Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA TERKAIT


DENGAN KEHAMILAN PANGGUL

Disusun oleh :

1. Julita Seni Agnesia 1230023001


2. Nafhatul Mukarromah 1230023002
3. Regina Oktakarina 1230023003
4. Raissa Aulia Nanda 1230023004
5. Shafiqo Naila Putri 1230023005
6. Viona Nadila 1230023006
7. Naya Karimatul Afwa 1230023007
8. Amelia Vega Aisya 1230023008

PRODI S1 KEBIDANAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat
serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita semua ke jalan kebenaran yang diridhoi Allah SWT.
Maksud kami membuat makalah ini adalah untuk dapat lebih memahami tentang
Anatomi Fisiologi Panggul Wanita yang akan sangat berguna terutama untuk
mahasiswa, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak sekali
kekurangan baik dalam cara penulisan maupun dalam isi.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis yang
membjat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini. Aamiin.

Surabaya, 2 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER ……………………………………………………….………………....
KATA PENGANTAR ……………………………………….………………......i
DAFTAR ISI …………………………………………….……………………....ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................3
1.3 Tujuan.........................................................................................................3
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Panggul.....................................................................................4
2.2 Bagian – Bagian Panggul...........................................................................5
2.3 Istilah Obstetri Ginekologi.........................................................................6
2.4 Ligamen dan Fasia Panggul.......................................................................7
2.5 Ukuran – Ukuran Panggul.........................................................................14
2.6 Bidang Hodge............................................................................................15
2.7 Bentuk – Bentuk Panggul..........................................................................16
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………...……18
3.2 Saran ………………………………………………….…………………18
DAFTAR PUSTAKA………………………………….…….……………….…19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selama ini kita tahu bahwa bidan merupakan tenaga kesehatan yang memegang
peranan penting dalam pelayanan maternal dan perinatal. Keberadaan bidan memiliki
posisi strategis,mengingat sebagian besar persoalan reproduksi berhubungan dengan
kaum perempuan. Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah tuntutan
masyarakat terhadap pelayanan berkualitas. Untuk dapat memberikan pelayanan
berkualitas,bidan harus terlebih dahulu terampil serta memiliki kompetensi yang
luas termasuk dalam anatomi khususnya wanita dalam memberikan asuhan kebidanan
yang bekualitas.
Setiap wanita mempunyai anatomi panggul yang unik dan berbeda satu samalain.
Panggul terdiri atas bagian keras panggul (dibentuk olehtulang) dan bagian lunak
panggul (dibentukotot, jaringan dan ligamen). Untuk dapat memberikan asuhan
persalinan terlebih dahulu, bidan harus menguasai anatomi panggul.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja bagian-bagian dari organ panggul wanita ?
2. Apa istilah dari obstetri ginekologi ?
3. Sebutkan ukuran panggul wanita !
4. Apa saja bentuk-bentuk panggul wanita ?

1.3 Tujuan
1. Agar mengetahui tentang bagian-bagian panggul wanita
2. Agar mengetahui istilah dari obstetri ginekologi
3. Agar mengetahui tentang ukuran panggul wanita
4. Agar mengetahui bentuk-bentuk dari panggul wanita

