Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN EKONOMI SYARIAH

Oleh :
M Iqbal 4122201125

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS TERAPAN

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS


POLITEKNIK NEGERI BATAM

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas Laporan “Ekonomi
Syariah” ini dengan baik.
saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak QURNAIN,S.H.I selaku
dosen dari mata pelajaran Agama Islam yang sudah memberikan tugas ini kepada saya.
saya juga menyadari bahwa makalah yang saya buat masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa dan penulisannya. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat saya harapkan dari semua pembaca terutama Bapak
QURNAIN,S.H.I guna menjadi acuan agar saya sebagai penulis menjadi lebih baik di masa
mendatang.
Tugas ini saya kerjakan dengan tujuan memberikan informasi terkait Ekonomi
Syariah. Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan bagi para
pembaca.

Batam, 20 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. 2
BAB I ................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 4
1.4 Manfaat .................................................................................................................................. 5
BAB II ................................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 6
2.1 Tujuan Ekonomi Syariah ........................................................................................................... 6
2.3 Konsep Operasional Perbankan Syariah ................................................................................... 6
2.4 Akad dalam Perbankan Syariah ................................................................................................ 7
2.5 Pandangan Ulama Tentang Produk Perbankan Syariah ............................................................. 7
C. KESIMPULAN ................................................................................................................................. 9
D. SARAN........................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekonomi Islam adalah ekonomi yang berdasarkan ketuhanan. Ekonomi Islam bertitik
tolak dari Allah, bertujuan akhir kepada Allah, dan menggunakan sarana yang tidak lepas dari
syariat Allah.1 Menurut agama Islam kegiatan ekonomi merupakan bagian dari kehidupan
yang menyeluruh, dilandasi oleh nilai-nilai yang bersumber dari alquran dan hadits yang
diaplikasikan pada hubungan kepada Allah dan kepada manusia secara bersamaan.2 Nilai-nilai
inilah yang menjadi sumber ekonomi Islam.3 Sehingga kegiatan ekonomi terikat oleh nilai-
nilai keislaman, termasuk dalam memenuhi kebutuhan. Pada hakikatnya, manusia dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari, bertujuan untuk memenuhi kelangsungan hidupnya. Di
antara kebutuhan yang diperlukan ialah barang dan jasa, yang mampu memberikan manfaat
kepada manusia, baik untuk dirinya maupun orang lain. Nilai manfaat inilah yang menjadi
salah satu faktor dari kebutuhan manusia atau disebut sebagai nilai ekonomis dalam perspektif
ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi membagi kebutuhan menjadi tiga, yaitu kebutuhan primer,
kebutuhan sekunder, dan kebutuhan

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Ekonomi Islam


2. Konsep Operasional Perbankan Syariah
3. Akad – akad dalam perbankan syariah
4. Pandangan Ulama tentang produk perbsnksn syariah

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, yang menjadi tujuan makalah ini adalah
sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Ekonomi Syariah


2. Untuk mengetahui apa saja yang perlu disediakan untuk memenuhi kebutuhan para
pelaku ekonom syariah

1.4 Manfaat

Manfaat penelitian sebagai berikut:

1. Manfaat bagi penulis untuk menambah pengetahuan mengenai Ekonomi Syariah


2. Maanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan dan sumber bacaan tentang
EkonomiSyariah

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tujuan Ekonomi Syariah

ekonomi syariah merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang pembahasannya
seputar perekonomian yang diatur atau sesuai dengan ajaran yang ada pada agama Islam, dan
tentunya sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW dan perintah Allah SWT yang tertera
dalam Al Quran.

 Tujuan ekonomi syariah yang pertama adalah untuk membuat upaya mengumpulkan
'bekal' di akhirat dan kehidupan di dunia menjadi lebih seimbang.
 Tujuan ekonomi syariah selanjutnya adalah untuk mematuhi Allah SWT dengan
mengikuti peraturan-Nya yang telah tertera di dalam Al Quran dan yang telah
disampaikan oleh Rasulullah SAW.
 Tujuan ekonomi syariah ini juga mencangkup untuk menjaga perekonomian berjalan
dengan baik, sejahtera dan tanpa kekacauan.
 Tak hanya menjaga perekonomian suatu wilayah, tujuan ekonomi syariah juga untuk
menegakkan keadilan dan persaudaraan.
 Tujuan ekonomi syariah yang terakhir adalah untuk mencapai kesetaraan atau
keseimbangan distribusi pendapatan.

