Oleh:
Bulu tangkis yang mendapat rekomendasi dari badan eksekutif oic akhirnya
resmi menjadi cabang olahraga ke-24 yang dipertandingan dalam olimpiade
keputusan ini di buat dalam siding paripurna ke-90 komite olimpiade
internasional (oic) diberlin imur rabu malam.
Kabar baik:
Keputusan Ioc ini d sambut baik oleh manajer pemasaran (federasi bulutangkis
Internasional), ciro Cinonglo dari london “kami sudah lama agar bulu tangkis
masuk olimpiade, keputusan ini merupakan kabar baik bagi indonesia”
ujiannya. Dia juga melihat, keputusan ini di rasakan pula manfaatnya oleh
negara-negara bulutangkis dieropa seperti Inggris Denmark.
Dijakarta, Sekjen Koni pusat mf siregar menganggap hal ini tantangan bagi
indonesia, dan untuk menghadapinya kita harus mempersiapkan diri dari jauh-
jauh hari. Karena pemain-pemain yang sekrang menjadi bintang tidak bakal lagi
7 tahun mendatang. MF siregar yang baru saja diumumkan oic mendapat gold
award itu, mengatakan kita harus dapat melakukan pembinaan baik untuk
mencari bibit-bibitbaru.
Dari sidang oic itu juga didapat keterangan, kemungkinan hanya ikut serta 32
pemain putra dan 16 pemain putri diolimpiade 1997 nanti.
Jawab:
A. Konsep Bahasa
Manusia merupakan mahluk yang perlu berinteraksi dengan manusia
lainnya. Interaksi terasa makin penting pada saat manusia membutukan
eksistensinya untu di akui. Kegiatan ini membutukan alat, sarana atau media, yaitu
bahasa. Sejak saat itu bahasa menjadi alat,saran ataumedia.
Bahasa yang dalam bahsa Inggrisnya disebut languege berasal dari bahasa
lantin yang berarti “lidah”. Secara universal pengertian bahasa adalah suatu bentuk
ungkapan yang bentuk dasarnya ujaran. ujuran inilah yang membedakan manusia
dari mahluk lainnya. Dengan ujaran ini lah manusia mengungkapkan hal yang nyata
atau tidak, yang berwujud maupun yang kasat mata, situasi dan kondisi yang
lampau, kini maupun yang akan datang, ujuran manusia itu menjadi bahasa apabila
dua orang manusia atau lebih menetapkan bahwa seperangkat bunyi itu memiliki
arti yang serupa.
Bahasa merupakan alat komonikasi yang mengandung beberappa sifat yakni,
sistematis, mana suka, ujaran, manusiawi, dan komunikatif. Disebut sistematis
karena bahasa diatur oleh sistem, setiap bahasa mengandung dua sistem, yaitu
sistem bunyi dan sistem makna bunyi merupakan sesuatu yang bersifat fisik yang
dapat di tangkap oleh panca indra kita Tidak semua bunyi dapat diklasifikasinya
sebagai suatu simbol sebuah kata. bila sebuah tanda fisik diberi makna tertentu atau
mewakili makna tertentu, maka tanda itu d sebut lambang. Lambang menjadi isi
yang terkandung dalam arus bunyi, sehingga menimbulkan reaksi bunyi inilah yang
merangsang panca indra kita sehingga kita bereaksi bunyi menimbulkan reaksi
inilah yang disebut ujaran.
Bahasa disebut mana suka karena unsur-unsur bahasa dipilih secara acak
tampa dasar. Tidak ada hubunggan logis antara bunyi dan makna bunyi
disimbolkannya. Bahasa disebut juga sebagai ujaran karena media bahasa yang
Terpenting adalah bunyi, walaupun kemudian di temui ada juga media tulis. Bahasa
bersipat munusiawi karena bahasa berfungsi selama manusia yang
memanfaatkannya, bukan mahluk lainnya disebut sebagai alat komunikasi karena
fungsi bahasa sebagai penyatu keluarga, masyarakat dan bangsa dalam Segala
kekuatannya.
Bahasa yang digunakan sebagai alat komonikasi antar anggota masyarakat
terbagi atas dua unsur utama yakni bentuk (unsur ujaran) dan makna (isi). Bentuk
merupakan bagian yang dapat diserap oleh panca indra (mendengarkan atau
membaca). Bagian ini terdiri atas dua unsur yaitu unsur segmental dan unsur
supramental. Unsur segmental secara hirarki dari segmen yang paling besar sampai
segmen yang paling kecil yaitu wacana, kalimat, frase, morfen, dan fenom.