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Panggul


Tulang panggul adalah bagian penting dari bagian tengah kerangka. Mereka
berfungsi sebagai transisi dari kerangka aksial dan kerangka apendikular tubuh bagian
bawah, berfungsi sebagai titik perlekatan beberapa otot terkuat di tubuh manusia
sambil menahan gaya yang dihasilkan olehnya. Sifat tulang panggul yang
melengkung menciptakan struktur tertutup, yang dilapisi dengan berbagai otot dan
menampung berbagai suplai darah, struktur limfatik, saraf, dan organ, termasuk usus,
kandung kemih, dan organ seks internal.
Anatomi panggul memiliki peranan penting bagi tubuh manusia. Oleh karena itu,
penting untuk selalu menjaga kesehatan tulang panggul agar terhindar dari berbagai
penyakit yang dapat terjadi pada tulang ini. Tulang panggul terletak di bagian bawah
perut dan antara kedua tulang pinggul. Bagian ini ini berfungsi sebagai penyangga
berbagai organ dalam sistem pencernaan dan reproduksi. Selain itu, panggul juga
menjadi penyambung antara tubuh bagian atas dan bawah. Walau pria dan wanita
sama-sama memiliki panggul, tetapi anatomi panggulnya sedikit berbeda.
Panggul adalah sebuah cincin tulang yang menopang tulang belakang dan
melindungi organ perut. Bagian tubuh ini berada tepat di dasar perut atau antara
perut/punggung bawah dan tungkai kaki. Otot kaki, punggung, dan perut melekat
pada bagian panggul. Otot-otot ini menjaga tubuh tetap tegak dan memungkinkan
tubuh untuk bergerak, seperti menekuk, memutar pinggang, berjalan, hingga berlari.
Sebenarnya, area panggul wanita dan pria sama-sama terdiri dari tulang, otot, sendi,
ligamen, saraf, dan organ-organ di dalamnya. Hanya saja, organ pada anatomi
panggul pria dan wanita berbeda. Selain itu, panggul wanita memiliki bentuk yang
lebih lebar dan rata. Bentuk ini menyesuaikan dengan dengan kebutuhan wanita
selama kehamilan dan persalinan.
Kelainan bentuk panggul dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cacat
bawaan, cedera, atau kondisi medis tertentu. Beberapa jenis kelainan bentuk panggul
meliputi displasia panggul, osteoartritis panggul, dan fraktur panggul. Penyebabnya
bisa bervariasi dan pengobatannya tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya.
Jika Anda mengalami gejala atau memiliki kekhawatiran tentang bentuk panggul

4
Anda, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan pengelolaan
yang tepat.
2.2 Bagian – Bagian Panggul
Tulang panggul berbentuk cekung yang menopang area tulang belakang dan
melindungi organ perut. Anatomi tulang panggul terdiri dari tiga tulang, sebagai
berikut.
1. Tulang Pinggul
Setiap tulang pinggul memiliki tiga tulang, yaitu ilium, ischium, dan pubis.
Pada masa kanak-kanak, ketiga tulang ini awalnya terpisah. Namun, mereka
akan menyatu seiring bertambahnya usia. Ilium, ischium, dan pubis menyatu
untuk membentuk acetabulum atau sendi di bagian pinggul yang bentuknya
serupa cangkir berongga.
- Illium
Ilium merupakan bagian paling besar dari tulang pinggul. Tulang ini
berbentuk lebar dan mirip seperti kipas. Saat meletakkan tangan di
pinggul, kamu bisa merasakan lengkungan dari tulang ilium.

- Pubis
Masing-masing pinggul memiliki tulang pubis yang terhubung satu
sama lain (simfisis pubis). Bagian tulang ini berada di bawah pinggul atau
sering disebut sebagai tulang kelamin.
- Ischium
Ischium merupakan salah satu tulang yang membantu membentuk
pinggul. Jenis tulang ini sering kali disebut tulang duduk. Saat duduk,
sebagian besar berat badan akan ditopang oleh tulang tersebut.
2. Sakrum
Sakrum terdiri dari lima tulang belakang yang telah menyatu. Bentuk dari
tulang ini serupa segitiga yang terhubung ke bagian bawah tulang belakang.
3. Tulang Ekor
Tulang ekor atau Coccyx terletak di bagian bawah sakrum. Jenis tulang ini
terbentuk dari empat tulang coccygeal yang awalnya terpisah.
Fungsi Tulang Panggul

5
Tulang panggul termasuk titik penting dari bagian tengah kerangka tubuh
manusia. Berikut sejumlah fungsi tulang panggul:
1. Menggerakkan Tubuh
Dikuti dari StatPearls Publishing, fungsi utama tulang panggul adalah
menggerakkan tubuh dengan memindahkan beban tubuh atas ke kaki. Ketika
berdiri, pusat gravitasi terletak di bagian tengah tubuh. Kemudian, berat badan
bagian atas tubuh akan dipindahkan ke tulang paha dan kedua kaki.
2. Melindungi Organ Panggul
Dijelaskan dr. Dyah Novita Anggraini, tulang-tulang panggul yang kaku
juga berperan untuk melindungi organ yang berada di dalamnya, termasuk
kandung kemih, rektum, uretra, dan rahim pada wanita.
3. Melekatnya Organ Tubuh
Fungsi lain dari tulang panggul adalah melekatkan otot tubuh. Fungsi otot-
otot ini sangat penting dalam menjaga panggul, mempertahankan postur
gerak, dan membantu pergerakan kita sehari-hari.
4. Sebagai Jalan Lahir Bayi
Pada dasarnya, bentuk dan ukuran dari pelvis alias tulang panggul wanita
sangat berbeda dengan pria. Biasanya wanita akan memiliki panggul yang
lebih besar. Disampaikan dokter Vita, tulang panggul wanita berperan sebagai
jalan lahir untuk bayi saat melahirkan. Apabila tulang panggulnya sempit,
kemungkinan melahirkan bayi pun akan sulit.

2.3 Istilah Obstetri Ginekologi


Obstetri ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berkaitan dengan
kesehatan reproduksi wanita, termasuk perawatan kehamilan, persalinan, dan masalah
kesehatan lain yang berkaitan dengan organ reproduksi wanita. Obstetri mengacu
pada perawatan kehamilan dan persalinan, sementara ginekologi berkaitan dengan
penyakit dan gangguan organ reproduksi wanita. Kedua bidang ini seringkali
digabungkan karena keduanya saling terkait dalam perawatan kesehatan wanita.

6
Obstetri atau kebidanan adalah cabang ilmu kedokteran yang berkaitan dengan
perawatan medis dan bedah sebelum, selama, dan setelah seorang wanita melahirkan.
Fokus utamanya, yaitu pemeliharaan dan perawatan kesehatan wanita secara
keseluruhan selama proses bersalin. Seorang dokter kandungan mengkhususkan diri
dalam kebidanan, yang menangani semua aspek kehamilan, mulai dari perawatan
prenatal hingga perawatan pascamelahirkan.
Jika Sahabat MIKA melahirkan bayi prematur, dokter kandungan juga dapat
memberikan panduan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Selain itu, obstetri
juga dapat memberikan konsultasi program hamil dan perawatan infertilitas. Dokter
akan memastikan Anda memiliki kehamilan yang sehat dan melahirkan bayi yang
sehat.
Sementara ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada tubuh
wanita dan kesehatan reproduksinya mulai dari pubertas hingga ia dewasa. Seperti
yang diketahui tubuh wanita memiliki banyak fungsi biologis yang berbeda. Nah,
dengan keahlian ginekologi, maka dokter dapat melakukan diagnosis, pengobatan,
dan perawatan sistem reproduksi wanita, termasuk vagina, rahim, ovarium, dan
saluran tuba. Cabang kedokteran ini juga memiliki keahlian untuk pemeriksaan dan
pengobatan masalah yang berhubungan dengan payudara wanita, termasuk prosedur
Mamografi untuk deteksi dini risiko kanker payudara.

2.4 Ligamen dan Fasia Panggul


Ligamen dan fasia panggul adalah struktur jaringan ikat yang terdapat di daerah
panggul manusia. Ligamen adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan
tulang di sendi-sendi panggul, sedangkan fasia adalah lapisan jaringan ikat yang
melapisi otot-otot di daerah panggul.
Beberapa ligamen penting di panggul manusia antara lain ligamen sacrotuberous,
ligamen sacrospinous, ligamen iliolumbar, dan ligamen pubofemoral. Sedangkan
fasia panggul terdiri dari beberapa lapisan yang melapisi otot-otot di daerah panggul
seperti fasia superfisial, fasia profundus, dan fasia endopelvis.