2.3 Konsep Operasional Perbankan Syariah

1. Perbedaan Bank Syariah dan Konvesional


Bank Syariah Bank konvesional
Hanya berinvesitasi pada usaha yang halal Berinvestasi pada usaha yang halal maupun
haram
Berdasrakan system bagi hasil Berdasarkan system bunga
Pola hubungan bank dan nasabah : Pola hubungan bank dan nasabah : debitur
kemitraan kreditur
Hanya Bisnis menguntungkan yang sesuai Semua bisnis yang menguntungkan
dengan prinsip syariah
Adanya pengawasan syariah oleh Dewan Tidak ada pengawasan syariah
Pengawas Syariah (DPS)
2.4 Akad dalam Perbankan Syariah

1. Muharabah
Murabahah adalah akad jual beli dengan menyatakan harga perolehan dengan
keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Akad ini dapat
digunakan untuk transaksi seperti pembiayaan pembelian rumah, kendaraan
bermotor maupun pembiayaan investasi membangun pabrik, gudang ruko dan
sebagainya.
2. Itishna
Istishna adalah jual beli barang dalam bentuk pembuatan barang dengan kriteria
dan persyaratan tertentu yang disepakati dengan pembayaran sesuai dengan
kesepakatan. Akad ini biasanya digunakan Industri Jasa Keuangan Syariah bila
membiayai pembiayaan investasi, proyek konstruksi dan sejenisnya.
3. Salam
Salam adalah akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) dengan penangguhan
pengiriman oleh penjual (muslam ilaihi) dan pembayaran/ pelunasannya
dilakukan di awal/ segera sebelum barang pesanan (muslam fiih) diterima sesuai
dengan syarat-syarat tertentu. Akad ini biasanya digunakan Industri Jasa
Keuangan Syariah bila membiayai pembiayaan modal kerja dan produksi
agribisnis dan sejenisnya.

2.5 Pandangan Ulama Tentang Produk Perbankan Syariah

1. Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.


Menurut beliau kemunculan Bank Syariah adalah pertanda kemauan umat
Islam untuk bangkit dan Bank Syariah saat ini sedang berusaha untuk menjadi
syariah. Hal itu karena masih ada beberapa aturan BI yang belum dapat
diubah. Kalimat "menuju syariah" menandakan beliau setuju bahwa saat ini
bank syariah belum sepenuhnya sesuai syariah tetapi bank syariah sedang
berproses untuk menyempurnakan kekurangan tersebut menuju sepenuhnya
syariah. Harapan beliau agar bank syariah terus dipantau bersama agar
menjadi lebih baik.

7
2. Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., M.A.
Dalam menjustifikasi kesyariahan Bank Syariah Ust. Khalid cenderung
berhati-hati. Beliau tidak mau begitu saja memberikan vonis apakah telah
syariah atau belum tanpa terlibat langsung di dalamnya. Namun dalam
menjawab pertanyaan apakah bank syariah telah benar-benar syariah atau
belum beliau mengutip kalimat ulama "Jadikan antara kamu dengan neraka
seorang alim". Maksudnya apabila seorang yang berilmu seperti ulama yang
menjadi Dewan Pengawas Syariah (DPS) telah memberikan fatwa
memperbolehkan bertransaksi di bank syariah maka masyarakat dapat
mengikuti fatwa tersebut. Tetapi jika ternyata fatwa tersebut salah, maka
kesalahan ada pada alim atau seseorang yang memberikan fatwa tersebut.

3. Ustadz Abdul Somad, Lc., M.A.


"Menuju Syariah" itulah persepsi beliau terhadap kesyariahan Bank Syariah
saat ini. Meski demikian beliau tak ragu untuk beralih kepada bank syariah.
Gaji beliau sebagai dosen selalu ditransfer ke rekening beliau di bank syariah.
Apabila ada yang menyatakan bahwa bank syariah dan bank konvensional
sama saja menurut beliau hal itu termasuk sesat dan menyesatkan. Karena
perbedaan utama Bank Syariah dan non-syariah adalah pada akad yang
digunakan.
Bagaimana jika belum terdapat Bank Syariah di kota domisili kita? Jika
darurat karena belum tersedia Bank Syariah dan demi keamanan harta maka
tidak masalah tetap menyimpan di bank konvensional, tetapi jika memperoleh
bunga maka harus disalurkan pada lembaga kemanusiaan. Umatlah yang
menghidupkan dan mematikan Bank Syariah, maju atau tidaknya tergantung
umat. Oleh karena itu beliau memperingatkan jangan bunuh bank syariah
dengan pernyataan kita yang tak mengerti.

8
C. KESIMPULAN
Ekonomi Syariah merupakan salah satu jenis sistem ekonomi yang saat ini berkembang di
dunia, terutama negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim. Penerapan ekonomi
syariah sebagai sistem dilandaskan nilai-nilai Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan
hadist.

D. SARAN
Dengan pembaca mengetahui beberapa ilmu mengenai ekonomi syariah di harapkan
pembaca dapat mengamalkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari hari yakni
menerapkan ekonomi yang sesuai dengan tuntunan islam yang bersumber dari Al-Quran
dan Al Hadist, karena kita telah mengetahui bahwa harta adalah kepunyaan Allah SWT.,
dan manusia hanyalah khalifa atas harta tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/zulfaahmadkurniawan/5c6ea534c112fe252406d5b9/persepsi-
ulama-terhadap-bank-syariah-di-indonesia

https://www.youtube.com/watch?v=U7zQyO47fq0

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20589

Anda mungkin juga menyukai