Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENDEKATAN PENILAIAN HASIL BELAJAR SEJARAH

Makalah ini dibuat untuk memenuhi Mata Kuliah Sejarah Penilaian Hasil Belajar Sejarah

Dosen Pengampu :

Drs. Budi Purnomo, M.Hum, M.Pd

Disusun Oleh :

Nora Cahaya Sijabat A1A221078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI 2023


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia- Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna untuk
memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Politik dengan judul “Pendekatan Penilaian Hasil
Belajar Sejarah”.

Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
penyusunan dan pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan
serta kekeliruan yang perlu diperbaiki lagi. Dengan selesainya penyusunan makalah ini Kami
harap dapat memenuhi tugas mata kuliah Penilaian Hasil Belajar Sejarah.

Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak membutuhkan


penyempurnaan, oleh karena itu besar harapan kami agar dosen pengampu pada mata kuliah
ini yaitu ibu Bapak Budi Purnomo M. Hum, M.Pd berkenan memberikan kritik serta saran
yang bersifat membangun agar kesalahan-kesalahan yang kami buat bisa diperbaiki sehingga
kedepannya akan menjadi lebih baik lagi. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi
kami selaku penyusun makalah ini dan para pembacapada umumnya.

Jambi, 20 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ........................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................4

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan ...........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................5


2.1 Pendekatan Penilaian Tradisional .................................................................5
2.2 Peran Penggunaan Sumber-Sumber Sejarah Primer .....................................5
2.3 Pendekatan Penilaian Hasil Belajar Sejarah .................................................6

BAB III PENUTUP .......................................................................................................7


3.1 Kesimpulan ...................................................................................................7
3.2 Saran .............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar belakang makalah mengenai pendekatan penilaian hasil belajar dalam pelajaran
sejarah sangat penting untuk memahami konteksnya. Sejarah sebagai mata pelajaran memiliki
karakteristik unik yang memerlukan pendekatan penilaian yang berbeda dibandingkan dengan
mata pelajaran lain. Pertama, sejarah menekankan pemahaman terhadap peristiwa masa lalu,
bukan hanya menghafal fakta. Oleh karena itu, pendekatan penilaian harus mengukur
pemahaman konsep dan analisis historis, bukan sekadar mengingat tanggal dan nama.
Kedua, sejarah mencakup banyak perspektif dan sudut pandang yang berbeda. Penilaian
dalam sejarah harus mencerminkan keragaman sumber sejarah dan pandangan historis yang
beragam. Dalam konteks ini, penggunaan berbagai jenis tugas penilaian seperti analisis sumber
primer, esai komparatif, atau diskusi debat dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap
tentang pemahaman siswa terhadap sejarah.
Terakhir, sejarah memiliki keterkaitan yang erat dengan konteks sosial, politik, dan
budaya saat ini. Oleh karena itu, pendekatan penilaian harus mendorong siswa untuk
merenungkan relevansi sejarah terhadap kehidupan mereka sendiri dan dunia saat ini. Ini dapat
dicapai melalui tugas-tugas penilaian yang mendorong refleksi dan koneksi antara masa lalu dan
masa kini. Dalam makalah ini, kami akan mengeksplorasi berbagai pendekatan penilaian hasil
belajar sejarah yang sesuai dengan karakteristik unik mata pelajaran ini.

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana pendekatan penilaian tradisional dalam pelajaran sejarah, seperti ujian
tertulis, mempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami konsep sejarah dan analisis
sejarah, dibandingkan dengan pendekatan penilaian yang lebih kontekstual?
2) Apa peran penggunaan sumber-sumber sejarah primer dalam penilaian hasil belajar
sejarah, dan bagaimana penggunaan sumber-sumber ini dapat membantu siswa dalam
mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang masa lalu?
3) Bagaimana pendekatan penilaian hasil belajar sejarah yang mengintegrasikan refleksi
atas relevansi sejarah dengan kehidupan sehari-hari siswa dapat meningkatkan minat
mereka terhadap mata pelajaran ini dan memotivasi mereka untuk belajar lebih banyak
dalam tentang sejarah?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


