Demonstrasi Kontekstual
Modul 3.1
Pengambilan Keputusan Berbasis
Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai
Pemimpin
Susanti, M.Pd
SMAN 1 Surabaya
CGP Angk. 6 Surabaya
Hasil Wawancara ke-1 di Sekolah CGP
SMAN 1 Surabaya
Pertanyaan 1;
Hal-hal menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, pertanyan-
pertanyaan mengganjal apa yang masih ada di wawancara apabila
dibandingkan dengan hal-hal yang Anda pelajari seperti 4 paradigma, 3
prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang Anda dapatkan?
Dari hasil wawancara saya dengan Bapak Khoiril Anwar, S.Pd. MM selaku
Kepala SMAN 1 Surabaya, saya menemukan bahwasannya dalam pengambilan
keputusan terdapat paradigma dilema etika yaitu individu lawan kelompok
seperti kasus beberapa murid yang mencoreng nama baik sekolah, rasa
keadilan lawan kasihan yaitu bahwasanya setiap pengambilan keputusan
tetap berpegang teguh pada peraturan sekolah yang berlaku tetapi juga
melihat sisi kemanusiaannya pada sang murid, serta jangka pendek lawan
jangka panjang yaitu penanganan kasus guru/murid dilakukan secara
persuasif yaitu melalui pembinaan sehingga kedepannya guru/murid yang
melakukan kesalahan akan menyadari kesalahannya dan menjadi pribadi yang
lebih baik lagi. Serta pengambilan keputusan mengacu pada 3 pinsip yaitu
berpikir berbasis peraturan, berbasis rasa peduli, dan berbasis hasil akhir
Pengambilan keputusan sudah mengikuti 9 langkah yang ada diantaranya;
mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, menentukan siapa yang
terlibat, mengumpulkan fakta-fakta yang relevan, pengujian paradigma
benar lawan benar, prinsip resolusi, investigasi, dan buat keputusan serta
refleksi setelah mengambil keputusan. Adapun dalam wawancara ini belum
nampak jelas tentang pengujian benar atau salah.
ANALISIS HASIL WAWANCARA KE - 2
Dra. Mamik Pujowati, M.Pd. Kepala SMAN 6 Surabaya
Dari hasil wawancara saya dengan Ibu Dra. Mamik Pujowati, M.Pd selaku
Kepala SMAN 6 Surabaya, saya menemukan bahwasannya dilema yang
dihadapi dalam pengambilan keputusan terdapat paradigma dilema etika
yaitu individu (sekolah) lawan masyarakat (pengacar,LSM), rasa keadilan
lawan kasihan meskipun berpedoman pada peraturan yang disepakati,
tetapi keputusan yang berdampak pada keberpihakan pada murid. Serta
pengambilan keputusan mengacu pada 3 pinsip yaitu berpikir berbasis
peraturan, hal ini ditunjukan semua permasalahan berdasarkan data .
Pengambilan keputusan sudah mengikuti beberapa langkah dari 9 langkah
yang ada diantaranya; mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan,
menentukan siapa yang terlibat, mengumpulkan fakta-fakta yang relevan,
pengujian benar salah meskipun pada wawancara tidak dijelaskan secara
gamblang tentang pengujian legal, menggukanan prinsip resolusi, investigasi,
dan buat keputusan serta refleksi setelah mengambil keputusan. Adapun
yang belum terlihat dalam wawancara adalah paradigma benar lawan benar.
Pertanyaan 2;
Bagaimana hasil wawancara 2-3 pimpinan yang Anda wawancarai, adakah
sebuah persamaan, atau perbedaan kira-kira ada yang menonjol pada salah
satu pimpinan tersebut, mengapa, apa yang membedakan?