ACUTE KIDNEY INJURY AKI)
Gagal ginjal jantung adalah penurunan
fungsi ginjal secara tiba-tiba dan bersifat
reversible yang diukur dengan peningkatan
serum kreatinin ≥ 0,3 mg/dL dalam <48 jam
dengan penurunan volume urin
AKI dapat menyebabkan penumpukan air,
natrium, dan produk metabolisme lainnya,
serta dapat menyebabkan gangguan
elektrolit.
Pre-renal; karena berkurangnya aliran darah
ke ginjal. Biasanya terjadi karena
perdarahan, luka bakar parah, dan
kehilangan cairan gastrointestinal seperti
diare, hipotensi akibat penurunan curah
jantung ataupun vasodilatasi sistemik,
vasokontriksi ginjal karena penggunaan obat
nsaid atau radio contras, dan vasodilatasi
arteriol eferen glomerulus karena
penggunan ACEI atau ARB
ACEI/ARB menginduksi AKI karena dari
mekanismenya menjadikan kadar
angiotensin 2 rendah sehingga terjadi
dilatasi arteri eferen dan menyebabakn
penurunan tekanan kapiler glomelurus atau
penurunan GFR
Intrinsik; terjadi karena pengaruh
glomerulus atau tubulus, seperti nekrosis
tubular akut dan nefritis interstitial akut.
Cedera glomerulus atau tubulus yang
mendasari ini berhubungan dengan
pelepasan vasokonstriktor dari jalur eferen
ginjal. Iskemia ginjal yang berkepanjangan,
sepsis, endogen toksin seperti asam urat
dan hemoglobin dan nefrotoksin adalah
penyebab paling umum.
cedera prarenal dapat berubah menjadi
cedera ginjal jika paparan faktor penyebab
cukup lama hingga menyebabkan kerusakan
sel
post-renal; penyebab obstruktif, yang
menyebabkan kemacetan dan aliran balik
urin pada sistem filtrasi, yang menyebabkan
pergeseran kekuatan pendorong filtrasi.
penyebab paling umum yakni karena
adanya batu ginjal, tumor, dan obstruksi
HASIL LAB PENANDA AKI :
1. SCr normal 0,6-1,2 mg/dL
2. BUN normal 8-25 mg/dL
3. Penurunanan CrCl normal 90-120
mL/menit
4. Hiperkalemia
5. Metabolic asidosis
Tujuan terapi : meminimalkan derajat
kerusakan ginjal, mengurangi komplikasi
ekstra renal, pemulihan fungsi ginjal
Hemodialisis diberikan secara langsung
ketika pasien diketahui mengalami serangan
akut untuk menormalisasi kembali fungsi
ginjal, jika pengobatan pada pasien
hiperkalemia yang dimulai dengan dialisis
peritoneal dapat lebih buruk dibandingkan
dengan strategi yang dimulai dengan
hemodialisis. Menurut RIFLE pasien dengan
AKI berkaitan dengan penurunan
kelangsungan hidup