Anda di halaman 1dari 2

Nama : Erina Nopiyanti

NPM : 213119045
Tingkat : 4/B

Perbedaan antara kekebalan spesifik dan non spesifik


Berdasarkan artikel yang saya baca menurut Riko 2019, didapatkan perbedaan
antara kekebalan spesifik dengan kekebalan non spesifik yaitu sebagai berikut:
1. pertahanan Tubuh atau kekebalan nonspesifik (Bawaan)
Pertahanan ini merupakan garis utama tubuh yang pertama melawan semua
agen asing yang masuk ke dalam tubuh. Alat atau organ luar yang
menghalangi dalam imunitas bawaan, seperti kulit, air mata, mukus, dan air
ludah yang mencegah laju peradangan setelah terjadi luka atau infeksi.
Mekanisme kekebalan bawaan adalah menghalangi masuknya dan
penyebaran penyakit, tetapi jarang mencegah penyakit secara keseluruhan.

Pertahanan tubuh nonspesifik ini merupakan merupakan bawaan dari lahir,


pertahanan tubuh ini tidak menyerang atau melawan antigen tertentu ( agen
asing ) tetapi memberikan respon langsung terhadap berbagai antigen untuk
melindungi tubuh. Mekanisme ini memiliki dua garis pertahanan yaitu :

a) garis pertahanan pertama oleh bagian eksternal ( terluar) tubuh seperti


kulit, membrane mukosa dan zat kimia antimikroba.
b) Garis pertahanan kedua terjadi dibagian dalam tubuh berupa
fagositosis oleh sel fagosit, reaksi inflamasi dan interferon.

2. Pertahanan Tubuh atau kekebalan tubuh spesifik ( Perolehan/Adaptif )

Pertahanan ini terjadi jika garis pertama tubuh mendapat serbuan maka sel,
molekul dan organ dari sistem imunitas menghasilkan suatu pertahanan
yang spesifik untuk melawan agen yang disesuaikan dengan jenis agen
penyerang tersebut. Sehingga, sistem pertahanan inii akan bekerja untuk
melawan bila agen asing menyerang lagi.

Imunitas dihasilkan dari produksi antibodi spesifik yang dikhususkan untuk


antigen tertentu. Antigen singkatan dari antibodi-generators, merupakan
suatu molekul penanda yang terdapat pada permukaan sel yang dapat
merangsang produksi antibodi. Sedangkan antibodi adalah protein plasma
yang dihasilkan oleh sistem imunitas sebagai respon terhadap keberadaan
suatu antigen dan akan bereaksi dengan antigen tersebut.

Pertahanan spesifik dapat mengenal benda asing atau antigen yang sama
pada pertemuan berikutnya. Hal ini karena terdapat kemampuan mengingat
kembali antigen tertentu. Hal ini dapat diaplikasikan pada konsep imunisasi.
Imunisasi adalah pemberian perlindungan pada tubuh dari serangan
penyakit dengan memberikan vaksin. Vaksin adalah suatu cairan yang berisi
bakteri atau virus yang telah dilemahkan atau dimatikan sehingga dapat
menimbulkan kekebalan (imunitas) oleh antibodi. Jika kekebalan muncul
karena respon dari adanya infeksi dan dapat sembuh, disebut kekebalan
alamiah. Bila kekebalan timbul karena dibuat, contohnya karena vaksin
maka disebut kekebalan buatan.

Jenis kekebalan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu kekebalan aktif dan
pasif.

1. Kekebalan aktif terjadi apabila tubuh berkontak langsung dengan toksin


atau pathogen sehingga mampu membuat antibodinya sendiri. Kekebalan
aktif didapat secara alami atau buatan.
 Kekebalan aktif alami diperoleh jika tubuh terpapar patogen sehingga
antibodi diproduksi. Kekebalan ini akan bertahan seumur hidup.

 Kekebalan aktif buatan diperoleh karena pemberian vaksin. Dengan


pemberian vaksin, memicu tumbuhnya sistem kekebalan tubuh terhadap
jenis antigen yang diberikan dalam vaksin.

2. Kekebalan pasif terjadi jika antibodi satu dipindahkan kepada antibodi yang
lain. Terdapat dua kekebalan pasif diantaranya :

 Kekebalan pasif alami diperoleh dari pemberian ASI Ibu kepada bayi
sehingga bayi memiliki sistem kekebalan sementara.

 Kekebalan pasif buatan diperoleh dari injeksi antibodi manusia atau


hewan lain yang tahan terhadap antigen tertentu. Contoh lainnya adalah
pada pemberian serum antibisa ular dan immunoglobulin lainnya dari
orang yang telah kebal. Hal ini hanya bertahan beberapa minggu

Sumber :
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Bio%20Sistem%20Imun
itas-ns/Topik-1.html

Anda mungkin juga menyukai