Anda di halaman 1dari 84

Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko

Pembangunan Kantor

C. PEMBANGUNAN KANTOR
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Bobot : 0,15 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu ke – 1

Pekerjaan persiapan merupakan tahap paling awal dari proses konstruksi yang telah dijelaskan
pada pekerjaan Pembangunan Pasar Kering Kelontongan dan juga Pembangunan Pasar Kering
Sembako. Untuk Pembangunan Kantor yang akan dijelaskan terkait Proses Persiapan adalah :

 Papan Nama Proyek


Volume : 1 Bh
Bobot : 0,05 %
Bahan : Papan Nama Proyek, Balok Kayu klas 2, Paku biasa.
Peralatan : Hammer, meteran, Gergaji dan alat bantu lainnya.
Tenaga Kerja : Pekerja1 Orang, Mandor 1 Orang.
Waktu Pelaksanaan : minggu ke - 1
Papan Nama Proyek akan dicat dasar warna yang sesuai dan huruf cetak berwarna hitam yang
berisi informasi mengenai cakupan kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain :
 Nama Kegiatan
 Pekerjaan yang harus dilaksanakan
 Biaya pekerjaan/ nilai kontrak
 Sumber dana
 Jangka waktu
 Nama penyedia jasa
Dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga manusia dibantu dengan alat pendukung lainnya
seperti palu, gergaji, dan lain-lain. Selanjutnya papan nama di letakkan pada lokasi sekitar
proyek yang mudah untuk dilihat dan dikenali oleh publik, serta tidak mengganggu lalu lintas.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN


MENJAGA KESELAMATAN KERJA
No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi
Pekerjaan Peralatan
1. Papan Nama Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
Proyek  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Topi/Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan dan kejatuhan benda
(material)

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari


benda-benda tajam. Pada umumnya
terbuat dari karet atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda


tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Jenis/Type Identifikasi Jenis Pengendalian Resiko K3
No Bahaya & Resiko K3
Pekerjaan
1. Papan Bahaya &Resiko: Menggunakan alat pelindung
NamaProyek Terkena benda tajam, seperti sarung tangan yang standar,
sepatu safety dan helm standar yang
sesuai

Tangan terkena palu, menggunakan alat pelindung


terkena jatuhan seperti sarung tangan yang standar,
material/bahan sepatu safety dan helm standar

Terkena benda menggunakan alat pelindung


tajam,terjatuh, tangan seperti sarung tangan yang standar,
terkena palu sepatu safety dan helm standar

 Pemasangan Bowplank
Volume : 1 Ls
Bobot : 0,1 %
Bahan : Kayu klas 2 (Papan dan Balok), Paku biasa, Benang tukang
Peralatan : Meteran, gergaji, hammer dan alat bantu lain.
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 3 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke- 9
Metode Kerja :
 Menentukan Letak Titik Peil (titik nol) sebagaimana dinyatakan dalam gambar atau
sesuai kesepakatan dalam peninjauan lokasi.
 Titik peil ini ditetapkan dengan membuat patok permanen yang selama dalam
pelaksanaan tidak boleh bergesar/berubah.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Untuk selanjutnya patok permanen tersebut menjadi dasar bagi setiap ukuran dan
kedalaman.
 Pekerja membersihkan lokasi dari semak, sampah dan kototran-kotoran yang dapat
mengganggu pekerjaan.
 Pemasangan patok dan papan bouwplank dengan menggunakan kayu/papan kelas 2 yang
rata pada sisi kerjanya.
 Tinggi bouwplank selevel dengan titik nol atau apabila dikehendaki lain harus mendapat
persetujuan dengan Direksi. Bowplank dipasang minimal 1 (satu) meter di luar pekerjaan.

2. PEKERJAAN TANAH
Bobot Total : 1,82 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke-9 dan minggu ke- 11
Pekerjaan ini meliputi :
- Galian Tanah
- Urugan Tanah Kembali
- Urugan Tanah
- Urugan Pasir Bawah Lantai
- Urugan Pasir Bawah Pondasi
 Galian Tanah
Volume : 8,94 M3
Bobot : 0,07 %
Bahan :-
Peralatan : Dump Truck, Cangkul, Sekop, Keranjang dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 3 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 9
Metoda Pelaksanaan :
 Menentukan batas penggalian dan kedalaman galian rencana.
 Setelah batas penggalian ditentukan, dilanjutkan dengan penggalian pondasi menggunakan
tenaga orang dan alat bantu dan pada akhir galian dirapikan dengan menggunakan tenaga
manusia.
 Kedalaman galian struktur berdasarkan kedalaman pondasi dan sloof sesuai dengan gambar
rencana dan penggunaan dari pekerjaan galian tersebut.
 Hasil galian untuk sementara dibuang disekitar lokasi galian dimana material galian dapat
digunakan untuk urugan kembali.
 Pembentukan profil galian dengan tinggi dan lebar yang memungkinkan untuk kemudahan
dalam pekerjaan pembuatan begisting dan pengecoran pondasi menerus, pondasi batu kali
dan Tie beam.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Apabila diperlukan (kondisi dimana muka air tanah tinggi) dapat dipasang pompa air.
 Tanah hasil galian yang memenuhi spesifikasi digunakan untuk penimbunan kembali dan yang
tidak memenuhi spesifikasi dibuang ke lokasi pembuangan yang telah ditentukan.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA

No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi


Pekerjaan Peralatan
1. Galian Tanah Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
 Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Topi/Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari


benturan dan kejatuhan benda (material)
maupun peralatan kerja.

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari


benda-benda tajam. Pada umumnya terbuat
dari karet atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda


tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).

Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya Pengendalian Resiko K3


No Pekerjaan & Resiko K3

1. Galian Tanah Gangguan kesehatan atau Pekerja harus memakai pakaian dan
gangguan fisik akibat perlengkapan kerja yang sesuai dan
pekerja tidak memakai memenuhi syarat.
perlengkapan kerja yang
sesuai Dengan syarat.
 Terkena alat gali  menggunakan alat pelindung seperti
 Tertimbun material/ sarung tangan yang standar, sepatu safety
longsoran dan helm standar yang sesuai.
 Membuat turap penahan tanah
 Terpeleset saat bekerja  menggunakan alat pelindung seperti
 Terkena cangkul ,atau sarung tangan yang standar, sepatu safety
sekop dan helm standar yang sesuai
 Berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan
menggunakan alat pelindung seperti sarung
tangan yang standar, sepatu safety dan
helm standar yang sesuai
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Urugan Tanah Kembali
Volume : 3,02 M3
Bobot : 0,01 %
Bahan : Tanah urug bekas galian
Peralatan : Gerobak Dorong, Cangkul, Sekop dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 3 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 11
Metode Kerja :
Setelah Pasangan batu sudah selesai, maka lubang di samping pasangan batu ditutup kembali
menggunakan hasil galian. Urugan tanah kembali ini dilakukan secara manual menggunakan
alat bantu cangkul, sekop dan alat bantu lainnya.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA

No Jenis/Type Perlengkapan Fungsi


Pekerjaan & Peralatan
1. Urugan Tanah Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
Kembali  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari


benturan dan kejatuhan benda (material)

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-


benda tajam. Pada umumnya terbuat dari karet
atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda


tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA)
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya Pengendalian Resiko K3


No & Resiko K3
Pekerjaan

1. Urugan Tanah • Gangguan kesehatan • Menggunakan alat pelindung


Kembali akibat kondisi kerja seperti sarung tangan yang standar,
secara umum, sepatu safety dan helm standar
• Kecelakaan akibat jenis yang sesuai
dan cara penggunaan • Alat dan cara menggunakan harus
peralatan benar sesuai dengan standar

Terpeleset saat bekerja menggunakan alat pelindung


seperti sarung tangan yang standar,
sepatu safety dan helm standar
yang sesuai
Terkena peralatan kerja Berhati-hati dalam melaksanakan
seperti cangkul ,atau sekop pekerjaan menggunakan alat pelindung
seperti sarung tangan yang standar,
sepatu safety dan helm standar yang
sesuai

 Urugan Tanah
Volume : 4,24 M3
Bobot : 0,08 %
Bahan : Tanah urug
Peralatan : Dump Truck, Gerobak dorong, Cangkul, Sekop dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 3 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 11
Metode Kerja :
 Setelah Pasangan Batu dilaksanakan, maka urugan tanah dapat dilaksanakan. Tanah urug
didatangkan dari sumber galian menggunakan dump truck, tanah urug lalu dilansir
menggunakan gerobak dorong.
 Penghamparan tanah urug dilakukan dengan memperhatikan ketinggian yang
dipersyaratkan.
 Penggelaran urugan pada lokasi pekerjaan dilakukan layer per layer dengan ketebalan tiap
lapisan 20 cm
 Pemadatan lapisan dengan menggunakan alat pemadat/stamper sampai didapat kepadatan
yang dipersyaratkan dan merata untuk seluruh tebal lapisan.
 Penimbunan dan pemadatan dilakukan hingga mencapai elevasi rencana yang ditunjukan
dalam gambar rencana daqn spesifikasi teknis.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

Persiapan dasar timbunan dan prosedurnya.


Penghamparan material timbunan lapis perlapis dengan ketebalan yang sama dan lebar timbunan
sesuai dengan garis kelandaian, penampang melintang dan ukuran yang tercantum di gambar.

Pemadatan dilakukan setelah penghamparan selesai dilaksanakan dengan ketentuan sebagai


berikut :
 Lapisan tanah yang lebih dalam dari 30 cm di bawah elevasi tanah dasar/peil Permukaan sub
grade, dipadatkan sampai 90% kepadatan kering maksimum/laboratorium sesuai Test
AASHTO T.99-70. Untuk mencapai kepadatan CBR 3% lapisan berikutnya tidak dihampar
sebelum lapisan yang terdahulu disetujui oleh direksi.

 Lapisan tanah pada kedalaman/di bawah permukaan sub grade kurang dari 30 cm dipadatkan
sampai dengan 100% kepadatan kering maksimum/laboratorium sesuai AASHTO T.99-70,
untuk mencapai kepadatan CBR 3%.

Metode pemadatan dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi dan dimulai dari sepanjang
tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang
Pekerjaan dilakukan setelah semua pekerjaan pondasi dan sloof/beam selesai dikerjakan/ akan
dilaksanakan pekerjaan arsitek (Pasangan keramik & pekerjaan lainnya) dan telah mendapat
persetujuan/ijin dari direksi/pengawas untuk dilakukan pekerjaan urugan tanah peninggian lt.

Kadar air.
Apabila tanah timbunan tidak mengandung kadar air yang mencukupi, perlu disiram air
menggunakan water tank sampai mencapai kadar air optimum. Jika tanah terlalu basah maka
perlu dikeringkan dulu sebelum dipadatkan.

Tebal Pemadatan
o Penggelaran urugan pada lokasi pekerjaan dilakukan layer per layer dengan ketebalan tiap
lapisan 20 cm
o Pemadatan lapisan dengan menggunakan alat pemadat/stamper sampai didapat kepadatan yang
dipersyaratkan dan merata untuk seluruh tebal lapisan.
o Penimbunan dan pemadatan dilakukan hingga mencapai elevasi rencana yang ditunjukan
dalam gambar rencana daqn spesifikasi teknis.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
No Jenis/Type Perlengkapan Fungsi
Pekerjaan & Peralatan
1. Urugan Tanah Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
 Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari


benturan dan kejatuhan benda (material)

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-


benda tajam. Pada umumnya terbuat dari karet
atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda


tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA)

Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya Pengendalian Resiko K3


No & Resiko K3
Pekerjaan

1. Urugan Tanah • Gangguan kesehatan • Menggunakan alat pelindung


akibat kondisi kerja seperti sarung tangan yang standar,
secara umum, sepatu safety dan helm standar
• Kecelakaan akibat jenis yang sesuai
dan cara penggunaan • Alat dan cara menggunakan harus
peralatan benar sesuai dengan standar,

Terpeleset saat bekerja menggunakan alat pelindung


seperti sarung tangan yang standar,
sepatu safety dan helm standar
yang sesuai
Terkena peralatan kerja Berhati-hati dalam melaksanakan
seperti cangkul ,atau sekop pekerjaan menggunakan alat pelindung
seperti sarung tangan yang standar,
sepatu safety dan helm standar yang
sesuai

 Urugan Pasir Bawah Lantai


Volume : 0,481 M3
Bobot : 0,01 %
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Bahan : Pasir urug
Perlatan : Dump Truck, Gerobak dorong, Cangkul, Sekop dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 3 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 11
Metode Kerja :
 Setelah tanah urug sudah dipadatkan dan mendapat persetujuan dari direksi, dilanjutkan
dengan pekerjaan Urugan pasir bawah lantai. Pasir urug didatangkan ke lokasi
menggunakan dump truck kemudian dilansir dan dihampar menggunakan gerobak dorong.
 Kemudian dilakukan pemadatan menggunakan stamper.
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA
KESELAMATAN KERJA

No Jenis/Type Perlengkapan Fungsi


Pekerjaan & Peralatan
1. Urugan Pasir bawah Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
lantai  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari


benturan dan kejatuhan benda (material)

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-


benda tajam. Pada umumnya terbuat dari karet
atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda


tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA)
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya Pengendalian Resiko K3
No & Resiko K3
Pekerjaan

1. Urugan Pasir bawah • Gangguan kesehatan • Menggunakan alat pelindung


lantai akibat kondisi kerja seperti sarung tangan yang standar,
secara umum, sepatu safety dan helm standar
• Kecelakaan akibat jenis yang sesuai
dan cara penggunaan • Alat dan cara menggunakan harus
peralatan benar sesuai dengan standar,

Terpeleset saat bekerja menggunakan alat pelindung


seperti sarung tangan yang standar,
sepatu safety dan helm standar
yang sesuai
Terkena peralatan kerja Berhati-hati dalam melaksanakan
seperti cangkul ,atau sekop pekerjaan menggunakan alat pelindung
seperti sarung tangan yang standar,
sepatu safety dan helm standar yang
sesuai

 Urugan Pasir Bawah Pondasi


Volume : 1,27 M3
Bobot : 0,02 %
Bahan : Pasir urug
Peralatan : Dump Truck, Gerobak dorong, Cangkul, Sekop dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 3 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 9
Metode Kerja :
 Pada Galian pasangan sebelum pemasangan batu kosong, terlebih dahulu di lakukan urugan
pasir.
 Pasir urug didatangkan dari sumber galian menggunakan dump truck, kemudian dihampar
menggunakan alat bantu gerobak dorong yang dilakukan pada sepanjang galian.

3. PEKERJAAN PONDASI
Bobot : 0,87 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke -10
- Pasangan Batu Kosong
- Pasangan Pondasi Batu Gunung Camp 1:4
- Pancang Ulin 10/10x200 jarak 200 cm
 Pancang Ulin 10/10x200 jarak 200 cm
Volume : 7 Titik
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Bobot : 0,13 %
Bahan : Kayu Ulin
Peralatan : Hammer, kepala babi, gergaji, parang dan alat bantu lainnya
bantu lainnya.
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 5 Orang
 Tukang Kayu : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke - 10


Metode Kerja :
 Kayu didatangkan ke lokasi pekerjaan menggunakan dump truck, Cerucuk dipotong sesuai
ukuran lalu dilakukan peruncingan pada salah satu ujungnya.
 Menyebar cerucuk ke dalam galain pasangan pondasi yang telah dipotong dan diruncing
dengan jarak 2 m atau sesuai bestek dan petunjuk direksi.
 Memancang dengan menumbuk menggunakan hammer atau kepala babi.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN


MENJAGA KESELAMATAN KERJA

No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi


Pekerjaan Peralatan
1 Pancang Ulin Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
. 10/10x200 jarak 200 cm  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi
pekerjaan.
Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi
kepala dari benturan dan
kejatuhan benda (material)
maupun peralatan kerja.
Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi
kaki dari benda-benda tajam.
Pada umumnya terbuat dari karet
atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan


dari benda tajam, panas dll.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA).

Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya


No & Resiko K3
Pekerjaan Pengendalian Resiko K3

1 Pancang Ulin
. 10/10x200 jarak 200 Terkena benda Menggunakan alat
tajam saat pelindung seperti, sarung
cm
meruncingkan ujung kayu tangan yang standar,
galam sepatu safety dan helm
standar yang sesuai

Terkena alat pancang menggunakan alat


pelindung seperti sarung
tangan yang standar,
sepatu safety dan helm
standar yang sesuai,
berhati-hati dalam
melaksanakan pekerjaan

 Pasangan Batu Kosong


Volume : 1,365 M3
Bobot : 0,08 %
Bahan : Batu Gunung, Pasir Urug
Peralatan : Dump Truck, Gerobak Dorong, Sekop, Cangkul dan alat bantu lainnya
bantu lainnya.
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 5 Orang
 Tukang Batu : 1 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke - 10

Metode Kerja :
- Batu dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak dipasang
sejajar dengan muka dinding dari batu terpasang.
- Batu tidak menggeser atau memindahkan batu yang terpasang.
- Disela – sela pasangan batu diisi pasir putih.

