ANALISIS KOMPONEN KOMPONEN MAKNA DALAM

FILM “MOANA”
Dian Rosdiana
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
drosdiana53@gmail.com

PENDAHULUAN
Semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau arti, yaitu salah satu
dari tiga tataran analisis bahasa: yakni fonologi, gramatikal, dan semantic (Chaer, 1994:
2). Semantic (dari bahasa Yunani: semantik, memberi tanda, dari kata sema, tanda)
adalah cabang ilmu ingustik yang mempelajari makna yang terkandung dalam suatu
bahasa, kode, atau jenis representative lainnya. Dengan kata lain, semantik adalah ilmu
yang mempelajar tentang makna.1 Semantik sering kali dikaitkan dengan dua aspek:
yaitu sintaksis, pembentukan simbol-simbol kompleks dari simbol-simbol sederhana,
dan pragmatic, penggunaan simbol-simbol secara actual oleh Masyarakat dalam konteks
tertentu. Semantik berdasarkan tingkatan atau nagian bahasa yang menjadi objek kajian
dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu (1) semantic leksikal, yaitu semantik yang
objek kajiannya adalah kosakata suatu bahasa, dan (2) semantik gramatikal adalah
semantic yang objek penelitiannya adalah maknna pada tataran morfologi makna
gramatikal, (3) semantic sintaksis adalah semantik yang objek penelitiannya
bergantung pada hal-hal yang berkaitan dengan sintaksis, (4) semantik maksud yang
merupakan jenis semantik yang berkenaan dengan pemakaian bentuk-bentuk gaya
bhasa, seperti metafora, ironi, litotes, dan sebagainya. 2
Semantik adalah salah satu dari tiga tingkat analisis bahasa: fonologi,
gramatikal, dan semantik. Semantik dianggap sebagai bidang studi lingustik yang
mempelajari bagaimana tanda-tanda lingustik berhubungan dengan hal-hal yang
ditandainya. Dengan kata lain, istilah ini digunakan untuk menggambarkan bidang studi
lingustik yang mempelajari makna atau arti bahasa. Semantik adalah subdisiplin
lingustik yang sangat terkait dengan ilmu sosial lain seperti sosiologi atau antropologi,
serta filsafat dan psikologi. Sematik terkait dengan sosiologi karea karakteristik
kelompok Masyarakat dapat ditunjukan melalui penggunaan kata-kata tertentu.3
Komponen makna, bagaiman atelah dipaparkan pada pemdahasan medan makna
bahwa kata-kata saling berhubungan dan mempunyai jaringan makna. Kata-kata
1
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
2
Chaer, Abdul. 1994. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
3
Nafinuddin, Surianti. 2020. Pengantar Semantik.
tersebut ada yang berdekatan maknanya, ada yang miri pada yangberjauhan, ada yang
sama dan ada juga yang bertentangan, untuk menegtahui makna tersebut kita dapat
menggunakan analisis komponen.4 (Chaer, 2009, 115) memgemukakan setiap kata,
leksem, atau butir leksikal tentu mempunyai makna. Makkna yang dimiliki,oleh setiap
kata, leksem, atau butir leksikal itu terdiri dari sejumlah komponen yang dinamakan
komponen makna yang membentuk keseluruhan makna kata, leksem, atau butir leksikal
tersebut. Komponen makna ini dapat dianalisis, dibutiri, atau disebutkan satu per satu
berdasarkan “pengertian-pengertian” yang dimilikinya. Aminuddin (2008:15) juga
menyatakan bahwa komponen makna menduduki tingkatan paling akhir yang berisi
tentang seperangkat. Lambang yang memiliki bentuk dan hubungan sistem bunyi serta
mengasosiasikan adanya makna tertentu.5
Relasi makna merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam bidang
semantik (Yudhistira 2021). Sedangkan asam lantat sendiri merupakan salah satu
cabang ilmu linguistik yang mempelajari tentang makna bahasa. Di sini hubungan
makna menjadi salah satu topik yang dibahas dalam bidang semantik, terdapat
hubungan antara kata, frasa, bahkan kalimat yang dapat mencerminkan, memperluas,
berbagi persamaan, kontradiksi, dan inklusivitas.6
Darmo Juwono membagi hubungan makna menjadi 5 macam, antara lain: 1)
Homonimi, yaitu hubungan makna antara kata-kata yang tulisannya sama dan
pengucapannya sama, atau ditulis dan diucapkan sama tetapi berbeda makna. 2) Kata
bersifat polisemi, kadang suatu kata dapat mempunyai arti ganda, misalnya kata
“tangan” dapat berarti “anggota badan dari siku sampai ujung jari” atau dari
“pergelangan tangan sampai ujung jari” sekaligus kekuasaan; pengaruh; perintah.
Meskipun kedua makna tersebut berbeda, namun terdapat hubungan yang disebut
polisemi antara makna pertama dan makna kedua. 3) Sinonim dan antonim merupakan
hubungan makna antar kata yang mempunyai makna yang sama atau serupa. Terlihat
hubungan sinonimnya bersifat dua arah, jika a sinonim dengan b berarti b juga sinonim
dengan a. Misalnya, dua kata yang sinonim adalah benar dan benar, matahari dan, dan
awan dan. Antonim sinonim adalah antonim yang makna hubungannya seringkali
bertentangan, seperti "panas" dan "istri" serta "tajam" dan "tumpul". 4) Hiponim
merupakan hubungan makna yang berkaitan dengan mencakup makna tertentu dalam
makna umum, misalnya anjing, burung, dan belalang merupakan hiponim untuk
binatang, dan mawar, melati, dan anggrek merupakan hiponim untuk bunga. 5)

