Anda di halaman 1dari 12

Nama : Isnan Sayid Maulana

NIM : 2114140257/5B
Matkul : Pengauditan
Pengajar : Hilmi Satria Himawan, SE., M. Acc., Akt., CPA

TUGAS 1

1. Ceritakan Tugas, fungsi, dan perbedaan dari IAI dan IAPI


- IAI merupakan singkatan dari Ikatan Arsitek Indonesia. Organisasi ini adalah asosiasi
yang terdiri dari para arsitek yang mengikat diri mereka untuk mempromosikan
praktik arsitektur yang berkualitas di Indonesia. Di sisi lain, IAPI adalah singkatan
dari Indonesian Association of Real Estate Appraisers. Organisasi ini terdiri dari para
profesional penilaian properti yang membantu menyelesaikan transaksi properti
melalui penilaian yang akurat dan adil atas nilai pro.
Dalam dunia arsitektur di Indonesia, IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) dan IAPI (Ikatan
Arsitek Indonesia Cabang Jakarta) merupakan dua organisasi profesi yang memiliki
peran yang penting. Kedua organisasi ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk
mengembangkan ilmu arsitektur dan memajukan profesi arsitek di Indonesia. Namun,
terdapat perbedaan antara IAI dan IAPI dalam hal struktur organisasi, keanggotaan,
dan jangkauan kerja.
Struktur Organisasi
Berbeda dengan IAPI yang hanya terdapat di Jakarta, IAI memiliki cabang di
seluruh Indonesia. Struktur organisasi IAI terdiri dari pusat, cabang, dan sub-cabang.
Sedangkan, struktur organisasi IAPI hanya terdiri dari pusat dan cabang. Selain itu,
IAI memiliki pengurus pusat yang dipimpin oleh ketua umum, sedangkan IAPI
memiliki pengurus pusat yang dipimpin oleh ketua.
Keanggotaan
Anggota IAI terdiri dari para arsitek yang telah memenuhi syarat keanggotaan dan
diakui oleh IAI. Sedangkan, anggota IAPI terdiri dari para arsitek yang telah memiliki
profesi yang diakui oleh IAPI, yaitu arsitek yang bekerja dan memiliki izin praktek di
wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Jangkauan Kerja
IAI memiliki jangkauan kerja yang lebih luas dibandingkan dengan IAPI karena
terdapat cabang IAI di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, IAI dapat menjadi wadah
bagi para arsitek dari berbagai daerah untuk bertukar pengalaman dan meningkatkan
pengetahuan. Sedangkan, IAPI hanya memiliki jangkauan kerja di wilayah Jakarta
dan sekitarnya.Dalam kontribusinya terhadap perkembangan arsitektur Indonesia,
baik IAI maupun IAPI berperan penting dalam menjaga regulasi, standar, dan kualitas
dalam praktik arsitektur. Keduanya juga menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti
seminar, workshop, dan kompetisi untuk mengembangkan ilmu arsitektur di
Indonesia.

Sejarah IAI dan IAPI


Institut Akuntan Indonesia (IAI) dan Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
merupakan dua organisasi profesi akuntansi yang berdiri dengan tujuan yang berbeda.
IAI didirikan pada tanggal 23 September 1957 dan menjadi organisasi yang
bertanggung jawab atas standar akuntansi di Indonesia. Sedangkan IAPI didirikan
pada 9 Maret 1958 dengan tujuan untuk melindungi kepentingan anggota dan
memajukan profesi akuntansi di Indonesia.

Perbedaan lainnya
Organisasi induk: IAI merupakan organisasi induk dari profesi akuntansi
Indonesia dan bertanggung jawab atas penetapan standar dan perkembangan profesi di
Indonesia. Sementara itu, IAPI merupakan asosiasi yang bertanggung jawab untuk
melindungi dan memajukan profesi anggota akuntan publik.

Kepengurusan: IAI dipimpin oleh Ketua Umum dan anggota dewan yang dipilih
oleh anggota. Sedangkan IAPI dipimpin oleh Dewan Pembina dan Dewan Pengurus
Nasional yang dipilih oleh anggota.