 Pasangan Pondasi Batu Gunung Camp 1:4


Volume : 6,36 M3
Bobot : 0,67 %
Bahan :
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Batu belah 15 cm / 20 cm
 Portland Cement (PC)
 Pasir Beton (PB)
Peralatan : Dump Truck, Hammer, sekop, cangkul, Grobak Dorong, sendok semen, dan
alat bantu lainnya.
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 5 Orang
 Tukang Batu : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 10

Metode Kerja :
 Semen, pasir dan air dengan perbandingan/komposisi sesuai dengan spesifikasi teknis
dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan Concrete Mixer
 Material batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaan dengan air sebelum dipasang
 Pekerjaan pemasangan dengan tenaga manusia dan alat bantu dengan tahapan sebagai
berikut;
a. Penempatan Adukan;
- Persiapan lokasi pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis.
- Adukan disebar pada sisi batu yang bersebelahan dengan batu yang akan dipasang
- Tebal landasan adukan pada rentang antara 2 cm sampai 5 cm dan merupakan
kebutuhan minimum untuk menjamin bahwa seluruh rongga antara batu yang
dipasang terisi penuh.
- Banyaknya adukan untuk landasan yang ditempatkan pada suatu waktu dibatasi
sehingga batu hanya dipasang pada adukan baru yang belum mengeras.

b. Pemasangan Batu
- Landasan dari adukan baru paling sedikit 3 cm tebalnya dipasang pada pondasi yang
disiapkan sesaat sebelum penempatan masing- masing batu pada lapisan pertama.
Batu besar pilihan digunakan untuk lapis dasar dan pada sudut-sudut.
- Batu dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak
dipasang sejajar dengan muka dinding dari batu terpasang.
- Batu tidak menggeser atau memindahkan batu yang terpasang.
- Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan (pekerjaan Akhir Batu) dilakukan
sesuai dengan persyaratan dan tahapan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam
spesifikasi teknis pada dokumen pelelangan.

FLOW CHART PASANGAN BATU DENGAN MORTAR


Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

Semen Pasir Air

Dicampur & diaduk Material Batu

Material Mortar Dibersihkan & dibasi dengan


air

Pelaksanaan

Perapihan/Pekerjaan akhir

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA

No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi


Pekerjaan Peralatan
1. Pasangan Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
Pondasi Batu  Tidak longgar atau ketat)
Gunung Camp  Dapat menyerap keringat.
1:4  Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan dan kejatuhan benda (material)
maupun peralatan kerja.

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-


benda tajam. Pada umumnya terbuat dari karet
atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda tajam,


panas dll.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3( KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA).

Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya &


No Pekerjaan Resiko K3 Pengendalian Resiko K3

1. Pasangan Pondasi Batu


Gunung Camp 1:4 • Kecelakaan/ luka pada saat • Menggunakan alat
mengaduk mortar pelindung seperti, sarung tangan
• Luka karena tertimpa batu, yang standar, sepatu safety dan
helm standar yang sesuai.

• Jatuh/ terpeleset saat • Pemeriksaan peralatan


melakukan pekerjaan pendukung kerja, Penggunaan
• Debu dari campuran agregat, peralatan pengaman kerja yang
semen dan air, sesuai
• Diusahakan sedemikian rupa
menghindari kontak langsung
antara tangan/kulit terhadap
adukan semen.
• Tertimpa material • Berhati-hatidalam melaksanakan
pekerjaan, Menggunakan alat
pelindung seperti, sarung
tangan yang standar, sepatu
safety dan helm standar yang
sesuai
• Diusahakan sedemikan rupa
menghindari tangan terjepit oleh
batu.

4. PEKERJAAN BETON STRUKTUR


Bobot : 1,14 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke – 11 4, 5, 6, 8 dan Minggu Ke - 9
Pekerjaan Beton Meliputi :
Sloof 15/20, Kolom Praktis, Kolom Praktis (Papan Nama), Sloof 15/20 (Papan nama),
Ring Balok 15/20, Cor Rabat Bawah Lantai Mutu K-100
 Sloof 15/20
Pekerjaan sloof meliputi :
A. Pasang Begesting
Volume : 2,6 M2
Bobot : 0,05 %
Bahan : Kayu Kelas II, Paku 5 cm - 10 cm, Minyak Begisting
Peralatan : hammer, gergaji, meteran dan alat bantu lainnya.

Tenaga Kerja :
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Pekerja : 4 Orang
 Tukang Kayu : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Bekisting untuk Sloof 15/20 terbuat dari Kayu Kelas II.
Tahapan pekerjaannya meliputi :
 Material papan, balok dan kebutuhan lainnya didatangkan dari sumber ke lokasi
pekerjaan dan disimpan pada tempat penyimpanan/gudang.
 Mengukur dan memotong papan dan balok kemudian merakit bekisting sesuai
dengan ukuran yang dibutuhkan.
 Memasang begisting yang telah dirakit diatas pondasi, mengatur sedemikian
sehingga menjadi lurus dan sama besar. (Setelah besi tulangan sudah siap dan
letakannya sudah pada posisi yang benar diatas pondasi).
 Memberi balok pengikat agar pada waktu pengecoran posisi begisting tidak
berubah.
 Setelah pemasangan bekisting maka pekerjaan pengecoran siap dilaksanakan.
 Ketika umur beton sudah cukup dan dengan seijin direksi, maka bekisting akan
dilepas.
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN
MENJAGA KESELAMATAN KERJA

No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi


Pekerjaan Peralatan
1 Pasang Begesting Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
. Sloof 15/20  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala
dari benturan dan kejatuhan benda
(material) maupun peralatan kerja.

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki


dari benda-benda tajam. Pada
umumnya terbuat dari karet atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari


benda tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA)
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya & Pengendalian Resiko K3
No Resiko K3
Pekerjaan

1 Pasang Begesting Terkena gergaji pada Menggunakan alat


. saat pemotongan kayu atau pelindung seperti, sarung
Sloof 15/20
benda tajam lainnya tangan yang standar, sepatu
safety dan helm standar
yang sesuai

Terjatuh pada saat pemasangan Berhati-hati pada saat


begesting melaksanakan pemasangan
bekisting.

B. Pembesian
Volume : 53,259 Kg
Bobot : 0,09 %
Bahan : Besi Polos, Bendrat
Peralatan : bar bender, bar cutter, Hammer, dan alat bantu lainnya .
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 4 Orang
 Tukang Besi : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Asumsi
 Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia ) dan alat bantu berupa bar bender
dan bar cutter
 Lokasi pekerjaan : pekerjaan dilokasi Struktur beton pada pondasi

Metode Kerja :
 Mengukur dan memotong Besi tulangan lalu dibengkokkan sesuai dengan ukuran yang
diperlukan.
 Potongan baja tersebut dirakit sesuai dengan gambar pelaksanaan, jarak begel
disesuaikan dengan gambar kerja dan persilangannya diikat dengan kuat menggunakan
kawat bendrat.
 Memasang besi yang telah dirakit diatas pondasi kemudian pertemuan besi tulangan
Sloof dan besi tulangan kolom diikat menggunakan bendrat.
 Besi beton harus dipasang dengan maksimum selimut beton (concrete cover)
sebagaimana pada gambar rencana atau sebagaimana ditentukan Pengawas. Dalam segala
hal tebal selimut beton tidak boleh diambil kurang dari 20 mm
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA
No Jenis/Type Perlengkapan Fungsi
Pekerjaan & Peralatan
1. Pembesian Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
Sloof 15/20  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari


benturan dan kejatuhan benda (material)

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-


benda tajam. Pada umumnya terbuat dari karet
atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda


tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya Pengendalian Resiko K3
No & Resiko K3
Pekerjaan
1. Pembesian • Terkena benda tajam, • Menggunakan alat pelindung
terjatuh, terkena gigitan seperti sarung tangan yang standar, sepatu
Sloof 15/20 binatang berbisa Pada saat safety dan helm standar yang sesuai
pembersihan lokasi,
• Terluka akibat pelaksanaan • Pelaksanaan penulangan harus dilakukan
penulangan tidak dilakukan oleh pekerja yang terampil dan
oleh tenaga yang berpengalaman dibidangnya, dilengkapi
berpengalaman dan ahli dengan helm, sarung tangan, sepatu boot
dibidangnya, seperti : yang sesuai
tertimpa besi tulangan, • Sisa-sisa besi/kawat baja ditempatkan
terkena kawat tulangan, sedemikian rupa sehingga tidak
dan lain-lain, menimbulkan bahaya,
• Besi tulangan yang menjorok ke luar dari
lantai atau dinding harus diberi
pelindung,
• Tertimpa benda jatuh • Bila melakukan penyambungan besi
seperti bekisting, besi tulangan maka ujungnya menjorok ke luar
tulangan dan peralatan tidak boleh menimbulkan bahaya,
kerja lainnya • Besi tulangan tidak boleh disimpan pada
perancah atau papan acuan yang dapat
membahayakan kestabilannya

C. Cor Beton Mutu K-175


Volume : 0,390 M3
Bobot : 0,06 %
Bahan : Batu split 2/3, Pasir beton, semen, air
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Peralatan : Dump Truck, Mesin molen, Gerobak dorong, sendok semen, cangkul,
sekop, meteran dan alat bantu lainnya.
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 5 Orang
 Tukang Batu : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11

Metode Kerja :
Asumsi :
 Pekerjaan menggunakan alat Concrete Mixer dan tenaga kerja
 Lokasi pekerjaan : Pada pekerjaan struktur Sloof

Uraian :
Pekerjaan Persiapan.
 Pekerjaan yang termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan struktur beton
 Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khusus yaitu tempat
penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara dan mempunyai lantai kayu yang lebih
tinggi dari tanah sekitar 30 cm dan kantong semen ditumpuk tidak melebihi 10 lapis.
 Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya
digunakan air bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam,
basa, gula atau organic. Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam PBI-1971
 Aggregat, kasar dan halus yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan permintaan
dari spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuan direksi.

Pencampuran dan Penakaran.


 Rancangan Campuran Proporsi bahan dan berat penakaran menggunakan metode sesuai
yang disyaratkan dalam PBI-1971
 Campuran Percobaan dilakukan dan hasil dari percobaan tersebut akan dijadikan acuan
pembuatan beton pada saat dilakukan pekerjaan beton dilapangan dan disaksikan oleh
direksi pekerjaan
 Ketentuan sifat-sifat campuran sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen lelang
 Mutu beton yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah beton dengan mutu K-175.
Karakteristik dari mutu beton sesuai dengan spesifikasi teknis dalam dokumen
pelelangan
Pelaksanaan pengecoran.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongan kayu,
bendrat, paku dan sampah lainnya dengan penghisap debu, kompressor dan atau
air.
 Material campuran beton (semen, pasir, aggregate) dicampur dalam Concrete Mixer
Pencampur dilengkapi dengan tangki air bersih yang memadai dan alat ukur yang akurat
untuk mengukur dan mengendalikan jumlah air yang digunakan dalam setiap penakaran.
 Pertama-tama molen diisi dengan aggregate, pasir dan semen yang telah ditakar,
selanjutnya molen dijalankan sebelum air ditambahkan.
 Waktu pencampuran diukur pada saat air mulai dimasukan dalam campuran bahan
kering. Seluruh air yang diperlukan dimasukan sebelum waktu pencampuran telah
berlangsung ¼ bagian. Waktu pencampuran untuk mesin kapasitas ¾ m3 atau kurang
selama 1,5 menit; untuk mesin lebih besar waktu ditingkatkan 15 detik untuk tiap
penambahan 0,5 m3
 Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. Kebocoran bekisting telah dicek dan
disumbat. Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiram dengan
calbond atau air semen serta bekisting dibebaskan dari genangan air. Sebelum
instruksi pengecoran segala persetujuan yang diperlukan telah diurus dan disetujui
oleh direksi/owner dan pengawas pekerjaan.
 Adonan beton dituang dari molen ke dalam gerobak dorong lalu diangkut ke titik
pengecoran kemudian dimasukkan dalam bekisting sambil dipadatkan
 Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat dideteksi
dengan indera pendengaran. Jika alat vibrator di dalam beton frekwensi suara
yang dihasilkan rendah dan semakin meninggi. Saat frekwensi suara yang
dihasilkan konstan dimungkinkan pemadatan sudah cukup. Selanjutnya dilakukan
perawatan beton sesuai spesifikasi teknis. Pembongkaran bekisting hanya dapat
dilakukan bila sudah mendapat persetujuan dari pengawas.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA
KESELAMATAN KERJA

No Jenis/Type Perlengkapan Fungsi


Pekerjaan & Peralatan
1. Cor Beton Mutu K- Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
175 Sloof 15/20  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan dan kejatuhan benda (material)

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-


benda tajam. Pada umumnya terbuat dari karet
atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda


tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).

Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya & Pengendalian Resiko K3


No Resiko K3
Pekerjaan
1. Cor Beton • Gangguan kesehatan atau • Pelaksanaan pengecoran harus dilakukan
gangguan fisik akibat oleh tenaga terampil yang berpengalaman
Mutu K-175 pekerja tidak memakai dan dalam melaksanakan pekerjaan, harus
Sloof 15/20 perlengkapan kerja yang memakai pakaian dan perlengkapan kerja
sesuai dengan syarat, sesuai dengan standar,
• Kecelakaan akibat concrete • Semua gigi, rantai-rantai dan roda pemutar
mixer (kena rantai, roda dari pengaduk beton harus dilindungi
pemutar dll), sedemikian sehingga aman,
• Terjatuh dari tempat • Operator mixer beton tidak diperkenankan
pengecoran menurunkan penyangga sebelum semua
pekerja berada di tempat yang aman,

• Terluka akibat terkena • Ketika beton sedang dituang dari bak


percikan beton pada saat muatan, pekerja harus berada pada jarak
menuangkan beton dari yang aman terhadap setiap percikan beton,
pengaduk beton, • Pelaksanaan pencampuran aggregate,
• Terjadi gangguan pada mata semen dan air harus tidak menimbulkan
dan pendengaran akibat debu yang beterbangan, pekerja harus
getaran vibrator dan debu menggunakan masker pernapasan
pada saat mencampur
semen, agregat dan air
• Terjadi kecelakaan akibat • Berhati-hati dalam melaksanakan
proses penumpahan adukan pekerjaan menggunakan alat pelindung
beton, pengadukan beton seperti sarung tangan yang standar,
dan alat penggetar sepatu safety dan helm standar yang
sesuai

 Kolom Praktis
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
A. Pasang Begesting
Volume : 2,376 M2
Bobot : 0,08 %
Bahan : Kayu Kelas II, Paku 5 cm - 10 cm, Minyak Begisting, Plywood tebal 9 mm,
Dolken kayu Ø (8 -10) cm
Peralatan : hammer, gergaji, meteran dan alat bantu lainnya .
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 4 Orang
 Tukang Kayu : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Asumsi :
 Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia ) dan alat bantu
 Lokasi pekerjaan : Pada pekerjaan beton / struktur
Uraian :
 Material bekisting terdiri dari multiplek 9 mm, Kayu Kelas II, Paku, Minyak Begisting,
Dolken kayu Ø (8 -10) cm didatangkan ke lokasi pekerjaan (gudang proyek).
 Dibentuk dan diukur sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan dan diperkirakan tidak
ada perubahan bentuk ketika proses pengecoran berlangsung
 Untuk mendapatkan bentuk vertikal pada kolom, bekisting dibantu dengan benang vertikal
atau unting-unting
 Pada tiap sambungan antar lempeng multiplek ataupun multiplek itu sendiri diusahakan
tidak terdapat celah/bocor
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN
MENJAGA KESELAMATAN KERJA
No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi
Pekerjaan Peralatan
1 Pasang Begesting Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
. Kolom Praktis  Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan dan kejatuhan benda (material)
maupun peralatan kerja.

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari


benda-benda tajam. Pada umumnya terbuat
dari karet atau kulit.

Sarung Berfungsi melindungi tangan dari benda


Tangan tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya Pengendalian Resiko K3
No & Resiko K3
Pekerjaan
1 Pasang Begesting
. Kolom Praktis Terkena gergaji pada Menggunakan alat
saat pemotongan kayu pelindung seperti, sarung
atau benda tajam tangan yang standar, sepatu
lainnya safety dan helm standar yang
sesuai

Terjatuh pada saat menggunakan alat


pemasangan begesting pelindung seperti sarung tangan
yang standar, berhati hati saat
pemasangan begesting.

B. Pekerjaan Pembesian
Volume : 51,372 Kg
Bobot : 0,09 %
Bahan : Besi Polos, Bendrat
Peralatan : bar bender, bar cutter, Hammer, dan alat bantu lainnya .
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 4 Orang
 Tukang Batu : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Asumsi
 Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia ) dan alat bantu berupa bar bender
dan bar cutter
 Lokasi pekerjaan : pekerjaan dilokasi Struktur beton pada Kolom
Uraian :
 Pembesian
Sebelum besi dipasang, besi beton harus dalam keadaan bersih, bebas dari karat,
kotoran lemak atau material lain yang seharusnya tidak melekat pada besi beton tadi
dan dapat mengurangi atau menghilangkan lekatan antara beton dan besi beton. Dan
pembesian ini harus tetap dijaga sampai proses pengecoran beton.
 Pembengkokan
Besi beton harus dibentuk dengan teliti hingga tercapai bentuk dan dimensi sesuai
gambar rencana atau bending schedules yang disiapkan oleh kontraktor dan disetujui
pengawas. Semua proses pembengkokan ini dilakukan dengan cara lambat, tekanan
yang konstan ke semua ujungujung pembesian harus mempunyai kait sebagaimana
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
ditentukan dalam SK-SNI T-15-1991-03. Pembengkokan dengan cara dipanasi hanya
dapat dibenarkan apabila telah mendapat ijin dariPengawas.
 Pelurusan
Besi tulangan tidak boleh dibengkokkan dengan cara yang dapat menyebabkan
kerusakan pada besi beton. Besi tulangan dengan kondisi yang tidak lurus atau
dibengkokan dengan tidak sesuai gambar tidak diperkenankan dipakai.
 Pemasangan.
Besi beton harus dipasang dengan teliti agar sesuai dengan gambar rencana dan harus
diikat dengan kuat dengan menggunakan kawat pengikat dan didudukkan pada
support dari beton atau besi atau pun dengan hanger agar posisinya tidak berubah
selama proses pemasangan dan pengecoran. Pengikat dan tumpuan dari besi tadi tidak
boleh menyentuh bidang bekisting dalam hal beton yang dicor adalah beton exposed.
Bila besi tulangan didudukan pada blok beton kecil, blok tadi harus dibuat dari beton
yang mutunya sama dengan beton rencana dan bentuknya harus menjamin didapatnya
permukaan beton yang baik. Kekakuan pada pemasangan besi beton harus menjamin
agar tidak berubah bentuk dan tempat bila pekerja berjalan atau memanjat pembesian
tadi. Ujung-ujung kawat pengikat harus ditekuk kearah dalam beton dan tidak
diperkenankan mengarah keluar. Selama proses pengecoran beton, kontraktor harus
menyediakan tenaga-tenaga pekerja yang khusus mengawasi dan memperbaiki
pembesian dari kemungkinan tergeser atau berubah bentuk karena hal-hal yang
mungkin timbul dan hal-hal tadi harus cepat diperbaiki sebelum pengecoran mencapai
daerah tersebut. Pemasangan besi beton harus mengikat syarat jarak bersih antar
tulangan atau antara tulangan dan angkur atau antara benda-benda metal tertanam
sebagaimana yang ditentukan dalam SK-SNI T-15-1991-03.
 Selimut Beton.
Besi beton harus dipasang dengan maksimum selimut beton (concrete cover)
sebagaimana pada gambar rencana atau sebagaimana ditentukan Pengawas. Dalam
segala hal tebal selimut beton tidak boleh diambil kurang dari 20 mm.
panjang dari batang tadi harus dibuat sepanjang yang bisa dilakukan dengan tetap
memperhatikan panjang sambungan lewatan sebagaimana ditentukan dalam SK-SNI
T-15-1991-03 terkecuali ditentukan lain.

C. Cor Beton Mutu K-175


Volume : 0,190 M3
Bobot : 0,03 %
Bahan : Batu split 2/3, Pasir beton, semen, air
Peralatan : Dump Truck, Mesin molen, Gerobak dorong, sendok semen, meteran dan
alat bantu lainnya.
Tenaga Kerja :
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Pekerja : 5 Orang
 Tukang Batu : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Tahapan pekerjaan Cor Beton Mutu K-175 untuk Kolom Praktis adalah sebagai berikut :
Asumsi :
 Pekerjaan menggunakan alat Concrete Mixer dan tenaga kerja
 Lokasi pekerjaan : Pada pekerjaan struktur
Uraian :
Pekerjaan Persiapan.
 Pekerjaan yang termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan struktur beton
 Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khusus yaitu tempat
penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara dan mempunyai lantai kayu yang lebih
tinggi dari tanah sekitar 30 cm dan kantong semen ditumpuk tidak melebihi 10 lapis.
 Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya digunakan
air bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula
atau organic. Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam PBI-1971
 Aggregat, kasar dan halus yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan permintaan dari
spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuan direksi.

Pencampuran dan Penakaran.


 Rancangan Campuran Proporsi bahan dan berat penakaran menggunakan metode sesuai
yang disyaratkan dalam PBI-1971
 Campuran Percobaan dilakukan dan hasil dari percobaan tersebut akan dijadikan acuan
pembuatan beton pada saat dilakukan pekerjaan beton dilapangan dan disaksikan oleh
direksi pekerjaan
 Ketentuan sifat-sifat campuran sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen lelang
 Mutu beton yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah beton dengan mutu K-175.
Karakteristik dari mutu beton sesuai dengan spesifikasi teknis dalam dokumen pelelangan
Pelaksanaan pengecoran.
 Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongan kayu,
bendrat, paku dan sampah lainnya dengan penghisap debu, kompressor dan atau air.
 Material campuran beton (semen, pasir, aggregate) dicampur dalam Concrete Mixer
Pencampur dilengkapi dengan tangki air bersih yang memadai dan alat ukur yang akurat
untuk mengukur dan mengendalikan jumlah air yang digunakan dalam setiap penakaran.
 Pertama-tama molen diisi dengan aggregate, pasir dan semen yang telah ditakar,
selanjutnya molen dijalankan sebelum air ditambahkan.
 Waktu pencampuran diukur pada saat air mulai dimasukan dalam campuran bahan
kering. Seluruh air yang diperlukan dimasukan sebelum waktu pencampuran telah
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
berlangsung ¼ bagian. Waktu pencampuran untuk mesin kapasitas ¾ m3 atau kurang
selama 1,5 menit; untuk mesin lebih besar waktu ditingkatkan 15 detik untuk tiap
penambahan 0,5 m3
 Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. Kebocoran bekisting telah dicek dan
disumbat. Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiram dengan
calbond atau air semen serta bekisting dibebaskan dari genangan air. Sebelum
instruksi pengecoran segala persetujuan yang diperlukan telah diurus dan disetujui
oleh direksi/owner dan pengawas pekerjaan.
 Adonan beton dituang dari molen ke dalam gerobak dorong lalu diangkut ke titik
pengecoran kemudian dimasukkan dalam bekisting sambil dipadatkan
 Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat dideteksi
dengan indera pendengaran. Jika alat vibrator di dalam beton frekwensi suara
yang dihasilkan rendah dan semakin meninggi. Saat frekwensi suara yang
dihasilkan konstan dimungkinkan pemadatan sudah cukup. Selanjutnya dilakukan
perawatan beton sesuai spesifikasi teknis. Pembongkaran bekisting hanya dapat
dilakukan bila sudah mendapat persetujuan dari pengawas.
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA
KESELAMATAN KERJA
No Jenis/Type Perlengkapan Fungsi
Pekerjaan & Peralatan
1. Cor Beton Mutu Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
 Tidak longgar atau ketat)
K-175 Kolom
 Dapat menyerap keringat.
Praktis
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan dan kejatuhan benda (material)

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-


benda tajam. Pada umumnya terbuat dari karet
atau kulit.
Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda
tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya & Pengendalian Resiko K3
No Resiko K3
Pekerjaan

1. Cor Beton • Gangguan kesehatan atau • Pelaksanaan pengecoran harus dilakukan


gangguan fisik akibat pekerja oleh tenaga terampil yang berpengalaman
Mutu K-175 tidak memakai perlengkapan dan dalam melaksanakan pekerjaan, harus
Kolom Praktis kerja yang sesuai dengan memakai pakaian dan perlengkapan kerja
syarat, sesuai dengan standar,
• Kecelakaan akibat concrete • Semua gigi, rantai-rantai dan roda pemutar
mixer (kena rantai, roda dari pengaduk beton harus dilindungi
pemutar dll), sedemikian sehingga aman,
• Terjatuh dari tempat • Operator mixer beton tidak diperkenankan
pengecoran menurunkan penyangga sebelum semua
pekerja berada di tempat yang aman,

• Terluka akibat terkena • Ketika beton sedang dituang dari bak


percikan beton pada saat muatan, pekerja harus berada pada jarak
menuangkan beton dari yang aman terhadap setiap percikan beton,
pengaduk beton, • Pelaksanaan pencampuran aggregate,
• Terjadi gangguan pada mata semen dan air harus tidak menimbulkan
dan pendengaran akibat debu yang beterbangan, pekerja harus
getaran vibrator dan debu menggunakan masker pernapasan
pada saat mencampur semen,
agregat dan air,
• Terjadi kecelakaan akibat • Berhati-hati dalam melaksanakan
proses penumpahan adukan pekerjaan menggunakan alat pelindung
beton, pengadukan beton dan seperti sarung tangan yang standar,
alat penggetar sepatu safety dan helm standar yang
sesuai

 Kolom Praktis (Papan Nama)


A. Pasang Begesting
Volume : 4,728 M2
Bobot : 0,15 %
Bahan : Kayu Kelas II, Paku 5 cm - 10 cm, Minyak Begisting, Plywood tebal 9 mm,
Dolken kayu Ø (8 -10) cm
Peralatan : hammer, gergaji, meteran dan alat bantu lainnya .
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 4 Orang
 Tukang Kayu : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Asumsi :
 Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia ) dan alat bantu
 Lokasi pekerjaan : Pada pekerjaan beton / struktur
Uraian :
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Material bekisting terdiri dari multiplek 9 mm, Kayu Kelas II, Paku, Minyak Begisting,
Dolken kayu Ø (8 -10) cm didatangkan ke lokasi pekerjaan (gudang proyek).
 Dibentuk dan diukur sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan dan diperkirakan tidak
ada perubahan bentuk ketika proses pengecoran berlangsung
 Untuk mendapatkan bentuk vertikal pada kolom, bekisting dibantu dengan benang vertikal
atau unting-unting
 Pada tiap sambungan antar lempeng multiplek ataupun multiplek itu sendiri diusahakan
tidak terdapat celah/bocor
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN
MENJAGA KESELAMATAN KERJA
No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi
Pekerjaan Peralatan
1 Pasang Begesting Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
. Kolom Praktis  Dapat menyerap keringat.
(Papan nama)  Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan dan kejatuhan benda (material)
maupun peralatan kerja.

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari


benda-benda tajam. Pada umumnya terbuat
dari karet atau kulit.

Sarung Berfungsi melindungi tangan dari benda


Tangan tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya Pengendalian Resiko K3
No & Resiko K3
Pekerjaan
1 Pasang Begesting
. Kolom Praktis Terkena gergaji pada Menggunakan alat
(Papan Nama) saat pemotongan kayu pelindung seperti, sarung
atau benda tajam tangan yang standar, sepatu
lainnya safety dan helm standar yang
sesuai

Terjatuh pada saat menggunakan alat


pemasangan begesting pelindung seperti sarung tangan
yang standar, berhati hati saat
pemasangan begesting.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
B. Pekerjaan Pembesian
Volume : 41,435 Kg
Bobot : 0,07 %
Bahan : Besi Polos, Bendrat
Peralatan : bar bender, bar cutter, Hammer, dan alat bantu lainnya .
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 4 Orang
 Tukang Batu : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Asumsi
 Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia ) dan alat bantu berupa bar bender
dan bar cutter
 Lokasi pekerjaan : pekerjaan dilokasi Struktur beton pada Kolom
Uraian :
 Pembesian
Sebelum besi dipasang, besi beton harus dalam keadaan bersih, bebas dari karat,
kotoran lemak atau material lain yang seharusnya tidak melekat pada besi beton tadi
dan dapat mengurangi atau menghilangkan lekatan antara beton dan besi beton. Dan
pembesian ini harus tetap dijaga sampai proses pengecoran beton.
 Pembengkokan
Besi beton harus dibentuk dengan teliti hingga tercapai bentuk dan dimensi sesuai
gambar rencana atau bending schedules yang disiapkan oleh kontraktor dan disetujui
pengawas. Semua proses pembengkokan ini dilakukan dengan cara lambat, tekanan
yang konstan ke semua ujungujung pembesian harus mempunyai kait sebagaimana
ditentukan dalam SK-SNI T-15-1991-03. Pembengkokan dengan cara dipanasi hanya
dapat dibenarkan apabila telah mendapat ijin dariPengawas.
 Pelurusan
Besi tulangan tidak boleh dibengkokkan dengan cara yang dapat menyebabkan
kerusakan pada besi beton. Besi tulangan dengan kondisi yang tidak lurus atau
dibengkokan dengan tidak sesuai gambar tidak diperkenankan dipakai.
 Pemasangan.
Besi beton harus dipasang dengan teliti agar sesuai dengan gambar rencana dan harus
diikat dengan kuat dengan menggunakan kawat pengikat dan didudukkan pada
support dari beton atau besi atau pun dengan hanger agar posisinya tidak berubah
selama proses pemasangan dan pengecoran. Pengikat dan tumpuan dari besi tadi tidak
boleh menyentuh bidang bekisting dalam hal beton yang dicor adalah beton exposed.
Bila besi tulangan didudukan pada blok beton kecil, blok tadi harus dibuat dari beton
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
yang mutunya sama dengan beton rencana dan bentuknya harus menjamin didapatnya
permukaan beton yang baik. Kekakuan pada pemasangan besi beton harus menjamin
agar tidak berubah bentuk dan tempat bila pekerja berjalan atau memanjat pembesian
tadi. Ujung-ujung kawat pengikat harus ditekuk kearah dalam beton dan tidak
diperkenankan mengarah keluar. Selama proses pengecoran beton, kontraktor harus
menyediakan tenaga-tenaga pekerja yang khusus mengawasi dan memperbaiki
pembesian dari kemungkinan tergeser atau berubah bentuk karena hal-hal yang
mungkin timbul dan hal-hal tadi harus cepat diperbaiki sebelum pengecoran mencapai
daerah tersebut. Pemasangan besi beton harus mengikat syarat jarak bersih antar
tulangan atau antara tulangan dan angkur atau antara benda-benda metal tertanam
sebagaimana yang ditentukan dalam SK-SNI T-15-1991-03.
 Selimut Beton.
Besi beton harus dipasang dengan maksimum selimut beton (concrete cover)
sebagaimana pada gambar rencana atau sebagaimana ditentukan Pengawas. Dalam
segala hal tebal selimut beton tidak boleh diambil kurang dari 20 mm.
panjang dari batang tadi harus dibuat sepanjang yang bisa dilakukan dengan tetap
memperhatikan panjang sambungan lewatan sebagaimana ditentukan dalam SK-SNI
T-15-1991-03 terkecuali ditentukan lain.

C. Cor Beton Mutu K-175


Volume : 0,118 M3
Bobot : 0,02 %
Bahan : Batu split 2/3, Pasir beton, semen, air
Peralatan : Dump Truck, Mesin molen, Gerobak dorong, sendok semen, meteran dan
alat bantu lainnya.
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 5 Orang
 Tukang Batu : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Tahapan pekerjaan Cor Beton Mutu K-175 untuk Kolom Praktis adalah sebagai berikut :
Asumsi :
 Pekerjaan menggunakan alat Concrete Mixer dan tenaga kerja
 Lokasi pekerjaan : Pada pekerjaan struktur
Uraian :

Pekerjaan Persiapan.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Pekerjaan yang termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan struktur beton
 Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khusus yaitu tempat
penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara dan mempunyai lantai kayu yang lebih
tinggi dari tanah sekitar 30 cm dan kantong semen ditumpuk tidak melebihi 10 lapis.
 Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya digunakan
air bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula
atau organic. Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam PBI-1971
 Aggregat, kasar dan halus yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan permintaan dari
spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuan direksi.

Pencampuran dan Penakaran.


