Analisis SWOT Pada Perencanaan Transportasi Dan Survey Lalu Lintas
Analisis SWOT Pada Perencanaan Transportasi Dan Survey Lalu Lintas
STRENGTHS WEAKNESSES
1. Infrastruktur jalan sudah 1. Tingginya angka
terbangun cukup baik ketergantungan masyarakat
2. Memiliki transportasi terhadap penggunaan
umum massal yaitu BST kendaraan pribadi sehingga
yang sudah dioperasikan dikhawatirkan akan
Internal untuk mengangkut menimbulkan kemacetan
penumpang. dimasa yang akan
3. Potensi pengembangan mendatang.
rute untuk BST masih 2. Pengadaan BST lebih
tinggi. didasarkan pada kebijakan
pemerintah pusat bukan dr
hasil analisis kebutuhan
sehingga rute yang sudah
Eksternal terbentuk dinilai kurang
tepat sasaran.
3. Rute BST yang masih
terbatas sehingga kurang
menarik minat masyarakat
untuk menggunakan BST.
OPPORTUNITIES Strategi S-O Strategi W-O
1. Kepadatan jaringan dan 1. Mengembangkan lebih 1. Membuat kebijakan yang
penduduk yang lebih tinggi banyak rute untuk mengatur dengan ketat
dibandingkan kota lainnya transportasi umum massal. jumlah kepemilikan
di Lombok sehingga Khususnya rute yang kendaraan pribadi.
kebutuhan akan transportasi menuju ke daerah-daerah 2. Merevitalisasi dan mengkaji
umum massal lebih tinggi. pariwisata. ulang rute yang sudah ada
2. Mendapatkan dukungan 2. Meningkatkan sarana dan untuk kemudian
dari pemerintah pusat untuk prasana transportasi umum mengoptimalkan pemilihan
pengadaan angkutan umum massal khususnya di daerah rute berdasarkan kebutuhan
massal. pariwisata agar menarik masyarakat.
3. Sebagai pusat pariwisata minat masyarakat untuk 3. Memurahkan harga tiket
domestik maupun menggunakannya. BST untuk menarik minat
mancanegara di Pulau mayarakat dalam
Lombok. menggunakan transportasi
umum massal tersebut.
1. Traffic Counting
Survei ini dilakukan dengan cara menghitung jumlah kendaraan yang melewati suatu ruas
jalan tertentu pada waktu tertentu. Survei ini khususnya dilakukan pada pusat aktifitas
ataupun persimpangan jalan yang dilakukan oleh surveyor dengan menggunakan alat
counting untuk menghitung jumlah kendaraan yang lewat berdasarkan jenis kendaraan
(sepeda motor, mobil pribadi, bus, truk, dll) yang dilakukan pada interval waktu tertentu
(biasanya tiap 15 menit dan pencatatan dilakukan minimal 1 jam ).
2. Spot Speed
Survei ini dilakukan untuk memperoleh nilai kecepatan kendaraan yang melintasi suatu
titik yang telah ditentukan pada ruas jalan tertentu. Survei ini dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu :
a. Digital
Survei ini menggunakan alat speed gun untuk memperoleh data kecepatan kendaraan yang
diukur. Cara kerja speed gun berdasarkan efek Dopler adalah alat tersebut memancarkan
suatu gelombang radar yang diarahkan pada suatu objek yang bergerak dan dipantulkan
kembali ke alat tersebut untuk kemudian diperoleh data kecepatan dari objek tersebut.
Survei ini dimulai dengan menempatkan surveyor yang telah dibekali speed gun pada titik
pengamatan tertentu yang kemudian mengarahkan speed gun pada kendaraan yang
disurvei sehingga diperoleh data kecepatan kendaraan yang kemudian dicatat oleh
surveyor.
b. Manual
Survei ini dilakukan dengan menempatkan surveyor pada suatu titik pengamatan yang
bertugas untuk memberi aba-aba kemudian berjarak 50 m atau 100 m dari titik
pengamatan tersebut ditempatkan lagi seorang surveyor yang bertugas untuk mengitung
waktu tempuh kendaraan menggunakan stopwatch kemudian mencatatnya. Sehingga dapat
diperoleh data jarak dan waktu tempuh yang kemudian dimasukkan ke dalam rumus V= s/t
untuk mendapatkan data kecepatan kendaraan.