TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjaga ketersediaan obat dan BMHP yang cukup
di Klinik Yanti Haryono, diperlukan adanya perencanaan, obat dan
BMHP yang baik;
b. bahwa sehubungan dengan huruf a, maka dipandang perlu untuk
menetapkan dalam suatu Surat Keputusan Kepala Klinik Yanti Haryono
tentang perencanaan obat dan BMHP yang baik.
MEMUTUSKAN ;
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK YANTI HARYONO TENTANG
STANDART OPERASIONAL PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT
DAN BMHP DI KLINIK YANTI HARYONO;
KESATU : Perencanaan obat dan BMHP dimaksud sebagaimana tersebut diatas yaitu :
Merupakan suatu proses kegiatan seleksi Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
untuk menentukan jenis dan jumlah Obat dalam rangka pemenuhan
kebutuhan klinik;
KEDUA : Menetapkan nama - nama yang dimaksud adalah Apoteker dan Asisten
Apoteker yang bertugas untuk melaksanakan kegiatan tindakan Perencanaan
Kebutuhan Obat dan BMHP yang ada di Klinik Yanti Haryono
KETIGA : Uraian tugas penanggung jawab tindakan Perencanaan Kebutuhan Obat dan
BMHP sepenuhnya dilaksanakan oleh seluruh petugas instalasi farmasi
KEEMPAT : Pelayanan Kefarmasian di Klinik Yanti Haryono meliputi Perencanaan
Kebutuhan Obat dan BMHP. Adapun penjelasan pelayanan kefarmasian
diatas tercantum dalam Lampiran keputusan ini dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KELIMA : Kebijakan tentang pelayanan kefarmasian dibuat untuk meningkatkan mutu
pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien.
KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat perubahan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Magetan
pada tanggal : 15 Maret 2022
Perencanaan obat dan BMHP dimaksud sebagaimana tersebut diatas yaitu : Merupakan
suatu proses kegiatan seleksi Obat dan Bahan Medis Habis Pakai untuk menentukan jenis dan
jumlah Obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan klinik;
6. Petugas menghitung pemakaian rata-rata obat periode tertentu (data konsumsi), data
morbiditas, dan sisa stock.
7. Penetapan jenis dan jumlah Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP yang
direncanakan menggunakan metode perhitungan kebutuhan.
8. Pembuatan perencanaan perbekalan farmasi dan BMHP berdasarkan formularium klinik,
sisa stock, pemakaian periode sebelumnya, dan anggaran yang tersedia.
9. Petugas mengajukan perencanaan obat kepada Kepala Klinik