7
Kedua struktur ini memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan dukungan
struktural bagi sendi-sendi panggul serta melindungi organ-organ di dalamnya.
Mereka juga berperan dalam menjaga postur tubuh dan memungkinkan gerakan yang
lancar di daerah panggul.
1. Ligamen Pelvis
- Ligamentum iliolumbar - dari ujung proses transversal L5 ke aspek
posterior bibir bagian dalam krista iliaka; memperkuat sendi lumbo-sakral
- Ligamentum lumbosakral lateral
- Ligamen Sacrotuberous - dari sakrum hingga tuberositas iskium
- Ligamentum sacrospinous - dari tulang belakang iskia ke tepi lateral
sakrum
2. Ligamen Sakroiliaka
Ligamentum sakroiliaka ventral/anterior- dari aspek antero-lateral sakrum
hingga permukaan auricular ilium
Ligamentum sakroiliaka dorsal/posterior :
- Bagian atas (ligamentum sakroiliaka posterior pendek) - dari tuberkel
transversal 1 dan 2 sakrum hingga tuberositas ilium
- Bagian bawah (ligamentum sakroiliaka posterior panjang) - dari
tuberkulum transversal ke-3 sakrum hingga tulang belakang iliaka
superior posterior (PSIS)
Ligamentum sakroiliaka interoseus- terletak jauh di belakang ligamen SI
posterior dan berjalan di antara tuberositas sakrum dan ilium
3. Ligamen Sacrococcygeal
Ligamentum sacrococcygeal Ventral/Anterior -dari permukaan anterior
sakrum hingga bagian depan tulang ekor; kelanjutan dari ligamen longitudinal
anterior tulang belakang
Ligamentum sacrococcygeal dorsal
- Bagian dalam - dari dalam kanal sakral pada segmen sakral ke-5 hingga
permukaan dorsal tulang ekor; kelanjutan dari ligamen longitudinal
posterior tulang belakang
- Bagian superfisial - dari batas bebas hiatus sakral hingga permukaan
punggung tulang ekor; sesuai dengan ligamen flavum tulang belakang

8
- Ligamentum sacrococcygeal lateral - dari sudut lateral inferior sakrum
hingga proses transversal vertebra coccygeal ke-1
-
Bahan dasar ligamen adalah serat kolagen. Ada sekitar 900 ligamen di seluruh
tubuh yang tersusun dari kumpulan serat kolagen yang padat. Bundel ini dikelilingi
oleh zat seperti gel yang disebut zat dasar. Mereka bervariasi dalam ukuran, bentuk,
orientasi, dan lokasi.
Kolagen kuat, fleksibel, dan tahan terhadap kerusakan akibat tekanan tarikan atau
kompresi. Hal ini memungkinkan ligamen menahan berbagai kekuatan selama
gerakan. Serat kolagen disusun dalam bundel paralel untuk melipatgandakan
kekuatan masing-masing serat.
Kumpulan kolagen yang membentuk sebagian besar ligamen menempel pada
lapisan luar yang mengelilingi seluruh tulang yang disebut periosteum. Di tempat
perlekatan ini, mungkin juga terdapat membran pelumas tambahan, membran
sinovial, dan kantong. Bersama-sama ini membentuk kantung bursa , yang
memberikan bantalan dan nutrisi ke tulang di sekitarnya.
Ligamen ditemukan di seluruh tubuh. Beberapa membantu menghubungkan
tulang pada persendian, sementara yang lain membantu menstabilkan dua bagian
tubuh dan membatasi pergerakan di antara keduanya, seperti ligamen rahim yang
menjaganya pada posisi yang tepat di panggul atau ligamen pada tulang dan lengan
bawah yang menjaganya tetap pada posisi yang tepat di panggul. mereka agar tidak
berpisah.
Kebanyakan ligamen terdapat di sekitar sendi yang dapat digerakkan, yang
meliputi:
1. Pergelangan kaki
2. Lutut
3. Panggul
4. Siku
5. Bahu
6. Kembali
7. Leher
8. Jari

9
Namun ada pula yang terdapat di sekitar tulang tak bergerak seperti tulang rusuk
dan tulang pembentuk lengan bawah.
Ligamen menempelkan tulang ke tulang lain, terutama pada persendian dan
memungkinkan Anda bergerak bebas, mudah, dan tanpa rasa sakit. Kebanyakan
ligamen berjalan pada sudut berbeda terhadap tulang dan otot yang didukungnya dan
memberikan stabilitas di seluruh rentang gerak sendi.
Ligamen berbeda berdasarkan struktur anatomi yang didukungnya. Beberapa
elastis sementara yang lain kokoh. Apa pun masalahnya, ligamen memberikan
stabilitas pada organ dan tulang di seluruh tubuh dan merupakan bagian integral dari
rentang gerak maksimal, gerakan halus, dan mobilitas bebas rasa sakit.
1. Ligamen Lutut
- Ligamentum cruciatum anterior (ACL): Muncul dari bagian lateral
posterior tulang paha dan menempel di bagian anterior medial tibia, dan
mengontrol gerakan memutar dan gerakan maju.
- Ligamentum cruciatum posterior (PCL): Berjalan dari area depan tulang
paha dan sekitar ke belakang tibia. Ini mencegah pergerakan mundur tibia
sehubungan dengan tulang paha.
- Ligamentum cruciatum medial (MCL): Menempel pada bagian dalam
tibia dan terutama mencegah tekanan valgus (gerakan ke luar yang
berlebihan) dan menstabilkan kaki agar tidak terpuntir.
- Ligamentum kolateral lateral (LCL): Menempel pada bagian luar tibia dan
fibula dan mencegah tekanan varus (gerakan ke dalam yang berlebihan)
dan juga membantu menstabilkan terhadap puntiran.
2. Ligamen Siku
Dua ligamen siku adalah:
- Ligamentum kolateral ulnaris: Disebut juga ligamen kolateral medial,
yang membentang di sepanjang bagian dalam siku.
- Ligamen kolateral lateral: Juga disebut ligamen kolateral radial, yang
membentang di sepanjang bagian luar siku.

10
Kedua ligamen ini bekerja sama tidak hanya untuk membantu menstabilkan sendi
siku tetapi juga memungkinkan Anda melenturkan dan memanjangkan lengan.
1. Ligamen Bahu
Ada lima ligamen bahu utama yang menjaga bahu tetap pada tempatnya dan
mencegah dislokasi. Kelima ligamen tersebut terdapat di dalam ruang sendi
glenohumeral dan acromioclavicular di bahu.
- Ligamentum glenohumeral superior
- Ligamentum glenohumeral tengah
- Ligamen glenohumeral inferior
- Ligamentum acromioclavicular
- Ligamen coracoclavicular
Ligamen glenohumeral membantu menstabilkan sendi glenohumeral yang
menghubungkan soket bahu, atau glenoid, ke tulang lengan, atau humerus. Ligamen
glenohumeral membantu kita memanjangkan lengan dari tulang belikat.
2. Ligamen Pergelangan Kaki
Jika pergelangan kaki Anda pernah terkilir atau terkilir, kemungkinan besar Anda
mengalami cedera pada ligamen talofibular anterior. Ini adalah salah satu dari tiga
ligamen yang membentuk kompleks ligamen kolateral lateral (LCL) di bagian luar
pergelangan kaki. Dua ligamen lainnya adalah ligamen kalkaneofibular dan ligamen
talofibular posterior. Ligamen ini bisa rusak jika Anda mengalami keseleo parah atau
patah tulang pergelangan kaki.
3. Ligamen Pinggul
Pinggul mengandung empat ligamen utama dan dibagi menjadi ligamen kapsuler
luar dan ligamen kapsuler dalam. Keduanya membantu dalam fleksi dan ekstensi
pinggul.
Ketiga ligamen kapsuler tersebut meliputi:
- Ligamentum iliofemoral (ligamen Y Bigelow): Ligamen terkuat di tubuh
dan menempelkan tulang belakang iliaka anterior inferior (AIIS) ke
puncak intertrokanterika tulang paha.
- Ligamen pubofemoral: Ligamentum pubofemoral mencegah penculikan
dan ekstensi pinggul yang berlebihan.

11
- Ligamen ischiofemoral: Iliofemoral mencegah hiperekstensi pinggul.
Satu-satunya ligamen intrakapsular adalah ligamen teres (ligamen kepala tulang
paha) yang berfungsi sebagai pembawa arteri fovea, sumber suplai darah utama pada
bayi dan anak kecil.
4. Ligamen Belakang
Ada 7 ligamen yang menopang tulang belakang:
- Ligamentum flavum: Terletak di antara tulang belakang
- Ligamentum kapsuler facet: Terletak di titik penyisipan kapsuler di
sepanjang sisi tulang belakang
Ligamentum interspinous: Terletak di antara proses spinosus
- Ligamentum supraspinous: Terletak di atas dan di samping setiap vertebra
- Ligamentum intertransversal: Terletak di antara sisi runcing panjang
setiap vertebra
- Ligamen longitudinal posterior: Ligamen panjang dan tipis yang
membentang di sepanjang bagian belakang tulang belakang
- Ligamen longitudinal anterior: Pita berserat lebar yang membentang di
sepanjang bagian depan tulang belakang
4. Ligamen Simfisis Pubis
- Ligamentum kemaluan superior - berjalan di antara tuberkel kemaluan
- Ligamentum pubis inferior (alias ligamen publik arkuata) - berjalan di
antara rami pubis inferior dan menyatu dengan diskus fibrokartilaginosa
simfisis pubis
- Ligamentum pubis anterior
- Ligamentum pubis posterior - struktur membran yang menyatu dengan
periosteum
5. Fasia Endpelvis – Ligamen
- Ligamen pubovesikal - melekatkan kandung kemih ke simfisis pubis
- Sakrogenital - ini adalah penebalan fasia, bukan ligamen tertentu
- Ligamentum uterosakral - melekatkan vagina bagian atas, bagian atas
leher rahim dan rahim ke vertebra sakral ke-3

12
- Ligamen kardinal (alias Mackenrodt) - melekatkan vagina bagian atas ,
leher rahim, dan rahim ke dinding samping panggul
- Ligamen bundar - menempelkan rahim ke mons pubis
- Ligamen lebar - melekatkan rahim pada aspek medial ilium
- Ligamentum Urachus - menempelkan kandung kemih ke umbilikus
(terbentuk dari sisa-sisa vena umbilikalis)
6. Ligamen Suspensori Penis
- Ligamentum Suspensori Penis - menempel pada aspek anterior diskus
interpubik dan terbagi dua untuk melingkari penis
- Ligamentum fundiformis - memanjang dari linea alba inferior dan
membelah hingga membungkus penis
7. Fasia Panggul Parietal
Fasia panggul parietal melapisi permukaan bagian dalam otot-otot dasar
dan dinding panggul
8. Fasia Panggul Visceral
Fasia panggul visceral melekat pada setiap organ panggul. Fasia parietal
dan visceral merupakan tempat berlanjutnya organ-organ yang menembus
dasar panggul. Mereka menebal membentuk arcus tendinous , lengkungan
fasia yang berdekatan dengan visera dari pubis hingga sakrum.
9. Fasia Endopelvis
Fasia endopelvis jalinan otot polos , ligamen , pembuluh darah, dan
jaringan ikat yang terletak di antara fasia parietal dan visceral, terkadang
berkondensasi membentuk septa fasia fibrosa yang memisahkan dan menahan
organ.
- Ahli anatomi menggunakan nama fasia subserosa sedangkan ahli bedah
menyebut lapisan fasia retroperitoneal ini sebagai fasia endopelvis.
- Selubung hipogastrik - memisahkan ruang retropubik dari ruang presakral;
saluran bagi pembuluh darah dan saraf
- Ligamen serviks (kardinal) melintang - bagian dari selubung hipogastrik;
berjalan dari dinding lateral panggul ke leher rahim dan vagina;
mentransmisikan arteri uterina dan memberikan dukungan pasif untuk
rahim

13
- Septum vesikovaginal
- Septum rektovesikal
- Septum rektovaginal

2.5 Ukuran – Ukuran Panggul


1. Ukuran Panggul Luar
a. Distansia Spinarum
Jarak antara SIAS kanan dan kiri
Indonesia 23- 25 cm, Eropa 26 cm
b. Distansia Kristarum
Jarak terjauh antara krista iliaka kanan dan kiri
Indonesia 26 cm, Eropa 29 cm
c. Conjugata Externa (Boudelocque)
Jarak antara tepi atas symphisis dengan ujung procesus spinosus
lumbal V

Indonesia 18 cm, Eropa 21 cm

d. Distansia Oblique Externa


Jarak antara SIPS sinistra dan SIAS dextra, jarak antara SIPS dextra dan SIAS
sinistra
Panggul normal à ukuran hampir sama
Panggul asimetrik å berbeda ukuran
e. Distansia Intertrochanterika
Jarak antara kedua trochanter
f. Distansia Tuberum
Jarak antara tuber ischiadicus kanan dan kiri (10,5 cm)
Cara ukur : dengan jangkar panggul Oscander
2. Lingkar Panggul

14
Ukuran melingkar yang dimulai dari tepi atas symphisis ke pertengahan
antara SIAS dan trochanter mayor pada satu pihak dan kembali ke tepi atas
symphisis melalui pihak lain.
Indonesia 80 cm, Eropa 90 cm

3. Ukuran Panggul Dalam


Sebenarnya merupakan ukuran yang sesungguhnya dari panggul Penting
untuk memperkirakan apakah bayi bisa lahir pervaginan atau tidak.
Pintu atas panggul (pintu atas rahim) adalah bagian panggul yang terletak
di atas simfisis pubis. Pintu bawah panggul (pintu bawah rahim) adalah bagian
panggul yang terletak di bawah garis ischial spine. Sedangkan diameter panggul
adalah jarak antara dua titik yang berlawanan pada panggul, seperti diameter
anteroposterior, diameter transversal, dan diameter oblique. Diameter panggul ini
penting untuk menilai apakah bayi dapat melalui panggul saat proses persalinan.

