Instansi : SDN Kutosari Kecamatan : Belitang III Kabupaten : Ogan Komering Ulu Timur Propinsi : Sumatera Selatan Modul 1 Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik Modul 2 Mendidik dan Mengajar Modul 3 Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh Modul 4 Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti Modul 5 Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan Sebagai Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali
karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling
mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Guru mengenali kekuatan dan kelemahan yang kita punyai, lalu bagaimana kita dapat mengelola apa yang kita miliki tersebut untuk berperan mendidik murid-murid kita Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik Mendidik dan Mengajar terdapat 3 materi yaitu : 1. Mendidik Menyeluruh. Pendidik dapat berupaya membangun dan menjaga lingkungan kondusif, yang lebih nyaman, menyenangkan, agar setiap murid dapat tumbuh dan berkembang sesuai kodratnya sebagai manusia. 2. Pendidikan selama satu abad Dulu sistem penilaian dan penghargaan terlalu berorientasi pada kecakapan kognitif. 3. Menjadi Manusia Secara Utuh Manusia mempunyai dua kebutuhan dasar yaitu lahir dan batin. Menjadi manusia yang merdeka dapat memerintah dan menguasai diri sendiri (mandiri) dan tidak bergantung kepada orang lain Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh Implementasi konsep trikon ; kontinyu, konvergen, dan konsentris; Manajemen kelas yang mengatur berjalannya proses pembelajaran tentunya melalui sebuah perencanaan dan dilakukan secara terus- menerus sehingga pengelolaan perilaku, lingkungan, dan kurikulum berjalan dengan efektif. Konsisten dalam menjalankan manajemen kelas ini, salah satu contoh implementasi asas kontinu dalam pendidikan. Murid diberikan kemerdekaan untuk belajar, bertanya, dan mengembangkan potensinya. Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti Ki Hadjar Dewantara juga menjelaskan bahwa keluarga merupakan tempat utama dan yang paling baik dalam melatih karakter anak atau murid. Keluarga menjadi tempat anak atau murid dalam proses menyempurna menjadi sempurna, sebagai laboratorium awal dan utama melatih kecerdasan budi pekerti anak agar siap menjalani hidup dalam masyarakat. Kita sebagai pendidik, di sekolah ikut turut serta berperan membantu murid untuk menemukan kecerdasan budi pekerti dengan tuntunan dan teladan yang sesuai dengan kebutuhan murid. Seseorang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti akan senantiasa memikirkan, merasakan, dan mempertimbangkan setiap perilaku yang ditampilkannya. Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia Menurut Ki Hajar Dewantara, seorang
guru semestinya mampu menjadi pamong, mendidik dengan welas asih sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan si anak. Sistem pendidikan yang terbaik
adalah yang mampu menumbuhkan disiplin dan pemahaman mengenai kesejatian