 Rancangan Campuran Proporsi bahan dan berat penakaran menggunakan metode sesuai
yang disyaratkan dalam PBI-1971
 Campuran Percobaan dilakukan dan hasil dari percobaan tersebut akan dijadikan acuan
pembuatan beton pada saat dilakukan pekerjaan beton dilapangan dan disaksikan oleh
direksi pekerjaan
 Ketentuan sifat-sifat campuran sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen lelang
 Mutu beton yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah beton dengan mutu K-175.
Karakteristik dari mutu beton sesuai dengan spesifikasi teknis dalam dokumen pelelangan
Pelaksanaan pengecoran.
 Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongan kayu, bendrat,
paku dan sampah lainnya dengan penghisap debu, kompressor dan atau air.
 Material campuran beton (semen, pasir, aggregate) dicampur dalam Concrete Mixer
Pencampur dilengkapi dengan tangki air bersih yang memadai dan alat ukur yang akurat
untuk mengukur dan mengendalikan jumlah air yang digunakan dalam setiap penakaran.
 Pertama-tama molen diisi dengan aggregate, pasir dan semen yang telah ditakar,
selanjutnya molen dijalankan sebelum air ditambahkan.
 Waktu pencampuran diukur pada saat air mulai dimasukan dalam campuran bahan kering.
Seluruh air yang diperlukan dimasukan sebelum waktu pencampuran telah berlangsung ¼
bagian. Waktu pencampuran untuk mesin kapasitas ¾ m3 atau kurang selama 1,5 menit;
untuk mesin lebih besar waktu ditingkatkan 15 detik untuk tiap penambahan 0,5 m3
 Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. Kebocoran bekisting telah dicek dan disumbat.
Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiram dengan calbond atau air semen
serta bekisting dibebaskan dari genangan air. Sebelum instruksi pengecoran segala
persetujuan yang diperlukan telah diurus dan disetujui oleh direksi/owner dan pengawas
pekerjaan.
 Adonan beton dituang dari molen ke dalam gerobak dorong lalu diangkut ke titik
pengecoran kemudian dimasukkan dalam bekisting sambil dipadatkan
 Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat dideteksi dengan
indera pendengaran. Jika alat vibrator di dalam beton frekwensi suara yang dihasilkan
rendah dan semakin meninggi. Saat frekwensi suara yang dihasilkan konstan dimungkinkan
pemadatan sudah cukup. Selanjutnya dilakukan perawatan beton sesuai spesifikasi teknis.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Pembongkaran bekisting hanya dapat dilakukan bila sudah mendapat persetujuan dari
pengawas.
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA
KESELAMATAN KERJA
No Jenis/Type Perlengkapan Fungsi
Pekerjaan & Peralatan
1. Cor Beton Mutu Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
K-175 Kolom Praktis  Tidak longgar atau ketat)
(Papan Nama)  Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan dan kejatuhan benda (material)

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-


benda tajam. Pada umumnya terbuat dari karet
atau kulit.
Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda
tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya & Pengendalian Resiko K3
No Resiko K3
Pekerjaan

1. Cor Beton Mutu • Gangguan kesehatan atau • Pelaksanaan pengecoran harus dilakukan
K-175 Kolom gangguan fisik akibat pekerja oleh tenaga terampil yang berpengalaman
tidak memakai perlengkapan dan dalam melaksanakan pekerjaan, harus
Praktis (Papan
kerja yang sesuai dengan memakai pakaian dan perlengkapan kerja
Nama) syarat, sesuai dengan standar,
• Kecelakaan akibat concrete • Semua gigi, rantai-rantai dan roda pemutar
mixer (kena rantai, roda dari pengaduk beton harus dilindungi
pemutar dll), sedemikian sehingga aman,
• Terjatuh dari tempat • Operator mixer beton tidak diperkenankan
pengecoran menurunkan penyangga sebelum semua
pekerja berada di tempat yang aman,
• Terluka akibat terkena • Ketika beton sedang dituang dari bak
percikan beton pada saat muatan, pekerja harus berada pada jarak
menuangkan beton dari yang aman terhadap setiap percikan beton,
pengaduk beton, • Pelaksanaan pencampuran aggregate,
• Terjadi gangguan pada mata semen dan air harus tidak menimbulkan
dan pendengaran akibat debu yang beterbangan, pekerja harus
getaran vibrator dan debu menggunakan masker pernapasan
pada saat mencampur semen,
agregat dan air,
• Terjadi kecelakaan akibat • Berhati-hati dalam melaksanakan
proses penumpahan adukan pekerjaan menggunakan alat pelindung
beton, pengadukan beton dan seperti sarung tangan yang standar,
alat penggetar sepatu safety dan helm standar yang
sesuai

 Sloof 10/15 (Papan Nama)


Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Pekerjaan sloof Papan Nama meliputi :
A. Pasang Begesting
Volume : 1,350 M2
Bobot : 0,03 %
Bahan : Kayu Kelas II, Paku 5 cm - 10 cm, Minyak Begisting
Peralatan : hammer, gergaji, meteran dan alat bantu lainnya.

Tenaga Kerja :
 Pekerja : 4 Orang
 Tukang Kayu : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Bekisting untuk Sloof 10/15 (Papan nama) terbuat dari Kayu Kelas II.
Tahapan pekerjaannya meliputi :
 Material papan, balok dan kebutuhan lainnya didatangkan dari sumber ke lokasi
pekerjaan dan disimpan pada tempat penyimpanan/gudang.
 Mengukur dan memotong papan dan balok kemudian merakit bekisting sesuai dengan
ukuran yang dibutuhkan.
 Memasang begisting yang telah dirakit diatas pondasi, mengatur sedemikian sehingga
menjadi lurus dan sama besar. (Setelah besi tulangan sudah siap dan letakannya sudah
pada posisi yang benar diatas pondasi).
 Memberi balok pengikat agar pada waktu pengecoran posisi begisting tidak berubah.
 Setelah pemasangan bekisting maka pekerjaan pengecoran siap dilaksanakan.
 Ketika umur beton sudah cukup dan dengan seijin direksi, maka bekisting akan dilepas.
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN
MENJAGA KESELAMATAN KERJA

No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi


Pekerjaan Peralatan
1 Pasang Begesting Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
. Sloof 10/15  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala
dari benturan dan kejatuhan benda
(material) maupun peralatan kerja.

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki


dari benda-benda tajam. Pada
umumnya terbuat dari karet atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari


benda tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA)
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya & Pengendalian Resiko K3


No Resiko K3
Pekerjaan

1 Pasang Begesting Terkena gergaji pada Menggunakan alat


. saat pemotongan kayu atau pelindung seperti, sarung
Sloof 10/15
benda tajam lainnya tangan yang standar, sepatu
safety dan helm standar
yang sesuai

Terjatuh pada saat pemasangan Berhati-hati pada saat


begesting melaksanakan pemasangan
bekisting.

B. Pembesian
Volume : 16,305 Kg
Bobot : 0,03 %
Bahan : Besi Polos, Bendrat
Peralatan : bar bender, bar cutter, Hammer, dan alat bantu lainnya .
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 4 Orang
 Tukang Besi : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Asumsi
 Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia ) dan alat bantu berupa bar bender
dan bar cutter
 Lokasi pekerjaan : pekerjaan dilokasi Struktur beton pada pondasi

Metode Kerja :
 Mengukur dan memotong Besi tulangan lalu dibengkokkan sesuai dengan ukuran yang
diperlukan.
 Potongan baja tersebut dirakit sesuai dengan gambar pelaksanaan, jarak begel
disesuaikan dengan gambar kerja dan persilangannya diikat dengan kuat menggunakan
kawat bendrat.
 Memasang besi yang telah dirakit diatas pondasi kemudian pertemuan besi tulangan
Sloof dan besi tulangan kolom diikat menggunakan bendrat.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Besi beton harus dipasang dengan maksimum selimut beton (concrete cover)
sebagaimana pada gambar rencana atau sebagaimana ditentukan Pengawas. Dalam segala
hal tebal selimut beton tidak boleh diambil kurang dari 20 mm

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA
No Jenis/Type Perlengkapan Fungsi
Pekerjaan & Peralatan
1. Pembesian Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
Sloof 10/15  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari


benturan dan kejatuhan benda (material)

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-


benda tajam. Pada umumnya terbuat dari karet
atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda


tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya Pengendalian Resiko K3
No & Resiko K3
Pekerjaan
1. Pembesian • Terkena benda tajam, • Menggunakan alat pelindung
terjatuh, terkena gigitan seperti sarung tangan yang standar, sepatu
Sloof 10/15 binatang berbisa Pada saat safety dan helm standar yang sesuai
pembersihan lokasi,
• Terluka akibat pelaksanaan • Pelaksanaan penulangan harus dilakukan
penulangan tidak dilakukan oleh pekerja yang terampil dan
oleh tenaga yang berpengalaman dibidangnya, dilengkapi
berpengalaman dan ahli dengan helm, sarung tangan, sepatu boot
dibidangnya, seperti : yang sesuai
tertimpa besi tulangan, • Sisa-sisa besi/kawat baja ditempatkan
terkena kawat tulangan, sedemikian rupa sehingga tidak
dan lain-lain, menimbulkan bahaya,
• Besi tulangan yang menjorok ke luar dari
lantai atau dinding harus diberi
pelindung,
• Tertimpa benda jatuh • Bila melakukan penyambungan besi
seperti bekisting, besi tulangan maka ujungnya menjorok ke luar
tulangan dan peralatan tidak boleh menimbulkan bahaya,
kerja lainnya • Besi tulangan tidak boleh disimpan pada
perancah atau papan acuan yang dapat
membahayakan kestabilannya
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
C. Cor Beton Mutu K-175
Volume : 0,068 M3
Bobot : 0,01 %
Bahan : Batu split 2/3, Pasir beton, semen, air
Peralatan : Dump Truck, Mesin molen, Gerobak dorong, sendok semen, cangkul,
sekop, meteran dan alat bantu lainnya.
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 5 Orang
 Tukang Batu : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11

Metode Kerja :
Asumsi :
 Pekerjaan menggunakan alat Concrete Mixer dan tenaga kerja
 Lokasi pekerjaan : Pada pekerjaan struktur Sloof

Uraian :
Pekerjaan Persiapan.
 Pekerjaan yang termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan struktur beton
 Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khusus yaitu tempat
penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara dan mempunyai lantai kayu yang lebih
tinggi dari tanah sekitar 30 cm dan kantong semen ditumpuk tidak melebihi 10 lapis.
 Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya
digunakan air bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam,
basa, gula atau organic. Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam PBI-1971
 Aggregat, kasar dan halus yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan permintaan
dari spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuan direksi.

Pencampuran dan Penakaran.


 Rancangan Campuran Proporsi bahan dan berat penakaran menggunakan metode sesuai
yang disyaratkan dalam PBI-1971
 Campuran Percobaan dilakukan dan hasil dari percobaan tersebut akan dijadikan acuan
pembuatan beton pada saat dilakukan pekerjaan beton dilapangan dan disaksikan oleh
direksi pekerjaan
 Ketentuan sifat-sifat campuran sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen lelang
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Mutu beton yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah beton dengan mutu K-175.
Karakteristik dari mutu beton sesuai dengan spesifikasi teknis dalam dokumen
pelelangan
Pelaksanaan pengecoran.
 Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongan kayu,
bendrat, paku dan sampah lainnya dengan penghisap debu, kompressor dan atau
air.
 Material campuran beton (semen, pasir, aggregate) dicampur dalam Concrete Mixer
Pencampur dilengkapi dengan tangki air bersih yang memadai dan alat ukur yang akurat
untuk mengukur dan mengendalikan jumlah air yang digunakan dalam setiap penakaran.
 Pertama-tama molen diisi dengan aggregate, pasir dan semen yang telah ditakar,
selanjutnya molen dijalankan sebelum air ditambahkan.
 Waktu pencampuran diukur pada saat air mulai dimasukan dalam campuran bahan
kering. Seluruh air yang diperlukan dimasukan sebelum waktu pencampuran telah
berlangsung ¼ bagian. Waktu pencampuran untuk mesin kapasitas ¾ m3 atau kurang
selama 1,5 menit; untuk mesin lebih besar waktu ditingkatkan 15 detik untuk tiap
penambahan 0,5 m3
 Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. Kebocoran bekisting telah dicek dan
disumbat. Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiram dengan
calbond atau air semen serta bekisting dibebaskan dari genangan air. Sebelum
instruksi pengecoran segala persetujuan yang diperlukan telah diurus dan disetujui
oleh direksi/owner dan pengawas pekerjaan.
 Adonan beton dituang dari molen ke dalam gerobak dorong lalu diangkut ke titik
pengecoran kemudian dimasukkan dalam bekisting sambil dipadatkan
 Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat dideteksi
dengan indera pendengaran. Jika alat vibrator di dalam beton frekwensi suara
yang dihasilkan rendah dan semakin meninggi. Saat frekwensi suara yang
dihasilkan konstan dimungkinkan pemadatan sudah cukup. Selanjutnya dilakukan
perawatan beton sesuai spesifikasi teknis. Pembongkaran bekisting hanya dapat
dilakukan bila sudah mendapat persetujuan dari pengawas.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA

No Jenis/Type Perlengkapan Fungsi


Pekerjaan & Peralatan
1. Cor Beton Mutu K- Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
175 Sloof 10/15  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan dan kejatuhan benda (material)

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-


benda tajam. Pada umumnya terbuat dari karet
atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda


tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).

Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya & Pengendalian Resiko K3


No Resiko K3
Pekerjaan
1. Cor Beton • Gangguan kesehatan atau • Pelaksanaan pengecoran harus dilakukan
gangguan fisik akibat oleh tenaga terampil yang berpengalaman
Mutu K-175 pekerja tidak memakai dan dalam melaksanakan pekerjaan, harus
Sloof 10/15 perlengkapan kerja yang memakai pakaian dan perlengkapan kerja
sesuai dengan syarat, sesuai dengan standar,
• Kecelakaan akibat concrete • Semua gigi, rantai-rantai dan roda pemutar
mixer (kena rantai, roda dari pengaduk beton harus dilindungi
pemutar dll), sedemikian sehingga aman,
• Terjatuh dari tempat • Operator mixer beton tidak diperkenankan
pengecoran menurunkan penyangga sebelum semua
pekerja berada di tempat yang aman,

• Terluka akibat terkena • Ketika beton sedang dituang dari bak


percikan beton pada saat muatan, pekerja harus berada pada jarak
menuangkan beton dari yang aman terhadap setiap percikan beton,
pengaduk beton, • Pelaksanaan pencampuran aggregate,
• Terjadi gangguan pada mata semen dan air harus tidak menimbulkan
dan pendengaran akibat debu yang beterbangan, pekerja harus
getaran vibrator dan debu menggunakan masker pernapasan
pada saat mencampur
semen, agregat dan air
• Terjadi kecelakaan akibat • Berhati-hati dalam melaksanakan
proses penumpahan adukan pekerjaan menggunakan alat pelindung
beton, pengadukan beton seperti sarung tangan yang standar,
dan alat penggetar sepatu safety dan helm standar yang
sesuai
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

 Ring Balok 15/20


A. Pasang Begesting
Volume : 3,575 M2
Bobot : 0,11 %
Bahan : Kayu Kelas II, Paku 5 cm - 10 cm, Minyak Begisting, Plywood tebal 9 mm,
Dolken kayu Ø (8 -10) cm
Peralatan : hammer, gergaji, meteran dan alat bantu lainnya .
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 5 Orang
 Tukang Kayu : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Asumsi :
 Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia ) dan alat bantu
 Lokasi pekerjaan : Pada pekerjaan beton / struktur
Uraian :
 Mengukur dan memotong papan dan balok serta plywood kemudian merakit bekisting sesuai
dengan ukuran yang dibutuhkan.
 Memasang Bekisting sedemikian rupa dengan perkuatan-perkuatan cukup kokoh, tiang-tiang
dari dolken/kaso Ø 8-10cm dan balok 5/7 cm , antara tiang satu dengan lain diikat dengan
palang balok secara menyilang untuk menjamin bekisting tidak berubah bentuk dan tetap
pada kedudukan selama pengecoran.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN


MENJAGA KESELAMATAN KERJA
No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi
Pekerjaan Peralatan
1 Pasang Begesting Ring Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
. Balok 15/20  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala
dari benturan dan kejatuhan benda
(material) maupun peralatan kerja.
Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari
benda-benda tajam. Pada umumnya
terbuat dari karet atau kulit.
Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari
benda tajam, panas dll.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Jenis/Type Identifikasi Jenis
No Bahaya & Resiko K3
Pekerjaan Pengendalian Resiko K3

1 Pasang Begesting Ring Terkena gergaji pada Menggunakan alat


. Balok 15/20 saat pemotongan kayu pelindung seperti, sarung tangan
atau benda tajam yang standar, sepatu safety
lainnya dan helm standar yang sesuai

Terjatuh pada saat menggunakan alat


pemasangan begesting pelindung seperti sarung tangan
yang standar, berhati hati saat
pemasangan begesting.