2.6 Bidang Hodge


Menurut Jenny J.S. Sondakh(2014: 66), bidang hodgedipelajari untuk
menentukan sampai dimana bagian terendah janin turun dalam panggul dalam
persalinan, yaitu:
1. Bidang Hodge I: bidang datar yang melalui bagian atas simfisis dan
promontorium. Bidang ini dibentuk pada lingkaran pintu atas panggul.
2. BidangHodgeII: bidang yang sejajar dengan bidang Hodge I terletak setinggi
bagian bawah simfisis.
3. Bidang Hodge III : bidang yang sejajar dengan bidang Hodge I dan II, terletak
setinggi spina ischiadica kanan dan kiri.
4. BidangHodgeIV:bidang yang sejajar dengan Hodge I, II, III, terletak setinggi os
coccygis.

15
2.7 Bentuk – Bentuk Panggul

Jenis Bentuk Panggul dan Pengaruhnya terhadap Proses Persalinan Secara umum,
ada empat bentuk tulang panggul wanita dan setiap bentuk memiliki pengaruh
tersendiri terhadap proses persalinan. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Platipeloid
Platipeloid disebut juga panggul datar. Pada tipe ini, rongga panggul berbentuk
oval, tetapi pipih atau melebar ke samping. Bentuk ini memungkinkan janin melewati
panggul dengan posisi kepala melintang.
2. Android
Bentuk panggul ini tergolong sebagai tipe panggul laki-laki, dengan ukuran
rongga panggul kecil dan bentuknya menyerupai simbol hati. tulang bawah panggul
menonjol dan lengkungan tulang panggul terlihat sempit. Bentuk panggul berisiko
menyebabkan proses persalinan macet.
3. Ginekoid
Tipe ini merupakan bentuk panggul yang paling umum pada wanita dan
merupakan bentuk panggul terbaik dan sesuai untuk melahirkan normal. Alasannya,
memiliki rongga lebih lebar dan luas sehingga memberikan lebih banyak ruang bagi
bayi saat melewati vagina.
4. Antropoid

16
Panggul antropoid memiliki bentuk yang memanjang dan lebih luas daripada
panggul android. Namun, bentuk ini masih lebih sempit dari panggul ginekoid.
Beberapa wanita yang memiliki tipe panggul ini bisa melahirkan secara normal, tetapi
umumnya persalinan akan berlangsung lebih lama.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Panggul wanita terdiri dari panggul besar (Pelvic Mayor) dan panggul kecil
(Pelvic Minor). Panggul besar berfungsi menyangga isi abdomen, sedangkan panggul
kecil berfungsi membentuk jalan lahir dan tempat alat genitalia. Menurut Caldwell-
Moloy ada 4 bentuk panggul yaitu :

1. Panggul gynecoid
2. Panggul Android
3. Panggul Antropoid
4. Panggul Platipeloid

3.2 Saran

Setiap wanita mempunyai anatomi panggul yang unik dan berbeda satu sama lain.
Panggul terdiri atas bagian keras panggul (dibentuk oleh tulang) dan bagian lunak
panggul (dibentuk otot, jaringan dan ligamen). Untuk dapat memberikan asuhan
persalinan, terlebih dahulu bidan harus menguasai anatomi panggul.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/406925494/241049274-Makalah-Anatomi-Panggul-
Docx

https://123dok.com/document/y951mprz-bab-i-pendahuluan-makalah-
panggul.html#google_vignette

http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502100051/6._BAB_II_.pdf

https://www.mitrakeluarga.com/artikel/obgyn

https://www-physio--pedia-
com.translate.goog/Pelvic_Floor_Anatomy?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x
_tr_pto=tc

19

Anda mungkin juga menyukai