Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL OBSERVASI

KERUSAKAN LINGKUNGAN DI GUNUNG KEBUN KOPI


MATA KULIAH: KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
DOSEN PEGAMPU:
Miftah S. Pd., M. Pd., CIQnr

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
REZKI ZAKINAH A31122068
DENADA RAHMADANI A31122075

KELAS C PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga laporan observasi dengan berjudul "Kerusakan Lingkungan di
Gunung Kebun Kopi" dapat selesai.

Laporan Observasi ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas bapak Miftah S. Pd.,
M.Pd.CIQnr pada mata kuliah Kajian Lingkungan Hidup bidang studi pendidikan
sejarah jurusan PIPS. Selain itu, penyusunan Laporan Observasi ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang bagaimana keadaan dan kerusakan
lingkungan yang ada di gunung kebun kopi Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
proses penyusunan Laporan Hasil Observasi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan laporan ini masih
melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan
dan ke tidak sempurnaan yang pembaca temukan dalam laporan ini. Penulis juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam
Laporan ini.

Palu ,27 Mei 2023

Kelompok 7
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I………………………………………………………………………

PENDAHULUAN

A. Latar belakang…………………………………………………………
B. Rumusan masalah …………………………………………………………
C. Tujuan …………………………………………………………
D. Metode penelitian…………………………………………………………
BAB II……………………………………………………………………….

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Bagian …………………………………………………………


1. Pengertian remaja …………………………………………………………
2. Permasalahan yang timbul pada
remaja…………………………………………………………
B. Deskripsi objek
1. Profil sekolah …………………………………………………………
2. Profil guru/narasumber …………………………………………………………
3. Perencanaan observasi…………………………………………………………
BAB III………………………………………………………………………

PENUTUP

Kesimpulan…………………………………………………………………..
Saran…………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerusakan pada lingkungan hidup dapat mengakibatkan terjadinya perubahan pada sifat-
sifat lingkungan serta unsur-unsur lingkungan yang dapat berakibat pada fungsi lingkungan
dan arti penting lingkungan bagi kehidupan menjadi terganggu, bahkan tak lagi dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
Lingkungan merupakan tempat tinggal bagi makhluk hidup yang harus dijaga kelestariannya,
banyak manfaat yang dapat diambil dari lingkungan dan tak ada sesuatu yang Allah ciptakan
di bumi dan di langit itu sia-sia. Namun manusia merupakan makhluk sosial yang langsung
berinterasksi dengan makhluk yang lain sekelilingnya seringkali ulah manusia yang tidak
bertanggung jawab merusak apa-apa yang disiapkan Allah untuk kepentingan manusia itu
sendiri.
Seolah tak ada habisnya, bencana muncul secara bergantian menimpa manusia, dan kerusakan
tersebut diakibatkan atas perbuatan manusia yang berlebihan dalam mengeksploitasi alam.
Pada saat ini di Indonesia dengan mudahnya menemukan kerusakan alam akibat ulah manusia
seperti longsor, banjir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pencemaran udara, pencemaran
sungai, pencemaran tanah, rusaknya ekosistem laut, masalah lainnya.
Masalah lain misalnya kerusakan akibat tangan manusia seperti penebangan pohon yang
berlebihan dan penggundulan hutan karena keserakahan manusia menyebabkan terjadinya
longsor ketika musim hujan. Pemanasan global (global warming) harus nya menjadi perhatian
khusus bagi masyarakat karena dapat mengancam kehidupan manusia, oleh karena itu
manusia harus mampu mengurangi dampak dan kerusakan dengan menanam seribu pohon
untuk mengurangi kecepatan global
B. Rumusan Masalah
a) Kerusakan apa saja yang terjadi di gunung kebun kopi?
b) Bagaimana keadaan lingkungan di gunung kebun kopi?
c) Bagaimana respons/ tanggapan masyarakat setempat tentang kerusakan tersebut?
d) Manfaat apa yang bisa kita dapatkan dari observasi ini?
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui kerusakan apa saja yang terjadi di gunung kebun kopi
b) Untuk mengetahui bagaimana keadaan di gunung kebun kopi
c) Untuk mengetahui bagaimana tanggapan masyarakat tentang kerusakan alam yang
terjadi di wilayah mereka
d) Untuk mengetahui manfaat apa saja yang dapat kita dapatkan dari observasi yang
telah di lakukan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kerusakan Lingkungan

Pengertian kerusakan lingkungan adalah proses deteriorasi atau penurunan mutu


(kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya
sumber daya tanah, air udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan
ekosistem. Pengertian kerusakan lingkungan bisa berarti pula tindakan yang
menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat-sifat fisik
atau hayati yang mengakibatkan lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi
lagi dalam menunjang pembangunan yang berkesinambungan.
Kerusakan lingkungan hidup akan mengakibatkan suatu perubahan sifat-sifat dan
unsur-unsur lingkungan yang berakibat peran dan arti penting lingkungan hidup
bagi kehidupan menjadi terganggu, bahkan tidak berfungsi lagi. Kerusakan
lingkungan adalah kerusakan (menyebabkan kerusakan degeneratif) lingkungan
melalui habisnya aset alam seperti air, tanah, dan udara termasuk ekosistem,
intrusi habitat, pemusnahan satwa liar, dan pencemaran lingkungan. Ini adalah
perubahan nyata dalam lingkungan yang dianggap tidak diinginkan atau merusak.

B. Kerusakan Lingkungan Di Gunung Kebun Kopi


Kerusakan lingkungan yang terjadi di gunung kebun kopi Antara Lain:
a) Tanah longsor
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan,
bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau
keluar lereng. Longsor Yang Terjadi di Gunung Kebun kopi di akibatkan oleh
aktivitas Pelebaran jalan yang di lakukan terus-menerus selama beberapa tahun
ini, pohon-pohon yang berfungsi sebagai penahan tanah alami melalui akar-
akarnya kini berkurang sehingga tidak ada akar pohon yang menompang atau
menahan pinggiran gunung, dan membuat longsor sering terjadi dan lebih sering
terjadi di musim hujan, hal ini di sebabkan air hujan langsung tembus ke
purmukaan batu/tanah yang ada di pegunungan dan tidak adanya akar pohon
sebagai penyerap air dan penompang gunung menyebabkan longsor terjadi,
aktivitas warga setempat yang membuat lahan perkebunan pribadi juga menjadi
salah satu pemicu, karna mereka menebang pohon-pohon yang berada di hutan
sehingga beberapa tempat di hutan terlihat gundul.
b) Penebangan Hutan untuk Lahan Pribadi
Karna pekerjaan utama dari masyarakat setempat di wilayah ini adalah berkebun,
banyak bagian-bagian hutan yang di gunduli untuk membuat lahan perkebunan,
hal ini mengakibatkan terdapat banyak sekali bagian-bagian gunung yang gundul
dan di gantikan dengan lahan perkebunan, Kegundulan gunung ini juga dapat
menyebabkan longsor karna lebihnya debit air yang dapat di tahan oleh tanah, dan
tidak adanya pohon yang berfungsi sebagai penompang alami dari gunung
membuat bebatuan yang ada di gunung terkikis dan menyebabkan longsor, Lahan
yang ada di mana-mana membuat hewan-hewan seperti monyet turun ke jalan
untuk mencari makanan, hal ini di sebabkan karna masyarakat membabat hutan
yang merupakan tempat tinggal berbagai macam makhluk hidup.
c) Jalan Amblas
Jalanan amblas di daerah ini terjadi karna seringnya longsor, sehingga tanah yang
di buatkan jalanan tidak mampu menahan beban, dan membuat tanah terkikis dan
jalan menjadi amblas, hal ini sangat berbahaya karna bisa saja ketika terjadi
longsor ataupun gempa bumi di wilayah ini, jalan akan amblas seluruhnya karna
bukan hanya 1 titik jalanan amblas di daerah kebun kopi
C. Analisis Yang Di Dapatkan
Dari hasil observasi yang kami lakukan di desa kebun kopi kami dapat
menganalisis bahwa kerusakan lingkungan yang terjadi di daerah ini bukan hanya
berada di 1 titik tetapi di banyak titik sehingga menimbulkan dampak besar bagi
masyarakat, kejadian Longsor di daerah ini hampir terjadi setiap bulannya dan
membuat banyak bagian-bagian jalan yang rusak dan gunung semakin sering di kikis
untuk pelebaran jalan karna ada jalan-jalan yang amblas terkena reruntuhan longsor,
semakin berkurangnya pohon yang berfungsi sebagai penompang alami pun menjadi
penyebab utama seringnya terjadi longsor di kawasan ini.
Bagian gunung yang di gunakan sebagai lahan perkebunn pun tidak sedikit, kita
dapat menjumpai lahan tersebut hampir di sepanjang jalan yang di huni oleh
penduduk, kami juga melihat banyaknya kawanan monyet yang turun ke pinggiran
jalan yang sebenarnya bukan habitat/tempat mereka, mereka turun untuk meminta
makanan kepada masyarakat setempat ataupun masyarakat yang melewati daerah
tersebut, jalan amblas dan rusak juga sangat berbahaya karna besar kemungkinan
untuk jalan tersebut amblas sepenuhnya, beberapa bagian jalan juga belum di aspal
dan menyebabkan jalan menjadi sangat berdebu dan menjadi sangat licin ketika hujan,
Jalanan yang tidak di aspal ini juga di akibatkan karna bagian tersebut sangat sering
terjadi tanah longsor.

D. Tanggapan Masyarakat
Tanggapan yang diberikan kepada masyarakat yaitu banyak dampak yang
ditimbulkan terhadap lingkungan akibat terjadinya tanah longsor tersebut Contohnya
seperti terjadinya kerusakan lahan dan hilangnya vegetasi penutupan lahan seperti kebun
para warga di kebun kopi tersebut hancur bila longsor terjadi, terganggunya
keseimbangan ekosistem seperti pohon-pohon di kebun kopi menghilang akibat longsor
yang terjadi dan lahan bisa saja menjadi kritis sehingga cadangan air di bawah tanah
menipis, jalan di kebun kopi rusak akibat longsor yang menimpa tersebut
E. Manfaat
Meningkatkan kesadaran masyarakat di kebun kopi untuk menjaga kelestarian hutan
karena hutan merupakan penyediaan oksigen bagi makhluk hidup dan sekaligus tempat
tinggal beberapa hewan kelestarian hutan erat kaitannya dengan sikap manusia yang tidak
sembarangan untuk melakukan penebangan liar karena longsor tersebut terjadi akibat ulah
manusia juga ya karena penebangan liar tersebut

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Tanah longsor dapat terjadi karena proses alam ataupun karena dampak kecerobohan
manusia tanah longsor dapat merusak struktur tanah merusak lahan pertanian pemukiman
sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya, tanah longsor juga
merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia bencana longsor juga
menimbulkan banyak dampak kerugian material maupun material terutama dalam hal
korban jiwa serta merupakan kegiatan perekonomian transportasi dan pembangunan di
sekitar lokasi bencana tanah longsor,bencana longsor juga dapat mengakibatkan Jalan
rusak dapat terjadi akibat dari gesekan air yang mengguyur jalan hingga membuat lubang-
lubang di sepanjang jalan sampai drainasi coba sehingga membuat lubang besar di pinggir
jalan tersebut
DOKUMENTASI KEGIATAN

 Dokumentasi di daerah yang sering longsor


 Dokumentasi Jalan rusak dan Amblas
 Dokumentasi lahan perkebunan

 Dokumentasi dengan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai