LOPA 1
BAHAN AJAR
PERTEMUAN KE 12-13
I PENDAHULUAN
1. Definisi Pelimpah
2. Contoh Analisis
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR (12-13) – RITA T. LOPA 3
II PENYAJIAN
Beberapa tipe spillway: Overflow Spillway, Side Channel Spilway dan Shaft
Spillway
Overflow spillway dapat juga merupakan seluruh bagian dari tubuh bendungan.
Contoh Limpasan air di atas overflow spillway pada Bendungan Caban Coch di
Mid-Wales.
Side Channel Spillway biasanya digunakan pada bendungan urugan, dan biasa
dibangun pada sisi bendungan di bagian hulu. Dari side spillway, air melimpas
masuk ke dalam saluran samping (side channel) menuju ke sungai.
Shaft spillway yang juga dikenal sebagai "morning glory" spillway, adalah
merupakan suatu spillway dengan bentuk seperti terowongan (corong) vertikal,
dan biasanya berbentuk lingkaran, Gambar 3. . Pada waktu muka air waduk
mencapai elevasi spillway, air akan masuk ke dalam corong (shaft), dan setelah
sampai dasar masuk ke dalam terowongan (tunnel) untuk dialirkan menuju ke
sungai di hilir bendungan. Contoh shaft spillway bendungan Ladybower in
England dan Lyn Pontsticill in Wales.
Pelimpah overflow
Bentuk Bangunan Pelimpah Ogee
Kontrol
Pelimpah samping
Pelimpah "morning glory"
BENTUK & OPERASI
BANGUNAN KONTROL
Pelimpah luncur
BENTUK SALURAN
Pelimpah terowong
PELIMPAH
Pelimpah gorong-gorong
Pelimpah terjun bebas
Pelimpah baffle
Pelimpah cekungan
BENTUK BANGUNAN
AKHIR Pelimpah kisi peredam
Pelimpah kolam penenang
Pelimpah tanpa pemecah energi
waduk yang difungsikan sebagai supply air (air minum, industri, dll), pipa
vertikal yang dipasang pada menara dihubungkan dengan beberapa pipa
horisontal yang masing-masing dilengkapi dengan pintu air (valve) untuk
memungkinkan pengambilan air pada beberapa elevasi yang berbeda. Air yang
diambil dari pipa-pipa tersebut selanjutnya dialirkan menuju ke tempat
pengendalian kualitas air (water treatment). Contoh outlet tower (Gambar 4)
pada Bendungan Roadford di Devon, Inggris (sedang dalamtahap konstruksi)
dan sketsa potongan outlet tower pada suatu bendungan, Gambar 5. Pada
bagian bawah terdapat terowongan (tunnel), untuk mengalirkan air keluar dari
kedua menara tersebut. Bilamana menara digunakan untuk keperluan
pembangkit listrik (PLTA), maka diperlukan inlet khusus. Dan menara untuk
inlet khusus ini sering dinamakan sebagai intake tower, Gambar 6.
Scour adalah sebuah pipa outlet yang dipasang di dasar bendungan, dan
biasanya berukuran besar sesuai dengan fungsinya. Scour dilengkapi dengan
pintu air (valve atau gate) untuk mengontrol kecepatan aliran. Scour dapat
difungsikan untuk : 1)mengeluarkan air waduk dengan cepat pada kondisi
darurat, misalnya pada kondisi ada kerusakan pada tubuh bendungan yang
dikuatirkan dapat menyebabkan ambrolnya bendungan, 2) untuk menggelontor
endapan sedimen di dalam waduk, terutama endapan sedimen yang berada di
dekat dengan tubuh bendungan. Dengan kecepatan aliran yang tinggi,
diharapkan sedimen dapat ikut keluar terbawa bersama aliran.
DANGER POTENSIAL
CATAGORY FAILURE DESIGN
STORAGE HEIGHT (m) POTENTIAL FLOOD
(million m3)
Major failure More than 60 More than 20 Considerable Probable
cannot be loss of life, maximum
tolerated excessive
damage
Intermidiate 1 to 60 10 to 30 Possible small Most severe
loss of lofe, considered
damage reasonable
within 40 - 60% of
financial MPF
capability of
owner
Minor Less than 1 Less than 15 No loss of life 50 to 100 year
damage of storm
same order of according to
magnitude as cost.
cost of dam
Bentuk mercu ideal adalah bentuk yang mengikuti garis alir lengkung bawah
peluapan melalui ambang tajam. Dengan bentuk seperti di atas, hambatan
terhadap aliran melalui mercu kecil, sehingga kemampuan meluapkan cukup
besar Bentuk mercu semacam ini yang umum dipakai adalah bentuk Ogee.
n
y æ x ö
= -K ç
çH ÷ ÷
Ho è o ø
(1)
dengan x dan y adalah jarak horizontal dan vertikal (diukur dari titik tertinggi
mercu), K dan n adalah konstanta yang nilainya bergantung pada kemiringan
bagian muka mercu dan kecepatan datang, serta Ho adalah tinggi energi
rancangan.
Pintu stoplog umumnya berupa balok kayu atau baja yang disusun melintang
di atas mercu. Pintu jenis ini digunakan untuk kapasitas pelimpah yang tidak
besar. Apabila debit banjir besar, stoplog tidak tepat digunakan karena
pembukaan (pelepasan) stoplog tidak dapat dilakukan dengan cepat.
Pintu geser umumnya berupa pelat baja atau kayu yang dipasang pada suatu
alur di pilar atau kayu yang dipasang pada suatu alur dipilar. Pembukaan pintu
dilakukan dengan mesin pengangkat dengan bukaan ke arah vertikal atau
miring ke hilir. Apabila dimensi pintu geser cukup besar, pintu dilengkapi
dengan roda yang dipasang disisi daun pintu di alur penyangga.
Pintu radial adalah pintu yang berbentuk lengkung yang merupakan segmen
silinder yang ditumpu pada engsel putar melalui lengan radial. Titik pusat
lengkung pintu berimpit dengan engsel putar sehingga tekanan air ditahan
oleh engsel putar dan operasi buka tutup pintu tidak memerlukan gaya angkat
yang besar. Mekanisme buka tutup pintu radial kerja dapat otomatis ataupun
manual.
Debit yang melalui pelimpah ditentukan oleh dimensi (lebar) mercu dan tinggi
energi di atas mercu. Debit maksimum (kapasitas) melalui pelimpah dibatasi
oleh kapasitas pelimpahan. Debit mercu pelimpah ditentukan oleh tinggi
energi di atas mercu dan lebar mercu yang dinyatakan dengan persamaan
berikut :
Q = C x L x H3/2 (2)
Koefisien Debit:
Untuk bentuk mercu peluap ambang tajam dengan tinggi mercu P lebih besar
daripada seperlima tinggi energi Ho, nilai koefisien debit C diambil sebesar
3,0, sedangkan untuk bentuk mercu peluap ambang lebar, nilai C adalah 3,1.
Untuk bentuk mercu Ogee, nilai C bervariasi antara 3,0 sampai 3,95 pada nilai
P/Ho antara 0 sampai 3. Debit melalui mercu ogee dengan pintu bergantung
pada bukaan pintu. Untuk pintu radial dengan bukaan pintu sebagian, debit
melalui mercu dinyatakan dalam persamaan :
Q = CDL 2 gH
(3)
oleh bentuk dan letak ujung pilar, tebal pilar, tinggi energi rancangan, dan
kecepatan datang. Nilai koefisien kontraksi pangkal mercu (Ka) dipengaruhi
oleh bentuk pangkal, sudut antara dinding pengaruh (approach wall) dan
sumbu aliran , tinggi energi rancangan, dan kecepatan datang. Untuk tinggi
energi rancangan Ho, nilai Ka adalah ditunjukkan pada table 2 dan 3.
Saluran Pengarah:
Tekanan Negatif:
Tekanan negatif harus diperhitungkan minimum 50% dari tinggi air rencana
yang mungkin terjadi diatas mercu pelimpah.
Saluran pelimpah berfungsi sebagai penuntun dan pengarah aliran dari mercu
ke bangungan akhir atau ke sungai di hilir dam, agar aliran tersebut senantiasa
dalam kondisi hidraulik yang baik. Aspek hidraulika yang harus diperhatikan
dalam perancangan saluran pelimpah adalah :Tampang saluran, Kedalaman
aliran, Kemiringan saluran, dan Tinggi jagaan.
Q=VA (4)
1 2/3
Q= R Sf A
n (5)
Hitung elevasi muka air banjir pada bangunan pelimpah type pelimpah bebas
dimana mercu pelimpah pada elevasi +132 m, lebar pelimpah 30 meter.Debit
banjir rencana adalah 280.391 m3/detik
Penyelesaian:
1 + 2a ( H / Hd )
C = 1.6 _________________________ (6)
1 + a ( H / Hd )
dengan :
L = L’ - 2 (N Kp + Ka ) H (8)
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR (12-13) – RITA T. LOPA 17
Dengan:
L’ = 30 m
N = jumlah pilar = 0
L = 30 - 2 ( 0 x 0 + 0.12 ) x H
= 30 - 0.24 H
Hd = ( Q / C x L ) 2/3
Dengan:
= 1.093
1 + 2 x 1.093 ( H / Hd )
C = 1.6 _________________________
1 + 1.093 ( H / Hd )
= 2.43
= 2.46
1 + 2 x 1.093 ( H / 2.46 )
C = 1.6 _________________________
1 + 1.093 ( H / 2.46 )
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR (12-13) – RITA T. LOPA 19
III PENUTUP
3.1 Rangkuman
Catatan :
Dengan :
2 3
No. ( P + C ) mm No. ( Elev. + A ) m Luas (m ) Volume (m )
1 53,0 1 91 137000 240000
2 55,0 2 92 190000 404000
3 55,0 3 93 268000 633000
4 56,0 4 94 406000 969000
5 59,7 5 95 531000 1437590
6 63,0 6 96 628000 2007080
7 63,0
7 97 905000 2764080
8 64,8
8 98 961000 3697260
9 67,0
9 99 1153000 4754980
10 67,1
10 100 1310000 6087130
11 72,0
11 101 1583000 7433280
12 72,6
12 102 1810000 9129950
13 73,0
13 103 1940000 11004430
14 81,9
14 104 2035000 12991880
15 87,2
15 105 2133000 15078380
16 88,6
17 94,0 16 106 2222000 17268320