Makalah Evaluasi
Makalah Evaluasi
DALAM PEMBELAJARAN
Disusun oleh :
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Ni Made Anggreni, S.Ag., M.Pd
selaku dosen Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran SD. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Puji syukur kehadirat Sang Hyang Widhi Wasa. Atas rahmat-Nya sehingga penulis
dapat meyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Penilaian Acuan Norma (PAN) Dalam
Pembelajaran” dengan tepat waktu.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG.............................................................................................................1
1.2. MASALAH..............................................................................................................................1
1.3. TUJUAN..................................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................................3
2.1 Penjelasan Prosedur Penilaian Acuan Norma (PAN)..............................................................3
A. Penilaian Acuan Norma (PAN) tipe 1.....................................................................................4
B. Penilaian Acuan Norma (PAN) tipe II.....................................................................................6
2.2 Tujuan dan Karakteristik Penilaian Acuan Norma..................................................................9
A. Ciri-ciri Prosedur Penilaian Acuan Norma (PAN)..................................................................9
B. Model Penerapan Penilaian Acuan Norma (PAN)................................................................10
C. Kelebihan dan Kekurangan Prosedur Penilaian Acuan Norma (PAN).................................10
BAB III..................................................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Menurut Sidney P. Rollins (1979 : 249), “ Evaluation is the process of making
judgments” (evaluasi merupakan proses pembuatan keputusan, dimulai dengan
pengumpulan data-data dan informasi dan akhirnya dibuat suatu kesimpulan).
Sedangkan Benjamin S. Bloom sebagaimana dikutip oleh Suke Silverius (1991 : 4),
menjelaskan bahwa evaluasi merupakan “pengumpulan suatu kenyataan secara
sistematis untuk menetapkan sesuatu”
Fungsi evaluasi di dalam pendidikan tidak dapat dilepaskan dari tujuan
evaluasi itu sendiri. Tujuan evaluasi pendidikan ialah untuk mendapat data
pembuktian yang akan menunjukkan sampai di mana tingkat kemampuan dan
keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler.
Evaluasi digunakan oleh guru-guru dan para pengawas pendidikan untuk
mengukur atau menilai sampai dimana keefektifan pengalaman-pengalaman
mengajar, belajar, dan metode-metode mengajar yang yang digunakan. Dengan
demikian, dapat dikatakan betapa penting peranan dan fungsi evaluasi dalam proses
belajar-mengajar (Purwanto, 2000 : 5).
Salah satu bentuk akhir evaluasi adalah diperolehnya penilaian yang berbentuk
simbol angka atau huruf. Nilai angka ataupun nilai huruf itu umumnya merupakan
hasil tes dan ujian yang diberikan oleh guru kepada siswa. Untuk memperoleh dan
mengolah nilai-nilai menjadi nilai akhir seorang siswa dapat dilakukan dengan
mengacu kepada kriteria atau patokan tertentu, dan salah satunya adalah dengan
prosedur Penilaian Acuan Norma (PAN).
1.2. MASALAH
Dari latar belakang masalah tersebut dapat kita ambil rumusan masalah adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana Penjelasan Prosedur Penilaian Acuan Norma ( PAN ) ?
2. Sebutkan Ciri-ciri Prosedur Penilaian Acuan Norma ( PAN ) !
3. Apa Kelebihan dan kekurangan Prosedur Penilaian Acuan Norma ( PAN ) ?
1.3. TUJUAN
Dari rumusan masalah tersebut, diharapkan dalam makalah ini dapat mencapai
tujuan antara lain :
Tipe I ini seorang guru menentukan batas lulus atau passing score yang dikaitkan
dengan besar prestasi rata-rata kelompok (M) dan deviasi standar (S). Dengan kata
lain batas lulus atau passing score ditentukan sebesar M + 0.25 di beri nilai cukup.
Untuk nilai-nilai di atas dan di bawah cukup diperhitungkan sebagai berikut :
NO NAMA SKOR
1. Amir 11
2. Amin 14
3. Aman 7
4. Agus 9
5. Adi 1
6. Ari 6
7. Asih 11
8. Atik 11
9. Ana 7
10. Asis 3
Selain itu diketahui total skor yang seharusnya dicapai = 17, M = 8.0 dan S = 4.0. maka skor-
skor tersebut harus di ubah menjadi nilai-nilai bersimbol angka dan huruf dengan PAN tipe I.
Skor - skor Angkat Nilai huruf
Tipe II ini seorang guru menentukan batas lulus yang dikaitkan dengan Mean (M) dan
deviasi standar (S). Dengan kata lain batas lulus ditentukan sebesar M – 1S diberi
nilai cukup. Dibandingkan dengan PAN tipe I, passing scorePAN tipe II boleh
dikatakan lebih rendah.
Setelah passing score untuk nilai cukup ditentukan, nilai-nilai lain di atas dan di
bawah cukup diperhitungkan.
Di atas M + 25 = A
M + 1S dan M + 2S = B
M – 1S dan M + 1S = C
M – 2S dan M – 1S = D
Di bawah M – 2S = E
Di atas M + 2S = 8 + 2x4 : 16 =A
M + 1S dan M + 2S = 8 + 1x4 : 12 dan 8 + 2x4 : 16 =B
M – 1S dan M + 1S = 8 - 1x4 : 4 dan 8 + 1x4 : 12 =C
M – 2S dan M – 1S = 8 - 2x4 : 0 dan 8 - 1x4 : 4 =D
Di bawah M – 2S = 8 - 2x4 : 0 =
E
Karena M + 1S merupakan batas bawah dari nilai B (12), batas atas dari
nilai C menjadi : M + 1S – 1 (12 – 1 = 11). Begitu pula karena M – 1S
merupakan batas bawah dari nilai C (4), batas atas dari nilai D menjadi: M – 1S
– 1 (4 – 1 = 3). Apabila skala tersebut disederhanakan, maka,
17 ( di atas 16 ) = A
12 – 16 = B
4 – 11 ( 12 – 1 ) = C
0–3(4–1) = D
-1 ( di bawah ) = E
18 – 20 = 10
16 – 17 (18 – 1) = 9
14 – 15 (16 – 1) = 8
12 – 13 (14 – 1) = 7
4 – 11 (12 – 1) = 6
2 – 3 (4 – 1) = 5
0 – 1 (2 – 1) = 4
-2 - -1 (0 – 1) = 3
-4 - -3 (-2 – 1) = 2
-5 (-4 – 1 ) = 1
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri PAN (Penilaian
Acuan Norma) diantaranya terdapat unsur kompetitif dengan penentuan rangking,
sangat cocok digunakan untuk penilaian afektif dan kognitif, nilai tidak
mencerminkan kemampuan rinci (hanya dalam bentuk rata-rata), dan tidak dapat
menilai kemampuan skil atau materi tertentu.
Jadi model penerapan PAN (Penilaian Acuan Norma) dapat dilakukan dengan
mendata skor mentah, kemudian menentukan skor maksimum dengan melihat peserta
yang mendapatkan nilai tertinggi. Setelah menemukan dua data tersebut langkah
selanjutnya mentranformasikan kedalam rumus Skor mentah/ skor maximum x 10