Anda di halaman 1dari 4

Laporan Akhir

BAB 4
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
SUMUR POMPA

4.1. Perencanaan Sumur


Pada kegiatan “Perencanaan Pembangunan Sumur Pompa Dana alokasi Khusus (DAK)
2015 Kabupaten Madiun” ini akan direncanakan pembangunan dibeberapa titik lokasi yang
sudah ditentukan yang berupa Pembangunan Sumur Pompa. Terdapat beberapa faktor penting dan
sangat berpengaruh dalam perencanaan pembangunan sumur pompa, yaitu :
1. Besaran Efisiensi Sumur:

Dimana:

Atau bisa menggunakan rumus:

Dimana:
Ew = Evisiensi sumur
B = Waktu Pompa

Perencanaan Pembangunan Sumur Pompa Dana Alokasi Kusus BAB 1-1


(DAK) 2015 Kabupaten Madiun
Laporan Akhir

Q = Debit Pemompaan
C = Konstanta Kehilangan
Semakin besar harga Ew semakin baik dan optimalnya sumur yang dibuat, untuk
mengatasi kurang efisiennya sumur perlu diperhatikan:
a. Diameter pompa harus lebih kecil satu satuan dari diametrer kontruksi sumur
b. Diameter harus memungkinkan kecepatan air masuk kedalam sumur paling tinggi 1,5 m/dt.
Jika kecepatan makin besar maka well lose akan makin besar
c. Debit pemompa harus disesuaikan dengan diameter sumur
2. Perencanaan Sumur
Perencanaan sumur merupakan proses yang spesifik ditinjau dari kondisi fisik material dan dimensi
sumur tersebut. Kondisi lokal hidrogeologi dan praktek dalam perencanaan dilapangan sangatlah
kompleks dengan permasalahan. Perencanaan sumur harus terfokus pada sasaran dan fungsi sumur
tersebut. Beberapa prinsip utama dalam mendesain sumur ada tahapan-tahapan yang harus
diperhatikan, yaitu ;
a. Kedalaman minimum drawdown (penurunan muka air tanah) harus konsisten dengan
kapasitas aquifer
b. Kualitas air tanah yang bagus dengan mengadakan perlindungan yang tepat terhadap
pencemaran
c. Air tetap berada pada lapisan pasir/lapisan aquifer
d. Usia guna sumur berkisar kurang lebih 25 tahun
3. Konstruksi Sumur
Konstruksi sumur sendiri terdiri dari 2 (dua) elemen yaitu casing dan bagian intake. Untuk
pelayanan kebutuhan air, peralatan pompa mempunyai lubang pipa ke atas untuk mengalirkan air
dari aquifer menuju lubang pengambilan pompa. Sedangkan bagian intake dari sumur yang tidak
terkonsolidasi dan semikonsolidasi umumnya bagian screen dilindungi dari masuknya sedimen-
sedimen yang menghambat/menutupi screen tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
tentang pekerjaan konstruksi sumur, yaitu :
a. Pemilihan diameter casing
Pemilihan diameter casing yang tepat dari sumur sangatlah penting karena sangat
mempengaruhi terhadap biaya konstruksi. Diameter yang dipilih harus tepat dengan dua alasan,
yaitu:
 Casing harus mempunyai lebar yang cukup untuk menampung debit air yang dipompa dengan
cukup bersih. Dengan demikian efisiensi operasi instalasi akan tinggi.
 Diameter dari casing harus cukup dan sesuai dengan pompanya.
b. Bahan material casing

Perencanaan Pembangunan Sumur Pompa Dana Alokasi Kusus BAB 1-2


(DAK) 2015 Kabupaten Madiun
Laporan Akhir

Pemilihan bahan casing dan diameter bergantung pada kualitas air, kedalaman sumur,
biaya lubang bor, metode pengeboran dan peraturan yang berlaku. Tipe dari casing yang digunakan
konstruksi sumur adalah besi, thermo plastic, fiberglass, beton dan semen asbes. Besi digunakan
lebih umum, tetapi bahan thermoplastic lebih menguntungkan secara ekonomis mengingat pangsa
pasarnya lebih banyak, khususnya digunakan pada area yang mempunyai air tanah dengan kadar
korosinya tinggi dan kedalaman sumurnya lebih dari 1000 feet (> 350 meter).
c. Perencanaan pipa
Pipa yang digunakan untuk konstruksi sumur didasarkan pada standar pengembangan dari
dua kondisi di pasaran yaitu :
1. Pipa air minum, pipa pemanas, AC, gas dan proses sistem lainnya ( Standar ASTM)
2. Oli dan gas industri (Standar API).
4. Rumah Pompa
Rumah pompa yang direncanakan adalah rumah pompa dengan maksud untuk mencegah
kehilangan air akibat rembesan, mencegah gerusan dan erosi, mencegah merajalelanya tumbuhan
air dan untuk mengurangi biaya pemeliharaan serta untuk menjaga keamanan dan kerusakan akibat
dari perubahan cuaca, serlain itu dalam rumah pompa juga terdapat bak clumber dan bak pembagi
untuk menampung dan mendistribusikan air yang sudah terangkat oleh pompa.

4.2. Perencanaan Bangunan


Pada kegiatan ”Perencanaan Pembangunan Sumur Pompa Dana Alokasi Kusus
(DAK) 2015 Kabupaten Madiun” ini akan direncanakan bangunan sebagai berikut :
Terdapat 33 titik lokasi pembangunan sumur pompa, yaitu:
1. Kecamatan Balerejo ada 5 lokasi, yaitu:
a. Desa Banaran d. Desa Kedung Jati
b. Desa Kedungrejo e. Desa Warurejo
c. Desa Sogo
2. Kecamatan Madiun ada 1 lokasi yaitu: Desa Bagi
3. Kecamatan Mejayan ada 5 lokasi, yaitu:
a. Desa Ngampel d. Desa Kebunagung
b. Desa Kaliabu e. Desa Dermorejo
c. Desa Blabakan
4. Kecamatan Sawahan ada 1 lokasi, yaitu: Desa Krokeh
5. Kecamatan Jiwan ada 1 lokasi, yaitu: Desa Jiwan
6. Kecamatan Saradan ada 2 lokasi, yaitu:
a. Desa Sambirejo
b. Desa Ngepeh

Perencanaan Pembangunan Sumur Pompa Dana Alokasi Kusus BAB 1-3


(DAK) 2015 Kabupaten Madiun
Laporan Akhir

7. Kecamatan Wungu ada 4 lokasi, yaitu:


a. Desa Sidorejo c. Desa Mojorayung
b. Desa Bantengan d. Desa Mojopuro
8. Kecamatan Geger ada 6 lokasi, yaitu:
a. Desa Nglandung d. Desa Geger
b. Desa Sumberejo e. Desa Uteran
c. Desa Jatisari f. Desa Kaitan
9. Kecamatan Dagangan ada 1 lokasi, yaitu: Desa Joho
10. Kecamatan Pilangkenceng ada 7 lokasi, yaitu:
a. Desa Duren e. Desa Kedungrejo
b. Desa Kenongorejo f. Desa Kedung Maron
c. Desa Krebet g. Desa Subergandu
d. Desa Krebet
Dari ke 33 lokasi yang direncanakan memiliki rancang bangun yg sama yaitu:
1. Kedalaman Pengeboran Sumur
2. Jaringan Perpipaan
3. Bangunan Rumah Pompa beserta Sarana Perlistrikan

Perencanaan Pembangunan Sumur Pompa Dana Alokasi Kusus BAB 1-4


(DAK) 2015 Kabupaten Madiun

Anda mungkin juga menyukai