4
Kushartanti, dkk. (ed). 2005. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta:
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
5
Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Djajasudarma, Fatimah. 2013. Semantik 1 Makna Leksikal dan Makna Gramatikal. Bandung:
Revika Aditama.
6
Djajasudarma, Fatimah. 2013. Semantik 2 Relasi Makna Paradigmatik, Sintagmatik, dan
Derivasional. Bandung: Revika Aditama.
Meronomi, reaksi makna ini mirip dengan reaksi hiponim, yaitu terdapat hubungan
makna yang bersifat hierarkis antara keduanya, namun hubungan makna dalam
meronomi tidak berarti partisipasi satu arah. Hubungan ini dapat diibaratkan “a is
bagian dari b". Kita dapat menemukan contoh metonimi dimana atap adalah bagian dari
rumah, kantong adalah bagian dari mobil, dan roda adalah bagian dari mobil.7

METODE ANALISIS
Dalam analisis ini saya menggukankan metode audio visual berupa video, yang
mana disini saya menyimak dan memperhatikan sebuah film yang berjudul “ MOANA”
yang dimana Moana ini adalah tokoh utama dalam film ini. Setelah melakukan analisis
melalui audio visual saya melakukan analisis makna dan pesan dalam film “MOANA”
ini.
Sinopsis, Moana seorang anak perempuan yang memiliki keberanian dan jiwa
petualang yang menjadi tokoh utama dalam film yang berjudul 'Moana'. Cerita berawal
dari seorang Dewi pula bernama Te Fiti yang menciptakan semua kehidupan di sebuah
pulau akan tetapi sebelum kehidupan itu menjadi hancur setelah terjadinya sebuah
peristiwa ketika seseorang manusia setengah dewa yang bernama Maui yang memiliki
kekuatan dengan kailnya yang dahsyat mencuri jantung Te Fiti dan membuat raksasa
lava Te Ka bangun dan murka kepada Maui, sehingga menyebabkan kail dan jantung Te
Fiti yang dicurinya hilang dalam lautan sehingga mau ibu tidak bisa kembali pulang.
Setelah itu millenium menceritakan tentang kehidupan di desa bernama Motunui, yang
di mana itu merupakan lahirnya sosok Moana merupakan Putri tunggal dari Chief Tui
dan sebagai calon Chief desa Motunui selanjutnya. Setelah moana beranjak di remaja
terjadi beberapa masalah seperti hasil panen kelapa yang rusak dan tidak bisa
dimanfaatkan dan nelayan yang tidak bisa menangkap ikan di sekitar Pulau itu, mereka
melaporkan semua masalah kepada Moana. Gramma Tala memberikan jantung Te Fiti
Pada saat peristiwa moana kecil contoh itu mendorong moana untuk berlayar ke lautan
dan mencari Maui dan mengembalikan jantung ke pulau Te Fiti. Dan manapun nekat
untuk pergi berlayar sehingga di tengah-tengah berlayarnya dia sudah banyak tantangan
yang mana hadapi ombak dan badai yang menerjang akhirnya moana pun terhempas
oleh ombak dan terseret ke pinggir pantai. Dan percobaan kedua Mona pergi kembali
untuk berlayar dengan restu dari ibunya moana berlayar seorang diri seperti kejadian di
percobaan pertama moana dihadang oleh badai dan ombak yang mengerikan tetapi
malah tetap memberhentikan diri tanpa bekal pengetahuan dan keterampilan berlayar
setelah beberapa rintangan yang telah dilalu mana sampai pada akhirnya dia berhasil
7
Djajasudarma, Fatimah. 2013. Semantik 2 Relasi Makna Paradigmatik, Sintagmatik, dan
Derivasional. Bandung: Revika Aditama.
menemukan Maui dan melakukan kesepakatan untuk mengembalikan jantung Te Fiti
setelah berbagai cara ia lakukan agar Maui menyetujuinya. Mereka pun berlayar
bersama mulai mencari kail Maui yang hilang dan diambil oleh si raksasa kepiting
Tamamoa di pulau lalotai yang di mana mereka harus berhadapan dengan perompak
kecil berwujud kepala bernama kakamora. Sampai akhirnya mereka berhasil
mengembalikan jantung Te Fiti ketempat semula. Lalu mereka kembali dengan
kehidupan aman dan sejahtera setelah Maui minta maaf kepada Te Fiti karena sudah
mencuri jantungnya, mana kembali ke pulau Motunui yang sudah pulih seperti semula.