Unsur Supramental terdiri atas intonasi. Unsur-unsur intonasi adalah: tekanan
(keras, lembut ujaran) nada (tinggi rendah ujaran), durasi (panjang pendel waktu
pengucapan), perhatikan (yang membatasi arus ujaran). Makna adalah isi yang
terkandung dalam bentuk-bentuk diatas Bahasa mearupakan allat komonikasi
utama.
1. Fungsipersonal
2. Fungsiinterpersonal
3. Fungsidirektif
4. Fungsireferensial
5. Fungsiimajinaf
Menurut pateda (1987: 15-16) ada dua factor yang turut menentukan dalam berkomunikasi
yaitu factor situasi, dan factor sosial. Faktor situasi sangat berpengaruh bagi pembicaraan
dalam memilih kata- kata dan bagaimana cara menggunakannya. Faktor sosial merupakan
factor yang memengaruhi pembicaraan menentukan bahasa yang d gunakan dengan
memperhatikan faktor- faktor kemasyarakatan, seperti umur, jenis kelamin, dam lain-lain.
B. Hakikat Bahasa
Bahasa memilili sejumlah hakikat. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan pada
bagian berikut.
1. Bahasa itu adalah sebuahsistem
Sebagai sebuah sistem, bahasa itu bersifat sistematis sistemis. Siatematis
artinya bahasa itu tersusun menurut suatu pola, tidak tersusun secara acak.
Sistemis artinya bahasa itu bukan merupakan sitem tunggal tetapi terdiri
dari sub-subsistem atau sistem bawahan (di kenal dengan nama tataran
linguistik). Tataran linguistic terdiri dari tataran fonologi, tataran morfologi,
tataran sitaksis, tataran semantik. Dan tataran leksikon.
Rangkuman BAB 2
PERKEMBANGAN BAHASA INDONSIA
A. Bahasa Indonesia
Sejarah mencatat bahwa bahasa indonesia berasal dari bahasa melayu, riau salah
satu bahasa daerah yang berada diwilayah sementaraa. Bahasa melayu riau inilah yang di
angkut oleh para pemuda pada “konggres pemoeda” 28 oktober 1928, di solo, menjadi
bahasa indonesia. Pengangkatan dan penaman bahasa melayu-riau menjadi bahasa
indonesia oleh karena para pemuda pada masa itu lebih “bersifat politis” dari pada
“bersifat linguistis” tujuannya ialah ingin mempersatukan para pemuda indonesia, alih-alih
di sebut bangsaindonesia.
Ikrar yang dikenal dengan nama “soempah pemoedah” ini butir ketiga berbunyi
“kami poetra-poetri indonesia, mendjoendjoengt tinggi bahasa persatoean, bahasa
indonnesia” (kami putra putri indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa
persatuan, bahasa indonesia ). Ikrar berupa “seompah pemuda” inilah yang menjadi dasar
yang koko bagi kedudukan dan fungsi bahasa indonesia tidak lagi sebagai bahasa
persatuan, tetapi juga berkembang sebagai bahasa negara, bahasa resmi, dan bahasa ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
B. fungsi dan kedudukan bahasa indonesia
a. Lambang kebahasaannasional
b. Lambang identitasnasional
a. Bahasa resmikeberagaman
Perbedaan secara khusus memang ada, misalnya penggunaan kosakata dan istilah hal ini
disebabkan oleh lapangan pembicaraannya berbeda. Dalam lapangan politik diperlukan
kosakata tertentu yang berbeda dengan kosakata yang diperlukan dalam lapangan
administrasi begitu juga dalam lapangan ekonomi, sosial, dan lain-lain akan tetapi secara
umum terdapat kesamaan semuanya menggunakan bahasa yang berciri baku.
3.perbedaan segifungsinya.
Perbedaan itu terlihat pada wilayah pemakaian dan tangung jawab kita terhadap
penakaian fungsiitu.
Rangkuman BAB 3
Sebuah bahasa penting atau tidak penting dapat dilihat dari tiga kriteria, yaitu
jumlah penutur, luar daerah penyebarannya, dan terpakainya bahasa itu dalam saran ilmu,
sastra, dan budaya.