Keanggotaan: Keanggotaan di IAI terbuka untuk semua individu yang memiliki


latar belakang pendidikan akuntansi. Sedangkan keanggotaan IAPI terbuka untuk
individu atau firma akuntan publik yang memenuhi persyaratan tertentu. Seiring
dengan perkembangan waktu, IAI dan IAPI telah melakukan berbagai upaya untuk
memajukan profesi akuntansi di Indonesia. Pada tahun 1973, IAI secara resmi
mengadopsi standar akuntansi yang mengikat dalam praktik akuntansi di Indonesia.

Sedangkan IAPI telah secara proaktif terlibat dalam berbagai kegiatan terkait
dengan perkembangan profesi akuntansi. IAPI juga telah membentuk kemitraan
dengan organisasi profesi akuntansi internasional seperti IFAC dan ACCA untuk
meningkatkan kualitas dan kegiatan akuntan publik di Indonesia.

Tabel Perbedaan IAI dan IAPI

Perbedaan IAI IAPI

Tanggal didirikan 23 September 1957 9 Maret 1958

Melindungi kepentingan
Tujuan Menetapkan standar akuntansi di Indonesia anggota dan memajukan
profesi akuntansi di Indonesia

Organisasi Induk Ya Tidak

Pengurus Dipilih oleh anggota Dipilih oleh anggota

Terbuka untuk individu yang memiliki latar Terbuka untuk individu atau
Keanggotaan
belakang pendidikan akuntansi firma akuntan publik

Perbedaan lainnya

Visi dan Misi

IAI hanya terfokus pada arsitektur sebagai bidang utama, sedangkan IAPI mencakup
berbagai bidang seperti arsitektur, tata kota, dan lingkungan hidup.
Visi IAI adalah “Mewujudkan Arsitek yang Profesional, Mandiri, dan Berintegritas”
sementara visi IAPI adalah “Mewujudkan Profesi Arsitek dan Profesi Tatanan Kota yang
Terintegrasi dan Profesional dalam Menghadapi Arus Globalisasi.”

Misi IAI adalah “Membangun, Memajukan, dan Memperkuat Profesi Arsitek


Indonesia dalam Nasionalisme, Demokrasi, dan Kemandirian” sedangkan misi IAPI
adalah “Mempersatukan, Mempromosikan, dan Membela Profesi Arsitek dan Tatanan
Kota serta Melestarikan Alam dan Budaya Melalui Arsitektur dan Desain yang Berbasis
Kearifan Lokal.”

Standar Profesionalisme

IAI memiliki peraturan keprofesionalan yang lebih kompleks dan ketat


dibandingkan dengan IAPI. Organisasi kedua memiliki kode etik yang sama, namun IAI
jauh lebih detail dan memuat lebih banyak aturan dan sanksi yang harus diikuti dan
diterapkan oleh anggotanya.

Sertifikasi dan Akreditasi

IAI memiliki sistem sertifikasi individu yang ketat dimana setiap anggota harus
melewati serangkaian ujian dan pengalaman kerja untuk mendapatkan sertifikat
keanggotaan. IAPI hanya meminta izin praktek sebagai syarat untuk menjadi
anggotanya. IAI juga memiliki sistem akreditasi untuk institusi pendidikan dan program
studi arsitektur yang telah terbukti memenuhi standar yang ditetapkan oleh organisasi.
IAPI tidak memiliki sistem akreditasi ini.

Pengaruh dan Peran

IAI dianggap memiliki pengaruh yang lebih besar dalam dunia arsitektur di Indonesia dan
memiliki banyak peran penting dalam pengembangan arsitektur Indonesia. Sementara,
IAPI lebih berguna sebagai wadah untuk kerjasama antara arsitek dan organisasi
profesional bidang terkait.
Kompetisi dan Penghargaan

IAI sering mengadakan kompetisi arsitektur yang terbuka untuk umum serta memberikan
penghargaan bagi arsitek terbaik di Indonesia. Sementara, IAPI cenderung kurang fokus
pada hal-hal ini.