B. Pembesian
Volume : 53,259 Kg
Bobot : 0,09 %
Bahan : Besi Polos, Bendrat
Peralatan : bar bender, bar cutter, Hammer, dan alat bantu lainnya .
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 4 Orang
 Tukang Besi : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Asumsi
 Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia ) dan alat bantu berupa bar bender dan
bar cutter
 Lokasi pekerjaan : pekerjaan dilokasi Struktur beton pada Kolom
Uraian :
 Pembesian
Sebelum besi dipasang, besi beton harus dalam keadaan bersih, bebas dari karat,
kotoran lemak atau material lain yang seharusnya tidak melekat pada besi beton tadi
dan dapat mengurangi atau menghilangkan lekatan antara beton dan besi beton. Dan
pembesian ini harus tetap dijaga sampai proses pengecoran beton.
 Pembengkokan
Besi beton harus dibentuk dengan teliti hingga tercapai bentuk dan dimensi sesuai
gambar rencana atau bending schedules yang disiapkan oleh kontraktor dan disetujui
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
pengawas. Semua proses pembengkokan ini dilakukan dengan cara lambat, tekanan
yang konstan ke semua ujungujung pembesian harus mempunyai kait sebagaimana
ditentukan dalam SK-SNI T-15-1991-03.
 Pelurusan
Besi tulangan tidak boleh dibengkokkan dengan cara yang dapat menyebabkan
kerusakan pada besi beton. Besi tulangan dengan kondisi yang tidak lurus atau
dibengkokan dengan tidak sesuai gambar tidak diperkenankan dipakai.

 Pemasangan.
Besi beton harus dipasang dengan teliti agar sesuai dengan gambar rencana dan harus
diikat dengan kuat dengan menggunakan kawat pengikat dan didudukkan pada
support dari beton atau besi atau pun dengan hanger agar posisinya tidak berubah
selama proses pemasangan dan pengecoran. Pengikat dan tumpuan dari besi tadi tidak
boleh menyentuh bidang bekisting dalam hal beton yang dicor adalah beton exposed.
Bila besi tulangan didudukan pada blok beton kecil, blok tadi harus dibuat dari beton
yang mutunya sama dengan beton rencana dan bentuknya harus menjamin didapatnya
permukaan beton yang baik. Kekakuan pada pemasangan besi beton harus menjamin
agar tidak berubah bentuk dan tempat bila pekerja berjalan atau memanjat pembesian
tadi. Ujung-ujung kawat pengikat harus ditekuk kearah dalam beton dan tidak
diperkenankan mengarah keluar. Selama proses pengecoran beton, kontraktor harus
menyediakan tenaga-tenaga pekerja yang khusus mengawasi dan memperbaiki
pembesian dari kemungkinan tergeser atau berubah bentuk karena hal-hal yang
mungkin timbul dan hal-hal tadi harus cepat diperbaiki sebelum pengecoran mencapai
daerah tersebut. Pemasangan besi beton harus mengikat syarat jarak bersih antar
tulangan atau antara tulangan dan angkur atau antara benda-benda metal tertanam
sebagaimana yang ditentukan dalam SK-SNI T-15-1991-03.

 Selimut Beton.
Besi beton harus dipasang dengan maksimum selimut beton (concrete cover)
sebagaimana pada gambar rencana atau sebagaimana ditentukan Pengawas. Dalam
segala hal tebal selimut beton tidak boleh diambil kurang dari 20 mm.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

No Jenis/Type Perlengkapan Fungsi


Pekerjaan & Peralatan
1. Pembesian Ring Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
Balok 15/20  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari


benturan dan kejatuhan benda (material)
Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-
benda tajam. Pada umumnya terbuat dari karet
atau kulit.
Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda
tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Jenis/Type Identifikasi Jenis Pengendalian Resiko K3
No Bahaya & Resiko K3
Pekerjaan

1. Pembesian Ring • Terkena benda tajam, • Menggunakan alat pelindung seperti


Balok 15/20 terjatuh, terkena sarung tangan yang standar, sepatu safety
gigitan binatang dan helm standar yang sesuai
berbisa Pada saat
pembersihan lokasi,

• Terluka akibat • Pelaksanaan penulangan harus dilakukan


pelaksanaan oleh pekerja yang terampil dan
penulangan tidak berpengalaman dibidangnya, dilengkapi
dilakukan oleh tenaga dengan helm, sarung tangan, sepatu boot
yang berpengalaman yang sesuai
dan ahli dibidangnya, • Sisa-sisa besi/kawat baja ditempatkan
seperti : tertimpa besi sedemikian rupa sehingga tidak
tulangan, terkena menimbulkan bahaya,
kawat tulangan, dan • Besi tulangan yang menjorok ke luar dari
lain-lain, lantai atau dinding harus diberi pelindung,

• Tertimpa benda jatuh • Bila melakukan penyambungan besi


seperti bekisting, besi tulangan maka ujungnya menjorok ke luar
tulangan dan tidak boleh menimbulkan bahaya,
peralatan kerja • Besi tulangan tidak boleh disimpan pada
lainnya perancah atau papan acuan yang dapat
membahayakan kestabilannya

C. Cor Beton Mutu K-175


Volume : 0,390 M3
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Bobot : 0,06 %
Bahan : Batu split 2/3, Pasir beton, semen, air
Peralatan : Dump Truck, Mesin molen, Gerobak dorong, sendok semen, Sekop,
Cangkul, meteran dan alat bantu lainnya.
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 5 Orang
 Tukang Batu : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 11
Tahapan pekerjaan Cor Beton mutu K-175 untuk Ring Balk 15/20 adalah sebagai berikut :
Asumsi :
 Pekerjaan menggunakan alat Concrete Mixer dan tenaga kerja

 Lokasi pekerjaan : Pada pekerjaan struktur

Pekerjaan Persiapan.
 Pekerjaan yang termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan struktur beton
 Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khusus yaitu tempat
penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara dan mempunyai lantai kayu yang lebih
tinggi dari tanah sekitar 30 cm dan kantong semen ditumpuk tidak melebihi 10 lapis.
 Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya digunakan
air bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula
atau organic. Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam PBI-1971
 Aggregat, kasar dan halus yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan permintaan dari
spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuan direksi.
Pencampuran dan Penakaran.
 Rancangan Campuran Proporsi bahan dan berat penakaran menggunakan metode sesuai
yang disyaratkan dalam PBI-1971
 Campuran Percobaan dilakukan dan hasil dari percobaan tersebut akan dijadikan acuan
pembuatan beton pada saat dilakukan pekerjaan beton dilapangan dan disaksikan oleh
direksi pekerjaan
 Ketentuan sifat-sifat campuran sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen lelang
 Mutu beton yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah beton dengan mutu K-175.
Karakteristik dari mutu beton sesuai dengan spesifikasi teknis dalam dokumen pelelangan

Pelaksanaan pengecoran.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongan kayu, bendrat,
paku dan sampah lainnya dengan penghisap debu, kompressor dan atau air.
 Material campuran beton (semen, pasir, aggregate) dicampur dalam Concrete Mixer
Pencampur dilengkapi dengan tangki air bersih yang memadai dan alat ukur yang akurat
untuk mengukur dan mengendalikan jumlah air yang digunakan dalam setiap penakaran.
 Pertama-tama molen diisi dengan aggregate, pasir dan semen yang telah ditakar,
selanjutnya molen dijalankan sebelum air ditambahkan.
 Waktu pencampuran diukur pada saat air mulai dimasukan dalam campuran bahan kering.
Seluruh air yang diperlukan dimasukan sebelum waktu pencampuran telah berlangsung ¼
bagian. Waktu pencampuran untuk mesin kapasitas ¾ m3 atau kurang selama 1,5 menit;
untuk mesin lebih besar waktu ditingkatkan 15 detik untuk tiap penambahan 0,5 m3
 Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. Kebocoran bekisting telah dicek dan disumbat.
Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiram dengan calbond atau air semen
serta bekisting dibebaskan dari genangan air. Sebelum instruksi pengecoran segala
persetujuan yang diperlukan telah diurus dan disetujui oleh direksi/owner dan pengawas
pekerjaan.
 Adonan beton dituang dari molen ke dalam gerobak dorong lalu diangkut ke titik
pengecoran kemudian dimasukkan dalam bekisting sambil dipadatkan
 Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat dideteksi dengan
indera pendengaran. Jika alat vibrator di dalam beton frekwensi suara yang dihasilkan
rendah dan semakin meninggi. Saat frekwensi suara yang dihasilkan konstan dimungkinkan
pemadatan sudah cukup. Selanjutnya dilakukan perawatan beton sesuai spesifikasi teknis.
Pembongkaran bekisting hanya dapat dilakukan bila sudah mendapat persetujuan dari
pengawas.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA
No Jenis/Type Perlengkapan Fungsi
Pekerjaan & Peralatan
1. Cor Beton Mutu Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
K-175 Ring Balok  Tidak longgar atau ketat)
15/20  Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan dan kejatuhan benda (material)
Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-
benda tajam. Pada umumnya terbuat dari karet
atau kulit.
Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda
tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya & Pengendalian Resiko K3
No Resiko K3
Pekerjaan

1. Cor Beton • Gangguan kesehatan atau • Pelaksanaan pengecoran harus dilakukan


Mutu K-175 gangguan fisik akibat pekerja oleh tenaga terampil yang berpengalaman
tidak memakai perlengkapan dan dalam melaksanakan pekerjaan, harus
Ring Balok
kerja yang sesuai dengan memakai pakaian dan perlengkapan kerja
15/20 syarat sesuai dengan standar,
• Kecelakaan akibat concrete • Semua gigi, rantai-rantai dan roda pemutar
mixer (kena rantai, roda dari pengaduk beton harus dilindungi
pemutar dll), sedemikian sehingga aman,
• Terjatuh dari tempat • Operator mixer beton tidak diperkenankan
pengecoran, menurunkan penyangga sebelum semua
pekerja berada di tempat yang aman,
• Terluka akibat terkena • Ketika beton sedang dituang dari bak
percikan beton pada saat muatan, pekerja harus berada pada jarak
menuangkan beton dari yang aman terhadap setiap percikan beton,
pengaduk beton, • Pelaksanaan pencampuran aggregate,
• Terjadi gangguan pada mata semen dan air harus tidak menimbulkan
dan pendengaran akibat debu yang beterbangan, pekerja harus
getaran vibrator dan debu menggunakan masker pernapasan
pada saat mencampur semen,
agregat dan air.
• Terjadi kecelakaan akibat • Berhati-hati dalam melaksanakan
proses penumpahan adukan pekerjaan menggunakan alat pelindung
beton, pengadukan beton dan seperti sarung tangan yang standar,
alat penggetar sepatu safety dan helm standar yang
sesuai

 Cor Rabat Bawah Lantai Mutu K-100


Volume : 1,133 M3
Bobot : 0,14 %
Bahan : Batu split 2/3, Pasir beton, semen, air
Peralatan : Dump Truck, Mesin molen, Gerobak dorong, sendok semen, Sekop,
Cangkul, meteran dan alat bantu lainnya.
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 5 Orang
 Tukang Batu : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke- 13
Tahapan pekerjaan Cor Beton Lantai Saluran Mutu K-100 adalah sebagai berikut :
Asumsi :
 Pekerjaan menggunakan alat Concrete Mixer dan tenaga kerja
 Lokasi pekerjaan : Pada pekerjaan Struktur

Pekerjaan Persiapan.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Pekerjaan yang termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan cor beton struktur bawah
 Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khusus yaitu tempat
penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara dan mempunyai lantai kayu yang lebih tinggi
dari tanah sekitar 30 cm dan kantong semen ditumpuk tidak melebihi 10 lapis.
 Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya digunakan air
bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula atau
organic. Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam PBI-1971
 Aggregat, kasar dan halus yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan permintaan dari
spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuan direksi.
Pencampuran dan Penakaran.
 Rancangan Campuran Proporsi bahan dan berat penakaran menggunakan metode sesuai yang
disyaratkan dalam PBI-1971
 Campuran Percobaan dilakukan dan hasil dari percobaan tersebut akan dijadikan acuan
pembuatan beton pada saat dilakukan pekerjaan beton dilapangan dan disaksikan oleh direksi
pekerjaan
 Ketentuan sifat-sifat campuran sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen lelang
 Mutu beton yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah beton dengan mutu K-175. Karakteristik
dari mutu beton sesuai dengan spesifikasi teknis dalam dokumen pelelangan
Pelaksanaan pengecoran.
 Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongan kayu, bendrat, paku
dan sampah lainnya dengan air.
 Pekerjaan ini dilaksakan setelah plesteran saluran dianggap kering.
 Material campuran beton (semen, pasir, aggregate) dicampur dalam Concrete Mixer
Pencampur dilengkapi dengan tangki air bersih yang memadai dan alat ukur yang akurat untuk
mengukur dan mengendalikan jumlah air yang digunakan dalam setiap penakaran.
 Pertama-tama molen diisi dengan aggregate, pasir dan semen yang telah ditakar, selanjutnya
molen dijalankan sebelum air ditambahkan.
 Waktu pencampuran diukur pada saat air mulai dimasukan dalam campuran bahan kering.
Seluruh air yang diperlukan dimasukan sebelum waktu pencampuran telah berlangsung ¼
bagian. Waktu pencampuran untuk mesin kapasitas ¾ m3 atau kurang selama 1,5 menit; untuk
mesin lebih besar waktu ditingkatkan 15 detik untuk tiap penambahan 0,5 m3
 Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. Kebocoran bekisting telah dicek dan disumbat.
Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiram dengan calbond atau air semen serta
bekisting dibebaskan dari genangan air. Sebelum instruksi pengecoran segala persetujuan yang
diperlukan telah diurus dan disetujui oleh direksi/owner dan pengawas pekerjaan.
 Adonan beton dituang dari molen ke dalam gerobak dorong lalu diangkut ke titik pengecoran
kemudian dimasukkan dalam bekisting sambil dipadatkan
 Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat dideteksi dengan indera
pendengaran. Jika alat vibrator di dalam beton frekwensi suara yang dihasilkan rendah dan
semakin meninggi. Saat frekwensi suara yang dihasilkan konstan dimungkinkan pemadatan
sudah cukup. Selanjutnya dilakukan perawatan beton sesuai spesifikasi teknis. Pembongkaran
bekisting hanya dapat dilakukan bila sudah mendapat persetujuan dari pengawas.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
No Jenis/Type Perlengkapan Fungsi
Pekerjaan & Peralatan
1. Cor Rabat Bawah Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
Lantai Mutu K-100  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan dan kejatuhan benda (material)
Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-
benda tajam. Pada umumnya terbuat dari karet
atau kulit.
Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda
tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya & Pengendalian Resiko K3
No Resiko K3
Pekerjaan

1. Cor Rabat • Gangguan kesehatan atau • Pelaksanaan pengecoran harus dilakukan


gangguan fisik akibat pekerja oleh tenaga terampil yang berpengalaman
Bawah Lantai tidak memakai perlengkapan dan dalam melaksanakan pekerjaan, harus
Mutu K-100 kerja yang sesuai dengan memakai pakaian dan perlengkapan kerja
syarat sesuai dengan standar,
• Kecelakaan akibat concrete • Semua gigi, rantai-rantai dan roda pemutar
mixer (kena rantai, roda dari pengaduk beton harus dilindungi
pemutar dll), sedemikian sehingga aman,
• Terjatuh dari tempat • Operator mixer beton tidak diperkenankan
pengecoran, menurunkan penyangga sebelum semua
pekerja berada di tempat yang aman,
• Terluka akibat terkena • Ketika beton sedang dituang dari bak
percikan beton pada saat muatan, pekerja harus berada pada jarak
menuangkan beton dari yang aman terhadap setiap percikan beton,
pengaduk beton, • Pelaksanaan pencampuran aggregate,
• Terjadi gangguan pada mata semen dan air harus tidak menimbulkan
dan pendengaran akibat debu yang beterbangan, pekerja harus
getaran vibrator dan debu menggunakan masker pernapasan
pada saat mencampur semen,
agregat dan air.
• Terjadi kecelakaan akibat • Berhati-hati dalam melaksanakan
proses penumpahan adukan pekerjaan menggunakan alat pelindung
beton, pengadukan beton dan seperti sarung tangan yang standar,
alat penggetar sepatu safety dan helm standar yang
sesuai

5. PEKERJAAN PASANGAN
Bobot : 1,65 %
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke - 12 dan Minggu Ke - 13
Pekerjaan pasangan meliputi :
 Pasangan Bata Merah Tebal 1/2 Bata camp 1:4
 Plesteran camp 1:4
 Acian
 Pasangan Bata Merah Tebal 1/2 Bata camp 1:4
Volume : 42,488 M2
Bobot : 0,60 %
Bahan : Batu bata, Semen, Pasir pasang dan air
Peralatan : Dumptruck, Mesin molen, Gerobak, Sendok Semen, Sekop, Cangkul dan alat
bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 4 Orang
 Tukang Batu : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 12


Metode Kerja :
Uraian :
1. Material batu bata produksi lokasl dengan mutu bagus didatangkan ke lokasi pekerjaan.
Material batu , Ukuran 50 x 110 x 230 mm (memenuhi syarat PUBI 70/82 dan SII 0021-78)
2. Batu bata sesuai dengan yang dipersyaratkan direndam dahulu dalam air bersih selama + 5
menit/sampai keadaan jenuh
3. Semua dinding pada daerah basah, yang berhubungan dengan luar, saluran atau setinggi 20 cm
dari lantai/sloof/balok menggunakan adukan transram dengan adukan 1pc:3ps, sedang daerah
kamar mandi setinggi 1,50 m dari sloof atau ditentukan lain sesuai denga spesifikasi teknis dan
persetujuan direksi. Untuk Adukan pasangan setinggi P +0.20 keatas dipakai adukan 1pc:4ps
(terkecuali yang disyaratkan kedap air sesuai gambar kerja). Untuk permukaan datar, batas
toleransi pe-lengkungan atau per-cembungan bidang < 5 mm tiap jarak 200 cm vertikal dan
horizontal.
4. Setelah batu bata terpasang nat-nat dikerok sedalam 1cm dan bentuk nat tidak tegal lurus
tetapi saling bersilang
5. Setiap pekerjaan pasangan akan dilanjutkan setelah 1 m terlebih dahulu mengeras.
6. Pembasahan dengan air selama minimal 7 hari selama proses pengeringan dan perawatan.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

FLOW CHART PASANGAN BATU BATA

Pengecekan Batu bata :


- Ukuran
- Mutu batu bata
- Kesesuaian dengan spesifikasi yang
diminta

Baik Tidak
Hasil
pengecekan

Material batu bata Cari material baru


didatangkan ke lokasi
pekerjaan

Pengadukan
Batu bata direndam dalam mortar (semen
air bersih dan pasir

Pekerjaan pasangan batu


bata

Pengerokan nat sedalam 1


cm

Pemasangan selanjutnya
secara bertahap

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi


Pekerjaan Peralatan
1. Pasangan Bata Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
Merah Tebal  Tidak longgar atau ketat)
1/2 Bata camp  Dapat menyerap keringat.
1:4  Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan dan kejatuhan benda (material)
maupun peralatan kerja.