Penyebaran dari suatu bangsa tentu ada dengan hubungannya dengan penutur
bahasa itu. Oleh sebab itu, tersebarnya suatu bahasa tidak dapat dilepaskan dari segi
penutur. Penutur bahasa indonesia yang berjumlah 250 juta lebih itu tersebar dan luas,
yaitu dari sabang sampai merauke.
Pemakaian suatu bahasa sebagia sarana ilmu, budaya, dan susastra dapat di
jadikan pula ukuran penting atau tidaknya bahasa itu. Kalau kita mencoba memandang
bahasa daerah, seperti bahasa tolaki atau muna. Kitadapat menelusuri seberapa jauh
bahasa itu dapat di pakai sebagai sarana sastra, budaya, dan sastra.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa ragam tulis adalah ragam lisan kedalam
ragam tulis (huruf). Pendapat ini tidak dapat di benarkan seratus persen sebab tidak
semua ragam lisan dapat dituliskan; sebaliknya, tidak semua ragam tulis dapat
dilisankan kaidah yang berlaku bagi ragam lisan belum tentu berlaku bagi ragam
tulis.
2.2.1 ragamlisan
a. Pengunaan bentukkata
b. Penggunaankosakata.
c. Penggunaan strukturkalimat
(2). Dalam “asah terampil” ini dihindari juga oleh gubernur daerah istimewa aceh
a. Penggunaan bentukkata
(1). Kendaraan yang ditumpanginya menabrak pohon mahoni.
itu.
(3). Foto Kopi Ijazah harus dilegalisasi dahulu oleh pimpinan akademi.
(2). “Asah Terampil” ini dihadiri juga oleh Gebernur daerah IstimewaAceh.
Ragam baku adalah ragam yang dilembangakan dan diakui oleh sebagai besar
warga masyarakat pemakaiannya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan
norma bahasa dalam penggunaannya. Ragam tidak baku adalah ragam yang baik
dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku.
Ragam baku itu mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buki- buku
pelajaran atau buku-buku Ilmiah dilakukan dengan menerbitkan dan menerbitkan masalah
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
2.5. Ragam Sosial dan RagamFungsional
Ragam baku daerah atau Ragam Sosial yang lain merupakan ragam sosial
dengan nilai kemasyarakatan yang rendah. Ragam fungsional yang kadang-kadang
disebut juga Ragam profesional
Adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan, kerja atau
kegiatan tertentu lainnya.
Pengertian benar pada suatu kata atau suatu kalimat adalah pandangan yang di
arahkan dari segi kaidah bahasa. Sedangkan pengertian “baik” pada suatu kata (bentukan)
atau kalimat adalah pandangan yang di arahkan dari pilihan kata (diksi).
Jawab 2
Bulu tangkis yang mendapat rekomendasi dari badan eksekutif OIC akhirnya resmi
menjadi cabang olahraga ke-24 yang dipertandingkan dalam Olimpiade 1992. Keputusan
ini di buat dalam sidang paripurna ke-90 komite olimpiade internasional (OIC) diberlin
imur rabu malam.
Sidang juga mengangkat dua anggota badan eksekutif tambahan sehingga menjadi II,
yakni SHEEN LIANG dari Cina dan MARCODLER dari Swiss. Ini merupakan tambahan
kekuatan bagi cina yang kembali menjadi anggota OIC tahun 1979.
Kabar baik:
Keputusan OIC ini disambut baik oleh menajer pemasaran (Federasi Bulutangkis
Internasional), CIRO CININGLO dari landon “ ini merupakan kabar baik bagi indonesia ,
cina, dua negara raksasa dalam cabang ini,” ujiannya. Dia juga melihat, keputusan ini
dirasakan pula manfaatnya oleh negara-negara Bulutangkis dieropa seperti Inggris
Denmark.
Di jakarta, Sekjen Koni pusat MF SIREGAR mengangap hal ini tantangan bagi
indonesia, dan untuk menghadapinya kita harus mempersiapkan diri dari jauh hari.
Karena pamain-pemain yang sekarang menjadi bintang tidak bakal lagi 7 tahun
mendatang MF SIREGAR yang baru saja diumumkan OIC mendapat Gold Award itu,
mengatakan kita harus dapat melakukan pembinaan yang baik untuk mencari bibit-bibit
baru.
Dari sidang OIC itu juga didapat keterangan kemungkinan hanya ikut serta 32 pemain
putra dan 16 pemain putri diolimpiade 1992 nanti.