1) Untuk mengetahui rumusan masalah mengenai topic pembahasan tersebut

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendekatan Penilaian Tradisional Dalam Pelajaran Sejarah, Seperti Ujian Tertulis,
Mempengaruhi Kemampuan Siswa Dalam Memahami Konsep Sejarah Dan Analisis
Sejarah, Dibandingkan Dengan Pendekatan Penilaian Yang Lebih Kontekstual
Pendekatan penilaian tradisional dalam pelajaran sejarah, seperti ujian tertulis, telah
menjadi pilihan utama dalam mengukur kemampuan siswa selama bertahun-tahun. Namun,
pendekatan ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada pemahaman siswa terhadap konsep
sejarah dan analisis historis. Ujian tertulis cenderung lebih fokus pada hafalan fakta-fakta
sejarah, tanggal, dan nama-nama penting, yang pada akhirnya mendorong siswa untuk berpikir
sekadar mengingat daripada memahami makna sejarah. Selain itu, pendekatan ini seringkali
mengesampingkan konteks sejarah yang lebih luas, yang diperlukan untuk memahami akar
penyebab dan konsekuensi peristiwa sejarah. Sebaliknya, pendekatan penilaian yang lebih
kontekstual dapat membantu siswa memahami sejarah dengan lebih mendalam, dengan
menekankan pemahaman konsep, analisis sumber-sumber sejarah, dan penerapan pengetahuan
sejarah dalam situasi dunia nyata. Ini menciptakan peluang bagi siswa untuk mengembangkan
keterampilan analitis yang lebih kuat, sehingga memberikan pemahaman yang lebih holistik
tentang sejarah.

2.2 Peran Penggunaan Sumber-Sumber Sejarah Primer Dalam Penilaian Hasil Belajar
Sejarah, Dan Bagaimana Penggunaan Sumber-Sumber Ini Dapat Membantu Siswa
Dalam Mengembangkan Pemahaman Yang Lebih Mendalam Tentang Masa Lalu
Penggunaan sumber-sumber sejarah primer memiliki peran yang sangat penting dalam
penilaian hasil belajar sejarah. Sumber-sumber sejarah primer, seperti dokumen asli, surat,
catatan harian, foto-foto, dan rekaman audio, memberikan siswa akses langsung ke informasi
yang berasal dari masa lalu. Penggunaan sumber-sumber ini memungkinkan siswa untuk melihat
sejarah melalui mata orang-orang yang mengalaminya secara langsung. Hal ini tidak hanya
memberikan dimensi yang lebih otentik pada pembelajaran sejarah, tetapi juga membantu siswa
mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang masa lalu.
Sumber-sumber sejarah primer memungkinkan siswa untuk melakukan analisis kritis
terhadap konteks, niat, dan perspektif penulis atau pencipta sumber tersebut. Dengan demikian,
siswa dapat mengembangkan keterampilan analitis yang lebih baik dalam mengevaluasi
kebenaran, bias, atau tujuan di balik sumber-sumber tersebut. Selain itu, penggunaan sumber-
sumber sejarah primer mempromosikan pemikiran sejarah yang lebih kontekstual dan mendalam,
karena siswa harus merenungkan dampak peristiwa sejarah pada individu, masyarakat, dan
perkembangan sejarah lebih luas. Dengan cara ini, penggunaan sumber-sumber sejarah primer
bukan hanya berperan dalam menilai pemahaman siswa, tetapi juga membantu siswa untuk
menggali sejarah dengan lebih mendalam dan kritis.

5
2.3 Pendekatan Penilaian Hasil Belajar Sejarah Yang Mengintegrasikan Refleksi Atas
Relevansi Sejarah Dengan Kehidupan Sehari-Hari Siswa Dapat Meningkatkan Minat
Mereka Terhadap Mata Pelajaran Ini Dan Memotivasi Mereka Untuk Belajar Lebih
Banyak Dalam Tentang Sejarah

Pendekatan penilaian hasil belajar sejarah yang mengintegrasikan refleksi atas relevansi
sejarah dengan kehidupan sehari-hari siswa memiliki potensi besar untuk meningkatkan minat
mereka terhadap mata pelajaran ini serta memotivasi mereka untuk belajar lebih dalam tentang
sejarah. Dalam pendekatan ini, siswa diundang untuk merenungkan bagaimana peristiwa dan
konsep sejarah memiliki keterkaitan dengan dunia mereka saat ini. Hal ini dapat dicapai melalui
tugas-tugas penilaian yang mendorong siswa untuk mengidentifikasi hubungan antara sejarah
dan isu-isu kontemporer, seperti politik, budaya, atau sosial.

Dengan memahami relevansi sejarah dalam konteks kehidupan sehari-hari, siswa dapat
melihat nilai nyata dalam mempelajari sejarah. Mereka mungkin merasa bahwa pengetahuan
tentang masa lalu dapat membantu mereka mengambil keputusan yang lebih baik dalam
kehidupan mereka sendiri dan berkontribusi pada perubahan positif dalam masyarakat. Seiring
minat dan motivasi yang meningkat, siswa lebih cenderung untuk menggali sejarah dengan lebih
dalam, mengajukan pertanyaan yang lebih kritis, dan berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran. Dengan demikian, pendekatan penilaian yang menekankan relevansi sejarah dapat
menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih bersemangat dan mendalam bagi siswa dalam
mengenali pentingnya sejarah dalam perkembangan manusia.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa pendekatan penilaian hasil belajar sejarah
memiliki dampak yang signifikan pada pemahaman siswa terhadap mata pelajaran sejarah.
Pendekatan penilaian tradisional, seperti ujian tertulis, cenderung membatasi pemahaman siswa
hanya pada hafalan fakta-fakta sejarah tanpa mendorong pemahaman konsep dan analisis historis
yang lebih mendalam. Di sisi lain, pendekatan penilaian yang lebih kontekstual dan melibatkan
sumber-sumber sejarah primer memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemahaman yang
lebih holistik dan kritis tentang masa lalu. Ini memberikan siswa kesempatan untuk
merenungkan berbagai sudut pandang dan dampak sejarah, yang sangat penting untuk
memahami konteks sejarah yang lebih luas.

