batu dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak
dipasang sejajar dengan muka dinding dari batu terpasang.
- Batu tidak menggeser atau memindahkan batu yang terpasang.
- Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan (pekerjaan Akhir Batu) dilakukan
sesuai dengan persyaratan dan tahapan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam
spesifikasi teknis pada dokumen pelelangan.
Pelaksanaan
Perapihan/Pekerjaan akhir
Tenaga Kerja :
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Pekerja : 4 Orang
Tukang Kayu : 2 Orang
Kepala Tukang : 1 Orang
Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Bekisting untuk Sloof 15/20 terbuat dari Kayu Kelas II.
Tahapan pekerjaannya meliputi :
Material papan, balok dan kebutuhan lainnya didatangkan dari sumber ke lokasi
pekerjaan dan disimpan pada tempat penyimpanan/gudang.
Mengukur dan memotong papan dan balok kemudian merakit bekisting sesuai
dengan ukuran yang dibutuhkan.
Memasang begisting yang telah dirakit diatas pondasi, mengatur sedemikian
sehingga menjadi lurus dan sama besar. (Setelah besi tulangan sudah siap dan
letakannya sudah pada posisi yang benar diatas pondasi).
Memberi balok pengikat agar pada waktu pengecoran posisi begisting tidak
berubah.
Setelah pemasangan bekisting maka pekerjaan pengecoran siap dilaksanakan.
Ketika umur beton sudah cukup dan dengan seijin direksi, maka bekisting akan
dilepas.
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN
MENJAGA KESELAMATAN KERJA
B. Pembesian
Volume : 53,259 Kg
Bobot : 0,09 %
Bahan : Besi Polos, Bendrat
Peralatan : bar bender, bar cutter, Hammer, dan alat bantu lainnya .
Tenaga Kerja :
Pekerja : 4 Orang
Tukang Besi : 2 Orang
Kepala Tukang : 1 Orang
Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Asumsi
Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia ) dan alat bantu berupa bar bender
dan bar cutter
Lokasi pekerjaan : pekerjaan dilokasi Struktur beton pada pondasi
Metode Kerja :
Mengukur dan memotong Besi tulangan lalu dibengkokkan sesuai dengan ukuran yang
diperlukan.
Potongan baja tersebut dirakit sesuai dengan gambar pelaksanaan, jarak begel
disesuaikan dengan gambar kerja dan persilangannya diikat dengan kuat menggunakan
kawat bendrat.
Memasang besi yang telah dirakit diatas pondasi kemudian pertemuan besi tulangan
Sloof dan besi tulangan kolom diikat menggunakan bendrat.
Besi beton harus dipasang dengan maksimum selimut beton (concrete cover)
sebagaimana pada gambar rencana atau sebagaimana ditentukan Pengawas. Dalam segala
hal tebal selimut beton tidak boleh diambil kurang dari 20 mm
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Metode Kerja :
Asumsi :
Pekerjaan menggunakan alat Concrete Mixer dan tenaga kerja
Lokasi pekerjaan : Pada pekerjaan struktur Sloof
Uraian :
Pekerjaan Persiapan.
Pekerjaan yang termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan struktur beton
Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khusus yaitu tempat
penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara dan mempunyai lantai kayu yang lebih
tinggi dari tanah sekitar 30 cm dan kantong semen ditumpuk tidak melebihi 10 lapis.
Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya
digunakan air bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam,
basa, gula atau organic. Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam PBI-1971
Aggregat, kasar dan halus yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan permintaan
dari spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuan direksi.
Kolom Praktis
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
A. Pasang Begesting
Volume : 2,376 M2
Bobot : 0,08 %
Bahan : Kayu Kelas II, Paku 5 cm - 10 cm, Minyak Begisting, Plywood tebal 9 mm,
Dolken kayu Ø (8 -10) cm
Peralatan : hammer, gergaji, meteran dan alat bantu lainnya .
Tenaga Kerja :
Pekerja : 4 Orang
Tukang Kayu : 2 Orang
Kepala Tukang : 1 Orang
Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Asumsi :
Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia ) dan alat bantu
Lokasi pekerjaan : Pada pekerjaan beton / struktur
Uraian :
Material bekisting terdiri dari multiplek 9 mm, Kayu Kelas II, Paku, Minyak Begisting,
Dolken kayu Ø (8 -10) cm didatangkan ke lokasi pekerjaan (gudang proyek).
Dibentuk dan diukur sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan dan diperkirakan tidak
ada perubahan bentuk ketika proses pengecoran berlangsung
Untuk mendapatkan bentuk vertikal pada kolom, bekisting dibantu dengan benang vertikal
atau unting-unting
Pada tiap sambungan antar lempeng multiplek ataupun multiplek itu sendiri diusahakan
tidak terdapat celah/bocor
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN
MENJAGA KESELAMATAN KERJA
No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi
Pekerjaan Peralatan
1 Pasang Begesting Pakaian Kerja Untuk melindungi diri.
. Kolom Praktis Dapat menyerap keringat.
Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan dan kejatuhan benda (material)
maupun peralatan kerja.
B. Pekerjaan Pembesian
Volume : 51,372 Kg
Bobot : 0,09 %
Bahan : Besi Polos, Bendrat
Peralatan : bar bender, bar cutter, Hammer, dan alat bantu lainnya .
Tenaga Kerja :
Pekerja : 4 Orang
Tukang Batu : 2 Orang
Kepala Tukang : 1 Orang
Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Asumsi
Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia ) dan alat bantu berupa bar bender
dan bar cutter
Lokasi pekerjaan : pekerjaan dilokasi Struktur beton pada Kolom
Uraian :
Pembesian
Sebelum besi dipasang, besi beton harus dalam keadaan bersih, bebas dari karat,
kotoran lemak atau material lain yang seharusnya tidak melekat pada besi beton tadi
dan dapat mengurangi atau menghilangkan lekatan antara beton dan besi beton. Dan
pembesian ini harus tetap dijaga sampai proses pengecoran beton.
Pembengkokan
Besi beton harus dibentuk dengan teliti hingga tercapai bentuk dan dimensi sesuai
gambar rencana atau bending schedules yang disiapkan oleh kontraktor dan disetujui
pengawas. Semua proses pembengkokan ini dilakukan dengan cara lambat, tekanan
yang konstan ke semua ujungujung pembesian harus mempunyai kait sebagaimana
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
ditentukan dalam SK-SNI T-15-1991-03. Pembengkokan dengan cara dipanasi hanya
dapat dibenarkan apabila telah mendapat ijin dariPengawas.
Pelurusan
Besi tulangan tidak boleh dibengkokkan dengan cara yang dapat menyebabkan
kerusakan pada besi beton. Besi tulangan dengan kondisi yang tidak lurus atau
dibengkokan dengan tidak sesuai gambar tidak diperkenankan dipakai.
Pemasangan.
Besi beton harus dipasang dengan teliti agar sesuai dengan gambar rencana dan harus
diikat dengan kuat dengan menggunakan kawat pengikat dan didudukkan pada
support dari beton atau besi atau pun dengan hanger agar posisinya tidak berubah
selama proses pemasangan dan pengecoran. Pengikat dan tumpuan dari besi tadi tidak
boleh menyentuh bidang bekisting dalam hal beton yang dicor adalah beton exposed.
Bila besi tulangan didudukan pada blok beton kecil, blok tadi harus dibuat dari beton
yang mutunya sama dengan beton rencana dan bentuknya harus menjamin didapatnya
permukaan beton yang baik. Kekakuan pada pemasangan besi beton harus menjamin
agar tidak berubah bentuk dan tempat bila pekerja berjalan atau memanjat pembesian
tadi. Ujung-ujung kawat pengikat harus ditekuk kearah dalam beton dan tidak
diperkenankan mengarah keluar. Selama proses pengecoran beton, kontraktor harus
menyediakan tenaga-tenaga pekerja yang khusus mengawasi dan memperbaiki
pembesian dari kemungkinan tergeser atau berubah bentuk karena hal-hal yang
mungkin timbul dan hal-hal tadi harus cepat diperbaiki sebelum pengecoran mencapai
daerah tersebut. Pemasangan besi beton harus mengikat syarat jarak bersih antar
tulangan atau antara tulangan dan angkur atau antara benda-benda metal tertanam
sebagaimana yang ditentukan dalam SK-SNI T-15-1991-03.
Selimut Beton.
Besi beton harus dipasang dengan maksimum selimut beton (concrete cover)
sebagaimana pada gambar rencana atau sebagaimana ditentukan Pengawas. Dalam
segala hal tebal selimut beton tidak boleh diambil kurang dari 20 mm.
panjang dari batang tadi harus dibuat sepanjang yang bisa dilakukan dengan tetap
memperhatikan panjang sambungan lewatan sebagaimana ditentukan dalam SK-SNI
T-15-1991-03 terkecuali ditentukan lain.
Pekerjaan Persiapan.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Pekerjaan yang termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan struktur beton
Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khusus yaitu tempat
penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara dan mempunyai lantai kayu yang lebih
tinggi dari tanah sekitar 30 cm dan kantong semen ditumpuk tidak melebihi 10 lapis.
Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya digunakan
air bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula
atau organic. Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam PBI-1971
Aggregat, kasar dan halus yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan permintaan dari
spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuan direksi.
1. Cor Beton Mutu • Gangguan kesehatan atau • Pelaksanaan pengecoran harus dilakukan
K-175 Kolom gangguan fisik akibat pekerja oleh tenaga terampil yang berpengalaman
tidak memakai perlengkapan dan dalam melaksanakan pekerjaan, harus
Praktis (Papan
kerja yang sesuai dengan memakai pakaian dan perlengkapan kerja
Nama) syarat, sesuai dengan standar,
• Kecelakaan akibat concrete • Semua gigi, rantai-rantai dan roda pemutar
mixer (kena rantai, roda dari pengaduk beton harus dilindungi
pemutar dll), sedemikian sehingga aman,
• Terjatuh dari tempat • Operator mixer beton tidak diperkenankan
pengecoran menurunkan penyangga sebelum semua
pekerja berada di tempat yang aman,
• Terluka akibat terkena • Ketika beton sedang dituang dari bak
percikan beton pada saat muatan, pekerja harus berada pada jarak
menuangkan beton dari yang aman terhadap setiap percikan beton,
pengaduk beton, • Pelaksanaan pencampuran aggregate,
• Terjadi gangguan pada mata semen dan air harus tidak menimbulkan
dan pendengaran akibat debu yang beterbangan, pekerja harus
getaran vibrator dan debu menggunakan masker pernapasan
pada saat mencampur semen,
agregat dan air,
• Terjadi kecelakaan akibat • Berhati-hati dalam melaksanakan
proses penumpahan adukan pekerjaan menggunakan alat pelindung
beton, pengadukan beton dan seperti sarung tangan yang standar,
alat penggetar sepatu safety dan helm standar yang
sesuai
Tenaga Kerja :
Pekerja : 4 Orang
Tukang Kayu : 2 Orang
Kepala Tukang : 1 Orang
Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Bekisting untuk Sloof 10/15 (Papan nama) terbuat dari Kayu Kelas II.
Tahapan pekerjaannya meliputi :
Material papan, balok dan kebutuhan lainnya didatangkan dari sumber ke lokasi
pekerjaan dan disimpan pada tempat penyimpanan/gudang.
Mengukur dan memotong papan dan balok kemudian merakit bekisting sesuai dengan
ukuran yang dibutuhkan.
Memasang begisting yang telah dirakit diatas pondasi, mengatur sedemikian sehingga
menjadi lurus dan sama besar. (Setelah besi tulangan sudah siap dan letakannya sudah
pada posisi yang benar diatas pondasi).
Memberi balok pengikat agar pada waktu pengecoran posisi begisting tidak berubah.
Setelah pemasangan bekisting maka pekerjaan pengecoran siap dilaksanakan.
Ketika umur beton sudah cukup dan dengan seijin direksi, maka bekisting akan dilepas.
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN
MENJAGA KESELAMATAN KERJA
B. Pembesian
Volume : 16,305 Kg
Bobot : 0,03 %
Bahan : Besi Polos, Bendrat
Peralatan : bar bender, bar cutter, Hammer, dan alat bantu lainnya .
Tenaga Kerja :
Pekerja : 4 Orang
Tukang Besi : 2 Orang
Kepala Tukang : 1 Orang
Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Asumsi
Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia ) dan alat bantu berupa bar bender
dan bar cutter
Lokasi pekerjaan : pekerjaan dilokasi Struktur beton pada pondasi
Metode Kerja :
Mengukur dan memotong Besi tulangan lalu dibengkokkan sesuai dengan ukuran yang
diperlukan.
Potongan baja tersebut dirakit sesuai dengan gambar pelaksanaan, jarak begel
disesuaikan dengan gambar kerja dan persilangannya diikat dengan kuat menggunakan
kawat bendrat.
Memasang besi yang telah dirakit diatas pondasi kemudian pertemuan besi tulangan
Sloof dan besi tulangan kolom diikat menggunakan bendrat.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Besi beton harus dipasang dengan maksimum selimut beton (concrete cover)
sebagaimana pada gambar rencana atau sebagaimana ditentukan Pengawas. Dalam segala
hal tebal selimut beton tidak boleh diambil kurang dari 20 mm
Metode Kerja :
Asumsi :
Pekerjaan menggunakan alat Concrete Mixer dan tenaga kerja
Lokasi pekerjaan : Pada pekerjaan struktur Sloof
Uraian :
Pekerjaan Persiapan.