Jumlah Keanggotaan

Organisasi Jumlah Keanggotaan Tahun Berdiri

IAI 17.000 1951

IAPI 11.000 1964

Jumlah keanggotaan IAI jauh lebih banyak dari IAPI. Namun, hal ini mungkin karena IAI telah
berdiri lebih lama dan lebih diakui dalam komunitas arsitektur di Indonesia.

Tujuan IAI dan IAPI

IAI Tujuan utama IAI adalah untuk meningkatkan kualitas arsitektur di Indonesia
melalui pengembangan keterampilan dan pengetahuan arsitek. Oleh karena itu, fokus
utama IAI adalah pada pengembangan ilmu arsitektur dan memuluskan jalan untuk para
arsitek dalam menjalankan pekerjaan mereka. IAI juga memperjuangkan hak-hak para
arsitek di Indonesia agar mendapatkan pengakuan yang pantas sebagai tenaga profesional
yang bekerja di bidang arsitektur.

IAPI IAPI, di sisi lain, lebih fokus pada aspek bisnis di dunia arsitektur. Organisasi ini
bertujuan untuk melindungi kepentingan para anggotanya dalam dunia bisnis, membantu
mereka dalam menjalankan pekerjaan mereka, dan meningkatkan citra profesi arsitek di
eyes of the public. Hal ini didorong oleh pentingnya bisnis dalam dunia arsitektur, di
mana arsitek sering berfungsi sebagai konsultan dan penasihat dalam proyek arsitektur
dan konstruksi.
Persyaratan Anggota IAI dan IAPI

Sama seperti organisasi profesional lainnya, baik IAI dan IAPI memiliki syarat yang
harus dipenuhi oleh para anggota mereka. Syarat-syarat ini dimaksudkan untuk
memastikan bahwa para anggota adalah tenaga profesional yang terlatih di bidang
arsitektur dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh organisasi tersebut. Persyaratan
anggota IAI dan IAPI antara lain:

- Pengalaman kerja minimal 2-3 tahun di bidang arsitektur


- Gelar Sarjana Arsitektur yang diperoleh dari universitas yang diakui
- Mempunyai sertifikat kompetensi dalam bidang arsitektur
- Memiliki integritas tinggi dan berperilaku profesional

Perbedaan lainnya

Selain tujuan dan persyaratan anggota, ada beberapa perbedaan penting lainnya antara IAI dan
IAPI, seperti:

IAI IAPI
Memiliki cakupan anggota yang lebih luas, dari Lebih berfokus pada arsitek yang masuk ke
arsitek biasa hingga para profesor di bidang dalam lingkup bisnis arsitektur, seperti
arsitektur pengembang atau konsultan konstruksi

Cakupan organisasi IAI mencakup seluruh


Sedangkan IAPI hanya mewakili anggotanya di
Indonesia, dengan 14 cabang di beberapa kota
Jakarta dan sekitarnya
besar

IAPI lebih fokus pada meningkatkan aspek


Pada umumnya berfokus pada pengembangan
bisnis dalam bidang arsitektur, melalui program-
sumber daya manusia yang berkaitan dengan
program seminar, konferensi, dan pertemuan
bidang arsitektur, seperti pelatihan dan workshop
bisns
2. Sebutkan dan ceritakan secara singkat 4 KAP besar dunia

Sejarah The Big Four

Pada tahun 1979, ada 8 kantor akuntan publik besaryang dikenal dengan big 8 yang
mendominasi di dunia internasional, Delapan kantor akuntan tersebut adalah :

- Arthur Andersen
- Arthur Young & Company
- Coopers & Lybrand
- Ernst & Whinney
- Deloitte, Haskins and Sells (Gabungan Haskins & Sells dengan satu perusahaan di
eropa)
- KPMG (terbentuk karena bergabungnya Peat Marwick International dan KMG
Group)
- Price Waterhouse
- Touche Ross

Pada Juni 1989 Ernst & Whinney memutuskan untuk bergabung dengan Arthur
Young dan kemudian membentuk Ernst & Young. Kemudian pada bulan Agustus ditahun
yang sama Deloitte, Haskins & Sells pun melakukan merger dengan Touche Ross yang
kemudian menghasilkan kantor akuntan Deloitte & Touche. Maka dengan ini, kelompok
big 8 berubah menjadi big 6.