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari


benda-benda tajam. Pada umumnya terbuat
dari karet atau kulit.
Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda
tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3( KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).

Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya


No Pekerjaan & Resiko K3 Pengendalian Resiko K3

1. Pasangan Bata Merah


Tebal 1/2 Bata camp 1:4 • Kecelakaan/ luka pada • Menggunakan alat
saat mengaduk mortar pelindung seperti, sarung tangan
• Luka karena tertimpa batu, yang standar, sepatu safety
dan helm standar yang sesuai
• Jatuh/ terpeleset saat • Pemeriksaan peralatan
melakukan pekerjaan pendukung kerja, Penggunaan
• Debu dari campuran peralatan pengaman kerja yang
agregat, semen dan air, sesuai
• Diusahakan sedemikian rupa
menghindari kontak langsung
antara tangan/kulit terhadap
adukan semen.
• Tertimpa material • Berhati-hatidalam
melaksanakan pekerjaan,
Menggunakan alat pelindung
seperti, sarung tangan yang
standar, sepatu safety dan helm
standar yang sesuai
• Diusahakan sedemikan rupa
menghindari tangan terjepit oleh
batu bata.

 Plesteran camp 1:4


Volume : 92,861 M2
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Bobot : 0,66 %
Bahan : Semen, Pasir pasang dan air
Peralatan : Gerobak, Sendok semen dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 5 Orang
 Tukang Batu : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 12


Metode Kerja :
Persyaratan Bahan.
 Semua PC yang digunakan harus Portland Cement merk standar yang selalu disetujui oleh
badan yang berwenang dan memenuhi persyaratan Portland Cement Klas I sesuai
spesifikasi yang termuat dalam SNI.
 Semua pekerjaan harus menggunakan satu macam merk PC & harus disimpan secara baik,
dihindarkan dari kelembaban sampai tiba saatnya untuk dipakai.
 PC yang telah mengeras atau membatu tidak boleh digunakan. PC harus disimpan
sedemikian rupa, sehingga mudah untuk diperiksa dan diambil contohnya.
 Pasir yang digunakan adalah jenis pasir pasang dengan butir – butir tajam, keras, bersih
dari tanah dan lumpur serta tidak mengandung bahan – bahan organis.
 Air yang dipakai harus bebas dari lumpur, minyak, asam, bahan organik, basa, garam dan
kotoran lainnya dalam jumlah yang dapat merusak.

Campuran Plesteran
 Campuran plesteran yang dimaksud adalah campuran dalam volume.
Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan dinding pasangan bata atau
bidang beton telah disetujui secara tertulis oleh Direksi/Konsultan Pengawas.
 Jenis Plesteran.
Plesteran kasar adalah pesteran permukaan tidak dihaluskan.Campuran plesteran kasar
adalah campuran kedap air, yaitu 1Pc : 2Ps dipakai untuk menutup permukaan dinding
pasangan yang tertanam didalam tanah hingga kepermukaan tanah dan atau lantai.
 Plesteran biasa adalah campuran 1Pc : 4Ps.
Adukan plesteran ini untuk pasangan batu bata dan batu tempel serta untuk menutup
semua permukaan dinding pasangan bagian dalam bangunan, yang dinyatakan tidak kedap
air seperti tercantum didalam gambar kerja.

 Waktu Pencampuran Adukan Plesteran.


Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Semua jenis plesteran tersebut diatas harus disiapkan sedemikian rupa sehingga selalu
dalam keadaan masih segar dan belum mengering pada waktu pelaksanaan pemasangan.
Kontraktor harus mengusahakan agar tenggang waktu antara waktu pencampuran aduk
plesteran dengan pemasangan tidak melebihi 30 menit, terutama untuk plesteran kedap air.
Kontraktor harus menyediakan pekerja/tukang yang ahli untuk pelaksanaan plesteran ini,
khususnya untuk plesteran aci halus. Terkecuali plesteran kasar, permukaan semua aduk
plesteran harus diratakan. Permukaan plesteran tersebut khususnya plesteran halus/aci
halus, harus rata, tidak bergelombang, penuh dan padat, tidak berongga dan berlubang,
tidak mengandung kerikil ataupun benda benda lain yang membuat cacat. Untuk
permukaan dinding pasangan sebelum diplester harus dibasahi terlebih dahulu dan siar-
siarnya dikerok sedalam 1cm. Sedang untuk permukaan beton yang akan diplester,
permukaannya harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting, kemudian dikasarkan
(scratched). Semua lubang-lubang bekas pengikat bekisting atau formtie harus tertutup
aduk plesteran. Untuk semua bidang dinding yang akan dilapis dengan cat/wallpaper
dipakai plesteran aci halus diatas permukaan plesterannya. Untuk bidang dinding
pasangan yang menggunakan bahan/material akhir lain, permukaan plesterannya harus
diberi alur-alur garis horizontal untuk memberikan ikatan yang lebih baik terhadap
bahan/material yang akan digunakan tersebut.
Untuk setiap pertemuan bahan/material yang berbeda jenisnya pada satu bidang datar,
harus diberi naat/celah dengan ukuran lebar 0.7 cm dalam 0.5 cm. Untuk permukaan yang
datar, batas toleransi pelengkungan atau pencembungan bidang tidak boleh melebihi 5
mm, untuk setiap jarak 2 m. Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan
dinding/kolom seperti yang dinyatakan dan dicantumkan dalam gambar kerja. Tebal
plesteran adalah minimal 1,5 cm dan maksimum 2,5 cm. Jika ketebalan melebihi 2,5 cm,
maka diharuskan menggunakan kawat yang diikatkan/dipaku kepermukaan dinding
pasangan yang bersangkutan, untuk memperkuat daya lekat plesteran. Pekerjaan plesteran
dinding hanya diperkenankan setelah selesai pemasangan instalasi pipa listrik, pipa
plumbing untuk seluruh bangunan.

 Campuran dan Tebal.


a. Campuran.
Adukan plesteran harus dicampur dengan perbandingan sesuai ketentuan yang telah
ditentukan dalam tebal tersebut dibawah ini.
b. Tebal.
Semua plesteran harus dipasang menurut tebal seperti tabel dibawah ini. Tebal tambahan
diperlukan menutup bagian yang tidak rata pada beton atau permukaan pekerjaan pasangan.
Tebal standar dari ukuran yang dipasang pada dinding luar adalah 20 mm.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Perawatan
Dilakukan perawatan/pemeliharaan plesteran sesuai dengan yang dipersyaratkan

Pekerjaan acian dapat dilakukan setelah umur plesteran 8 hari (kering benar).
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA
KESELAMATAN KERJA

No Jenis/Type Pekerjaan Perlengkapan & Fungsi


Peralatan
1. Plesteran Camp 1:4 Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
 Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi
pekerjaan.

Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi


kepala dari benturan dan
kejatuhan benda (material)
maupun peralatan kerja.

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi


kaki dari benda-benda tajam. Pada
umumnya terbuat dari karet atau
kulit.
Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari
benda tajam, panas dll.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA).

Identifikasi Jenis Bahaya


No Jenis/Type
& Resiko K3 Pengendalian Resiko K3
Pekerjaan

1. Plesteran Camp 1:4


Kecelakaan/ luka Menggunakan alat
pada saat pelindung seperti, sarung
mengaduk mortar tangan yang standar, sepatu
safety dan helm standar
yang sesuai

Jatuh/ terpeleset Pemeriksaan peralatan


saat melakukan pendukung kerja, Penggunaan
pekerjaan peralatan pengaman kerja
yang sesuai
Terkena percikan mortar Menggunakan alat
pelindung seperti, sarung
tangan yang standar, sepatu
safety dan helm standar

 Acian
Volume : 92,861 M2
Bobot : 0,39 %
Bahan : Semen
Peralatan : Gerobak, Sendok semen dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 2 Orang
 Tukang Batu : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 13
Plesteran halus/aci adalah campuran Pc dengan air yang dibuat sedemikan rupa sehingga
mendapatkan campuran yang homogen. Plesteran halus ini merupakan pekerjaan
penyelesaian akhir dari dinding pasangan. Pekerjaan plesteran halus ini dilaksanakan
sesudah aduk plesteran sebagai lapisan dasar berumur 8 (delapan) hari atau sudah kering
benar.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

No Jenis/Type Pekerjaan Perlengkapan & Fungsi


Peralatan
1. Acian Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
 Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi
pekerjaan.

Topi/ Helm berfungsi untuk melindungi


kepala dari benturan dan
kejatuhan benda (material)
maupun peralatan kerja.

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi


kaki dari benda-benda tajam. Pada
umumnya terbuat dari karet atau
kulit.
Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari
benda tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).

Identifikasi Jenis Bahaya


No Jenis/Type
& Resiko K3 Pengendalian Resiko K3
Pekerjaan

1. Acian
Kecelakaan/ luka Menggunakan alat
pada saat pelindung seperti, sarung
mengaduk mortar tangan yang standar, sepatu
safety dan helm standar
yang sesuai

Jatuh/ terpeleset Pemeriksaan peralatan


saat melakukan pendukung kerja, Penggunaan
pekerjaan peralatan pengaman kerja
yang sesuai
Terkena percikan mortar Menggunakan alat
pelindung seperti, sarung
tangan yang standar, sepatu
safety dan helm standar

6. PEKERJAAN KAYU
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Bobot : 5,56 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke - 12 dan Minggu Ke - 13
Pekerjaan kusen, pintu, jendela dan penggantung meliputi :
 Pasang Kusen Pintu Dan Jendela Kayu klas 1
 Pasang Angin Angin Kayu Ulin
 Pasang Daun Pintu Panil
 Pasang Daun Jendela

 Pasang Kusen Pintu Dan Jendela Kayu klas 1


Volume : 0,084 M3
Bahan : Kayu Ulin, Paku
Peralatan : Ketam, Gergaji, Palu, Bor dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 3 Orang
 Tukang Kayu : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 12


Metode Kerja :
 Bahan kayu adalah kayu mutu kuat klas (sesuai spesifikasi teknis) untuk lokasi yang
ditentukan dalam spesifikasi teknis dan gambar kerja, dengan kelas keawetan sesuai yang
dipersyaratkan.
 Perekat kayu dari tahan air setara Herfering
 Kayu diketam rapi dengan ukuran bersih didapat sesuai dengan gambar
 Assesoris :
- Alat pengikat paku, Angker, sekrup, plat, ring dan baut dari baja kwalitas tinggi sesuai
dengan NI-5, serta digalvanis

 Pasang Angin- Angin Kayu Ulin


Volume : 4 Bh
Bobot : 0,03 %
Bahan : Angin – angin kayu
Peralatan : meteran, water pass, benag, sendok semen dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 2 Orang
 Tukang Kayu : 1 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 12
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Metode kerja :
 Angin – angin kayu yang telah dipesan didatangkan dari toko mebel dengan menggunakan
dump truck.
 Angin – angin kayu diletakkan dan disetel diatas pasangan bata yang sudah disiapkan sesuai
dengan gambar kerja.
 Setelah Angin – angin kayu sudah diletakkan pada posisi benar,
pasangan batu bata diteruskan sehingga mengikat kursen yang telah di pasang. dan diteliti
kembali retak-retak dan ukuran lubang-lubang pintu maupun jendela serta tipe-tipe jendela
maupun pintu yang dipasang.

 Pasang Daun Pintu Panil


Volume : 1 Buah
Bobot : 0,07 %
Bahan : daun Pintu
Peralatan : Obeng, meteran, mesin bor dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 2 Orang
 Tukang Kayu : 1 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan: Minggu ke – 13
Metode kerja :
 Panel Pintu yang telah dipesan didatang dari toko mebel dengan menggunakan dump truck.
 Mengukur dan membuat tanda untuk lobang sekrup pada daun pintu dan pada kursen.
 Membuat lubang sekrup pada tanda yang sudah dibuat dengan menggunakan mesin bor.
 Memasang engsel pada daun pintu dan di kencangkan, kemudian pada kursen dan dikuatkan
dengan mengencangkan sekrup engsel pada kursen.

 Pasang Daun Jendela


Volume : 7 Bh
Bobot : 0,23 %
Bahan : Daun Jendela
Peralatan : Obeng, meteran, mesin bor dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 2 Orang
 Tukang Kayu : 1 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 13
Metode kerja :
 Daun Jendela yang telah dipesan didatang dari toko mebel dengan menggunakan dump truck.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Mengukur dan membuat tanda untuk lobang sekrup pada daun jendela dan pada kursen.
 Membuat lubang sekrup pada tanda yang sudah dibuat dengan menggunakan mesin bor.
Memasang engsel pada daun jendela dan di kencangkan, kemudian pada kursen dan dikuatkan
dengan mengencangkan sekrup engsel pada kursen

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA

No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi


Pekerjaan Peralatan
1. Pekerjaan Kayu Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
 Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Topi/Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari


benturan dan kejatuhan benda (material)
maupun peralatan kerja.

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari


benda-benda tajam. Pada umumnya terbuat
dari karet atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda


tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya Pengendalian Resiko K3
No & Resiko K3
Pekerjaan

Pekerja harus memakai pakaian dan


1. Pekerjaan Kayu  Gangguan kesehatan atau
perlengkapan kerja yang sesuai dan
gangguan fisik akibat pekerja
memenuhi syarat.
tidak memakai perlengkapan
kerja yang sesuai Dengan
syarat.

 Terkena palu, bor dan menggunakan alat pelindung seperti


perlengkapan pemasangan sarung tangan yang standar, sepatu safety
kusen lainnya. dan helm standar yang sesuai.

 Tertimpa kusen, dan Berhati hati dalam memasang kusen dan


material lainnya pekerjaan kayu lainnya
 Terjatuh pada saat
memasang kusen

7. PEKERJAAN PENUTUP ATAP


Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Bobot : 1,1 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke - 13
Pekerjaan Rangka Atap meliputi :
 Pekerjaan Rangka Atap Baja + Atap Spandek 0.35 mm
 Woodplank GRC Tebal 12 mm
 Pasang Bubungan

 Pekerjaan Rangka Atap Baja + Atap Spandek 0.35 mm


Volume : 25,981 M2
Bobot : 0,92 %
Bahan : Atap Spandek 0.35 mm, Rangka Baja Ringan dan Paku Anti Karet
Peralatan : Bordan hexagonal socket, meteran, waterpass, alat penyiku, mesin
pemotong, gergaji besi, palu dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 5 Orang
 Tukang Besi : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 13

Meteode Kerja :
Di atas struktur pendukungnya (kolom atau ringbalk) harus dilaksanakan secara benar dan cermat,
agar rangka atap baja ringan terpasang sesuai dengan persyaratannya. Persyaratan teknis rangka
atap baja ringan diantaranya adalah :
 Kuda – kuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi dengan angkur (dynabolt) pada kedua
tumpuanya.
 Semua kuda – kuda tegak lurus terhadap ringbalk.
 Ketinggian apex untuk pemasangan nok diatas setiap kuda – kuda rata.
 Sisi miring atap rata (tidak bergelombang)
 Tidak ada kerusakan lapisan pelindung.
 Tidak terjadi deformasi (perubahan bentuk) akibat kesalahan pelaksanaan pekerjaan

Pemasangan konstruksi rangka atap baja ringan


Pemasangan kuda – kuda baja ringan diatas kedua tumpuannya dapat dilakukan dengan dua cara :
 Dipasang langsung diatas ringbalk
 Dipasang diatas ringbalk dengan perantara wall – plate
Penggunaan sistem tumpuan dengan wall – plate sedapat mungkin harus dihindari, karena tumpuan
dengan wall – plate hanya ditujukan untuk meratakan (leveling) ringbalk, jika ringbalk tidak rata.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Penggunaan wall – plate akan berakibat kedalaman dynabolt yang tertanam didalam ringbalk
menjadi berkurang. Selain itu, juga terdapat ruang kosong didalam wall – plate yang dapat
mengakibatkan perletakan kuda – kuda menjadi kurang stabil.

