Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERATURAN DAN PERUNDANGAN K3

NAMA : Ahmad Ridlo Hafidz

NRP : 0523040003

KELAS: K3 1A

1. Malaysia

a) Pekerja yang telah bekerja selama kurang dari 2 tahun, berhak mendapatkan cuti berbayar
selama 8 hari kerja tiap tahunnya. Sedangkan pekerja yang telah bekerja selama 2 sampai 5
tahun, berhak mendapatkan cuti berbayar selama 12 hari kerja tiap tahun dan untuk pekerja
yang telah bekerja selama lebih dari 5 tahun, berhak mendapatkan cuti berbayar selama 16 hari
kerja tiap tahunnya.

b) Pekerja yang telah bekerja selama kurang dari 2 tahun, berhak mendapatkan cuti sakit selama
14 hari kerja tiap tahunnya. Sedangkan pekerja yang telah bekerja selama 2 sampai 5 tahun,
berhak mendapatkan cuti sakit selama 18 hari kerja tiap tahun dan untuk pekerja yang telah
bekerja selama lebih dari 5 tahun, berhak mendapatkan cuti sakit selama 22 hari kerja tiap
tahunnya.

c) Pekerja Perempuan berhak mendapatkan cuti berbayar saat hamil selama 98 hari berturut-
turut.

2. Jepang

a) Pekerja yang telah bekerja selama 6 bulan, berhak mendapatkan cuti berbayar selama 10 hari
setiap tahunnya. Jumlah hari tersebut akan terus meningkat tiap tahunnya yang dibatasi hingga
20 hari setelah pekerja bekerja selama 6,5 tahun. Cuti yang tidak digunakan, diperbolehkan
digunakan pada tahun berikutnya.

b) Pekerja memperoleh cuti musim semi dan musim gugur yang diberikan selama satu minggu
tiap tahunnya.

c) Pekerja yang telah bekerja minimal 3 tahun berturut-turut berhak mendapatkan cuti emas
dengan lama waktu 5 hari kerja.
d) Pekerja berhak mengambil cuti sakit dan cuti untuk merawat keluarga yang sakit.

e) Pekerja berhak mengambil cuti untuk menghadiri acara keluarga seperti pernikahan ataupun
pemakaman.

3. Jerman

a) Pekerja berhak mendapatkan cuti berbayar minimal 24 hari untuk 6 hari kerja dalam
seminggu dan 20 hari untuk 5 hari kerja dalam seminggu.

b) Pekerja berhak mengambil cuti sakit dan cuti untuk merawat keluarga yang sakit.

c) Pekerja berhak mengambil cuti untuk menghadiri acara keluarga seperti pernikahan ataupun
pemakaman.

d) Pekerja berhak mendapatkan cuti berbayar apabila terjadi cedera akibat kecelakaan kerja

4. Prancis

a) Pekerja yang telah bekerja selama 36 bulan dan 6 tahun sepanjang karir profesionalnya)
berhak mendapatkan cuti berbayar yang berlangsung antara 6 sampai 11 bulan dengan
persyaratan permohonan cuti harus diajukan 3 bulan sebelumnya.

b) Pekerja memperoleh cuti musim panas yang diberikan selama 2-3 minggu tiap tahunnya.

c) Pekerja berhak mengambil cuti sakit dan cuti untuk merawat keluarga yang sakit.

d) Pekerja berhak mengambil cuti untuk menghadiri acara keluarga seperti pernikahan ataupun
pemakaman.

e) Pekerja dapat mengambil cuti pendidikan atau pelatihan selama masa kerja.

5. Singapura

a) Karyawan dengan masa kerja enam bulan berhak mendapatkan cuti sakit rawat jalan selama
14 hari yang dibayar. Jika penyakitnya melibatkan rawat inap, cuti bertambah menjadi 60 hari
per tahun (termasuk 14 hari).

b) Karyawan perempuan mendapat cuti hamil penuh selama 16 minggu (4 minggu sebelum
dan 12 minggu setelah kelahiran anak)

c) Karyawan berhak atas cuti melahirkan selama dua minggu yang dibayar, didanai oleh
pemerintah dan dibatasi sebesar SGD 2.500 per minggu
d) Karyawan laki-laki berhak mendapat bagian cuti melahirkan atau cuti adopsi yang dibayar
pemerintah hingga 4 minggu jika istri menyetujuinya. Pembayaran dibatasi hingga SGD 2.500
setiap minggu.

e) Orang tua dari anak warga negara Singapura berhak atas cuti pengasuhan anak berbayar
selama 6 hari setiap tahunnya (dua hari jika anak tersebut bukan warga negara)

f) Seorang laki-laki warga negara Singapura dapat dipanggil untuk mengikuti pelatihan
National Service (NS) hingga maksimal 40 hari setiap tahunnya. Majikan tidak diharuskan
untuk membayar pekerja selama periode ini, karena pemerintah akan bertanggung jawab atas
gaji mereka.

6. Hongkong

a) Karyawan yang telah dipekerjakan terus-menerus oleh pemberi kerja yang sama setidaknya
selama tiga bulan berdasarkan kontrak berkelanjutan (artinya mereka telah bekerja selama
empat minggu atau lebih, dengan setidaknya 18 jam kerja setiap minggunya) berhak menerima
gaji untuk hari libur resmi.

b) Karyawan secara hukum berhak atas cuti tahunan yang dibayar setelah menyelesaikan 12
bulan kerja terus menerus di suatu perusahaan.

c) Hari sakit yang dibayar diakumulasikan berdasarkan dua hari sakit yang dibayar untuk setiap
bulan yang diselesaikan pekerja selama 12 bulan pertama dan empat hari sakit yang dibayar
untuk setiap bulan yang diselesaikan setelahnya, hingga maksimum 120 hari sakit yang
dibayar. Karyawan dapat mengumpulkan hari sakit yang dibayar sepanjang masa kerja.

d) Pekerja boleh mengambil cuti dua sampai empat minggu sebelum tanggal perkiraan
melahirkan, dengan persetujuan majikan. Tanpa keputusan seperti itu, cuti dimulai empat
minggu sebelum kelahiran. Perbandingan antara peraturan cuti panjang beberapa negara diatas
dengan peraturan cuti panjang di negara Indonesia:

• Cuti berbayar di Indonesia baru bisa didapatkan jika pekerja telah bekerja selama
minimal 6 tahun dengan ketentuan 1 bulan di tahun ke-7 dan satu bulan di tahun ke8.
Hal ini berbeda dengan beberapa negara diatas yang dengan 2 tahun bekerja sudah bisa
mendapat hak cuti panjang, bahkan hanya 6 bulan untuk negara Jepang.
• Lamanya cuti Panjang di negara Indonesia hanya 2 bulan, sedangkan di negara lain bisa
lama dari itu, bahkan di negara prancis bisa 6-11 bulan.
• Hak pekerja untuk mendapatakan cuti sakit, cuti merawat keluarga yang sakit, cuti
hamil, dan cuti untuk menghadiri acara keluarga ataupun pemakaman masih sama
antara negara Indonesia dengan beberapa negara diatas., hanya saja batas waktu yang
diberikan mungkin berbeda

Anda mungkin juga menyukai