Pekerjaan yang termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan struktur beton
Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khusus yaitu tempat
penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara dan mempunyai lantai kayu yang lebih
tinggi dari tanah sekitar 30 cm dan kantong semen ditumpuk tidak melebihi 10 lapis.
Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya
digunakan air bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam,
basa, gula atau organic. Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam PBI-1971
Aggregat, kasar dan halus yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan permintaan
dari spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuan direksi.
B. Pembesian
Volume : 53,259 Kg
Bobot : 0,09 %
Bahan : Besi Polos, Bendrat
Peralatan : bar bender, bar cutter, Hammer, dan alat bantu lainnya .
Tenaga Kerja :
Pekerja : 4 Orang
Tukang Besi : 2 Orang
Kepala Tukang : 1 Orang
Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Asumsi
Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia ) dan alat bantu berupa bar bender dan
bar cutter
Lokasi pekerjaan : pekerjaan dilokasi Struktur beton pada Kolom
Uraian :
Pembesian
Sebelum besi dipasang, besi beton harus dalam keadaan bersih, bebas dari karat,
kotoran lemak atau material lain yang seharusnya tidak melekat pada besi beton tadi
dan dapat mengurangi atau menghilangkan lekatan antara beton dan besi beton. Dan
pembesian ini harus tetap dijaga sampai proses pengecoran beton.
Pembengkokan
Besi beton harus dibentuk dengan teliti hingga tercapai bentuk dan dimensi sesuai
gambar rencana atau bending schedules yang disiapkan oleh kontraktor dan disetujui
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
pengawas. Semua proses pembengkokan ini dilakukan dengan cara lambat, tekanan
yang konstan ke semua ujungujung pembesian harus mempunyai kait sebagaimana
ditentukan dalam SK-SNI T-15-1991-03.
Pelurusan
Besi tulangan tidak boleh dibengkokkan dengan cara yang dapat menyebabkan
kerusakan pada besi beton. Besi tulangan dengan kondisi yang tidak lurus atau
dibengkokan dengan tidak sesuai gambar tidak diperkenankan dipakai.
Pemasangan.
Besi beton harus dipasang dengan teliti agar sesuai dengan gambar rencana dan harus
diikat dengan kuat dengan menggunakan kawat pengikat dan didudukkan pada
support dari beton atau besi atau pun dengan hanger agar posisinya tidak berubah
selama proses pemasangan dan pengecoran. Pengikat dan tumpuan dari besi tadi tidak
boleh menyentuh bidang bekisting dalam hal beton yang dicor adalah beton exposed.
Bila besi tulangan didudukan pada blok beton kecil, blok tadi harus dibuat dari beton
yang mutunya sama dengan beton rencana dan bentuknya harus menjamin didapatnya
permukaan beton yang baik. Kekakuan pada pemasangan besi beton harus menjamin
agar tidak berubah bentuk dan tempat bila pekerja berjalan atau memanjat pembesian
tadi. Ujung-ujung kawat pengikat harus ditekuk kearah dalam beton dan tidak
diperkenankan mengarah keluar. Selama proses pengecoran beton, kontraktor harus
menyediakan tenaga-tenaga pekerja yang khusus mengawasi dan memperbaiki
pembesian dari kemungkinan tergeser atau berubah bentuk karena hal-hal yang
mungkin timbul dan hal-hal tadi harus cepat diperbaiki sebelum pengecoran mencapai
daerah tersebut. Pemasangan besi beton harus mengikat syarat jarak bersih antar
tulangan atau antara tulangan dan angkur atau antara benda-benda metal tertanam
sebagaimana yang ditentukan dalam SK-SNI T-15-1991-03.
Selimut Beton.
Besi beton harus dipasang dengan maksimum selimut beton (concrete cover)
sebagaimana pada gambar rencana atau sebagaimana ditentukan Pengawas. Dalam
segala hal tebal selimut beton tidak boleh diambil kurang dari 20 mm.
Pekerjaan Persiapan.
Pekerjaan yang termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan struktur beton
Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khusus yaitu tempat
penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara dan mempunyai lantai kayu yang lebih
tinggi dari tanah sekitar 30 cm dan kantong semen ditumpuk tidak melebihi 10 lapis.
Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya digunakan
air bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula
atau organic. Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam PBI-1971
Aggregat, kasar dan halus yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan permintaan dari
spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuan direksi.
Pencampuran dan Penakaran.
Rancangan Campuran Proporsi bahan dan berat penakaran menggunakan metode sesuai
yang disyaratkan dalam PBI-1971
Campuran Percobaan dilakukan dan hasil dari percobaan tersebut akan dijadikan acuan
pembuatan beton pada saat dilakukan pekerjaan beton dilapangan dan disaksikan oleh
direksi pekerjaan
Ketentuan sifat-sifat campuran sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen lelang
Mutu beton yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah beton dengan mutu K-175.