Pemasangan Kuda – Kuda harus mengikuti beberapa langkah kerja sebagai berikut :
A. Persiapan Kerja
 Penyiapan gambar kerja
 Penyiapan semua peralatan keselamatan dan kesehatan kerja dan memperhatikan petunjuk
tentang persyaratan melakukan pekerjaan di atas ketinggian
 Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemasangan kuda – kuda antara lain : Bordan
hexagonal socket, meteran, waterpass, alat penyiku, mesin pemotong, gergaji besi, palu dan
sebagainya.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

B. Leveling dan marking


 Memastikan seluruh permukaan atas ring balok dalam keadaan rata dan siku, dengan
menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu.

 Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan dan
tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada dibawahnya.
 Memberi tanda posisi perletakan kuda – kuda (truss), sesuai dengan gambar rencana
 Mengukur jarak antar kuda - kuda

C. Pengangkatan dan pemasangan kuda-


kuda
1. Mengangkat kuda – kuda secara hati – hati, agar tidak mengakibatkan kerusakan
pada rangkaian kuda – kuda yang telah selesai dirakit.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

2. Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda – kuda tidak terbalik. Sisi kanan dan
kiri kuda – kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat pekerja melihat kuda –
kuda, dengan mulut web dapat dilihat oleh pekerja. Bagian di sebelah kiri pekerja
disebut sisi kiri, sedang kanyang berada disebelah kanannya adalah sisi kanan.

3. Mengontrol posisi berdirinya kuda – kuda agar tegak lurus dengan ringbalok menggunakan
benang dan lot (unting – unting)
4. Mengencangkan kuda – kuda dengan plat L (L bracket), dengan menggunakan 4 buah
screw 12 – 14 HEX
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

5. Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan menambahkan


balok penopang sementara, agar posisi kuda- kuda tidak berubah.
6. Mengulangi langkah ke – 1 sampai ke – 6 untuk mendirikan semua kuda – kuda, sesuai
dengan posisinya dalam gambar kerja.
7. Memeriksa ulang jarak antar kuda – kuda dari as ke as (maksimum 1,2 meter).
8. Memeriksa kedataran (leveling) semua kuda – kuda (apex) dan memastikan garis nok
memiliki yang sama (datar)

9. Memasang balok nok.


10. Memasang bracing (pengikat) sebagai perkuatan, jika bekerja beban angin. Bracing
dipasang diatas top-chord dan dibawah reng.
11. Pasang Penutup Atap Spndek
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

 Pasang Bubungan
Volume : 5 M1
Bobot : 0,06 %
Bahan : Bubungan Genteng Metal dan Paku Anti Karet
Peralatan : Pemotong Baja, Bor Listrik, meteran dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 2 Orang
 Tukang Besi : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 13


Metode kerja :
Pemasangan bubungan dilakukan pada saat pemasangan atap metal telah selesai dikerjakan,
pemasangan bubungan dipasang dengan menggunakan baut sekruf sebagai pengunci bubungan
atap.

 Pasang Woodplank
Volume : 19 M1
Bobot : 0,12 %
Bahan : Woodplank, Paku Sekrup
Peralatan : Pemotong Baja, Bor Listrik, meteran dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 3 Orang
 Tukang Kayu : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 13


Metode kerja :
 Menyiapkan listplank tipe woodplank
 Pasang listplank diujung rangka baja ringan dengan menggunakan sekrup
 Perhatikan kelurusan dan kestabilan list plank

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi
Pekerjaan Peralatan
1. Pekerjaan Penutup Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
Atap  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Topi/Helm berfungsi untuk melindungi kepala


dari benturan dan kejatuhan benda
(material) maupun peralatan kerja.

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari


benda-benda tajam. Pada umumnya
terbuat dari karet atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari


benda tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).

Jenis/Type Identifikasi Jenis Pengendalian Resiko K3


No Bahaya & Resiko K3
Pekerjaan

1. Pekerjaan Penutup Gangguan kesehatan Pekerja harus memakai pakaian dan


Atap atau gangguan fisik perlengkapan kerja yang sesuai dan
akibat pekerja tidak memenuhi syarat.
memakai perlengkapan
kerja yang sesuai
Dengan syarat.

 Terkena alat menggunakan alat pelindung


pemotong seperti sarung tangan yang standar,
sepatu safety dan helm standar yang
sesuai.
 Jatuh dari ketinggian Membuat perancah yang baik

ME
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

AL

8. PEKERJAAN PLAFOND
Bobot : 0,42 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke - 14
Pekerjaan Plafond meliputi :
a. Plafond gypsum t=9mm + Rangka Kayu Meranti

 Plafond gypsum t=9mm + Rangka Kayu Meranti


Volume : 21,130 M2
Bobot : 0,42 %
Bahan : Balok Kayu Meranti, paku gipsum
Peralatan : Pemotong Baja, Bor Listrik, meteran dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 3 Orang
 Tukang Kayu : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 14


Metode kerja :
Metode Pemasangan Plafon adalah sebagai berikut:
Tentukan Marking Elevasi Plafon dan buat garis sipatan serta titik-titik paku kait. Pasang Paku Kait
Pasang Penggantung Rangka Plafon dengan posisi tegak lurus.Pasang Rangka Tepi Plafon sebagai
list tepi pada garis sipatan
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

Tentukan jarak penempatan Kait Penggantung. Pasang tarikan benang sebagai pedoman
penentu kelurusan dan ketinggian rangka plafon. Pasang Rangka Utama (Top Cross Rail)
Pasang Rangka Pembagi ( Furing Channel) dengan menggunakan Locking Clip Pasang dan
kencangkan Clip /Rod. Pasang Panel pada rangka plafon dengan paku dan setiap
sambungan harus tepat pada rangka kayu meranti.

Pelaksanaan
 Rangka Langit-langit Rangka disusun sejajar dengan bidang yang akan dipasang, dengan
jarak mak. 60 cm, dipasang menerus, tidak terputus U Channel tegak lurus furring channel
dan disusun sejajar, jarak max. 120 cm. Suspension road clamp dipasang pada U channel,
jarak min. 120 cm.
 Pemasangan Lembaran gypsum board direkatkan pada furring channel dengan scef tapping
screw. Pertemuan antar lembaran gypsum ditutup dengan adhesive tape yang disediakan
khusus untuk itu, kemudian diratakan dengan plester gypsum sehingga seluruh bidang ceiling
tidak terlihat sambungan gypsum dan permukaannya rata. Semua pertemuan bidang langit-
langit dengan bidang vertikal, diisi dengan wall angles type W, kecuali pada gambar
ditentukan lain.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA
No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi
Pekerjaan Peralatan
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
1. Pekerjaan Plafond Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
 Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Topi/Helm berfungsi untuk melindungi kepala


dari benturan dan kejatuhan benda
(material) maupun peralatan kerja.

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari


benda-benda tajam. Pada umumnya
terbuat dari karet atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari


benda tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Jenis/Type Identifikasi Jenis Pengendalian Resiko K3
No Bahaya & Resiko K3
Pekerjaan

1. Pekerjaan Plafond Gangguan kesehatan Pekerja harus memakai pakaian dan


atau gangguan fisik perlengkapan kerja yang sesuai dan
akibat pekerja tidak memenuhi syarat.
memakai perlengkapan
kerja yang sesuai
Dengan syarat.

 Terkena alat menggunakan alat pelindung


pemotong seperti sarung tangan yang standar,
 Terkena palu sepatu safety dan helm standar yang
sesuai.
 Jatuh dari ketinggian Membuat perancah yang baik

9. PEKERJAAN KUNCI DAN KACA


Bobot : 0,15 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke – 14
pekerjaan kunci dan kaca Meliputi :
 Pasang Kunci Pintu Double Setara Belucci
 Pasang Engsel Pintu
 Pasang Engsel Jendela
 Grendel Jendela
 Handel Jendela
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Kait Angin

 Pasang Kunci Pintu Double Setara Belucci.


Volume : 1 Bh
Bobot : 0,02 %
Bahan : Kunci Pintu Double
Peralatan : Bor Listrik, meteran, obeng, pahat dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 2 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 14

Metode Kerja :
 Semua pintu menggunakan peralatan kunci dari merk yang ditentukan oleh direksi pekerjaan.
 Seluruh kunci-kunci yang disebutkan diatas harus tercakup dalam satu sistim general
Masterkey.
 Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu. Dipasang setinggi 90
cm dari lantai atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi.
 Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan pengujian secara
kasar dan halus.
 Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya

 Pasang Engsel Pintu.


Volume : 3 Bh
Bobot : 0,01 %
Bahan : Engsel
Peralatan : Bor Listrik, meteran, obeng, pahat dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 1 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 14


 Untuk pintu-pintu panil pada umumnya menggunakan engsel pintu merk Suargi atau
setara , warna Bronze, dipasang sekurang-kurangnya 2 buah untuk setiap daun dengan
menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warna engsel. Jumlah
engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban berat daun pintu, tiap engsel
memikul maksimal 20 kg.
 Engsel atas dipasang +/- 28 cm (as) dari permukaan atas pintu.
 Engsel bawah dipasang +/- 32 cm (as) dari permukaan bawah pintu.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut
 Untuk jendela digunakan engsel merk merk Suargi atau setara

 Pasang Engsel Jendela


Volume : 14 Bh
Bobot : 0,05 %
Bahan : Engsel
Peralatan : Bor Listrik, meteran, obeng, pahat dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 1 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 14


 Untuk jendela digunakan engsel merk merk Suargi atau setara
 Engsel atas dipasang +/- 28 cm (as) dari permukaan atas pintu.
 Engsel bawah dipasang +/- 32 cm (as) dari permukaan bawah pintu.
 Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut
 Selanjutnya pemasangan Pasang Grendel Jendela 7 Buah, Handel jendela 7 buah dan
Kait angin 14 Buah.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA
No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi
Pekerjaan Peralatan
1. Pekerjaan kunci dan Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
kaca  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Topi/Helm berfungsi untuk melindungi kepala


dari benturan dan kejatuhan benda
(material) maupun peralatan kerja.

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari


benda-benda tajam. Pada umumnya
terbuat dari karet atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari


benda tajam, panas dll.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Jenis/Type Identifikasi Jenis Pengendalian Resiko K3
No Bahaya & Resiko K3
Pekerjaan

1. Pekerjaan kunci dan Gangguan kesehatan Pekerja harus memakai pakaian dan
kaca atau gangguan fisik perlengkapan kerja yang sesuai dan
akibat pekerja tidak memenuhi syarat.
memakai perlengkapan
kerja yang sesuai
Dengan syarat.

 Terkena alat menggunakan alat pelindung


pemotong seperti sarung tangan yang standar,
 Terkena palu sepatu safety dan helm standar yang
sesuai.
 Jatuh terpelset Berhati hati dalam pekerjaan
pemasangan kunci dan variabelnya

10. PEKERJAAN LANTAI


Bobot : 0,56 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Bulan ke – 14
Pekerjaan Lantai meliputi :
 Pasang Lantai Keramik 40x40 cm
 Pasang Lantai Keramik Kasar 40x40 cm Teras
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Pasang Lantai Keramik 40x40 cm
Volume : 10,5 M2
Bobot : 0,27 %
Bahan : Keramik (putih), Portland Cement (PC), Pasir Pasang (PP) dan Semen warna
Peralatan : Sekop, Water pass, Kereta Dorong, Meteran, Pemotong Keramik dan alat bantu
lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 3 Orang
 Tukang batu : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 14


Metode Kerja :
 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
 Pahami gambar kerja, pola pemasangan, dll.
 Sortir keramik agar memperoleh keseragaman ( ukuran dan warna )
 Rendam keramik yang akan dipasang ke dalam bak air selama ± 1 jam.
 Keramik dianginkan dengan cara diletakkan pada tempat dudukan/tatakan keramik
setelah proses perendaman selesai.
 Tentukan garis dasar pasangan serta peil dari lantai. Penentuan peil ini untukseluruh
kesatuan peil didalam ruangan
 Pasang benang arah horizontal dan vertikal pada lantai sesuai elevasi pada gambar
kerja.
 Mulailah memasang keramik lantai ke arah vertikal dan horisontal sesuai dengan
benang yang sudah di seting terhadap ruangan, seperti pada contoh dibawah ini.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

 Bahan keramik kualitas nomor satu, warna sama rata tidak cacat/pecah/retak pada
pinggirannya, lapisan keras cukup tebal, sisi-sisi saling tegak lurus dan ukuran sama
rata.
 Setelah keramik kepalaan selesai deikerjakan, anda bisa memasang keramik pada
seluruh bidang lantai ruangan.
 Permukaan lantai yang akan dipasangi keramik dibersihkan dari debu, cat, minyak dan
kotoran lainnya
 Pola pemasangan keramik disesuaikan dengan gambar rencana demikian pula dengan
pengambilan as-as pemasangan.
 Permukaan keramik dipasang dengan rapi/baik, tidak miring, tidak bergelombang dan
terpasang dengan kuat.
 Untuk mencegah terjadinya keretakan akibat pengembangan/muai, maka pada beberapa
bagian akan disediakan alur-alur expansion. Alur-alur expansion ini diisi dengan bahan
yang elastis/sealant.
 Pengisian/pengecoran naad dilaksanakan paling cepat 24 jam setelah keramik
terpasang. Naad keramik diisi dengan bahan semen tertentu yang tahan asam, basa serta
kedap air.
 Sewaktu pengisian naad ini, keramik sudah merekat dengan kuat pada lantai. Sebelum
pengisian naad, celah-celah naad ini dibersihkan terlebih dahulu dari debu, minyak dan
kotoran lainnya.
 Kotoran semen dan lain-lain yang menempel dipermukaan keramik pada waktu
pengisian naad akan segera dibersihkan sebelum mengering/mengeras.

 Pasang Lantai Keramik Kasar 40x40 cm Teras


Volume : 11,4 M2
Bobot : 0,29 %
Bahan : Keramik (putih), Portland Cement (PC), Pasir Pasang (PP) dan Semen warna
Peralatan : Sekop, Water pass, Kereta Dorong, Meteran, Pemotong Keramik dan alat bantu
lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 3 Orang
 Tukang batu : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 14


Metode kerja : sama dengan pemasangan Keramik 40x40 cm halus

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA

No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi


Pekerjaan Peralatan
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
1. Pekerjaan keramik Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
 Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Topi/Helm berfungsi untuk melindungi kepala


dari benturan dan kejatuhan benda
(material) maupun peralatan kerja.

Sepatu Kerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari


benda-benda tajam. Pada umumnya
terbuat dari karet atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari


benda tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).

Jenis/Type Identifikasi Jenis Bahaya & Pengendalian Resiko K3


No Resiko K3
Pekerjaan

1. Pekerjaan keramik  Gangguan kesehatan atau Pekerja harus memakai pakaian dan
gangguan fisik akibat perlengkapan kerja yang sesuai dan
pekerja tidak memakai memenuhi syarat.
perlengkapan kerja yang
sesuai Dengan syarat.

 Terkena alat pemotong menggunakan alat pelindung


keramik seperti sarung tangan yang standar,
 Terkena palu sepatu safety dan helm standar
yang sesuai.
 Terkena debu Membuat lokasi pekerjaan sebersih
mungkin.

11. PEKERJAAN CAT-CATAN


Bobot : 0,27 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke – 15
Pekerjaan Cat – Catan meliputi :
 Cat Kilap
 Cat Plafond
 Pengecatan Tembok Interior
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Pengecatan Tembok Exterior
 Cat Kilap
Volume : 7,065 M2
Bobot : 0,03%
Bahan : Meni kayu,Plamir kayu, Cat kayu,amplas,minyak cat
Peralatan : Kuas, dan dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 1 Orang
 Tukang cat : 1 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 15


Lapisan Pertama
- Cat primer jenis QD metal primer red lead setara glotex
- Pelaksanaan pekerjaan dengan kuas ketebalan 45 micron atau daya sebesar 9 – 12 m2/liter
- Tunggu selama minimum 6 jam sebelum pelaksanaan pelapisan berikutnya.