Pada Juli 1998 Kantor Akuntan Price Water house memutuskan untuk bergabung
dengan Kantor Coopers & Lybrand yang kemudian membentuk kantor akuntan Price
Waterhouse Coopers. Dengan terbentuknya kantor akuntan Price Waterhouse Coopers
ini, maka kelompok the big 6 berubah menjadi big 5 dengan anggota 5 Kantor Akuntan
sebagai berikut:

- Arthur Andersen
- PricewaterhouseCoopers
- Deloitte Touche Tohmatsu
- Ernst & Young
- KPMG

Pada tahun 2001 terjadi suatu peristiwa yang kita kenal sebagai Skandal Enron.
Dalam Skandal Enron ini, kantor akuntan Arthur Andersen didakwa melawan hukum
karena menghancurkan dokumen – dokumen yang berkaitan dengan pengauditan Enron,
dan dianggap menutup – nutupi kerugian jutaan dolar dalam skandal Enron. Kejadian ini
menyebabkan kebangkrutan bisnis Arthur Andersen yang bersifat global. Kantor – kantor
partner di seluruh dunia yang berada di bawah bendera Arthur Andersen seluruhnya
dijual dan kebanyakan bergabung menjadi kantor akuntan internasional lainnya Dengan
adanya kejadian ini, maka hanya tersisa empat kantor akuntan internasional yang kita
kenal dengan nama big 4 sampai saat ini.

Big 4 mengacu pada empat perusahaan akuntansi dan audit terbesar di dunia.
Perusahaan-perusahaan ini adalah PricewaterhouseCoopers (PwC), Deloitte Touche
Tohmatsu (Deloitte), Ernst & Young (E&Y) dan Klynveld Peat Marwick Goerdeler
(KPMG). Mereka adalah perusahaan akuntan publik bersertifikat (CPA) yang menangani
sebagian besar audit perusahaan AS dengan saham yang diperdagangkan secara publik.
Selain audit dan akuntansi, perusahaan-perusahaan ini juga menyediakan layanan berikut:

o Assurance
o Konsultasi manajemen
o Perpajakan
o Aktuaria
o Penasehat
o Layanan hukum
o Keuangan perusahaan

The big 4 bukanlah perusahaan individu melainkan sekelompok jaringan layanan


profesional. Setiap perusahaan di Big 4 dibentuk oleh jaringan perusahaan yang
dimiliki dan dikelola secara independen. Perusahaan-perusahaan ini setuju dengan
anggota lainnya untuk berbagi nama, standar, dan merek yang sama dari salah satu
dari 4 Besar.Masing-masing perusahaan ini memiliki sebagai entitas yang
mengoordinasikan kegiatan kelompok yang membentuk perusahaan. KPMG memiliki
entitas Belanda yang mengoordinasikan jaringan, sedangkan tiga perusahaan 4 Besar
lainnya memiliki entitas koordinator Inggris. Entitas ini tidak memiliki atau memiliki
kendali atas perusahaan. Satu-satunya tujuan mereka adalah untuk
berkoordinasi.Sebuah perusahaan yang bekerja di bawah nama salah satu dari 4
perusahaan besar biasanya akan beroperasi hanya di satu negara dan diatur dengan
undang-undang peraturan yang sesuai dengan negara itu. Misalnya, kantor KPMG di
London hanya dapat menawarkan layanannya kepada organisasi di Inggris Raya.
Sumber pendapatan utama The Big 4 meliputi:
- Auditing, Assurance dan AERS (Audit and Risk Enterprise Services)
- Layanan konsultasi dan konsultasi
- Layanan pajak
- Layanan profesional lainnya seperti hukum dan keuangan perusahaan

Auditing adalah layanan mereka yang paling menguntungkan. Pada tahun 2017,
perusahaan-perusahaan ini mengaudit 497 dari S&P 500. S&P 500 adalah indeks
pasar saham yang memantau saham 500 perusahaan besar AS. Konsultasi adalah
layanan menguntungkan lain yang ditawarkan oleh Big 4, yang menguasai 40%
pasar.