HASIL ANALISIS MAKNA FILM MOANA

Makna, Film moana ini mengandung beberapa pelajaran berharga yang bisa kita
petik yang ada keberanian yang di mana adalah Monas seorang gadis yang memiliki
keinginan Dan keberanian yang kuat dia mampu mengubah takut menjadi keberanian
yang kedua ada mencapai keinginan dengan usaha dalam film moana ini kita dapat
melihat bagaimana keinginan moana sehingga dia berusaha untuk mencapai tujuannya.
Juga menjelaskan perempuan itu kuat mereka hanya perlu keberanian untuk
menggenggam dunia. Ada juga bekerja sama bisa dilihat dari perjalanan moana dan
Maui dalam menghadapi rintangan untuk mengembalikan benda yang telah mereka curi.
Dalam makna kecantikan kecantikan tidak dinilai dari penampilan fisik saja tetapi juga
Karena kepribadiannya yang baik. Menghormati nilai-nilai kekeluargaan di sini juga
mengajarkan menghormati nilai-nilai dan kekeluargaan dan tradisi yang ada di sekitar
kita terutama di lingkungan keluarga. Yang terakhir ada representasi perempuan dan
alam, perempuan dan alam diwakili melalui karakter moana dan lautan yang saling
terkait dan saling.

Dialog Makna leksikal

Ayah: ”kau harus menemukan - Bahagia
kebahagiaan.” - Kebahagiaan (ke-an)
Nenek: “keras kepala dan berbangga”. - Bangga
- Berbangga (ber)
Nenek: “untuk memngikuti Bintang - Jauh
terjauh”. - Terjauh (ter)
Ayah: “Ayo, ada sesuatu yang ingin - Lihat
ayah perlihatkan”. - Perlihatkan (per-kan)
Ayah: “Mereka tidak tinggal di lautan - Laut
- Lautan (an)
Moana: “Terkadang kekuatan kita - Kuat
terdapat di bawag permukaan”.
 - Kekuatan (ke-an)
- Muka
- Permukaan (per-an)
Ayah: “Tidak ada yang boelh melampaui - Lampaui
batu karang!”. - Melampaui (me)
Maui: “Aku tidak menduka itu”. - Duga
- Menduga (men)

SIMPULAN
Komponen maka adalah unsur-unsur yang membentuk makna kata atau unsur
leksikal setiap kata atau insektisida terdiri dari satu atau beberapa unsur yang bersama-
sama membentuk makna kata atau makna unsur tersebut contohnya itu komponen
semantis utama dalam dialog film moana ini memuat 'Ayah:"kau harus menemukan
kebahagiaan", yang mana kata ' kebahagian' yang terdapat dalam kamus ialah 'Bahagia'
lalu di tambah imbuhan (ke-an) dan menjadi 'kebahagian'. Atau kata 'bahagia' itu yang
berarti rasa 'senang' yang dirasakan oleh seseorang ketika dia sedang bahagia. Dan
ditambah dengan imbuhan ke-an menjadi kata kebahagiaan yang di mana kebahagiaan
ini adalah gambaran kesenangan yang datang.
Dan makna yang tersimpan dalam film moana ini mengajarkan kita keberanian
sebagai perempuan dan berusaha ketika ingin mencapai sesuatu yang kita inginkan dan
menggambarkan bahwa perempuan itu kuat serta kerjasama di mana Kita sebagai
manusia akan bergantung kepada manusia lain yang membutuhkan kerjasama serta
menghormati nilai-nilai kekeluargaan dan tradisi yang ada dan simbolik perempuan dan
alam yang saling keterkaitan serta mempengaruhi.m

DAFTAR PUSTAKA
Nafinuddin, Surianti. 2020. Pengantar Semantik.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 1994. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Djajasudarma, Fatimah. 2013. Semantik 2 Relasi Makna Paradigmatik, Sintagmatik,
dan Derivasional. Bandung: Revika Aditama.
Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Djajasudarma, Fatimah. 2013. Semantik 1 Makna Leksikal dan Makna
Gramatikal. Bandung: Revika Aditama.
Kushartanti, dkk. (ed). 2005. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik.
Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.