Karakteristik dari mutu beton sesuai dengan spesifikasi teknis dalam dokumen pelelangan
Pelaksanaan pengecoran.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongan kayu, bendrat,
paku dan sampah lainnya dengan penghisap debu, kompressor dan atau air.
Material campuran beton (semen, pasir, aggregate) dicampur dalam Concrete Mixer
Pencampur dilengkapi dengan tangki air bersih yang memadai dan alat ukur yang akurat
untuk mengukur dan mengendalikan jumlah air yang digunakan dalam setiap penakaran.
Pertama-tama molen diisi dengan aggregate, pasir dan semen yang telah ditakar,
selanjutnya molen dijalankan sebelum air ditambahkan.
Waktu pencampuran diukur pada saat air mulai dimasukan dalam campuran bahan kering.
Seluruh air yang diperlukan dimasukan sebelum waktu pencampuran telah berlangsung ¼
bagian. Waktu pencampuran untuk mesin kapasitas ¾ m3 atau kurang selama 1,5 menit;
untuk mesin lebih besar waktu ditingkatkan 15 detik untuk tiap penambahan 0,5 m3
Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. Kebocoran bekisting telah dicek dan disumbat.
Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiram dengan calbond atau air semen
serta bekisting dibebaskan dari genangan air. Sebelum instruksi pengecoran segala
persetujuan yang diperlukan telah diurus dan disetujui oleh direksi/owner dan pengawas
pekerjaan.
Adonan beton dituang dari molen ke dalam gerobak dorong lalu diangkut ke titik
pengecoran kemudian dimasukkan dalam bekisting sambil dipadatkan
Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat dideteksi dengan
indera pendengaran. Jika alat vibrator di dalam beton frekwensi suara yang dihasilkan
rendah dan semakin meninggi. Saat frekwensi suara yang dihasilkan konstan dimungkinkan
pemadatan sudah cukup. Selanjutnya dilakukan perawatan beton sesuai spesifikasi teknis.
Pembongkaran bekisting hanya dapat dilakukan bila sudah mendapat persetujuan dari
pengawas.
Pekerjaan Persiapan.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Pekerjaan yang termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan cor beton struktur bawah
Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khusus yaitu tempat
penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara dan mempunyai lantai kayu yang lebih tinggi
dari tanah sekitar 30 cm dan kantong semen ditumpuk tidak melebihi 10 lapis.
Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya digunakan air
bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula atau
organic. Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam PBI-1971
Aggregat, kasar dan halus yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan permintaan dari
spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuan direksi.
Pencampuran dan Penakaran.
Rancangan Campuran Proporsi bahan dan berat penakaran menggunakan metode sesuai yang
disyaratkan dalam PBI-1971
Campuran Percobaan dilakukan dan hasil dari percobaan tersebut akan dijadikan acuan
pembuatan beton pada saat dilakukan pekerjaan beton dilapangan dan disaksikan oleh direksi
pekerjaan
Ketentuan sifat-sifat campuran sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen lelang
Mutu beton yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah beton dengan mutu K-175. Karakteristik
dari mutu beton sesuai dengan spesifikasi teknis dalam dokumen pelelangan
Pelaksanaan pengecoran.
Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongan kayu, bendrat, paku
dan sampah lainnya dengan air.
Pekerjaan ini dilaksakan setelah plesteran saluran dianggap kering.
Material campuran beton (semen, pasir, aggregate) dicampur dalam Concrete Mixer
Pencampur dilengkapi dengan tangki air bersih yang memadai dan alat ukur yang akurat untuk
mengukur dan mengendalikan jumlah air yang digunakan dalam setiap penakaran.
Pertama-tama molen diisi dengan aggregate, pasir dan semen yang telah ditakar, selanjutnya
molen dijalankan sebelum air ditambahkan.
Waktu pencampuran diukur pada saat air mulai dimasukan dalam campuran bahan kering.
Seluruh air yang diperlukan dimasukan sebelum waktu pencampuran telah berlangsung ¼
bagian. Waktu pencampuran untuk mesin kapasitas ¾ m3 atau kurang selama 1,5 menit; untuk
mesin lebih besar waktu ditingkatkan 15 detik untuk tiap penambahan 0,5 m3
Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. Kebocoran bekisting telah dicek dan disumbat.
Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiram dengan calbond atau air semen serta
bekisting dibebaskan dari genangan air. Sebelum instruksi pengecoran segala persetujuan yang
diperlukan telah diurus dan disetujui oleh direksi/owner dan pengawas pekerjaan.
Adonan beton dituang dari molen ke dalam gerobak dorong lalu diangkut ke titik pengecoran
kemudian dimasukkan dalam bekisting sambil dipadatkan
Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat dideteksi dengan indera
pendengaran. Jika alat vibrator di dalam beton frekwensi suara yang dihasilkan rendah dan
semakin meninggi. Saat frekwensi suara yang dihasilkan konstan dimungkinkan pemadatan
sudah cukup. Selanjutnya dilakukan perawatan beton sesuai spesifikasi teknis. Pembongkaran
bekisting hanya dapat dilakukan bila sudah mendapat persetujuan dari pengawas.
5. PEKERJAAN PASANGAN
Bobot : 1,65 %
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke - 12 dan Minggu Ke - 13
Pekerjaan pasangan meliputi :
Pasangan Bata Merah Tebal 1/2 Bata camp 1:4
Plesteran camp 1:4
Acian
Pasangan Bata Merah Tebal 1/2 Bata camp 1:4
Volume : 42,488 M2
Bobot : 0,60 %
Bahan : Batu bata, Semen, Pasir pasang dan air
Peralatan : Dumptruck, Mesin molen, Gerobak, Sendok Semen, Sekop, Cangkul dan alat
bantu lainnya
Tenaga Kerja :
Pekerja : 4 Orang
Tukang Batu : 2 Orang
Kepala Tukang : 1 Orang
Mandor : 1 Orang
Baik Tidak
Hasil
pengecekan
Pengadukan
Batu bata direndam dalam mortar (semen
air bersih dan pasir
Pemasangan selanjutnya
secara bertahap
Campuran Plesteran
Campuran plesteran yang dimaksud adalah campuran dalam volume.
Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan dinding pasangan bata atau
bidang beton telah disetujui secara tertulis oleh Direksi/Konsultan Pengawas.
Jenis Plesteran.
Plesteran kasar adalah pesteran permukaan tidak dihaluskan.Campuran plesteran kasar
adalah campuran kedap air, yaitu 1Pc : 2Ps dipakai untuk menutup permukaan dinding
pasangan yang tertanam didalam tanah hingga kepermukaan tanah dan atau lantai.
Plesteran biasa adalah campuran 1Pc : 4Ps.
Adukan plesteran ini untuk pasangan batu bata dan batu tempel serta untuk menutup
semua permukaan dinding pasangan bagian dalam bangunan, yang dinyatakan tidak kedap
air seperti tercantum didalam gambar kerja.
Pekerjaan acian dapat dilakukan setelah umur plesteran 8 hari (kering benar).
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA
KESELAMATAN KERJA
Acian
Volume : 92,861 M2
Bobot : 0,39 %
Bahan : Semen
Peralatan : Gerobak, Sendok semen dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
Pekerja : 2 Orang
Tukang Batu : 2 Orang
Kepala Tukang : 1 Orang
Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 13
Plesteran halus/aci adalah campuran Pc dengan air yang dibuat sedemikan rupa sehingga
mendapatkan campuran yang homogen. Plesteran halus ini merupakan pekerjaan
penyelesaian akhir dari dinding pasangan. Pekerjaan plesteran halus ini dilaksanakan
sesudah aduk plesteran sebagai lapisan dasar berumur 8 (delapan) hari atau sudah kering
benar.
1. Acian
Kecelakaan/ luka Menggunakan alat
pada saat pelindung seperti, sarung
mengaduk mortar tangan yang standar, sepatu
safety dan helm standar
yang sesuai
6. PEKERJAAN KAYU
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Bobot : 5,56 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke - 12 dan Minggu Ke - 13
Pekerjaan kusen, pintu, jendela dan penggantung meliputi :
Pasang Kusen Pintu Dan Jendela Kayu klas 1
Pasang Angin Angin Kayu Ulin
Pasang Daun Pintu Panil
Pasang Daun Jendela
Meteode Kerja :
Di atas struktur pendukungnya (kolom atau ringbalk) harus dilaksanakan secara benar dan cermat,
agar rangka atap baja ringan terpasang sesuai dengan persyaratannya. Persyaratan teknis rangka
atap baja ringan diantaranya adalah :
Kuda – kuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi dengan angkur (dynabolt) pada kedua
tumpuanya.
Semua kuda – kuda tegak lurus terhadap ringbalk.
Ketinggian apex untuk pemasangan nok diatas setiap kuda – kuda rata.
Sisi miring atap rata (tidak bergelombang)
Tidak ada kerusakan lapisan pelindung.
Tidak terjadi deformasi (perubahan bentuk) akibat kesalahan pelaksanaan pekerjaan
Pemasangan Kuda – Kuda harus mengikuti beberapa langkah kerja sebagai berikut :
A. Persiapan Kerja
Penyiapan gambar kerja
Penyiapan semua peralatan keselamatan dan kesehatan kerja dan memperhatikan petunjuk
tentang persyaratan melakukan pekerjaan di atas ketinggian
Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemasangan kuda – kuda antara lain : Bordan
hexagonal socket, meteran, waterpass, alat penyiku, mesin pemotong, gergaji besi, palu dan
sebagainya.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan dan
tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada dibawahnya.
Memberi tanda posisi perletakan kuda – kuda (truss), sesuai dengan gambar rencana
Mengukur jarak antar kuda - kuda
2. Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda – kuda tidak terbalik. Sisi kanan dan
kiri kuda – kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat pekerja melihat kuda –
kuda, dengan mulut web dapat dilihat oleh pekerja. Bagian di sebelah kiri pekerja
disebut sisi kiri, sedang kanyang berada disebelah kanannya adalah sisi kanan.
3. Mengontrol posisi berdirinya kuda – kuda agar tegak lurus dengan ringbalok menggunakan
benang dan lot (unting – unting)
4. Mengencangkan kuda – kuda dengan plat L (L bracket), dengan menggunakan 4 buah
screw 12 – 14 HEX
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Pasang Bubungan
Volume : 5 M1
Bobot : 0,06 %
Bahan : Bubungan Genteng Metal dan Paku Anti Karet
Peralatan : Pemotong Baja, Bor Listrik, meteran dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
Pekerja : 2 Orang
Tukang Besi : 2 Orang
Kepala Tukang : 1 Orang
Mandor : 1 Orang
Pasang Woodplank
Volume : 19 M1
Bobot : 0,12 %
Bahan : Woodplank, Paku Sekrup
Peralatan : Pemotong Baja, Bor Listrik, meteran dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
Pekerja : 3 Orang
Tukang Kayu : 2 Orang
Kepala Tukang : 1 Orang
Mandor : 1 Orang
ME
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
AL
8. PEKERJAAN PLAFOND
Bobot : 0,42 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke - 14
Pekerjaan Plafond meliputi :
a. Plafond gypsum t=9mm + Rangka Kayu Meranti
Tentukan jarak penempatan Kait Penggantung. Pasang tarikan benang sebagai pedoman
penentu kelurusan dan ketinggian rangka plafon. Pasang Rangka Utama (Top Cross Rail)
Pasang Rangka Pembagi ( Furing Channel) dengan menggunakan Locking Clip Pasang dan
kencangkan Clip /Rod. Pasang Panel pada rangka plafon dengan paku dan setiap
sambungan harus tepat pada rangka kayu meranti.
Pelaksanaan
Rangka Langit-langit Rangka disusun sejajar dengan bidang yang akan dipasang, dengan
jarak mak. 60 cm, dipasang menerus, tidak terputus U Channel tegak lurus furring channel
dan disusun sejajar, jarak max. 120 cm. Suspension road clamp dipasang pada U channel,
jarak min. 120 cm.
Pemasangan Lembaran gypsum board direkatkan pada furring channel dengan scef tapping
screw. Pertemuan antar lembaran gypsum ditutup dengan adhesive tape yang disediakan
khusus untuk itu, kemudian diratakan dengan plester gypsum sehingga seluruh bidang ceiling
tidak terlihat sambungan gypsum dan permukaannya rata. Semua pertemuan bidang langit-
langit dengan bidang vertikal, diisi dengan wall angles type W, kecuali pada gambar
ditentukan lain.
Metode Kerja :
Semua pintu menggunakan peralatan kunci dari merk yang ditentukan oleh direksi pekerjaan.
Seluruh kunci-kunci yang disebutkan diatas harus tercakup dalam satu sistim general
Masterkey.
Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu. Dipasang setinggi 90
cm dari lantai atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi.
Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan pengujian secara
kasar dan halus.
Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya
1. Pekerjaan kunci dan Gangguan kesehatan Pekerja harus memakai pakaian dan
kaca atau gangguan fisik perlengkapan kerja yang sesuai dan
akibat pekerja tidak memenuhi syarat.
memakai perlengkapan
kerja yang sesuai
Dengan syarat.
Bahan keramik kualitas nomor satu, warna sama rata tidak cacat/pecah/retak pada
pinggirannya, lapisan keras cukup tebal, sisi-sisi saling tegak lurus dan ukuran sama
rata.
