Anda di halaman 1dari 1

Nama :

NIM :

Dalam kasus yang telah dijelaskan dikelas praktikum audit bahwa adanya ketidakaturan dalam laporan
keuangan tersebut yang Dimana auditor merasa adanya kecurigaan didalam perusahaan tersebut. dimana
utang yang sudah mereka lunasi tidak dicatat di laporan keuangannya bahwa telah lunas. Artinya masih
tercatat utang. Lalu auditor 5 sampel, ternyata 2 dari 5 sampel yang ada sudah lunas tapi belum
dihapus didalam datanya.

Jawaban :

Opini yang mungkin diberikan oleh auditor dalam kasus ini adalah Wajat dengan Pengecualian. Karena
menurut kami telah adanya kecurigaan atas ketidaksesuaian material dalam laporan keuangan perusahaan
yang diaudit. Karena utang yang seharusnya dicatat sebagai lunas tidak tercantum di laporan keuangan.
Opini ini berarti bahwa secara keseluruhan, laporan keuangan memberikan gambaran yang wajar tentang
posisi keuangan perusahaan, namun dengan pengecualian atau catatan atas kekurangan tertentu yang
teridentifikasi oleh auditor.

Memgapa wajar dengan Pengecualian? Karena tentunya Tidak patuh terhadap Standar Akuntansi
Keuangan (SAK). Perusahaan tidak mematuhi prinsip akuntansi yang berlaku secara umum, yang
menuntut pencatatan utang yang telah dilunasi dalam laporan keuangan. Juga menyebabkan
ketidakpastian material terhadap keadaan keuangan perusahaan yang dilaporkan.

Solusi menurut pendapat kami : Perusahaan harus melakukan rekonsiliasi ulang atas utang-utang yang
dilunasi untuk memastikan bahwa semua utang yang telah dibayar lunas dicatat dengan benar dalam
laporan keuangan, jadi maksudnya memeriksa ulang semua data utang-utang. Kemudian harus juga
perbaikan di sistem akuntansi

Juga harus dilakukan Pengawasan Internal yang lebih ketat. Karena untuk mencegah terjadinya kesalahan
atau penyelewengan dalam pencatatan transaksi keuangan di masa mendatang sehingga perusahaan dapat
memperbaiki ketidaksesuaian dalam pencatatan utang yang dilunasi dan menyajikan laporan keuangan
yang lebih akurat dan dapat dipercaya kepada para pemangku kepentingan. Bisa termasuk peninjauan
rutin oleh manajemen atas proses akuntansi, penugasan tanggung jawab yang jelas kepada staf akuntansi,
dan penerapan prosedur audit internal yang lebih ketat.

Jadi dengan solusi tersebut, perusahaan bisa memperbaiki ketidaksesuaian dalam pencatatan utang yang
sudah dilunasi dan menyajikan laporan keuangan yang lebih akurat dan sesuai dengan Standar Akuntansi
yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai