Tesis Arie Vidya
Tesis Arie Vidya
TESIS
Oleh :
ARIE VIDYA OKTARI
NIM 1920 4223 2 0011
i
LEMBAR PENGESAHAN
Komisi Penguji
Ketua Anggota
Dr. Yusuf Hidayat, S.Sos., M.Si. Drs. Setia Budhi, M.Si., Ph.D
Anggota Anggota
Dr. Muhammad Riduansyah Syafari, S.Sos, MPA Dr. Fahriannor, S.IP., M.Si.
NIP 197303162005011001 NIP 197403132006041002
Mengetahui
Dr. Muhammad Riduansyah Syafari, S.Sos, MPA Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd., Ph.D
NIP 197303162005011001 NIP 195912251986031001
Tanggal lulus :
Tanggal wisuda :
ii
SERTIFIKAT PLAGIASI
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 1920422320011
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tesis yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri,
hasil jiplakan, plagiat maupun manipulasi, maka saya bersedia menerima sanksi
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sehat dan tanpa paksaan
dari siapapun.
iv
ABSTRAK
Arie Vidya Oktari 2022. Peran TVRI Kalimantan Selatan melalui Unit
Multiplatform dalam Program Hidup Sehat Sebagai Media Pemberdayaan
Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 di Banjarmasin. Pembimbing 1 : Yusuf
Hidayat, Pembimbing 2 : Setia Budhi.
v
ABSTRACT
Arie Vidya Oktari 2022. The Role of TVRI South Kalimantan through the
Multiplatform Unit in the Healthy Living Program as a Media for Community
Empowerment in the Middle of the Covid-19 Pandemic in Banjarmasin.
Supervisor 1: Yusuf Hidayat, Supervisor 2: Setia Budhi.
Keywords: Role, Healthy Living Program, Community Empowerment Media
TVRI South Kalimantan through the Healthy Living Program seeks to
become a medium for community empowerment in the midst of the Covid-19
pandemic. The objectives of this study are: 1) Analyzing the role of TVRI South
Kalimantan through the multiplatform unit in the healthy living programs as a
medium for empowering public health in the midst of the Covid-19 pandemic in
Banjarmasin. 2) Analyzing the factors inhibiting the role of TVRI South
Kalimantan through the multiplatform unit in the healthy living programs as a
medium for empowering public health in the midst of the Covid-19 pandemic in
Banjarmasin
This research uses qualitative research methods and has been carried out in
Banjarmasin. Interviews were conducted with 12 informants determined by
purposive sampling. Data mining is carried out using interviews, observations,
and documentation. The analysis is carried out through data collection, data
reduction, data presentation, and conclusion.
This research found: 1) The role of TVRI South Kalimantan through the
multiplatform unit in the Healthy Living program as a medium for empowering
public health in the midst of the Covid-19 pandemic in Banjarmasin has tried to
provide health information that can be a provision of knowledge for the
community from specialist speakers in their fields. From this knowledge, people
are expected to empower themselves to overcome the initial symptoms of a disease
complaint and maintain and improve the health of themselves, their families, and
the environment in the midst of the Covid 19 virus attack. 2). The inhibiting factor
of TVRI South Kalimantan's role through the multiplatform unit in the healthy
living programs as a medium for empowering public health during the Covid-19
pandemic in Banjarmasin is the competition with other television shows that are
different during the same broadcast time as the "Healthy Life" program, and also
where people are still busy in the office and other activities. The lack of attractive
promotions is also an obstacle for the Healthy Living program to watch because
people still choose entertainment programs.
vi
RIWAYAT PENULIS
Kalimantan Selatan
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
HASIATI
RAGA MEREKA.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
terlepas dari peran dan andil dari berbagai pihak karenanya melalui kata
lain:
ix
kelancaran dalam setiap perkuliahan sehingga menambah ilmu pengetahuan
tempat kerja.
6. Orang Tua dan suami tercinta yang selalu mendukung dan memberikan doa
7. Terkhusus terima kasih untuk Ibu Andi Tenri Sompa yang banyak membantu
Hasfira, Sugiati, dan Welly yang telah banyak membantu dan mendukung
tesis ini.
Tesis ini tentu saja masih jauh dari sempurna, sehingga masih
diharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Akhir kata
semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
SERTIFIKAT PLAGIASI.....................................................................................iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN.................................................................iv
ABSTRAK............................................................................................................v
RIWAYAT HIDUP PENULIS..............................................................................vii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................viii
KATA PENGANTAR...........................................................................................ix
DAFTAR ISI.........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................11
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................12
1.4 Manfaat Penelitian ..........................................................................................12
xi
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................56
3.1 Pendekatan Penelitian .....................................................................................56
3.2 Lokasi Penelitian ...........................................................................................56
3.3 Sumber Data ...................................................................................................57
3.4 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................58
3.4.1 Wawancara ..................................................................................................58
3.4.2 Observasi .....................................................................................................58
3.4.3 Dokumentasi ................................................................................................58
3.5 Teknik Analisis Data ......................................................................................58
3.6 Jadwal Penelitian ...........................................................................................63
xii
BAB VI PENUTUP..............................................................................................102
6.1 Kesimpulan .....................................................................................................102
6.2 Saran ...............................................................................................................103
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................105
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Pandemi Covid 19 telah melanda seluruh dunia sejak tahun 2020 lalu.
kegiatan bertatap muka hingga harus menjaga jarak bahkan sampai melalui
daring. Kerabat, sahabat, teman bahkan rekan kerja tak dapat lagi saling
dengan jarak minimal satu meter. Tidak hanya itu, di tahun 2020 pembatasan
pada wilayah selain karantina rumah, karantina rumah sakit, dan karantina
wilayah (UU nomor 6/2018, pasal 49 ayat 1). Tujuan PSBB adalah untuk
1
Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9
diterapkan pada masa inkubasi Covid 19 yang paling lama (14 hari) dan dapat
hari libur sekolah dan hari raya, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan
pidana penjara paling lama satu tahun dan denda Rp. 100 juta. Hal ini sesuai
masalah penyebaran virus covid 19. Namun masalah ini hendaknya berlandaskan
pada pengertian masyarakat untuk mematuhi aturan PSBB tersebut dan mematuhi
protokol kesehatan ketika berada diluar rumah. Beberapa riset telah dilakukan
terkait dampak dari PSBB. Apakah langkah efektif ini bisa menghasilkan dampak
akibat PSBB menandakan perlunya kebijakan yang tepat, baik secara tempat,
waktu dan juga caranya. Jika PSBB bisa menjadi jaminan berhentinya penyebaran
Covid 19, sebaiknya dilakukan secara tepat, dan sesegera mungkin. Membatasi
pergerakan sosial masyarakat dengan waktu yang panjang dan tidak serentak,
Namun jika hal tersebut tidak terhindarkan, pada saat itu pengamanan akan sulit,
2
3
adanya efek yang baik dari PSBB di masyarakat dan sekitarnya. Bersama
virus corona, pemerintah tidak perlu melakukan lockdown. Hal ini diharapkan
tidak hanya bebasnya masyarakat dari covid 19, tetapi juga kualitas lingkungan
belum juga menunjukkan hasil dari upaya pemerintah. Oleh karenanya pemerintah
tahun 2021. Pemerintah pertama kali menerapkan PPKM sejak tanggal 11 hingga
25 Januari 2021. PPKM selama dua pekan ini dilaksanakan berdasarkan instruksi
Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2021 yang diberlakukan di wilayah Jawa
dan Bali.
ada pada pemerintah daerah, dan PPKM berada pada pemerintah pusat. Wakil
cara tidak serentak, dan PPKM dapat dilakukan dengan serentak. Dibeberapa
awal dari segala bentuk kegagalan dalam membendung pandemi ini. Berita yang
yang semula sebatas deskripsi medis akhirnya berubah menjadi masalah sosial
Masa Pandemi Covid-19 akhirnya menguak tirai hitam model, strategi dan tata
dinamika tersendiri yang bisa bermakna aneka yang akan menjadi informasi
positif ataukah informasi kurang jelas (dis-informasi) yang melanda semua aspek
kehidupan manusia. Hal inilah yang menjadi bidang tembak para pakar
komunikasi kali ini, seberapa dahsyat pandemi Covid-19 ini telah menciptakan
Selatan sebagai salah satu media komunikasi hendaknya mempunyai peran untuk
kesehatan ataupun dibidang lainnya adalah salah satu strategi pemberdayaan yang
lazim saat ini. Namun dengan adanya Pandemi Covid 19 yang menghalangi kita
selama ini dilakukan, sehingga perlu dipikirkan untuk mengambil langkah baru
seperti radio dan televisi, jaringan internet dan telekomunikasi nirkabel, manusia
dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui
informasi. Dengan adanya teknologi internet dan telekomunikasi nirkabel kita bisa
terhubung dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia dan dari
siapapun. Hal ini dapat dimanfaat sebagai sarana pemberdayaan masyarakat yang
diperuntukkan bagi masyarakat milenial atau kawula muda yang menjadi salah
aktif masyarakat dalam pembangunan nasional dan daerah serta untuk berperan
pekerjaan.”(Mukmin, 2014).
pihak yang terlibat dalam implementasinya. Jika selama ini konsentrasi kita hanya
pada orang – orang yang secara fisik ada, biaya yang secara fisik tampak, dan
program yang secara sistematis terbaca, sebagai motor dari sebuah pemberdayaan,
masyarakat? Ini adalah hal yang sering terlupakan. Peran media jauh lebih dapat
konvensional.
dewasa ini muncul sebagai tanggapan atas kenyataan adanya kesenjangan yang
beberapa informasi dalam beragam tujuan program dan segmen. Media juga dapat
7
Televisi sebagai salah satu media komunikasi yang dominan di masa kini.
Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat memiliki televisi. Semua media
komunikasi yang ada di televisi mempunyai pengaruh yang besar pada kehidupan
manusia. Televisi adalah media yang sangat potensial tidak saja untuk
serta perilaku seseorang, baik ke arah positif maupun negatif, disengaja ataupun
tidak disengaja.
menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara
umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan asas manfaat, adil dan
informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, ekonomi
8
serta mendorong peran aktif masyarakat dalam pembangunan nasional dan daerah
bagi masyarakat dengan program – program acara yang tidak hanya dapat
Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI adalah menjadi lembaga penyiaran kelas
karena daya pancar dari pemancar yang sudah tersedia hampir di semua daerah di
Kalimantan Selatan. Daya pancar yang luas dari pemancar TVRI Kalimantan
Penyiaran. Oleh karena itu, TVRI Kalimantan Selatan juga mempunyai peran
acara yang mendidik masyarakat agar menjadi berdaya dari kelemahan atau
sehingga siaran tidak hanya dapat dinikmati melalui televisi di rumah melainkan
menggunakan media sosial seperti instagram, tiktok dan facebook, youtube, dan
juga dapat melalui aplikasi TVRI Klik yang dapat di unduh melalui playstore
dikelola secara modern dan tepat guna, serta dapat diakses secara global. Siaran
TVRI Kalimantan Selatan dapat dinikmat berbagai kalangan usia, pekerjaan dan
TVRI bersaing merebut hati pemirsa melalui tayangan – tayangan program yang
Hal tersebut sangat berguna mengingat masa Pandemi Covid 19 yang sudah
menjadi alternatif yang sangat baik dalam pembangunan bangsa dan turut
hati – hati dalam bersosialisasi di luar rumah. Hal tersebut memberikan dampak
10
(PSBB) sebelum PPKM di tetapkan, televisi dan media sosial menjadi favorit
Melihat hal itu, televisi memiliki peran penting di masa Pandemi Covid 19
ini. Tak hanya itu, media sosial yang menjangkau masyarakat lebih luas lagi, turut
memegang peranan penting untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, TVRI
dan media sosial yang dimilikinya agar lebih banyak konten menarik yang
pembangunan bangsa.
acara TVRI di Banjarmasin. Pandemi Covid 19 ini menjadi alasan penting untuk
dikarenakan saat ini tidak disarankan adanya kerumunan yang melebihi batas
tujuan siaran tersebut agar lebih difokuskan ke kaum milenial atau kawula muda,
yang mempunyai daya saing dan semangat lebih dari masyarakat dewasa ke atas.
masyarakat dengan baik dan mudah diterima dan dipahami masyarakat luas
hingga ke pelosok Kalimantan Selatan baik kaum milenial maupun kaum dewasa
dunia, bisa menjadi nilai tambah yang efektif untuk konten pemberdayaan
2. Apa saja faktor penghambat peran TVRI Kalimantan Selatan melalui unit
Banjarmasin
Selatan melalui unit multiplatform pada program hidup sehat sebagai media
Banjarmasin.
1. Manfaat Teoritis :
zaman.
13
2. Manfaat Praktis
3. Manfaat Akademis
yang relevan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian terdahulu terdiri dari jurnal, skripsi, dan artikel di analisa dan
dikaji sebagai perbandingan dan tolak ukur agar dapat di evaluasi demi
kualitas hidup, menjadikannya solusi untuk lebih sedikit masalah psikososial dari
waktu ke waktu. Media yang selama ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat
kewajiban sosial kepada masyarakat dan komunitasnya. Salah satu bentuk media
komunitas. Outlet media lokal ini hadir sebagai outlet alternatif yang mendukung
14
15
alternatif.
Masyarakat. Eksistensi Televisi Komunitas Grabag TV, salah satu stasiun Televisi
Senin, Rabu, dan Jumat sore, berbagai program berdurasi 2 jam disiarkan di
Grabag TV. Sebaiknya diperlukan orang yang memegang kendali untuk mengatur
Siapa pun yang tertarik dengan penyiaran atau memiliki ide untuk suatu acara
dapat berkontribusi. Petani dan pemilik usaha dapat berpartisipasi dalam kegiatan
tentang media massa, khususnya televisi, yang merupakan media yang paling
pendidikan dipermudah oleh media lokal. Media lokal yang paling dikenal publik
di Sulawesi Selatan adalah TVRI SulSel. Kajian ini bertujuan untuk mempelajari
Kunjang (Studi Kasus Pada TV Regional Kaltim). Tujuan penelitian ini adalah
data, dan data primer dan sekunder diperoleh melalui wawancara, dokumen, buku,
dan internet. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis data kualitatif dengan menggunakan model interaktif yang dibuat oleh
2.2.1 Pembangunan
melalui penciptaan sarana dan prasarana baru atau pengembangan yang sudah ada.
memerlukan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Pertumbuhan juga
Tengah, emas dan tembaga di Papua, serta batu bara di Kalimantan, kesejahteraan
dilakukan secara adil antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, serta antara
keadilan dalam pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia bagi
pengelolaan sumber daya yang ada di Indonesia. Dalam hal tata kelola, sumber
daya alam harus dikelola sesuai prinsip tata kelola yang baik. Terwujudnya
adanya koordinasi antara Negara, swasta, dan masyarakat sipil dalam mengatur
masyarakat tradisional, mereka tidak hanya menjaga hubungan sosial seperti asah,
asih, asuh tetapi juga selalu menjaga hubungan harmonis dengan lingkungannya.
(Abdoellah, 2016). Meskipun konsep ini bukan hal baru di masyarakat kita,
diterapkan dengan baik. Oleh karena itu, perlu dibahas model pembangunan
berkelanjutan.
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta pemeliharaan daya
ke generasi berikutnya.
Peran positif yang dilakukan Indonesia selama ini dalam diskusi isu
dilakukan adalah:
daerah melalui mekanisme yang jelas sehingga tidak terjadi dikotomi dalam
diukur. Langkah ini harus dapat diukur dan mencerminkan persyaratan ramah
kepada daerah untuk mengelola sumber daya alam untuk kepentingan masyarakat.
masyarakat daerah, maka diharapkan akan timbul rasa memiliki dan upaya untuk
sebagai berikut:
131).
organisasi atau individu sehingga mereka menjadi lebih otonom, hal ini sering
dimiliki dan/atau dapat digunakan oleh masyarakat), baik kekuasaan dalam arti
posisi tawar”.
22
inisiatif dan respon yang cepat dan fleksibel atas masalah individu dan organisasi.
permasalahan dengan cepat dan benar tanpa harus takut tidak melapor dahulu
kepada pimpinan. Maka, apa yang dinyatakan Stewart memang benar, bahwa
manusia, bina usaha dan bina lingkungan (Sumadyo, 2001 dalam Mardikanto &
Soebianto, 2013: 113). Mardikanto & Soebianto (2013: 113) menambahkan Bina
Kelembagaan, karena ketiga bina itu akan terwujud jika didukung oleh efektifitas
mumpuni. Kapasitas atau yang biasa disebut capacity building penting dilakukan
kekuasaan dan kemampuan. Proses ini umumnya terdiri dari tiga jenis, yaitu
tetapi menjadi subjek pembangunan yang berdaya. Jika masyarakat itu berdaya
dan mandiri, maka pemerintah dapat fokus pada tugasnya sebagai fasilitator dan
191).
karakteristik individu agar lebih efektif, baik di dalam unit maupun secara
keseluruhan.
kapasitas jejaring ini sejalan dengan perkembangan global, di mana dunia hampir
sangat penting, karena posisinya yang ideal harus berada bersama-sama dengan
melaksanakan kegiatan usahanya, baik usaha tani maupun usaha ekonomi lainnya.
sebagai pelaksana atau agen yang memberdayakan masyarakat. Lippit (1958) dan
Rogers (1983) dalam Mardikanto dan Soebianto (2013:139) merujuk pada “agen
yang dimilikinya.
atas kehidupan mereka, baik melalui diri sendiri maupun dengan bantuan orang
lain.
sendiri.
biomedis (biologi medis) dan ilmu sosial (social science). Menurut perkembangan
Pemberdayaan mengacu pada kondisi atau hasil yang ingin dicapai oleh
Kebutuhan sosial dengan kemampuan dan sumber daya yang dimilikinya. Proses
ini tidak muncul secara otomatis tetapi tumbuh dan berkembang berdasarkan
interaksi masyarakat lokal dengan pihak eksternal atau pekerja sosial yang bekerja
pihak luar.
status yang sama, tidak ada seorangpun yang mempunyai status tinggi,
sinergi.
lokal.
RI, 2013)
1. Indikator input mencakup sumber daya manusia, dana, bahan, dan alat
kesetaraan masyarakat.
Covid 19
30
memaksimalkan kualitas hidup bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
Pemberdayaan juga sebuah konsep, oleh sebab itu mengandung banyak makna
multi interpretative.
cara atau jalan bagi mereka yang tidak dapat memperoleh keahlian dalam
Tak jauh berbeda dengan Rappaport, Robinson (dalam Babari et al., 1996),
kesehatan dan terkait SAR-Cov virus atau virus covid 19 agar masyarakat
sosial, seluruh upaya dapat difokuskan pada aspek perubahan sasaran (misalnya
Dikutip dari teori Schuler, Hashemi dan Riley dalam Edi Suharto (2010)
within), kekuasaan untuk (power to), kekuasaan atas (power over), dan keuasaan
kompetitif.
2.2.4 Media
Secara etimologis kata “media” berasal dari kata latin “medius” yang berarti
Istilah “media” biasanya mengacu pada sesuatu yang digunakan sebagai wadah,
Media adalah sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan
dari pengirim pesan kepada penerima pesan dengan tujuan untuk meningkatkan
televisi, radio, surat kabar atau koran, majalah, internet website, dan lain – lain.
menyampaikan pesan disebut juga media. Informasi, atau kata “semua”, tidak
berarti bahwa media terbatas pada jenis media yang dirancang khusus untuk
Dengan kata lain, jika kita bisa menyampaikan suatu pesan, kita bisa
Kata “medium” berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak
dari kata “medium”. Secara harfiah, kata tersebut berarti perantara atau pengantar.
Namun, saat ini kata tersebut digunakan dalam bentuk jamak dan muhurad.
peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi perubahan sosial. Televisi dan
34
radio adalah contoh media yang paling berhasil mendorong perubahan. ( Idonbiu,
2019).
Ada juga yang disebut media sosial. Media sosial merupakan salah satu
bentuk komunikasi antar warga yang bercirikan forum personal, aktif, dan
masyarakat melibatkan banyak unsur dan pemangku kepentingan. Jika selama ini
dengan fokus hanya pada masyarakat yang hadir secara fisik, biaya yang terlihat
secara fisik, dan apa peran mereka? Tentu saja peran media dalam menjangkau
ruang tertutup.
menyatakan bahwa hal ini bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat agara dapat
Saluran televisi saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam
sudah hadir dalam media tersebut. Berita acara nasional dan lokal merupakan
porsi yang lebih besar dibandingkan program lainnya seperti mayoritas keinginan
masyarakat. Untuk alasan rating, penting bagi televisi untuk menyajikan acara
sosialnya karena tuntutan bisnisnya jauh lebih besar. Di sisi lain, kita masih
baik komersial maupun layanan publik. Seperti yang kita ketahui, media
mempunyai kekuatan yang sangat besar yang dapat mengubah situasi dan tatanan
yang efektif untuk memperkuat masyarakat. Inti dari media adalah untuk melayani
masyarakat. Layanan ini bertujuan agar media lebih mudah diakses oleh
komponennya.
tertentu. Jadi, media juga bisa digunakan untuk membuat program pemberdayaan
adalah melayani masyarakat. Berkat layanan ini, media bisa lebih mudah
audiens yang menjadi sasaran komunikasi persuasif. Dengan cara ini, program
akan menjadi lebih tepat sasaran dan efektif. Penting juga untuk memetakan
demografi, psikografis, gaya hidup, dan nilai-nilai yang dianut audiens sebagai
titik awal untuk merencanakan pesan yang akan disampaikan (Mulyana, 2007, 71)
37
pengangguran dan alat pemantauan terkait dengan informasi yang berguna untuk
segmen masyarakat yang tidak dapat dijangkau oleh saluran individu secara
penjual.
kepada khalayaknya. Dalam hal ini ada nilai-nilai yang ditransmisikan kepada
manusia melalui pencerahan spiritual (Ike Herdiana INSAN Vol. 12 No. 03,
Desember 2010).
kehidupan.
2.2.5 Komunikasi
makna yang sama dalam percakapan tersebut menjadi dasar komunikasi tersebut.
Kegiatan komunikasi tidak hanya bersifat informatif yaitu agar orang lain
mengerti dan mengetahui, tetapi juga persuasif yaitu agar orang lain mau
dilakukan agar maksud dari informasi yang disampaikan dapat dipahami dan
bahkan diterapkan.
influence).
sebagainya.
bergambar/pictorial).
menghibur, mempengaruhi.
pertanyaan bagaimana cara agar gambaran dalam benak dan isi kesadaran pada
40
komunikan. Masalah ini akan menjadi lebih jelas setelah meninjau prosesnya.
Proses komunikasi dibagi menjadi dua tahap, yaitu primer dan sekunder.
komunikasi yang berupa bahasa, tanda, simbol, gambar, warna dan hal-
jelas tentang informasi maupun pendapat. Tidak hanya itu, bahasa juga
dapat menjelaskan hal pasti ataupun abstrak, baik di masa lampau, masa
yaitu kata-kata termasuk dalam umpan balik secara verbal. Tepuk tangan,
41
anggukan atau gelengan kepala, tanda bendera putih, dan lain sebagainya
sekunder ini memerlukan media atau alat atau sarana sebagai media
di tempat yang sama dengan komunikator dan juga bisa berjumlah lebih
dari satu orang. Oleh karena itu komunikator dapat menggunakan media
seperti surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film,
Tanggapan atau umpan balik dari komunikan juga sangat diperlukan oleh
dengan tatap muka karena kerangka acuannya dapat langsung dilihat oleh
bersifat informatif. Umpan balik dari proses ini bersifat tertunda (delayed
dimensi ruang dan waktu. Media yang dipilih untuk digunakan sebagai
sebagai berikut :
kedalam simbol.
43
disampaikan komunikator.
pesan)
seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film. Menurut Werner I. Severin
dalam arti mencakup sejumlah teknik dasar yang dapat dipelajari seperti
saat wawancara.
Joseph A. Devito juga mengatakan hal yang hampir sama dengan Tankard,
menggunakan pemancar audio dan atau video. Komunikasi massa akan lebih
surat kabar, majalah, film, buku, dan pita. Jika kita kaitkan antara pendapat
Severin dan Tankard, Jr. dengan pendapat Devito bahwa komunikasi massa
komunikasi lainnya, oleh karena itu media mempunyai ciri khusus karena sifat
komponen-komponennya.
Dari hal tersebut kita dapat mengetahu ciri-ciri komunikasi massa yaitu :
kesehatan dengan tujuan untuk mencapai keadaan kesehatan yang utuh, baik
jasmani, rohani, maupun sosial. Komunikasi ini hanya fokus pada masalah
promosi kesehatan. Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Gary Kreps dan Don
O'Hair pada tahun 1995 melaporkan pentingnya pengaruh strategi dan program
dalam tim medis, komite etika, dan keluarga. Anggota kelompok yang
latar belakang, seperti dokter, perawat, terapis, dan apoteker. Mereka adalah
anggota kelompok yang merawat pasien yang sama, yang mana mereka
harus dapat bekerja sama sebagai satu kelompok agar pasien dapat pulih
kembali.
merugikan.
Dari pembahasan jenis komunikasi diatas, dapat kita ketahui bahwa tujuan
psikomotorik. Dengan demikian, manusia juga yang menjadi subjek dan objek
2.2.6 Peran
49
Teori peran adalah teori yang digunakan dalam dunia sosiologi, psikologi,
dan antropologi, yang merupakan gabungan dari banyak teori, orientasi, dan
prinsip ilmiah yang berbeda. Teori peran berbicara tentang istilah “peran” yang
umum digunakan dalam dunia teater, dimana seorang aktor teater harus
suatu teori yang berbicara tentang kedudukan dan perilaku seseorang yang
diharapkan dari dirinya, tidak terisolasi tetapi selalu dalam kaitannya dengan
keberadaan orang lain yang relevan untuk orang atau aktor ini. Aktor sadar akan
konstruksi sosial yang ditempatinya, oleh karena itu seorang aktor selalu berusaha
tampil “berkualitas” dan dinilai oleh aktor lain “tidak menyimpang” dari penilaian
Ada empat istilah dalam teori peran menurut Biddle dan Thomas yaitu:
4. Korelasi atau hubungan antara orang dan perilaku (Sarlito, 2015: 215).
Terdapat istilah berbeda tentang orang dalam teori peran. Orang-orang yang
berperan dalam interaksi sosial dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai
berikut:
tertentu.
terjadi antara paduan suara (aktor) dan pendengar (target). Seringkali istilah aktor
diganti dengan person, ego dan self. Selama ini tujuan digantikan dengan istilah
alter ego, ego, atau non-ego (Sarlito, 2015 : 216). Dengan ini dapat kita pahami
bahwa teori peran digunakan untuk menganalisa setiap hubungan antara dua orang
atau kelompok.
Menurut Cooley dan Mead, hubungan antara subjek dan tujuan membentuk
identitas subjek (pribadi, diri, ego) yang dalam hal ini dipengaruhi oleh penilaian
atau sikap orang tersebut. (tujuan) lainnya digeneralisasikan oleh aktor. Secord
position), sedangkan target menempati posisi yang setara dengan posisi sentral
(counterpoint position). Jadi, kita melihat bahwa, dalam teori peran, target
2. Norma (nilai)
kategori :
tidak diungkapkan.
peran ini bersifat realistis dan bervariasi, bervariasi dari satu aktor ke aktor
lainnya. Dalam teori peran, variasi ini dianggap normal dan tidak terbatas. Teori
akademik, prestasi olah raga, disiplin anak, pencari nafkah, menjaga ketertiban
mendasarinya, terlepas dari bagaimana tujuan atau hasil tersebut dicapai. Namun,
hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa cara-cara tertentu dalam menjalankan
peran akan dikenakan sanksi sosial. Sebuah jalur menjadi penting dalam kinerja
suatu peran ketika jalur tersebut bertentangan dengan aspek lain dari peran
tersebut. Oleh karena itu, seorang aktor bebas menentukan metodenya sendiri
selama metode tersebut tidak bertentangan dengan aspek apa pun dari peran yang
keadaan dimana aktor sangat rileks. Perilaku peran terjadi secara otomatis
dan mekanis. Tingkat tertinggi akan terjadi jika aktor melibatkan seluruh
53
dengan jelas peran penulis (aktor), dan sebagainya. (Sarlito, 2015: 220).
Jika dikaitkan dengan peran, evaluasi dan hukuman agak sulit dipisahkan.
Konflik antara Biddle dan Thomas Role menegaskan bahwa penilaian dan
hukuman didasarkan pada ekspektasi standar sosial (orang lain). Evaluasi peran
dalam teori peran merupakan kesan positif atau negatif yang diberikan masyarakat
seorang aktor. Sebaliknya sanksi yang dimaksud adalah upaya seorang aktor
sehingga yang tadinya dianggap negatif menjadi positif (Sarlito, 2015: 220).
Menurut Biddle dan Thomas, penilaian dan hukuman dapat datang dari orang
lain (eksternal) dan dari diri sendiri (internal). Jika penilaian dan sanksi datang
dari luar, berarti penilaian dan sanksi atas peran tersebut ditentukan oleh perilaku
orang lain. Jika evaluasi dan hukuman datang dari diri sendiri, maka orang yang
hukuman internal terjadi pada peran yang dianggap penting bagi individu yang
pada peran dan norma yang kurang penting daripada untuk individu, dan lainnya.
eksternal sebagai evaluasi dan sanksi terbuka (publik), sedangkan evaluasi dan
sanksi internal dianggap terselubung (rahasia). Hal ini disebabkan evaluasi dan
hukuman didasarkan pada harapan terhadap norma yang berasal dari orang lain
terbuka, seseorang tidak dapat menerima penilaian atau hukuman atas perilakunya
zaman. Unit kerja Konten Media baru TVRI Kalimantan Selatan, akan selalu
berikut :
Media Pemberdayaan
Program Hidup Sehat
Kesehatan Masyarakat
Pemberdayaan
Kesehatan Masyarakat
Mampu/berdaya
mengatasi masalah
kesehatannya di Tengah
Pandemi Covid-19
METODE PENELITIAN
memilih kualitatif karena penelitian ini bersifat kompleks, peneliti bisa menggali
informasi lebih dalam lagi tentang: “Peran TVRI Kalimantan Selatan Melalui Unit
lapangan dengan mengumpulkan data atau informasi yang dapat diperoleh dari
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari perilaku
orang-orang yang diamati. Peneliti berupaya untuk mengetahui dan mengkaji serta
deskriptif, dimana konsep atau gejala yang diteliti dikaji secara konseptual sebagai
penelitian yang dituju adalah untuk mengumpulkan data dengan beberapa metode
56
57
sesuai dengan metode penelitian yang dipakai. Selain itu dalam penentuan lokasi,
1. Data Primer, yaitu data yang didapatkan dari observasi dan wawancara
dengan program acara Hidup Sehat, juga bagian penyiaran dan produksi
jabatan yang berkaitan langsung dengan program acara dan penyiaran TVRI
d. Masyarakat
2. Data Sekunder, yaitu data yang peneliti dapatkan secara tidak langsung,
didapatkan dari nelson maupun media sosial, seperti Instagram, tiktok, dan
3.4.1 Wawancara
mendapatkan data lebih mendalam, serta mengetahui secara langsung seperti apa
peran TVRI Kalimantan Selatan Melalui Unit Multiplatform Pada Program Hidup
3.4.2 Observasi
mengamati sejauh mana acara Unit Multiplatform yang digunakan Hidup Sehat
di Kota Banjarmasin.
3.4.3 Dokumentasi
acara Hidup Sehat TVRI Stasiun Kalimantan Selatan, dokumentasi siaran, dan
naskah program.
Pada tahap pengumpulan data, data – data yang sudah dikumpulkan peneliti
akan dimanfaatkan dan dianalisa agar diperoleh fakta – fakta dan kebenaran yang
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan bagian dari proses
analisis data. Analisis data penelitian ini menggunakan model interaktif Miles dan
Huberman (Sugiyono, 2014:4). Dalam model interaktif ini, terdiri dari empat
proses yaitu :
1. Pengumpulan data
2. Reduksi data
3. Penyajian data
Dalam penelitian kualitatif ini, data disajikan dalam bentuk prosa naratif
4. Penarikan kesimpulan
didukung dengan bukti – bukti yang kuat sehingga dapat berlanjut ketahap
Pengumpulan Penyajian
Data Data
Selain analisis data Miles dan Huberman, dilakukan analisis data media
sosial sebagai bagian dari analisis sosial. Setelah diproses, data diubah menjadi
wawasan terstruktur yang membantu bisnis dan merek menjadi lebih berorientasi
pada informasi dan berpusat pada pelanggan. Beberapa informasi yang digunakan
dalam analisis media sosial dapat disebut sebagai data. Niat kami adalah untuk
mengadopsi tindakan yang tepat. Data ini kemudian diproses menjadi wawasan
terstruktur yang mengarah pada keputusan bisnis yang lebih didorong oleh
informasi dan meningkatkan sentralitas pelanggan untuk merek dan bisnis. Dalam
analisis media sosial, ada beberapa informasi yang dapat kita sebut sebagai
data. Tujuannya adalah agar kita bisa mengambil strategi yang tepat.
Untuk mencapai tujuan dari analisis data tersebut, strategi yang dapat
akun media sosial. Informasi dasar yang bisa kita gunakan sebagai bahan
atau linimasa akun. Jumlah followers atau pengikut merupakan salah satu
tanda dari berapa banyak audience yang dimiliki oleh sebuah akun media
berapa banyak orang yang tertarik dengan postingan dan merek akun
konten dilihat di beranda atau linimasa akun. Salah satu indikator berapa
banyak audience yang dimiliki sebuah akun di media sosial adalah jumlah
3. Engagement (Keterlibatan)
yang luas. Keterlibatan adalah indikator yang baik untuk daya tarik
4. “Brand”/Account mentions
apakah sikap audiens dalam diskusi online itu baik, negatif, atau
netral.
bahan analisis media sosial untuk mengkaji nilai dari sebuah merek yang
media sosial, maka sebuah akun atau sebuah merek dapat mengambil
keputusan yang tepat untuk meningkatkan kualitas dari merek tersebut atau
kualitas konten dari sebuah akun. Dengan demikian analisis media sosial
bisa menjadi acuan keberhasilan sebuah akun dan juga merek. Adanya data
63
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022 sampai dengan bulan
Waktu (Bulan)
Kegiatan Maret Mei-Juli Agustus - Desember
November
Jayapura) tayang di TVRI lokal. Dengan adanya mobile manufacturing unit ini
(SPK) TVRI.
Hari jadi TVRI Banjarmasin jatuh pada tanggal 5 Agustus 1983 dengan
64
65
penyiaran secara serentak, yaitu unit produksi program televisi dan unit penyiaran
program televisi, mempunyai makna sejarah karena hari jadi TVRI Banjarmasin
jatuh pada tanggal 5 Januari. Stasiun Produksi Keliling (SPK) TVRI Banjarmasin
Selama kurun waktu ± 2 tahun setelah berdirinya yaitu tahun 1983 sampai dengan
ada.
Stasiun Produksi Bergerak (SPK) TVRI resmi berdiri pada tanggal 5 Agustus
66
1985. Kegiatan produksi lokal dapat dilakukan oleh TVRI Banjarmasin bahkan
TVRI Jakarta.
tentang Organisasi dan Tata Kerja Stasiun Produksi Televisi Republik Indonesia,
TVRI SPK Banjarmasin berubah status menjadi Stasiun Produksi TVRI (SP)
Banjarmasin.
Banjarmasin dengan uji coba siaran lokal (relai) di Transmisi Kandangan dan
Amuntai, disusul dengan siaran Lokal ditunda dari 'sehari dengan sistem playback
Pertamina.
Organisasi dan Tata Kerja Televisi Republik Indonesia Stasiun Produksi, maka
Provinsi Kalimantan Selatan pada bulan April 1998 mengirimkan surat kepada
Banjarmasin agar memproduksi siaran lokal. Atas izin Menteri Penerangan RI,
kini usianya sudah menginjak tahun ke 37. Di usia yang tidak sedikit itu, TVRI
informasi yang faktual, aktual, edukatif dan menghibur tidak hanya untuk
televisi, berkembang juga kualitas siarannya. Tahun 2022 saat ini, siaran televisi
akan beralih ke siaran digital. Siaran digital dengan tayangan yang bersih, suara
yang jernih, dan teknologi yang canggih, akan mempersembahkan kepuasan bagi
pemirsa Indonesia. Siaran digital memiliki karakteristik signal yang flat dan garis
lurus, sehingga menghasilkan gambar dengan kualitas yang sama bersih dari yang
melakukan switch off untuk kanal analog di 4 transmisinya dan digital switch on
di tiga transmisi yang lain. Berikut data transmisi pemancar digital TVRI
Kalimantan Selatan :
68
Kabupaten lainnya. Dengan adanya siaran digital ini masyarakat akan lebih puas
ditayangkan setiap harinya. Ada acara – acara live maupun rekaman. Beragam
acara pun merebut hati segmentasi penontonnya. Mulai dari acara hiburan,
budaya, edukasi dan keagamaan. Contohnya Hidup sehat, acara ini memberikan
saat ini.
69
Konten Media Baru TVRI Kalimantan Selatan adalah bagian dari tugas
TVRI Kalimantan Selatan yang memberikan informasi dari program acara yang
ada ke media sosial. Tugas ini, mengupayakan promosi dan informasi terkait
semua program acara yang ada di TVRI Kalimantan Selatan ke sosial media.
Konten media baru bertanggung jawab atas kelancaran kinerja semua akun media
Beberapa akun media sosial yang dikelola oleh Konten Media Baru adalah :
Youtube, Instagram, Facebook dan Tiktok. Untuk Youtube dan facebook acara
ditayangkan secara streaming atau live. Sementara untuk akun Instagram dan
Tiktok, selain akun TVRI Kalimantan Selatan, ada juga yang dibuatkan sebuah
akun per program acara. Pada akun tersebut berisi konten yang menampilkan
Konten yang dihadirkan pada akun media sosial tersebut, adalah untuk
masyarakat. Selain informasi dari acara Hidup Sehat, Konten Media Baru pun
memberikan informasi dari program acara lain di TVRI Kalimantan Selatan. Dari
Konten Media Baru ini diharapkan bisa memberikan informasi penting yang
bertujuan untuk membuat netizen tertarik menonton program acara yang disajikan
ditelevisi.
menunjang siaran live acara ini adalah Youtube secara streaming. Untuk
menunjang promosi dan menarik perhatian masyarakat agar menonton acara ini
70
secara live maka dibuatkan akun media sosial pada platform Instagram dan
Dengan adanya akun media sosial ini, diharapkan masyarakat bisa lebih mengenal
Televisi merupakan salah satu media massa yang banyak diminati oleh
masyarakat karena memiliki fitur audio visual dan dapat diakses secara gratis
kapan saja. Ini adalah media dengan jumlah pembaca yang besar. Televisi dapat
bagian dari program Hidup Sehat, pemirsa akan diajak untuk belajar bagaimana
seputar masalah kesehatan fisik atau medis juga psikologis. Program ini hadir
setiap hari Selasa pukul 15.00 Wita. Setiap jadwal penayangan, menghadirkan dua
narasumber dengan tema menarik yang biasanya diangkat dari isu-isu kesehatan
71
dihadirkan adalah dokter Spesialis terkait tema yang diangkat. Tidak hanya itu,
terdapat juga segmen gizi yang dipandu oleh narasumber ahli gizi yang
masyarakat. Dari situlah, program Hidup Sehat ini diharapkan menjadi media
informasi yang diberikan dalam program acara Hidup Sehat ini, masyarakat
diharapkan bisa dan mampu mendeteksi gejala yang sedang dihadapi agar
Penelitian yang dilakukan peneliti sejak bulan Mei hingga Juli 2022
mendapatkan beberapa data dari berbagai informan yang telah dipilih melalui
perlu kita paparkan media apa saja yang digunakan TVRI dalam menayangkan
Kajian pertama yang akan peneliti mulai tentang media yang digunakan
72
73
TVRI selain penyiaran televisi, Produser Hidup Sehat juga selaku Ketua Unit
“Dapat dilihat dari streaming youtube, Instagram, dan tiktok yang berisikan
potongan – potongan video tayangan yang sudah disiarkan.” (Wawancara,
12 Juli 2022)
Dari penejelasan Produser Hidup Sehat diatas, kita mendapatkan data – data
Berikut ini kita akan membahas media apa saja yang digunakan TVRI
1. Televisi
kaca televisi. Harapan besar bagi TVRI Kalimantan Selatan melalui program
Hidup Sehat ini, adalah memberikan informasi kesehatan yang dapat menjangkau
masyarakat luas. Dengan informasi yang disampaikan, tujuan program ini adalah
Untuk mengetahui apakah target dan tujuan dari program ini sudah tercapai
sesuai harapan, kita memerlukan data seberapa banyak pemirsa atau penonton
Hidup Sehat menyaksikan tayangan program ini. Dapat kita lihat dari data
audienceshare yang di dapatkan dari nelson dan di ambil dari data puslitbang
TVRI Nasional. Data audienceshare ini berkisar antara masa penelitian yaitu
bulan Mei sampai dengan Juli. Berikut table yang bisa kita lihat dari data
74
audienceshare Hidup Sehat TVRI Kalimantan Selatan yang tayang setiap hari
Data yang di dapatkan di atas bersumber dari puslitbang TVRI yang diambil
dari Nelson. Melihat data table diatas, tema Hari Pertama Sekolah, Ayah Bunda
tema yang tidak memiliki penonton adalah Gangguan Psikologi Menyakiti Diri
Sendiri. Dari data tersebut kita melihat bahwa masih sedikit audiens yang
menyaksikan secara langsung program acara Hidup sehat ini di televisi. Berbagai
kemungkinan mengenai mengapa hal itu bisa terjadi. Melihat program acara
Hidup Sehat ini adalah salah satu acara yang mengedukasi masyarakat dengan
informasi kesehatan.
