Anda di halaman 1dari 4

PABRIK GULA BETET BARU

KOTA KEDIRI

ALAMAT PABRIK :
Jl. Betet-Pagut Kelurahan Betet

Kota Kediri – Jawa Timur

Indonesia
SEJARAH BERDIRINYA PABRIK GULA BETET

Pabrik gula Betet dibangun pada tahun 2007 diatas lahan seluas kurang lebih 9.030 m2
yang terletak di daerah perkebunan yang jaraknya relatif jauh dari pemukiman, tepatnya di
Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Lahan ini sesuai dengan Rencana
Tata Ruang dan Wilayah Kota Kediri termasuk Wilayah Industri, sehingga sudah sesuai
dengan peruntukannya.

Pabrik gula Betet didirikan oleh sebuah badan usaha milik swasta yaitu PT. SURYA MAUNI
TEKNIK. Semua perijinan yang terkait dengan pendirian pabrik sudah lengkap, meliputi :
Akte Pendirian, NPWP, TDP, SIUP, IMB, HO, IUI, UKL/UPL

GAMBARAN UMUM PABRIK GULA BETET

Berikut disajikan data gambaran umum pabrik gula Betet secara singkat :
a. Lama giling direncanakan 8 bulan (mulai bulan Mei sampai dengan bulan Desember).
b. Kapasitas giling 500 TCD (Ton tebu per hari), sementara ini produksi 15.000 ton per
bulan dengan asumsi rendemen 10 maka menghasilkan 1.500 ton per bulan.
c. Power supply dengan daya 865 KVA didukung sepenuhnya dari PLN dan Turbin sebesar
1MW.
d. Mesin-mesin :
1. Boiler Kapasitas 16.5 T/Hr
2. Timbangan Gantung kapasitas 20T
3. Mesin cacah 2 Unit
4. Mesin fibrazer 1 Unit
5. Mesin giling 4 unit
6. Turbine 1 MW
7. Centrifugal Automatic High Grade – 2 Unit
8. Centrifugal Manual 5 Unit
9. Conveyor Lengkap
10. Tangki dan instalasi full

e. Ampas tebu yang dihasilkan dari gilingan digunakan sebagai bahan bakar untuk boiler.
f. Blothong dan abu yang dihasilkan selama ini kita proses untuk pembuatan pupuk kompos.
PROYEKSI DAMPAK PABRIK TERHADAP LINGKUNGAN

Pendirian pabrik gula di kelurahan Betet, diperkirakan akan menimbulkan dampak positif
yang luar biasa terhadap aspek sosial kemasyarakatan serta akan menunjang
perekonomian di sekitar wilayah pabrik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Berikut prediksi dampak yang akan ditimbulkan sehubungan dengan kegiatan produksi
pabrik gula Betet Baru.
1. Penyerapan tenaga kerja menengah ke bawah yang cukup besar yang berasal dari
kelurahan betet dan sekitarnya. Jumlah seluruh karyawan pada musim giling adalah
110 orang per hari dibagi menjadi 3 shif yang terdiri dari karyawan kontrak dan
karyawan harian lepas.
2. Dengan kapasitas produksi 1200 Ha per musim giling, apabila setiap petani di sekitar
wilayah pabrik memiliki lahan rata-rata 1 Ha, maka ada 1200 petani yang bisa
berpartisipasi memasukkan tebu ke pabrik.
3. Sangat memungkinkan munculnya petani-petani tebu baru dan semangat baru
karena melihat prospek penjualan hasil tebu yang tidak berbelit-belit dan sangat
transparan, sehingga memacu para petani untuk bersaing secara sehat dalam usaha
meningkatkan kualitas tanaman tebu.

PANGSA PASAR GULA

Pangsa pasar gula di Indonesia masih sangat terbuka lebar karena kebutuhan gula nasional
belum mampu dipenuhi oleh produksi gula dalam negeri, dan masih mengimpor dari luar.
Dalam sistem pergulaan nasional kebutuhan gula adalah untuk konsumsi langsung (rumah
tangga) dengan kualitas Gula Kristal Putih (GKP) dan untuk kebutuhan tidak langsung untuk
industri makanan, minuman, dan farmasi dengan kualitas Gula Kristal Rafinasi (GKR).

Kebutuhan gula nasional dari tahun ke tahun selalu meningkat sejalan dengan
meningkatnya jumlah penduduk. Sedangkan pabrik gula di Indonesia masih sangat sedikit
bila dibandingkan dengan Brasil, India, China dan lain-lain.

Sebagai gambaran kebutuhan gula nasional tahun ini adalah 3juta ton per tahun, sementara
produksi gula nasional masih 2juta Ton per tahun. Sehingga masih ada kekurangan 1 juta
ton yang harus dipenuhi dengan cara import.
Mengingat harga gula di pasaran yang meningkat drastis di pasaran. Harga Gula per Maret
2020 tembus pada angka rp. 15.000 per kg. Harga tebu rata rata rp. 700/kg. Untuk itu kami
Pabrik Gula Betet Baru berupaya untuk dapat meningkatkan produksi gula nasional dan
meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar khususnya petani tebu.

BAHAN BAKU TEBU

Pengadaan Bahan baku berasal dari tanaman tebu milik petani yang tersebar di wilayah
perkebunan tebu di Kediri dan sekitarnya yang sangat potensial yaitu meliputi :
1. Kabupaten Kediri Kecamatan Pagu, Gurah, Ngancar, Wates, Kras, Ngadiluwih,
Kandat dsb.
2. Kota Kediri Kecamatan Mojoroto dan Pesantren.
3. Kabupaten Blitar. selama ini ada beberapa supplier tebu yang aktif memasok tebunya
ke pabrik gula Betet
Disamping tebu dari petani bahan baku juga berasal dari perkebunan swasta yang ada di
wilayah Kabupaten Kediri, dan Blitar.

Adapun cara pengadaan tebu dapat dengan sistem kontrak dengan pembayaran didepan
ataupun yang disepakati bersama dalam perjanjian kontrak, dapat juga untuk pembelian
tebu langsung dari petani dengan sistem pembayaran tunai, transfer ke rekening petani,
pembayaran mundur sesuai dengan kesepakatan bersama.

PENUTUP

Demikian Proposal pabrik gula Betet di Kota Kediri. Beberapa data pendukung antara lain
foto-foto pabrik disajikan pada lampiran.
Semoga dengan proposal ini, diharapkan kepada semua pihak yang berminat bekerjasama
dengan pabrik gula Betet memperoleh gambaran yang benar dan jelas sehingga berdaya
guna untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan.

Anda mungkin juga menyukai