S1 MerikYudianto 198607172010121002
S1 MerikYudianto 198607172010121002
DISUSUN OLEH :
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara hukum yang
berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945, Salah satu
hukum yang mengatur ketertiban masyarakat adalah hukum pidana
yang merupakan hukum sanksi. Hukum pidana dapat membatasi
kebebasan seseorang dengan menjatuhkan pidana penjara atau
kurungan. seiring perkembangan zaman, dimulai dari pola Deterence
atau penjeraan, hingga sekarang Pemasyarakatan merupakan suatu
cerminan kepribadian bangsa Indonesia, dalam hal ini berpedoman
pada dasar Negara Pancasila. Selain itu makna pada Sila kedua
”Kemanusiaan yang adil dan beradab” dan Dr. Sahardjo yang bergelar
Doctor Honoris Causa dari Universitas Indonesia, di Istana Negara
tanggal 5 juli 1963 berpidato yang berisinya sebagai berikut :
B. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan yang ingin dicapai Penulis dalam
penulisan laporan makalah ini adalah:
2. Dasar Hukum
Dasar hukum dibentuknya Lembaga Pembinaan Khusus Anak
KelasI Blitar yaitu:
a. UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan;
b. UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
c. UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
4. Jenis Pembinaan
Jenis pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I
Blitarterdiri atas:
a. Pembinaan Kepribadian
1) Fisik meliputi olahraga, pendidikan formal, rekreasi, kesenian,
perpustakaan, pramuka, dan kesehatan.
2) Sosial meliputi menerima kunjungan keluarga.
3) Mental dan spiritual meliputi agama, ceramah-ceramah, dan
pesantren kilat.
b. Pembinaan Kemandirian (Keterampilan/ Lifeskill)
Pembinaan kemandirian meliputi menjahit, menganyam, berkebun,
beternak, handycraft, barbershop/potong rambut, dan lainnya.
Usia Jumlah
Laki-Laki Wanita
44 orang 28 orang
Sumber: Sub Bagian Umum LPKA Kelas I Blitar
Fungsi Jumlah
Struktural 15 orang
Satuan Pengamanan 46
orangPembina Pemasyarakatan 9 orang
Dukungan Teknis 9 orang
Kesehatan 3 orang
Sumber: Sub Bagian Umum LPKA Kelas I Blitar
Golongan Jumlah
Golongan IV 5 orang
Golongan III 35 orang
B. Golongan II 42 orang
Sumber: Sub Bagian Umum LPKA Kelas I Blitar
KASI PEMBINAAN
SUTOPO, S.Sos
NIP. 196904051993031001
JFU JFU
JFT (JABATAN FUNGSIONAL UMUM)
(JABATAN FUNGSIONAL UMUM)
( JABATAN FUNGSIONAL
TERTENTU )
A. Perencanaan
Perencanaan dari kegiatan tersebut bertujuan untuk membuat
tahapan yang harus dilakukan untuk membuat kegiatan berjalan sesuai
dengan rencana. Perencanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
B. Pengorganisasian
Pengorganisasian berdasarkan narapidana dan petugas
pemasyarakatan bertujuan agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan
baik dan sesuai target yang ingin dicapai sebagai berikut :
1. Memberikan pelatihan kepada narapidana yang akan mengikuti
program pembinaan kemandirian yang dapat membantu pelaksanaan
program kemandirian sebagai modal awal warga binaan
pemasyarakatan untuk menjalani program tersebut. kedepannya hal
ini
adalah sebagai bentuk dalam memberikan pemenuhan hak-hak
narapidana selama menjalani masa pidana meski dengan sarpras
yang terbatas.
2. Menentukan program pembinaan bagi narapidana dan menentukan
petugas yang akan melaksanakan pengawasan terhadap narapidana
yang akan mengikuti program pembinaan agar mereka dapat
mengikuti program pembinaan dengan baik dan agar pemenuhan hak-
hak mereka terpenuhi sebagai telah di atur dalam Undang-Undang No
12 tahun 1995 Pemasyarakatan pasal 14 ayat 1.
3. Petugas yang memiliki kewajiban dalam pengawasan wajib memantau
setiap perkembangan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan dan
melakukan pencatatan agar dapat dilaporkan perkembangan dari
pembinaan tersebut untuk membantu lapas menjalin Kerjasama
dengan pihak ketiga untuk membantu penambahan tenaga kerja dari
warga binaan pemasyarakatan agar lebih banyak lagi warga binaan
pemasyarakatan yang dapat ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan
pembinaan dan warga binaan pemasyarakatan mendapatkan hak-hak
yang seharusnya mereka terima.
C. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan kegiatan pembinaan dari proses awal mereka
melakukan kegiatan hingga selesai kegiatan yang diawasi oleh petugas
yang diberikan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Narapidana mendapatkan penyuluhan pemahaman terkait dengan
hak- hak yang mereka dapatkan.
2. Petugas dalam memberikan pembinaan kepada narapidana khususnya
dalam hal menentukan program pembinaan harus sesuai dengan
sarpras yang ada agar narapidana mendapatkan pembinaan sesuai
perencanaan untuk memberikan hasil yang optimal.
3. Kemudian narapidana akan diassesment berdasarkan lama hukuman,
jenis pidana, umur dan juga tahap wawancara terkait keterampilan apa
yang dimiliki.
4. Narapidana akan menerima pembekalan terkait pembinaan
kemandirian dibidang masing-masing terlebih dahulu agar dapat
maksimal, yakni sejenis pelatihan dan pembekalan terkait dengan
program pembinaan yang mereka ikuti agar dalam rangka pemenuhan
hak-hak mereka dapat berjalan dengan baik dan maksimal.
5. Kemudian narapidana akan ditempatkan berdasarkan hasil assesment
dan wawancara yang sudah dilaksanakan, seperti halnya pada
program pembinaan kemandirian.
PENUTUP
A. Kesimpulan
LPKA Kelas I Blitar memiliki bimbingan kerja yang cukup menarik dan
sangat penting bagi seluruh warga binaan pemasyarakatan, karena
narapidana memiliki bakat dan minat masing-masing. Pembinaan adalah
salah satu bentuk kegiatan yang berikan oleh petugas kepada seluruh warga
binaan pemasyarakatan, pembinaan bertujuan untuk merubah sikap dan
perilaku warga binaan pemasyarakatan. Hal ini bertujuan untuk memenuhi
hak- hak narapidana selama narapidana menajalani masa pidana di dalam
lembaga pemasyarakatan, sebagai mana telah diatur oleh Undang-Undang
Nomor 12 tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan pasal 14 ayat 1 yang
mengatur tentang hak-hak narapidana. Program tersebut harus adanya
evaluasi serta optimalisasi, megoreksi apa saja kelemahan dan berupaya
untuk sesegera mungkin melakukan pembenahan. Narapidana memiliki
peluang untuk kembali ke masyarakat kembali, dan tujuan pemasyarakatan
adalah mengembalikan narapidana sebagai manusia seutuhnya dan dapat
menjalankan hubungan baik dengan mayarakat. Perlu adanya peningkatan di
berbagai aspek.
B. Saran