- Deloitte
Deloitte Touche Tohmatsu juga terkenal dengan merek Deloitte adalah urutan kedua
terbesar di dunia dalam bidang jasa profesional setelah PricewaterhouseCoopers dan
merupakan anggota dari the Big Four auditors, sebuah kelompok kantor akuntan
internasional terbesar didunia. Dalam tahun 2004, dengan 16,4 miliar dolar Amerika
Serikat, mereka merupakan yang terbesar di antara the Big Four auditors dalam hal
penghasilan. Sebagai tambahan dari jasa akuntansi, Deloitte adalah satu dari kantor
penasehat bisnis yang terbesar di dunia yang menawarkan jasa manajemen strategik
dan operasional pada perusahaan – perusahaan dalam Fortune 500. Sebelumnya,
kantor ini dikenal dengan nama Deloitte & Touche yang terbentuk karena
bergabungnya Touche Ross dan Deloitte Haskins & Sells (di luar Kerajaan Inggris)
pada tahun 1990. Dalam tahun 1993, kantor internasional mengubah namanya
menjadi Deloitte Touche Tohmatsu, nama yang ketiga berasal dari kantor Tohmatsu
& Co, yang bergabung dengan Touche Ross dalam tahun 1975. Nama kantor ini
merupakan gabungan nama William Welch Deloitte, George Touche, dan Panglima
Nobuzo Tohmatsu.
Deloitte biasanya menargetkan lulusan MBA, sarjana (tidak harus dari sekolah yang
ternama) dan program magang. Deloitte menghargai etika, kode etik dan integritas
dan mencari kualitas ini pada orang-orang yang mereka pekerjakan.
Perusahaan ini telah terpilih sebagai “tempat terbaik untuk memulai karir”.
Perusahaan ini juga telah diperingkatkan sebagai “perusahaan yang paling banyak
diminati” dan sebagai salah satu dari “lima tempat paling menarik untuk bekerja“.
Bekerja di Deloitte berarti Anda mendapatkan peluang lebih besar untuk bekerja
dengan perusahaan Fortune 500 di bidang keuangan atau perusahaan ternama lainnya
din dunia ini.
- PwC
PricewaterhouseCoopers (PwC) adalah kantor jasa professional terbesar di dunia saat
ini. Kantor ini dibentuk pada tahun 1998 dari penggabungan usaha antara Price
Waterhouse dan Coopers & Lybrand. PwC adalah yang terbesar di antara the Big
Four auditors, yang lainnya adalah Deloitte, Ernst & Young dan KPMG. Penghasilan
gabungan Price Waterhouse Coopers di seluruh dunia mencapai 20.3 miliar dolar
Amerika Serikat untuk tahun fiskal 2005, dan mempekerjakan lebih dari 130.000
profesional di 148 negara. Di Amerika Serikat kantor ini beroperasi dengan nama
Price Waterhouse Coopers LLP yang merupakan perusahaan swasta terbesar keenam.
PwC, membantu siswa mempersiapkan karir mereka dengan menawarkan magang
paruh waktu yang melengkapi studi mereka. Selama magang ini, peserta magang
berpartisipasi dalam pertemuan dengan klien dan ahli di bidangnya, memungkinkan
mereka untuk menyerap informasi sebanyak mungkin saat mereka masih belajar.
Seperti Big 4 KAP lainnya, PwC adalah perusahaan yang hebat untuk memulai karir
Anda dan memperkuat keterampilan Anda di salah satu bidang praktik perusahaan.

- Ernst & Young (EY)