disampaikannya melalui layanan telepon interaktif, dan juga tidak adanya biaya
75
tambahan selain tanggungan biaya pemakaian listrik rumah. Namun, meski tidak
adanya biaya selain tagihan listrik, menonton Hidup Sehat secara langsung di
2. Streaming youtube
sumber informasi komunikasi yang ada sesuai dengan kemajuan era digitalisasi
siaran. Adapun media yang digunakan TVRI Kalimantan Selatan untuk program
Hidup Sehat antara lain juga melalui streaming Youtube. Berikut data dari
streaming Youtube yang di data sesuai urutan tanggal penayangan dan memiliki
1.530 subscriber :
dan keluarga. Meski memiliki views terbanyak tetapi jumlah like tidak
lebih banyak dari tema yang hanya mempunyai viewers paling sedikit,
dengan keseluruhan isi tema, namun bisa saja belum puas dengan
80% dari jumlah viewers. Dengan jumlah persentase sebanyak itu, bisa
c. Kelebihan dari nonton Hidup Sehat Streaming Youtube ini bisa sangat
secara live streaming maka penonton dapat berinteraksi secara live juga
komentar.
77
3. Instagram
semua kalangan menggunakan platform media sosial ini. Melihat peluang ini
kota Banjarmasin. Berikut data dari Instagram Hidup Sehat yang memiliki 103
Berdasarkan tabel 5.2 tentang data Instagram program Hidup Sehat TVRI
16.700 viewers, dengan like sebanyak 369. Jumlah likes sebanyak itu
78
hanya berkisar 0.2% dari viewers dan belum mendekati jumlah viewers
yang sudah belasan ribu. Hal ini menandakan tema tersebut mungkin
belum sesuai dengan hati dan pemahaman para viewers. Karena materi
kesehatan yang baik belum tentu bisa diterima dengan baik oleh
masyarakat.
b. Jumlah Views yang paling sedikit dengan tema “Pria Bisa Sekeras Apa”
sebanyak 35 viewers dan like sebanyak 5 likes. Tema ini lebih mendekati
pengetahuan dari konten yang berasal dari tayangan Hidup Sehat yang
disajikan karena tidak melihat tayangan secara utuh. Tidak semua konten
4. TikTok
platform media sosial TikTok. Berikut data dari platform media sosial TikTok
Berdasarkan tabel 5.3 tentang data platform media sosial tiktok TVRI
berjumlah 68.600 viewers dengan like 1.467 dan komentar 36. Tema
konten tersebut.
ini tidak memiliki komentar yang berarti hanya 13 dari 180 viewers
Tiktok, viewer dapat melihat konten yang menarik dan ringkas yang
Kalimantan Selatan untuk program Hidup Sehat, media televisi dan streaming
lebih baik secara keseluruhan, karena dapat berinteraksi secara langsung dengan
dokter yang hadir sebagai narasumber selama acara berlangsung. Penonton atau
audiens dapat mengemukakan masalah mereka dan dijawab secara langsung dan
intens oleh dokter narasumber yang hadir. Namun, untuk konten yang disajikan
melalui media sosial juga dapat membantu secara ringkas mengenai masalah
point.
Dalam hal ini dapat dijelaskan tentang program hidup sehat sebagai media
peran TVRI Kalimantan Selatan melalui pada program acara hidup sehat bisa
Menurut salah satu pengisi acara Hidup Sehat, dr. Yanti Fitria, Sp.KJ terkait
dengan acara ini apakah sudah bisa memberikan informasi yang jelas kepada
dilakukan peneliti. Dari informan Bapak Akhmad Syaiful Abdani yang beralamat
seberapa sering menonton TVRI Kalimantan Selatan dan tentang program hidup
TVRI Kalimantan Selatan dan tentang peran TVRI Kalimantan Selatan melalui
Zakiran Naem yang beralamat di Jl. Gerilya Kampung Baru RT. 15 Banjarmasin
“Iya saya menonton 2-3 acara di TVRI Kalimantan Selatan. Saya pernah
menonton Hidup Sehat TVRI Kalsel. Materi hidup sehat sangat berperan
dan bisa menjadi sumber informasi covid 19 dan bisa menjadi informasi
kesehatan bagi saya sendiri beserta keluarga saya. Untuk materi dalam
hidup sehat, saya memahaminya dengan baik dan jelas. Dengan materi
Hidup Sehat saya sudah bisa memahami masalah awal kesehatan saya.”
(Wawancara, 20 Juli 2022)
83
Menjaga kesehatan dan menjadi hidup sehat adalah dua hal yang berkaitan.
informasi gizi yang dapat menunjang kesehatan kita dan keluarga. Berdasarkan
wawancara dengan informan dr. Dina Aulia Insani, Sp.GK., AIFO-K sebagai
seorang Spesialis Gizi Klinik sekaligus pengisi acara “Hidup Sehat” tentang
informasi gizi disegmen Hidup Sehat ini apakah cukup untuk informasi kepada
“Cukup sekali karena segmen gizi ini dikupas secara rutin setiap
minggunya.” (Wawancara, 12 Juli 2022)
tidak hanya sekedar informasi semata, melainkan juga berisi edukasi kepada
masyarakat. Mengenai hal ini produser Hidup Sehat Ibu Desi Krida mengatakan
menjadikan edukasi dari informasi yang diberikan akan bermanfaat bagi penonton
menonton TVRI Kalimantan Selatan dan program hidup sehat sebagai media
Covid-19 di kota Banjarmasin Ibu Nur seorang mahasiswa yang beralamat di Jl.
“Saya pernah menonton Hidup Sehat TVRI Kalsel. Materi hidup sehat
tentunya sangat berperan dan bisa menjadi sumber informasi covid 19 dan
merupakan informasi edukatif kesehatan bagi saya sendiri. Untuk materi
dalam hidup sehat tersebut saya memahaminya dengan baik karena
diterangkan oleh dokter atau narasumber yang lainnya dengan sangat baik.
Setelah saya menonton acara Hidup Sehat saya dan keluarga saya sudah bisa
menjaga kesehatan dengan baik.” (Wawancara, 24 Juli 2022)
informasi dalam program Hidup Sehat, Ibu Emma Indirawati seorang ibu rumah
sebagai berikut :
“Kalau saya sih kadang-kadang saja menonton acara Hidup Sehat TVRI
Kalsel. Untuk materi hidup sehat menurut saya bisa menjadi sumber
informasi di masa pandemi covid 19 dan bisa menjadi sumber informasi
kesehatan bagi masyarakat luas. Untuk materi dalam hidup sehat tersebut
saya cukup memahaminya. Setelah saya menonton acara Hidup Sehat saya
dan keluarga saya sudah bisa menjaga kesehatan dengan baik.”
(Wawancara, 24 Juli 2022)
85
mereka sendiri demi kesehatan mereka, keluarga mereka dan lingkungan mereka.
Selain itu informasi dan edukasi yang diberikan memberikan manfaat kepada
masyarakat agar masyarakat bisa menjaga kesehatan mereka dan mendeteksi dini
pertanyaan apakah program acara hidup sehat bisa menghimbau dan memberikan
“Iya karena program Hidup Sehat bagian dari acara yang berisikan tentang
bagaimana menjadikan diri kita sehat melalui berbagai materi didalamnya.
Program Hidup Sehat sebagai media siaran yang memberikan nilai positif
bagi publik atau masyarakat karena berbagai materi dibahas disana. Terkait
covid 19 di hidup sehat lebih di konsentrasikan untuk masyarakat agar lebih
mengenal dan menangani masalah covid.” (Wawancara, 12 Juli 2022)
Adanya nilai edukasi yang mana menghimbau masyarakat agar lebih
pertanyaan tentang apakah informasi dari Hidup Sehat ini sudah bisa
Berdasarkan hasil wawancara tentang apakah informasi dari Hidup Sehat ini
sudah bisa sampai ke masyarakat Sri Agustina sebagai presenter acara Hidup
“Sudah sampai. Saya lihat betul bahwa informasi di hidup sehat ini
memberikan informasi yang benar karena terkadang masyarakat termakan
informasi yang hoax jadi dengan adanya acara Hidup Sehat masyarakat jadi
tahu mana yang benar. Respon masyarakat pun baik dengan melihat dari
lingkungan pergaulan saya sendiri banyak dari teman teman dan keluarga
yang merasakan manfaat dari Hidup Sehat ini. Apalagi Hidup Sehat,
dikemas dengan kemasan acara yang sudah menarik jadi minat masyarakat
pun jadi lebih baik.” (Wawancara, 12 Juli 2022)
manfaat terhadap masyarakat, dr. Yanti Fitria, Sp.KJ menyatakan sebagai berikut :
“Sangat bermanfaat dan respek masyarakat juga baik sebagai bukti bahwa
pasien saya tahu bahwa saya pernah mengisi acara Hidup Sehat ini. Ini
berarti masyarakat sudah menerima manfaat dari informasi acara Hidup
Sehat.” (Wawancara, 12 Juli 2022).
edukasi yang disampaikan dalam program acara Hidup Sehat TVRI Kalimantan
kesehatan mereka dan keluarga, serta meberikan manfaat yang baik bagi
masyarakat luas.
Beberapa manfaat yang diberikan dari informasi program acara Hidup Sehat
tentang manfaat apa yang didapatkan dari program acara Hidup Sehat, Bapak
87
Zakiran Naem yang beralamat di Jl. Gerilya Kampung Baru RT. 15 Banjarmasin
“Setelah menonton Hidup Sehat saya sudah bisa mengambil tindakan awal
mengenai masalah kesehatan saya dan keluarga. Setelah menonton hidup
sehat saya dan keluarga juga sudah mempunyai kemampuan dan bisa
menjaga kesehatan dengan baik.” (Wawancara, 20 Juli 2022)
Hidup Sehat ini, dapat kita lihat dari pembagian segmentasi acara tersebut.
Dalam) yang hadir sebagai narasumber pada tanggal 12 Juli 2022, mengatakan :
“Hidup Sehat yang ada di platform media sosial tik tok TVRI Kalimantan
Selatan bisa menjadi media pemberdayaan kesehatan masyarakat dan
tentunya, yang pertama akan meningkatkan pemahaman atau pengetahuan
mengenai masalah kesehatan, dan kedua masyarakat bisa mengaplikasikan
dari pemahaman dan pengetahuan yang mereka dapatkan dari program acara
Hidup Sehat di kehidupan mereka.” (Wawancara, 12 Juli 2022)
Berdasarkan temuan penelitian melalui wawancara dengan informan,
peneliti dapat mengetahui bahwa program “Hidup Sehat” sangat bermanfaat dan
respon masyarakat juga baik. Isi konten program “Hidup Sehat” sangat beragam
yang dapat memberikan nilai edukasi kepada pemirsa tentang kesehatan baik fisik
maupun psikologis. Setelah menonton acara Hidup Sehat masyarakat juga sudah
Kota Banjarmasin
Televisi merupakan salah satu media massa yang paling efektif dalam hal
dampak yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari
yang terbilang sangat besar. TVRI Kalimantan Selatan juga menyajikan program
acara dan berusaha menarik perhatian pemirsanya. Segala jenis program dengan
acara yang ada di TVRI Kalimantan Selatan, program acara Hidup Sehat juga
TVRI Kalimantan Selatan melalui unit multiplatform pada program hidup sehat
pada program hidup sehat sebagai media pemberdayaan kesehatan masyarakat Ibu
Menurut Produser program acara Hidup Sehat, durasi yang saat ini masih
dirasa kurang untuk pembagian segmentasi materi. Jika durasi untuk program
Dengan demikian pemahaman akan kesehatan dan manfaat yang didapatkan bisa
lebih banyak.
Selatan. Promosi untuk program acara Hidup Sehat hanya berbentuk flyer yang
masyarakat untuk menonton disebabkan karena pada saat flyer diposting di media
90
sosial, kemungkinan untuk melihat dan mengingat flyer tersebut tidak terjangkau
Waktu penayangan program acara Hidup Sehat yang kita ketahui adalah
pukul 15.00 Wita atau jam 3 sore. Di waktu ini, sebagian besar masyarakat masih
berada di kantor. Masyarakat yang produktif juga masih berada pada aktifitas
waktu tersebut, para ibu rumah tangga biasanya sedang sibuk dengan aktifitasnya
diluar rumah bersama anak-anak yang masih jam sekolah maupun yang
beraktifitas ekstrakurikuler.
ini.
Pada jam tayang yang sama dengan program acara Hidup Sehat, ada beberapa
dengan tayangan informasi edukasi. Hal itu dikarenakan pada jam tayang tersebut,
masyarakat ingin merelaksasi pikiran mereka dengan tayangan yanga ringan dan
mudah untuk mereka pahami. Ini bukan berarti pemaparan dokter narasumber
tidak bisa dipahami dengan cepat oleh penonton atau audiens, namun karena
sudah Lelah seharian, maka masyarakat bisa jadi memilih tayangan yang lebih
ringan dan menghibur. Selain itu juga beberapa masyarakat masih belum
ini. Karena itulah program acara Hidup Sehat masih belum banyak diminati
masyarakat luas.
5.2 Pembahasan
Teori peran adalah sebuah teori yang digunakan dalam dunia sosiologi,
maupun disiplin ilmu. Teori peran berbicara tentang istilah “peran” yang biasa
digunakan dalam dunia teater, dimana seorang aktor dalam teater harus bermain
sebagai tokoh tertentu dan dalam posisinya sebagai tokoh itu ia diharapkan untuk
berprilaku secara tertentu. Posisi seorang aktor dalam teater dinalogikan dengan
pekerjaan.”(Mukmin, 2014).
Peran dilihat wujudnya dari tujuan dasarnya atau hasil akhirnya, terlepas
dari cara mencapai tujuan atau hasil tersebut. Suatu cara menjadi penting dalam
perwujudan peran, ketika cara itu bertentangan dengan aspek lain dari peran.
Dengan demikian, seorang aktor bebas untuk menentukan cara- caranya sendiri
92
selama tidak bertentangn dengan setiap aspek dari peran yang diharapkan darinya
informasi dalam beragam tujuan program dan segmen. Media ini juga
teori yang berbicara tentang posisi dan prilaku seseorang yang diharapkan dari
padanya tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berada dalam kaitannya dengan
adanya orang- orang lain yang berhubungan dengan orang atau aktor tersebut.
Televisi merupakan salah satu media audio visual yang banyak diminati
khalayak karena dapat diakses secara gratis hampir kapan saja. Sebagai media
yang bersifat positif, edukatif, dan menghibur untuk masyarakat. Beberapa materi
Harapan tentang peran adalah harapan- harapan orang lain tentang perilaku
peran tertentu. Harapan tentang perilaku ini bisa berlaku umum, bisa
merupakan harapan dari segolongan orang saja, dan bisa juga merupakan
satu bentuk harapan. Secord dan Backman membagi jenis- jenis harapan
sebagai berikut :
dua jenis:
(1) Harapan yang terselubung (convert), yaitu harapan itu tetap ada
meningkatkan konten acara dan kemasan acara yang sesuai dengan keinginan
mereka. Namun TVRI Kalimantan Selatan tidak dapat secara bebas menayangkan
program acara yang mungkin tidak baik bagi masyarakat, karena TVRI
menyadarkan berbagai kalangan bahwa media televisi sangat efektif dan efisien
televisi sangat berperan untuk menyampaikan lebih banyak lagi informasi dan
edukasi yang dapat memberdayakan diri mereka sendiri. Dari televisi masyarakat
Adanya pandemi covid 19 yang melanda hingga saat ini, membuat TVRI
Kalimantan Selatan tidak hanya dapat dinikmati di televisi saja tetapi juga dapat
dilihat melalui streaming youtube. Ini memudahkan masyarakat untuk tetap dapat
menonton secara langsung tayangan program acara live TVRI Kalimantan Selatan
masyarakat luas. Pengelolaan kerja media sosial ini di bawahi langsung oleh Unit
Kerja Konten Media Baru TVRI Kalimantan Selatan. Hal ini semakin
sosial seperti di Instagram dan Tiktok, masyarakat akan bisa mengenal lebih baik
informasi yang diberikan dan merasakan manfaat dari program acara TVRI
Kalimantan Selatan.
konten yang diposting di sosial media adalah potongan tayangan acara live Hidup
Sehat yang berisikan beberapa informasi inti pada suatu tema. Konten ini
bertujuan memberikan informasi yang lebih sederhana namun tepat dan tepat
sasaran.
Sesuai dengan teori dari Craig dan Mayo dalam Alfitri (2011: 22)
masyarakat dengan program “Hidup Sehat” nya. Program Hidup Sehat ini
bertujuan agar masyarakat atau audiens mau dan mampu untuk mengatasi masalah
edukasi agar masyarakat tidak hanya menjadi objek dari sebuah tayangan
membuka akses terhadap kontrol masyarakat demi meningkatkan mutu siaran dan
memberikan segmen gizi di program acara Hidup Sehat setiap episodenya akan
lebih membantu pemirsa dalam menambah wawasan tentang gizi dan peningkatan
kesehatan mereka. Dengan acara ini diharapkan TVRI Kalimantan Selatan bisa
seperti saat ini. Peran TVRI Kalimantan Selatan sebagai perpanjangan tangan atau
kesehatan jasmaniah dan rohaniah karena acara Hidup Sehat juga terdapat materi
informan dr. Yanti Fitria, Sp.KJ. menyatakan bahwa program ini sangat
bermanfaat dan respon masyarakat juga baik. Ini berarti masyarakat sudah
menerima manfaat dari informasi acara “Hidup Sehat ini. Meskipun penayangan
program acara Hidup Sehat TVRI Kalimantan Selatan ini masih pada waktu
masih terbilang sedikit. Hal ini terlihat dari data audienshare yang didapatkan dari
97
puslitbang TVRI yang menunjukkan tidak lebih dari 33 audience atau penonton.
Namun jika kita melihat data dari youtube maupun media sosial, antusias
masyarakat terhadap program Hidup Sehat TVRI Kalimantan Selatan ini cukup
baik. Ini menandakan program acara Hidup Sehat TVRI Kalimantan Selatan dapat
masyarakat dalam hal ini penonton dapat berdaya dalam menangani masalah awal
episodenya. Materi yang diangkatpun beragam sesuai dengan isu yang ada
Dari indikator yang disebutkan diatas dan melihat wawancara dari informan
meliputi sumber daya manusia, dana, bahan, alat yang mendukung kegiatan
pemberdayaan sudah dilakukan oleh TVRI Kalimantan Selatan dalam hal ini
Indikator proses yang meliputi jumlah penyuluhan yang dapat berarti berapa
banyak tayangan siaran live program Hidup sehat telah ditayangkan dan jumlah
tokoh dalam hal ini narasumber spesialis dibidangnya yang telah terlibat dalam
proses siaran Program Hidup Sehat, maka dapat dikatakan bahwa TVRI
Melihat dari indikator input diatas, sama halnya dengan indikator output
yang meliputi akses masyarakat terhadap sumber daya dan sarana pemberdayaan,
ini dapat dilihat dari akses masyarakat pada multiplatform yang digunakan
program Hidup Sehat. Selama masa penelitian dari data platform media sosial
maupun youtube jumlah followers dan viewers yang terbilang cukup banyak.
Followers Youtube yang mencapai 1.530 dengan viewrs terbanyak 313, Instagram
dengan 103 followers dan 16.700 viewers dan 369 likes, TikTok sebanyak 2091
99
followers dan 36,9k likes akun dengan viewers terbanyak 68.600, like 1.467
penelitian dr. Dina Aulia Insani, Sp.GK., AIFO-K bahwa banyak dari masyarakat
Indikator outcome dapat kita lihat dari pernyataan ibu Emma bahwa setelah
menonton program Hidup Sehat TVRI Kalimantan Selatan, ia dan keluarga sudah
bisa menjaga kesehatan dengan baik. Ini mengindikasikan dapat terjadi penurunan
dengan baik. Hal ini terlihat dengan terjawabnya teori indikator dari hasil
Kota Banjarmasin.
intensitas penayangan promo yang terbilang masih kurang. Promo acara Hidup
Kalimantan Selatan. Flyer yang tampil pun tidak berulang diposting, sehingga
materi yang diangkat dibahas sepadat mungkin. Hal ini diungkapkan oleh
produser Hidup Sehat, yang menganggap durasi menjadi salah satu faktor
penayangan Hidup Sehat bisa saja lebih meningkatkan informasi yang akan
didapatkan masyarakat.
Adanya persaingan dengan acara lain di chanel televisi yang berbeda, juga
inginkan. Tentu saja bagi yang belum memahami pentingnya menjaga kesehatan
Apalagi program acara yang mengusung konten kesehatan sudah banyak disiarkan
penghambat peran TVRI Kalimantan Selatan. Pukul 3 sore hari adalah waktu
kantor. Para ibu rumah tangga pun biasanya sedang sibuk dengan aktifitasnya
Di usia ini, biasanya lansia lebih menyibukkan diri dengan program acara
hiburan atau aktifitas ibadah. Seperti yang disebutkan diatas, pada sore hari
masyarakat akan lebih memilih tayangan yang lebih mudah dicerna dan dipahami
juga acara yang menghibur karena telah melakukan rutinitas selama beberapa jam.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
mengatasi gejala awal sebuah keluhan penyakit, dan terlebih lagi bisa
lain di Televisi yang berbeda pada jam tayang yang sama dengan program
“Hidup Sehat”, dan juga dimana masyarakat masih berada pada waktu
102
103
Hidup Sehat ini. Durasi dari pogram ini juga bisa menjadi hambatan Peran
6.2 Saran
konten yang lebih banyak, lebih sering dan dibuat semenarik mungkin.
Membuat konten yang lebih menarik dari yang sudah ada, dapat dilakukan
tersebut agar lebih diketahui lagi intensitas informasi yang lebih menarik
Hidup Sehat, tetapi juga dapat dibuat konten baru yang lebih menarik atau
sebagai pintu masuk merencanakan suatu pesan juga menjadi hal yang
yang selaras dengan konten tersebut dengan melihat dasar nilai yang
4. Membuat promosi program televisi yang lebih menarik seperti PSA (Publik
5. Membuat konten promosi khusus untuk media sosial tidak hanya sekedar
flyer dengan sasaran audiens sesuai analisis data yang sudah dilakukan
sebelumnya, agar target audiens dapat tercapai, dan audiens tidak hanya
senang melihat konten dari akun media sosial, tetapi juga penasaran dan
6. Melihat adanya persaingan di jam tayang dengan program acara lain yang
lebih menarik dari program acara Hidup Sehat bisa dikarenakan promosi
dan kemasan program tidak menarik minat audiens. Hal ini masih berkaitan
Sehat sudah baik dan dibuatkan promosi disetiap episodenya, maka audiens
.
Alfitri. 2011. Community Development (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.Hlm.21
Adisasmita, Rahardjo. 2011. Manajemen Pemerintah Daerah. Yogyakarta:
Penerbit Graha Ilmu
Ashadi, Siregar. 2001. Menyikapi Media Penyiaran: Membaca Televisi Melihat
Radio Cet.I, Yogyakarta: LP3Y
Cinra, Aprida. 2015 Edukasi Kesehatan Melalui Program Acara Kesehatan DI
Media Massa (TVRI Sulawesi Selatan). JURNAL MKMI, Maret 2015,
hal. 16-22
Dedi Alamsyah, 2011. Meberdayakan Ummat . Yogyakarta : Nuha Medika
105
106