Selain itu, integrasi refleksi atas relevansi sejarah dengan kehidupan sehari-hari siswa
muncul sebagai elemen penting dalam meningkatkan minat dan motivasi siswa terhadap mata
pelajaran sejarah. Ketika siswa menyadari bagaimana sejarah mempengaruhi dunia mereka saat
ini, mereka lebih termotivasi untuk belajar lebih dalam tentang masa lalu. Mereka melihat nilai
nyata dalam pengetahuan sejarah dan merasa bahwa pemahaman ini dapat membantu mereka
membuat keputusan yang lebih baik dalam kehidupan mereka sendiri. Oleh karena itu,
pendekatan penilaian yang menekankan relevansi sejarah dapat menciptakan lingkungan
pembelajaran yang lebih bersemangat dan mendalam bagi siswa, menginspirasi mereka untuk
mengeksplorasi dan menghargai nilai sejarah dengan lebih baik.

3.2 Saran

Saran untuk penelitian lebih lanjut terkait dengan topik ini adalah untuk mengadakan studi
empiris yang mendalam tentang efektivitas berbagai pendekatan penilaian hasil belajar sejarah
dalam konteks pendidikan. Penelitian ini dapat melibatkan pengumpulan data dari sejumlah
sekolah dengan beragam metode penilaian, termasuk ujian tertulis, proyek berbasis sejarah, dan
penggunaan sumber-sumber sejarah primer. Analisis hasil dari penelitian ini dapat membantu
mengidentifikasi pendekatan penilaian yang paling efektif dalam meningkatkan pemahaman
siswa terhadap sejarah dan memotivasi mereka untuk belajar lebih dalam tentang mata pelajaran
ini. Selain itu, penelitian ini dapat menggali lebih lanjut bagaimana integrasi refleksi atas
relevansi sejarah dengan kehidupan sehari-hari siswa dapat memengaruhi minat dan motivasi
mereka terhadap sejarah. Dengan demikian, penelitian ini akan memberikan panduan yang lebih
kuat bagi pendidik dalam merancang strategi penilaian yang lebih efektif dalam pengajaran
sejarah.

7
DAFTAR PUSTAKA

Bransford, JD, Brown, AL, & Cocking, RR (Eds.). (2000). Bagaimana orang belajar: Otak,
pikiran, pengalaman, dan sekolah. Pers Akademi Nasional.
Barton, KC, & Levstik, LS (2004). Mengajarkan sejarah untuk kebaikan bersama. Rekan
Lawrence Erlbaum.
Wineburg, SS, & Wilson, SM (1991). Model kebijaksanaan dalam pengajaran sejarah. Phi
Delta Kappan, 72(3), 200-203.
VanSledright, BA (2002). Mencari masa lalu Amerika: Belajar membaca sejarah di sekolah
dasar. Pers Perguruan Tinggi Guru.
Wineburg, SS (2001). Pemikiran sejarah dan tindakan tidak wajar lainnya: Memetakan masa
depan dengan mengajarkan masa lalu. Pers Universitas Temple.
Lee, P. (2005). Menerapkan prinsip-prinsip: Memahami sejarah. Dalam A. Dickinson, P.
Gordon, & P. Lee (Eds.), Meningkatkan standar dalam pendidikan sejarah (hlm. 13-29).
Routledge.
Lee, P. (2012). 'Mata pelajaran terbaik di dunia': Karya guru dalam memungkinkan siswa
mengambil perspektif sejarah. Jurnal Kurikulum, 23(3), 413-434.
Seixas, P. (1993). Pemahaman sejarah di kalangan remaja dalam lingkungan multikultural.
Penyelidikan Kurikulum, 23(3), 301-325.
Wilson, SM, & Wineburg, SS (1988). Mengintip sejarah melalui lensa yang berbeda: Peran
perspektif disiplin dalam pengajaran sejarah. Catatan Perguruan Tinggi Guru, 89(4),
525-539.
Resnick, LB, & Resnick, DP (1992). Menilai kurikulum pemikiran: Alat baru untuk reformasi
pendidikan. Dalam BR Gifford & MC O'Connor (Eds.), Mengubah penilaian: Pandangan
alternatif tentang bakat, prestasi dan pengajaran (hlm. 37-76). Peloncat.

Anda mungkin juga menyukai