Lapisan Kedua
- Cat dasar jenis undercoat setara glotex undercoat
- Pelaksanaan pekerjaan dengan kuas ketebalan 37 micron atau daya sebesar 17 m2/liter
- Tunggu selama minimum 6 jam sebelum pelaksanaan pelapisan berikutnya.

Lapisan Ketiga

- Cat akhir /finish jenis sintetic super Gloss setara ICI Dulux super glooss
- Pelaksanaan pekerjaan dengan kuas ketebalan 30 micron atau daya sebesar 11 - 14 m2/liter
- Tenggang waktu antara pelapisan minimum 16 jam
- Warna ditentukan kemudian

 Cat Flafond
Volume : 21,13 M2
Bobot : 0,05 %
Bahan : Plamir tembok, Cat Tembok, Amplas, Kape
Peralatan : Kuas, Rol dan dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 3 Orang
 Tukang cat : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 15
Metode Kerja: penjelasannya sama dengan proses Pengecatan Tembok Interior dan Pengecatan
Tembok Exterior.

 Pengecatan Tembok Interior


Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Volume : 34,941 M2
Bobot : 0,08 %
Bahan : Plamir tembok, Cat Tembok, Amplas, Kape
Peralatan : Kuas, Rol dan dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 3 Orang
 Tukang cat : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 15

METODE KERJA :
 Persiapan permukaan yang akan diberi cat harus bersih lalu diplamir atau didempul kembali
sampai rata dan diamplas sampai licin.
 Pengecetan permukaan dengan bahan – bahan tembok yang akan ditentukan dalam RKS
 Pengecetan semua permukaan dan area yang ada pada gambar dan yang disebutkan secara
khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk perencana /direksi Pengawas.

Standard Bahan / Produk


- Untuk cat tembok digunakan Dulux .untuk cat luar digunakan High acylic emulsion
Exterior wall paint. Dengan kualitas Vinyl Acrylic emulsion dan warna ditentukan
kemudian dengan mock-up serta pengerjaan dilakukan dengan 3 kali lapisan sehingga
didapat warna yang diinginkan.
- Dan warna ditentukan kemudian dengan mock-up serta pengerjaan dilakukan dengan 3
kali semprot / duco lapisan sehingga didapat warna yang diinginkan. Persetujuan
Standart Pengerjaan ( Mock-up)
- Sebelum pengecetan dimulai, pemborong harus melakukan pengecetan pada satu bidang
untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan, bidang – bidang tersebut akan dijadikan
contoh pilihan warna, texture, material dan cara pengerjaan, bidang – bidang yang akan
dipakai sebagai mock-up ini akan ditentukan oleh direksi lapangan.
- Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh direksi lapangan dan perencana,
bidang – bidang ini akan dipakai sebagai standard minimal keseluruhan pekerjaan
pengecatan.

 Pengecatan Tembok Exterior.


Volume : 47,648 M2
Bobot : 0,11 %
Bahan : Plamir tembok, Cat Tembok, Amplas, Kape
Peralatan : Kuas, Rol dan dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 3 Orang
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Tukang cat : 3 Orang
 Kepala Tukang : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke – 15
Metode Kerja: pada dasarnya sama dengan proses Pengecatan Tembok Interior.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA

No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi


Pekerjaan Peralatan
1. Pekerjaan cat – Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
catan  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

Topi/Helm berfungsi untuk melindungi kepala


dari benturan dan kejatuhan benda
(material) maupun peralatan kerja.

SepatuKerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari


benda-benda tajam. Pada umumnya
terbuat dari karet atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari


benda tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).

Jenis/Type Identifikasi Jenis Pengendalian Resiko K3


No Bahaya & Resiko K3
Pekerjaan

1. Pekerjaan cat – Terjadi iritasi pada Pekerja yang melakukan pengecatan


kulit, mata dan paru- menggunakan sarung tangan untuk
catan paru, melindungikulit dengan menggunakan
cream.

Terjadi luka/rasa Setelah melakukan pekerjaan pengecatan


gatal/noda pada tangan harus dicuci sampai bersih.
tangan/kaki,

Terjatuh pada saat Dilakukan oleh pekerja yang ahli serta


pengecetan. dilakukan dengan hati hati.
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor

12. PEKERJAAN INSTLASI LISTRIK


Bobot : 0.21 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke - 12 dan minggu ke - 14

Pekerjaan Instalasi Listrik meliputi :


 Pasang Instalasi + Pipa kabel
 Saklar Ganda Setara masko
 Stop Kontak Setara masko
 BOX+MCB 2 Group
 MCB
 Kabel NYY, Standar SNI.04-02701, SPLN 43. 2x2,5mm
 Pasang Fitting Lampu
 Pasang Lampu Philips 14 Watt
 Pasang Lampu Philips 18 Watt

 Pasang Instalasi + Pipa kabel


Volume : 3 Ttk
Bobot : 0,05 %
Bahan : Pipa kabel, kabel, isolasi
Peralatan : Obeng, Tang, dan dan alat bantu lainnya
Tenaga Kerja :
 Pekerja : 2 Orang
 Tukang Listrik : 1 Orang
 Mandor : 1 Orang

Waktu Pelaksanaan : minggu ke- 12


METODE KERJA :
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Pekerjaan sistem elektrikal meliputi pengadaan semua bahan, peralatan dan tenaga kerja,
pemasangan, pengujian, dan perbaikan selama masa pemeliharaan serta training bagi calon
operator/petugas, sehingga seluruh sistem elektrikal dapat beroperasi dengan sempurna :
Lingkup Pekerjaan :
 Instalasi Daya
Pekerjaan ini meiputi seluruh instalasi listrik yang digunakan untuk mengubungkan panel-
panel daya dengan outlet daya dan peralatan listrik.
 Instalasi Penerangan
Meliputi seluruh instalasi penerangan yang menghubungkan panel-panel penerangan dengan
fixture lampu.
 Fixture Lampu
Termasuk armature lampu, fitting, ballast, starter, capasitor, lampu-lampu.
 Peralatan Penunjang Instalasi
 Peralatan Pendukung

Pipa Instalasi
 Pipa instalsi pelindung kabel yang dipakai adalah Pipa PVC kelas AW atau GIP Pipa, Elbow,
Socket, Junction Box, Clamp dan accessories lainnya harus sesuai satu dengan yang lainnya,
yaitu tidak kurang dari ¾” diameternya.
 Pipa Fleksibel harus dipasang untuk melindungi kabel antara kotak sambung (junction box)
dan armature lampu.Sedangkan pipa untuk instalasi penerangan dan stop kontak dengan pipa
PVC, khusus untuk listrik High Impact Conduit-Heavy gauge, minimum diameternya 20 mm.
Seluruh instalasi Rigid Conduit dilengkapi dengan Couping, Spacer Bar Saddle, Adaptor
Female and Male Thread, Male and Female Bushe, Locknut dan perlengkapan

Pekerjaan Sistem Penerangan dan Stop Kontak


 Sistem Penerangan dan Stop Kontak
 Pengadaan dan Pemasangan berbagai Jenis Armatur dan lampunya.
 Pengadaan dan Pemasangan berbagai jenis stop kontak biasa dan Stop Kontak Khusus
 Pengadaan dan Pemasangan berbagai jenis sakelar dan stop kontak
 Pengadaan dan Pemasangan serta Penyambungan pipa instalasi pelindung kabel serta
berbagai accessoriesnya, seperti : box untuk sakelar dtop kontak,Junction Box, Fleksible
 Conduit. Bends/ Elbows, socket dan lain-lain.
 Pengadaan dan Pemasangan serta Penyambungan Kabel Instalasi Penerangan dan stop
Kontak.

Penerangan dan Stop Kontak


Lampu dan Armaturenya
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Lampu dan armaturenya harus sesuai dengan yang dimaksudkan, seperti pada Gambar
Rencana Elektrikal.
 Semua Lampu dan armaturenya yang terbuat dari metal harus mempunyai terminal
pertanahan (grounding).
 Semua lampu fluorescent dan lampu gas discharge lainnya harus dikompensasi dengan
“Power Factor Correction Capasitor” yang cukup kuat terhadap kenaikan temperatur dan
beban mekanis dari diffuser itu sendiri.
 Reflector terutama untuk ruangan office harus memakai bahan tertentu sehingga diperoleh
derajat pemantulan yang sangat tinggi.
 Box tempat ballast, kapasitor, dudukan starter dan terminal block harus cukup besar dan
dibuat sedemikian rupa sehingga panas yang ditimbulkan tidak mengganggu kelangsungan
kerja dan umur teknis komponen lampu itu sendiri. Ventilasi didalam Box harus dibuat
dengan sempurna. Kabel-kabel dalam box harus diberikan saluran atau klem-klem tersendiri,
sehingga tidak menempel pada Ballast dan Kapasitor. Box terbuat dari pelat baja tebal
minimum 0.7 mm, dicat dasar tahan karat, kemudian finishing dengan cat akhir dengan oven
warna putih.
 Kabel NYY, Standar SNI.04-02701, SPLN 43. 2x2,5mm
Volume : 1 Roll
Bobot : 0,10 %
Bahan : kabel, isolasi
Peralatan : Obeng, Tang, dan dan alat bantu lainnya
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke - 12
Pada umumnya kabel instalasi penerangan dan instalasi stop kontak harus kabel inti tembaga
dengan insulasi PVC, satu inti atau lebih (NYA atau NYM) Kabel harus mempunyai penampang
minimal 2.5 mm2 Kabel harus dari merk kabelindo, kabel metal, supreme, jembo cable.
Kode warna insulasi kabel harus mengikuti ketentuan PUIL sebagai berikut :
 Fasa-1 : Merah
 Fasa-2 : Kuning
 Fasa-3 : Hitam
 Netral : Biru
 Tanah (ground) : Hijau-Kuning
 Saklar Ganda Setara masko
Volume : 1 Bh
Bobot : 0,002 %
Bahan : Saklar
Peralatan : Obeng, Tang, dan dan alat bantu lainnya
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke – 12 dan Minggu Ke - 14
Metode Kerja :
 Sakelar harus dari type untuk pemasangan rata dinding, type rocker, dengan rating 250 Volt, 10
Ampere, single gang, double gangs atau multiple gangs (grid switches).
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
 Sakelar atau stop kontak dinding terpasang pada junction box metal dengan menggunakan baut.
Pemasangan dengan cakar yang mengembang tidak diperbolehkan

 Stop Kontak Setara masko


Volume : 1 Bh
Bobot : 0,002 %
Bahan : Pipa kabel, kabel, isolasi
Peralatan : Obeng, Tang, dan dan alat bantu lainnya
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke – 12 dan Minggu Ke - 14
Metode Kerja :
 Stop Kontak yang dipakai adalah stop kontak satu phase dengan sakelar, untuk pemasangan
didinding dan stop kontak type lantai dengan pelindung air.
 Stop kontak dinding harus satu type untuk pemasangan rata dengan dinding dengan rating
250 Volt, 13 Ampere.
 Pasang Fitting Lampu dan Pasang Lampu Philips 18 Watt
Pemasangan fitting lampu 3 buah diikuti lampu philips 18 what sebanyak 1 buah dan lampu
philips 14 what sebanyak 2 buah, kemudian Menguji instalasi listrik yang sudah terpasang dengan
menggunakan AVO Meter.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PEKERJA UNTUK MENGURANGI DAN MENJAGA


KESELAMATAN KERJA
No Jenis/Type Perlengkapan & Fungsi
Pekerjaan Peralatan
1. Pekerjaan Instalasi Pakaian Kerja  Untuk melindungi diri.
Listrik  Tidak longgar atau ketat)
 Dapat menyerap keringat.
 Sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Topi/Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan dan kejatuhan benda (material)
maupun peralatan kerja.

SepatuKerja Berfungsi untuk melindungi kaki dari


benda-benda tajam. Pada umumnya terbuat
dari karet atau kulit.

Sarung Tangan Berfungsi melindungi tangan dari benda


tajam, panas dll.

PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO K3 (KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA).
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Jenis/Type Identifikasi Jenis Pengendalian Resiko K3
No Bahaya & Resiko K3
Pekerjaan

1. Pekerjaan Instalasi Gangguan kesehatan Pekerja harus memakai pakaian dan


Listrik atau gangguan fisik perlengkapan kerja yang sesuai dan
akibat pekerja tidak memenuhi syarat.
memakai perlengkapan
kerja yang alat
 Terkena sesuai menggunakan alat pelindung seperti
pemotong kabel sarung tangan yang standar, sepatu safety
dan helm standar yang sesuai.

 Terjatuh pada saat Menggunakan tangga sesuai dengan standar


instalasi dan alat safety lainnya.

13. PEKERJAAN LAIN-LAIN


Bobot : 0.98 %
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :
Minggu Ke - 15

Pekerjaan Lain – Lain meliputi :


 Kramik Dinding) 40x40 cm (Papan Nama)
 Profil Teras
 Profil list Papan Nama
 Nama Gedung Alumunium
 Kramik Dinding) 40x40 cm (Papan Nama)
Volume : 3,627 M2
Bobot : 0,09 %
Bahan : Keramik, sement portland
Peralatan : Sekop, cetok, sendok semen dan dan alat bantu lainnya
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke – 15
Metode Kerja :
a. Permukaan dinding yang akan dipasang keramik harus bersih, cukup kering dan
rata air.
b. Tentukan tulangan dengan mempertimbangkan tata letak ruangan / tangga / dinding yang ada.
Pemasangan keramik lantai atau dinding dimulai dari tulangan ini.
c. Sebelum dipasang, keramik lantai atau dinding agar direndam dalam air terlebih dahulu.
d. Setiap jalur pemasangan sebaiknya ditarik benang dan rata air.
e. Adukan semen untuk pemasangan keramik harus penuh, baik permukaan dasar maupun
dibadan belakang keramik dinding yang terpasang. Perbandingan adukan dan ketebalan rata-
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
rata yang dianjurkan adalah:
- Untuk dinding, Semen : Pasir = 1:4, dengan ketebalan rata-rata : 2,0 cm
f. Lebar nat yang dianjurkan, dinding = 2 mm, dengan campuran pengisi nat (Grout) semen
atau bahan khusus yang ada dipasaran. Bagi area yang luas dianjurkan untuk diberi
expansionjoint.
g. Khusus untuk dinding luar, harap diberi tali air per jarak tertentu dengan mem pertimbangkan
desainnya, agar tidak menerima beban terlalu berat.
h. Bersihkan segera bekas adukan/grout dari permukaan keramik, dapat digunakan bahan
pembersih yang ada dipasar dengan kadar asam tidak lebih dari 5%, setelah itu segera bersihkan
dengan air bersih.
i. Karena sifat alamiah dari produk keramik, yang disebabkan proses pembakaran pada temperatur
tinggi, dapat terjadi perbedaan warna dan ukuran, untuk ini periksa dan pastikan keramik
dinding yang akan dipasang mempunyai seri dan golongan ukuran yang sama.

 Profil Teras
Volume : 1 Ls
Bobot : 0,05 %
Bahan : sement portland
Peralatan : Cetok, Sendok semen dan alat bantu lainnya
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke – 15

Metode Kerja
Plesteran untuk Profil Tears dipakai plasteran kedap air campuran 1Pc : 2Ps. Di desain sedemikian
rupa sehingga menghasilkan bentuk seperti yang tertera dalam gambar kerja.

 Profil List Papan Nama


Volume : 1 Ls
Bobot : 0,1 %
Bahan : sement portland
Peralatan : Cetok, Sendok semen dan alat bantu lainnya
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke –15

Plesteran untuk Profil List Papan Nama dipakai plasteran kedap air campuran 1Pc : 2Ps.
Adukan plesteran ini untuk :
Menutup semua adukan pada bagian tepi luar papan nama.
Membentuk adukan plasteran profile sesuai dengan gambar kerja.

 Pasang Nama Gedung Almunium


Volume : 25 Bh
Metode Pelaksanaan Pembangunan Pasar Rakyat Riko
Pembangunan Kantor
Bobot : 0,74 %
Bahan : huruf alumunium
Peralatan : mesin las, meteran dan alat bantu lainnya
Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke - 15
Metode Kerja :
Pekerjaan ini dilakukan pada tempat alumunium. Pekerjaan mengikuti gambar rencana dan
spesifikasi pekerjaan dan setelah dinyatakan bahwa pekerjaannya dinggap benar maka dibawah
kelokasi untuk selanjutnya dipasang sesuai arahan konsultan pengawas dan pejabat pelaksana
teknis kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai