Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik serta hidayahnya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas tentang Pemasaran Wisata
Keagamaan Islam dalam mata kuliah Manajemen Wisata Keagamaan Islam. Shalawat dan
salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yan kami nantikan syafaatnya
di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada bapak selaku
dosen mata kuliah Khairuddin,S.Ag,M.Ag yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan studi yang kami tekuni.
Tentunya penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekuragan didalamnya. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah nantinya agar menjadi maklaah yang lebih baik lagi kedepannya. Kemudian kami
meminta maaf apabila makalah ini terdapat kesalahan. Semoga makalah ini memberikan manfaat
bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era di mana teknologi informasi memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari,
wisata keagamaan telah menemukan wujud baru dalam bentuk virtual. Wisata keagamaan Islam
virtual menjadi salah satu inovasi yang menarik, menghadirkan pengalaman spiritual tanpa batasan
geografis, memungkinkan individu untuk menjelajahi situs-situs suci Islam dengan cara yang
sebelumnya tidak terbayangkan. Dalam sejarah Islam, ziarah ke tempat-tempat suci telah menjadi
bagian integral dari praktek keagamaan, memberikan pengalaman mendalam dan membentuk
identitas spiritual umat Islam. Namun, dengan kemajuan teknologi, pengalaman ini dapat
dirasakan melalui jaringan digital, membuka pintu akses yang lebih luas bagi mereka yang
sebelumnya tidak dapat mengunjungi tempat-tempat tersebut. Analisis mendalam mengenai
pengaruh wisata keagamaan Islam virtual terhadap pengalaman religius, dampaknya terhadap
pemahaman budaya, sejarah, dan spiritualitas, serta tantangan yang dihadapi dalam
pengembangannya menjadi perhatian utama dalam kajian ini. Dalam makalah ini, fokus akan
diberikan pada aspek-aspek tersebut untuk menyelidiki bagaimana wisata keagamaan Islam virtual
tidak hanya menghadirkan pengalaman baru, tetapi juga memengaruhi pandangan dan pengalaman
spiritual umat Islam dalam era modern.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui apa itu wisata keagamaan islam virtual
b. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangannya
4
BAB II
PEMBAHASAN
Destinasi wisata keagamaan Islam bisa dijelajahi secara virtual melalui berbagai platform
yang menawarkan pengalaman mendalam bagi pengguna dari seluruh dunia. Beberapa situs web
dan aplikasi terkenal memungkinkan pengguna untuk mengakses tempat-tempat suci dan
bersejarah tanpa harus berada di lokasi fisik. Misalnya:
5
a. SaudiWelcomesTheWorld.orgmerupakan situs resmi dari Arab Saudi yang menawarkan
tur virtual ke tempat-tempat suci utama dalam Islam, seperti Masjidil Haram di Makkah
dan Masjid Nabawi di Madinah. Pengguna dapat memeriksa detail interior masjid,
melakukan ziarah virtual, dan menikmati keindahan arsitektur serta lingkungan sekitarnya.
b. VirtualMosque.com, adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi
berbagai masjid terkenal di dunia, termasuk yang berada di Arab Saudi. Dengan tur virtual
yang disajikan, pengguna dapat menggali sejarah dan keindahan arsitektur masjid-masjid
tersebut dengan lebih mendalam.
c. MeccaLive.net, adalah situs yang menyediakan live streaming langsung dari Masjidil
Haram di Makkah. Melalui platform ini, pengguna bisa mengikuti kegiatan yang sedang
berlangsung di masjid suci tersebut dan merasakan suasana serta aktivitas keagamaan
secara real-time.
d. VisitJordan.com, adalah situs web resmi dari Jordan yang menawarkan tur virtual ke situs-
situs bersejarah dan keagamaan di negara tersebut, termasuk yang terkait dengan Islam.
Melalui pengalaman virtual ini, pengguna dapat menjelajahi tempat-tempat bersejarah,
makam, dan situs keagamaan di Jordan.
Keseluruhan dari platform-platform ini memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk
merasakan dan menghargai keindahan serta nilai-nilai keagamaan tempat-tempat suci Islam tanpa
harus berada secara fisik di lokasi. Ini bukan sekadar tur virtual biasa, tapi juga merupakan cara
untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan sejarah dan nilai-nilai
keagamaan dari tempat-tempat yang dianggap sakral bagi umat Islam di seluruh dunia.
6
yang dipraktikkan selama kegiatan berlangsung yaitu memberikan kemudahan kepada peserta tour
dalam menikmati suasana di daya tarik wisata melalui virtual. Sehingga, penting bagi penyedia
wisata Virtual untuk mengemas konten-konten menarik untuk memberikan pengalaman peserta
tanpa batas. Karena itu juga, diperlukan pemandu wisata selama acara berlangsung untuk
memberikan kesempatan calon peserta menanyakan dan mengutarakan tanggapan agar muncul
interaksi dua arah.
Perlu juga dipertimbangkan praktik bisnis pariwisata dengan kejenuhan calon wisatawan
terhadap maraknya wisata virtual. Apabila wisata virtual ini tidak dikembangkan dengan
pendekatan-pendekatan baru, maka konten kegiatan ini semakin lama akan semakin tidak menarik,
terlebih bagi peserta yang sudah pernah melakukan virtual tour sebelumnya. Apalagi teknologi
informasi berbasis digital kedepannya akan terus berkembang, maka ini menjadi tantangan dan
peluang pelaku usaha dalam mengemas wisata virtual yang rutin dilakukan. Misalnya tour operator
atau travel agent memiliki platform tersendiri yang terintegrasi dengan VR/ AR ataupun variasi
platform dan fitur-fitur aplikasi yang digunakan selama kegiatan berlangsung, sehingga wisatawan
merasa ada pengalaman baru yang dirasakan, tidak saja informasinya yang dipaparkan, juga kesan
mengikuti wisata virtual yang menarik.
Virtual tourism memiliki beberapa keunggulan, baik bagi industri pariwisata maupun
pengunjungnya. Beberapa keunggulan utama yang terkait dengan wisata virtual:
a. Ramah Lingkungan Virtual, tourism minim dampak lingkungan yang biasanya terjadi
dalam industri pariwisata fisik. Hal ini mengurangi emisi CO2, jumlah sampah, kerusakan
ekologi, serta gangguan terhadap flora dan fauna.
b. Fleksibilitas dan Kebebasan, Wisata virtual memberikan lebih banyak fleksibilitas,
memungkinkan pengunjung untuk menikmati pengalaman tanpa perlu melakukan
persiapan seperti dalam perjalanan fisik. Ini juga memberi kebebasan untuk menjelajahi
destinasi kapan pun pengunjung ingin melakukannya.
c. Biaya Lebih Terjangkau, Meskipun memerlukan akses teknologi seperti komputer,
internet, dan perangkat pintar, wisata virtual secara keseluruhan jauh lebih terjangkau
dibandingkan dengan perjalanan fisik. Bahkan, banyak wisata virtual yang dapat diakses
secara gratis.
7
d. Potensi Stimulasi Pariwisata Fisik, Virtual tourism dapat merangsang minat pengunjung
untuk melakukan perjalanan fisik setelah mereka mendapatkan pengalaman virtual,
menghidupkan minat mereka untuk mengunjungi destinasi yang sebenarnya.
a. Akses Terbatas, Tidak semua orang memiliki akses ke perangkat digital atau koneksi
internet yang memadai untuk menikmati wisata virtual. Hal ini membatasi jangkauan dari
pengalaman tersebut.
b. Dampak Ekonomi Terbatas, Pariwisata virtual tidak memberikan manfaat ekonomi yang
sama seperti pariwisata fisik yang memberikan pengunjung, pendapatan bagi destinasi
wisata yang dikunjungi.
c. Interaksi Sosial Terbatas, Wisata virtual seringkali kurang dalam interaksi sosial yang
merupakan bagian penting dari pengalaman pariwisata. Bagi sebagian orang, interaksi ini
dapat menjadi kekurangan dari pengalaman wisata virtual.
E. Wisata virtual semasa pandemi Covid -19
Wisata virtual menjadi salah satu alternatif populer selama pandemi COVID-19 pada tahun
2021 karena pembatasan perjalanan dan keterbatasan akses ke tempat-tempat wisata fisik. Pada
tahun 2021, pandemi COVID-19 terus memengaruhi industri pariwisata secara global.
Keterbatasan perjalanan dan pembatasan fisik memaksa industri pariwisata untuk beradaptasi
dengan kondisi baru. Wisata virtual menjadi solusi yang sangat dicari bagi banyak orang yang
ingin menjelajahi dunia tetapi terkendala oleh pembatasan perjalanan.
a. Platform Wisata Virtual, Banyak destinasi wisata, museum, situs sejarah, dan tempat-
tempat penting lainnya menyediakan tur virtual melalui situs web, aplikasi, atau
pengalaman VR yang memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi tempat tersebut
secara online.
b. Peningkatan Minat Pengguna, Karena keterbatasan perjalanan, minat masyarakat terhadap
wisata virtual meningkat pesat. Platform-platform ini menyediakan pengalaman yang
hampir realistis dan kadang-kadang interaktif yang memungkinkan orang untuk tetap
terhubung dengan tempat-tempat di seluruh dunia.
c. Peningkatan Konten Edukatif, Wisata virtual juga diintegrasikan dengan konten edukatif
yang lebih baik. Bukan hanya tentang memandang tempat-tempat wisata, tetapi juga
8
tentang memberikan informasi sejarah, budaya, dan keunikan setiap tempat yang
dikunjungi secara virtual.
Digitalisasi Wisata Halal Melalui Aplikasi Smartphone di Masa Covid-19 perlu Dilakukan:
a. Promosi Wisata Halal yang dikemas dengan memberikan Promo/ Diskon Setiap kali
melakukan pembelian Melalui aplikasi
b. Penguatan Branding Wisata Halal Mengingkatkan minat berkunjung Wisatawan .
c. Penguatan Infrastruktur digital dalam Meningkatkan kunjungan.
d. Penguatan Sumber Daya Manusia di Destinasi wisata halal yang menerapkan Nilai-nilai
keislaman.
e. Meningkatkan sinergi antar stikholder Yang menguatkan kebiajakan yang Mampu
mendorong percepatan Digitalisasi
f. Penguatan Literasi Digital yang Mendukung pola peningkatan Kunjungan secara bijak dan
efisien.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wisata keagamaan Islam virtual merupakan praktik menjelajahi tempat-tempat suci Islam
melalui platform digital, menggabungkan teknologi dengan elemen-elemen keagamaan. Ini
memberikan aksesibilitas luas, pendidikan interaktif, dan mengatasi hambatan fisik serta finansial.
Destinasi wisata virtual melibatkan situs web dan aplikasi yang memungkinkan pengguna
menjelajahi tempat-tempat suci tanpa harus berada di lokasi fisik. Kelebihan wisata virtual
melibatkan dampak lingkungan minimal, fleksibilitas, dan biaya terjangkau, sementara kelemahan
termasuk akses terbatas dan interaksi sosial yang terbatas. Wisata virtual menjadi alternatif populer
selama pandemi COVID-19, meningkatkan minat pengguna dan menekankan pentingnya
digitalisasi wisata halal. Peningkatan literasi digital dan kerjasama antar pemangku kepentingan
dianggap penting dalam mendukung percepatan digitalisasi.
Wisata keagamaan Islam virtual melalui berbagai platform menciptakan dinamika Baru
antara teknologi dan agama. Sementara teknologi membuka pintu bagi inklusivitas Dan
konektivitas global, perdebatan seputar nilai pengalaman virtual versus fisik terus Menjadi aspek
yang menarik untuk dijelajahi dan dibahas di kalangan masyarakat dan Pemikir keagamaan.
B. Saran
Penulis merasa masih banyak kekurangan didalam makalah ini. Untuk itu penulis harapkan
kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Dan penulis berharap dengan
makalah ini dapat menambah ilmu serta wawasan untuk pembaca dan juga penulis sendiri,
sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan Sehari-hari.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M, The Impact of Virtual Reality in Tourism during the COVID-19 Pandemic. International
Journal of Business Tourism and Applied Sciences. (2021)
Brown, Sarah, “Virtual Reality and Religious Experience: A Study on Islamic Virtual Tours”
International Conference on Religion and Technology Proceedings, (2019).
Kusumaningtyas, M., Puspitasari, F. D., & Putranto, J. H. (2022). Terobosan Baru Pariwisata Halal
bagi Pengusaha Halal Tourism Breakthrough for Entrepreneurs. Jurnal Pengembangan
Wiraswasta.
Lee, S., & Kim, D, Virtual Tourism During the COVID-19 Pandemic: A Comparative Analysis of
Traveler Attitudes and Future Behavioral Intentions. Journal of Travel Research. (2021)
Wang, D & Xiang, Z, The Impact of COVID-19 on Travelers’ Intentions to Use Virtual Reality
for Destination Tourism. Journal of Destination Marketing & Management. (2021)
Smith, John, “The Virtual Pilgrimage: Exploring Islamic Sacred Sites Online” Journal of Religious
Studies (2020).
11