Ernst & Young (EY atau E&Y) adalah perusahaan jasa profesional yang merupakan
salah satu dari The Big Four auditors, bersama dengan Price Waterhouse Coopers
(PwC), Deloitte Touche Tohmatsu (Deloitte), dan KPMG. Ernst & Young merupakan
perusahaan global yang terdiri dari sejumlah perusahaan anggota. EY Global
bermarkas di London, EY AS di New York, dan EY Indonesia di Jakarta. Perusahaan
(persekutuan / perserikatan) ini merupakan hasil dari serangkaian merger dari
perusahaan-perusahaan pendahulunya.
Persekutuan tertua didirikan pada tahun 1849 di Inggris dengan nama Harding &
Pullein. Pada tahun itu juga, Frederick Whinney bergabung. Dia kemudian menjadi
partner pada tahun 1859. Pada tahun 1894, seiring dengan bergabungnya anak –
anaknya persekutuan tersebut berganti nama menjadi Whinney, Smith & Whinney.
Pada tahun 1903, perusahaan Ernst & Ernst didirikan di Cleveland oleh Alwin dan
Theodore Ernst. Pada tahun 1906, Arthur Young & Company didirikan di Chicago
oleh Arthur Young. Pada awal tahun 1924, perusahaan – perusahaan AS tersebut
beraliansi dengan perusahaan dari Britania Raya, Young dengan Broad Paterson &
Co, dan Ernst dengan Whinney, Smith & Whinney. Pada 1979, Ernst & Whinney
terbentuk dan menjadi firma akuntansi keempat terbesar di dunia. Pada tahun 1989,
peringkat empat bergabung dengan peringkat lima, Arthur Young, sehingga tercipta
Ernst & Young (“EY”). Di Indonesia, EY berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Suherman & Surja (PSS). Klien utama Ernst & Young antara lain
Pertamina sudah dicuri PWC, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia
(BRI), PT Krakatau Steel & Group, Coca Cola Bottling Indonesia & Indosat.
Ernest & Young tetap berada di urutan teratas daftar penghargaan seperti Tempat
Kerja Terbaik, Perusahaan Paling Beragam, Tempat Wanita Ingin Bekerja, Tempat
Terbaik Untuk Meluncurkan Karir, dan banyak lagi.Perusahaan menargetkan dua
kandidat utama: sarjana dan lulusan master dengan pengalaman kurang dari tiga
tahun. Ernest & Young menawarkan kepada para siswa ini posisi rekanan di mana
mereka menerima pelatihan dan penempatan langsung di bidang pilihan mereka.
Perusahaan ini menghargai dampak sosial, kolaborasi, dan pertumbuhan karir yang
berkelanjutan bagi karyawan.
- KPMG
KPMG adalah salah satu perusahaan jasa profesional terbesar di dunia. KPMG
mempekerjakan 104.000 orang dalam partnership global menyebar di 144 negara.
Pendapatan komposit dari anggota KPMG pada 2005 adalah US $15,7 miliar. KPMG
memiliki tiga jalur layanan: audit, pajak, dan penasehat. KPMG adalah salah satu
anggota the Big Four auditors, bersama dengan PricewaterhouseCoopers, Ernst &
Young dan Deloitte. Setiap perusahaan nasional KPMG adalah sebuah badan legal
independen dan merupakan anggota dari KPMG internasional, perusahaan Swiss
Verein yang bermarkas besar di Belanda. Pada awal 2005, perusahaan anggotanya di
AS, KPMG LLP, dituduh oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat atas
penipuan dalam memasarkan perlindungan pajak yang menyimpang dari hukum.
Dalam suatu kesepakatan, KPMG LLP mengakui telah berbuat kejahatan dengan
menciptakan perlindungan pajak palsu untuk menolong klien – kliennya yang kaya
untuk menghindari pajak sebesar $2.5 miliar dan setuju untuk membayar hukuman
denda sebesar $456 juta. KPMG LLP tidak akan menghadapi tuntutan hukum atas
perbuatan kriminal ini selama ia setuju dengan syarat – syarat dalam kesepakatan
dengan pemerintah.
Fokus utama KPMG adalah pada pekerjaan analitis dan teknis. Ini adalah perusahaan
yang hebat untuk bekerja jika Anda ingin menumbuhkan pemahaman yang mendalam
tentang operasi bisnis Fortune 500. Seperti perusahaan big 4 lainnya, KPMG
menargetkan mahasiswa sarjana dan pascasarjana. Ini juga menawarkan Pendidikan
Profesional Berkelanjutan (CPE) kepada karyawannya.

3. Di bawah ini lampiran contoh laporan keuangan yang telah diaudit oleh KAP fig four
- PT PLN INDONESIA

DIBAWAH INI

Anda mungkin juga menyukai