Setelah keramik kepalaan selesai deikerjakan, anda bisa memasang keramik pada
seluruh bidang lantai ruangan.
Permukaan lantai yang akan dipasangi keramik dibersihkan dari debu, cat, minyak dan
kotoran lainnya
Pola pemasangan keramik disesuaikan dengan gambar rencana demikian pula dengan
pengambilan as-as pemasangan.
Permukaan keramik dipasang dengan rapi/baik, tidak miring, tidak bergelombang dan
terpasang dengan kuat.
Untuk mencegah terjadinya keretakan akibat pengembangan/muai, maka pada beberapa
bagian akan disediakan alur-alur expansion. Alur-alur expansion ini diisi dengan bahan
yang elastis/sealant.
Pengisian/pengecoran naad dilaksanakan paling cepat 24 jam setelah keramik
terpasang. Naad keramik diisi dengan bahan semen tertentu yang tahan asam, basa serta
kedap air.
Sewaktu pengisian naad ini, keramik sudah merekat dengan kuat pada lantai. Sebelum
pengisian naad, celah-celah naad ini dibersihkan terlebih dahulu dari debu, minyak dan
kotoran lainnya.
Kotoran semen dan lain-lain yang menempel dipermukaan keramik pada waktu
pengisian naad akan segera dibersihkan sebelum mengering/mengeras.
1. Pekerjaan keramik Gangguan kesehatan atau Pekerja harus memakai pakaian dan
gangguan fisik akibat perlengkapan kerja yang sesuai dan
pekerja tidak memakai memenuhi syarat.
perlengkapan kerja yang
sesuai Dengan syarat.
Lapisan Kedua
- Cat dasar jenis undercoat setara glotex undercoat
- Pelaksanaan pekerjaan dengan kuas ketebalan 37 micron atau daya sebesar 17 m2/liter
- Tunggu selama minimum 6 jam sebelum pelaksanaan pelapisan berikutnya.
Lapisan Ketiga
- Cat akhir /finish jenis sintetic super Gloss setara ICI Dulux super glooss
- Pelaksanaan pekerjaan dengan kuas ketebalan 30 micron atau daya sebesar 11 - 14 m2/liter
- Tenggang waktu antara pelapisan minimum 16 jam
- Warna ditentukan kemudian
Cat Flafond
Volume : 21,13 M2
Bobot : 0,05 %
Bahan : Plamir tembok, Cat Tembok, Amplas, Kape
Peralatan : Kuas, Rol dan dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
Pekerja : 3 Orang
Tukang cat : 3 Orang
Kepala Tukang : 1 Orang
Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 15
Metode Kerja: penjelasannya sama dengan proses Pengecatan Tembok Interior dan Pengecatan
Tembok Exterior.
METODE KERJA :
Persiapan permukaan yang akan diberi cat harus bersih lalu diplamir atau didempul kembali
sampai rata dan diamplas sampai licin.
Pengecetan permukaan dengan bahan – bahan tembok yang akan ditentukan dalam RKS
Pengecetan semua permukaan dan area yang ada pada gambar dan yang disebutkan secara
khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk perencana /direksi Pengawas.
Pipa Instalasi
Pipa instalsi pelindung kabel yang dipakai adalah Pipa PVC kelas AW atau GIP Pipa, Elbow,
Socket, Junction Box, Clamp dan accessories lainnya harus sesuai satu dengan yang lainnya,
yaitu tidak kurang dari ¾” diameternya.
Pipa Fleksibel harus dipasang untuk melindungi kabel antara kotak sambung (junction box)
dan armature lampu.Sedangkan pipa untuk instalasi penerangan dan stop kontak dengan pipa
PVC, khusus untuk listrik High Impact Conduit-Heavy gauge, minimum diameternya 20 mm.
Seluruh instalasi Rigid Conduit dilengkapi dengan Couping, Spacer Bar Saddle, Adaptor
Female and Male Thread, Male and Female Bushe, Locknut dan perlengkapan
Profil Teras
Volume : 1 Ls
Bobot : 0,05 %
Bahan : sement portland
Peralatan : Cetok, Sendok semen dan alat bantu lainnya
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke – 15
Metode Kerja
Plesteran untuk Profil Tears dipakai plasteran kedap air campuran 1Pc : 2Ps. Di desain sedemikian
rupa sehingga menghasilkan bentuk seperti yang tertera dalam gambar kerja.
Plesteran untuk Profil List Papan Nama dipakai plasteran kedap air campuran 1Pc : 2Ps.
Adukan plesteran ini untuk :
Menutup semua adukan pada bagian tepi luar papan nama.
Membentuk adukan plasteran profile sesuai dengan gambar kerja.