Anda di halaman 1dari 10

PENGUKURAN DISTORSI SINYAL

I. TUJUAN

1. Melakukan pengukuran kompenen – komponen harmonisasi dari bentuk


gelombang sinyal sinus dan sinyal non-sinus.
2. Menghitung distorsi total dari suatu sinyal.
3. Melakukan pengukuran distorsi total suatu sinyal dengan
menggunakan distortion analyzer
4. Mengukur distorsi sebuah output amplifier pada frekuensi rendah

II. DASAR TEORI

Sebuah bentuk gelombang periodik dimana f(t).f(t+R) dapat dinyatakan dengan


sebuah deret Fourier, sebagai berikut :

f(t) = ½ a0 + a1 cos ωt + a2 cos 2ωt + a3 cos 3ωt + ...


+ B1 sin ωt + B2 sin 2ωt + B3 sin 3ωt + ...

Jadi terlihat bahwa suatu sinyal periodik non-sinus terdiri dari komponen–
komponen sinyal periodik sinyal sinus yang masing – masing mempunyai
frekuensi dengan kelipatan tertentu dari frekuensi fundamental (ω).

Sebagai contoh deret fourier untuk sinyal periodik pada gambar 1

adalah: f(t) = 10/2 – 10/π sin ωt – 10/2π sin 2ωt - 10/3π sin

3ωt ...
Tegangan (Volt)

10

0 ωt
0 π 2π 3π

Gambar 1

Rumus untuk menghitung distorsi total adalah:

DT 
 Uf1 2   Uf2 2   U 2f 3 ...
 Uf 0  2   Uf1 2   U 2f 2 ...

dimana, DT : Distorsi Total

Uf0 : Amplitudo dari frekuensi

fundamental Uf1, Uf2, .....: Amplitudo dari frekuensi-

frekuensi
harmonisa pertama, kedua, dst...

III. DAFTAR PERALATAN, PERLENGKAPAN, DAN KOMPONEN

1. BNC – Tee : 1 buah


2. Distortion Analyzer : 1 buah
3. Osiloskop : 1 buah
4. Function generator : 1 buah
5. BNC to BNC coaxial cable : 2 buah
6. BNC to banana coaxial cable : 1 buah
7. AC power cable : 3 buah

2
IV. LANGKAH-LANGKAH PENGUKURAN

1. Untuk mendapatkan ketelitian yang optimal, sebelum melakukan percobaan


pengukuran terlebih dahulu melakukan prosedur kalibrasi seperti dibawah ini :
a. Menghidupkan Instrumen.
b. Set pengaturan 3551 sebagai berikut :
Scale : disesuaikan
AFC : off Amp
Ref level : normal
Calibration (db/UN) : disesuaikan
Input sentifity : Cal
Vernier Amplifier : Cal
Bandwidth : disesuaikan

2
Display smoothing : min
Sleep mode : off
c. Menala frekuensi 10 Khz dan menekan tombol AFC. AFC ini akan
digunakan menyala pada sinyal kalibrasi 10 Khz
2. Menyusun set up pengukuran seperti gambar dibawah ini :

Osiloskop Function Wave


Generator Analyzer

3. Mengeset function generator seperti berikut ini :


a. Bentuk sinyal : Segiempat
b. Amplitudo : 1 Vpp
c. Frekuensi : 1 Khz
4. Mengatur scale pada wave analyzer pada posisi volt
5. Memasukkan sinyal segiempat ke input terminal wave analyzer
6. Mengatur frekuensi wave analyzer 1 Khz ini adaah harga frekuensi
fundamental dari sinyal input
7. Mengatur input sensitivity dan amplitudo Ref level shingga diperoleh pembacaan
yang baik
8. Menaikkan pengaturan frekuensi sampai diperoleh harga tegangan
harmonisa pertama, mencatat harga frekuensi dan amplitudo ini pada tabel
1.
9. Menaikkan kembali pengaturan frekuensi sampai frekuensi memperoleh harga
berikutmya ini adalah komponen kedua dari sinyal input
10. Melakuka langkah yang sama untuk mendapatkan komponen yang ke 3
dan ke 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan seterusnya mencatat data pada tabel 1.
11. Menghitung distorsi total sinyal segi 4 diatas dari hasil pengukuran
12. Menset function generator seperti berikut ini:
a. Bentuk sinyal : Segitiga
b. Amplitudo : 1 Vpp
c. Frekuensi : 1 Khz

13. Mengulangi langkah 4 sampai 10. Mencatat datanya pada tabel 2


14. Menghitung distorsi total sinyal segitiga diatas dari hasil pengamatan

3
15. Menset function generator seperti berikut ini:
a. Bentuk sinyal : Sinus
b. Amplitudo : 1 Vpp
c. Frekuensi : 1 Khz

16. Mengatur scale pada wave analyzer pada posisi volt


17. Memasukkan sinyal sinus ke input terminal wave analyzer
18. Mengatur frekuensi wave analyzer 1 Khz ini adaah harga frekuensi fundamental
dari sinyal input
19. Mengatur input sensitivity dan amplitudo Ref level shingga diperoleh pembacaan
yang baik
20. Menaikkan pengaturan frekuensi sampai diperoleh harga tegangan
harmonisa pertama, mencatat harga frekuensi dan amplitudo ini pada tabel 3.
21. Menghitung distorsi total sinyal sinus diatas dari hasil pengamatan
22. Menyusun set up, rangkaian seperti gambar di bawah ini :

23. Menset function generator seperti langkah 15, catatlah distorsinyaWave


Functio
n Amplifier Analyz
24. Menaikkan
Generatpenguatan amplifier gelombang sinus di atas, sehingga
er output
amplifier menjadi 10 Vpp
25. Menaikkan amplifier g e l o m b a n g sinus diatas, sehingga output amplifier
mengalami cacat dan catatlah distorsinya
26. Pengukuran distorsi total dalam satuan persen (%) dan dalam satuan dB untuk
bentuk gelombang sinus, segitiga, dan segiempat sesuai tabel 4 hingga tabel 13.
Set up rangkaian ditunjukkan pada gambar berikut ini :

Osiloskop Function Distortion


Generator Analyzer

4
Contoh pengukuran:
A. Gelombang Segiempat
Tabel 1

Komponen Frekuensi Tegangan (Volt)


0 F0 1000 Uf0 0,40
1 F1 3000 Uf1 0,16
2 F2 5000 Uf2 0,14
3 F3 7000 Uf3 0,12
4 F4 9000 Uf4 0,10

5
B. Gelombang Segitiga
Tabel 2
Komponen ke-n Frekuensi (Hz) Tegangan (Volt)
0 F0 1000 Uf0 0,28
1 F1 3000 Uf1 0,02
2 F2 5000 Uf2 0,01
3 F3 7000 Uf3 0,001

C. Gelombang Sinus
Tabel 3
Komponen ke-n Frekuensi (Hz) Tegangan (Volt)
0 F0 1000 Uf0 0,36

V. TABEL-TABEL HASIL PENGUKURAN DISTORSI SINYAL


MENGGUNAKAN DISTORTION ANALYZER

A. Pengukuran distorsi dalam %

Tabel 4 Tegangan 1,2 Vpp

Distorsi [%]
Frekuensi (KHz)
Segiempat Segitiga sinus
1,2
2
4
6
8
10

Tabel 5 Tegangan 2,0 Vpp

Distorsi [%]
Frekuensi (KHz)
Segiempat Segitiga sinus
1,2
2
4
6
8
10

6
Tabel 6 Tegangan 3,0 Vpp

Distorsi [%]
Frekuensi (KHz)
Segiempat Segitiga sinus
1,2
2
4
6
8
10

Tabel 7 Tegangan 4,0 Vpp

Distorsi [%]
Frekuensi (KHz)
Segiempat Segitiga sinus
1,2
2
4
6
8
10

Tabel 8 Tegangan 5,0 Vpp

Distorsi [%]
Frekuensi (KHz)
Segiempat Segitiga sinus
1,2
2
4
6
8
10

7
B. Pengukuran distorsi dalam satuan dB

Tabel 9 Tegangan 1,2 Vpp

Distorsi [dB]
Frekuensi (KHz)
Segiempat Segitiga sinus
1,2
2
4
6
8
10

Tabel 10 Tegangan 2,0 Vpp

Distorsi [dB]
Frekuensi (KHz)
Segiempat Segitiga sinus
1,2
2
4
6
8
10

Tabel 11 Tegangan 3,0 Vpp

Distorsi dB]
Frekuensi (KHz)
Segiempat Segitiga sinus
1,2
2
4
6
8
10
Tabel 12 Tegangan 4,0 Vpp

Distorsi [dB]
Frekuensi (KHz)
Segiempat Segitiga sinus
1,2
2
4
6
8
10

Tabel 13 Tegangan 5,0 Vpp

Distorsi [dB]
Frekuensi (KHz)
Segiempat Segitiga sinus
1,2
2
4
6
8
10

Anda mungkin juga menyukai