Anda di halaman 1dari 16

KERJA SAMA DAN IKLIM ORGANISASI : PENGARUHNYA TERHADAP

KINERJA ORGANISASI YANG DIMEDIASI PERENCANAAN STRATEGIS DALAM


MEWUJUDKAN KESIAPAN TEMPUR ALUTSISTA

TEAMWORK AND ORGANIZATIONAL CLIMATE: THE INFLUENCE ON


ORGANIZATIONAL PERFORMANCE MEDIATED BY STRATEGIC PLANNING IN
REALIZING THE READINESS OF MAIN EQUIPMENT AND WEAPON SYSTEM

Yusa Adi Hartanto

KEPALA SUB DINAS MATERIEL KAPAL TEMPUR, DINAS MATERIEL ANGKATAN LAUT
(yusaadihartanto@tnial.mil.id; yusaadihartanto@yahoo.co.id)

Abstrak – Kondisi kesiapan tempur alutsista TNI AL belum dapat tercapai sesuai tujuan organisasi.
Dari alutsista yang ada sebagian telah melampaui usia pakai (life time) dan belum dapat mencapai
kesiapan tempur sesuai fungsi azasinya. Kebutuhan anggaran untuk melaksanakan pengadaan,
pemeliharaan dan pemenuhan dukungan logistik telah dituangkan dalam perencanaan strategis.
Proses penyusunan perencanaan strategis alutsista yang kompleks dan beragam jenisnya
melibatkan berbagai satuan kerja, sehingga membutuhkan kerja sama. Satuan kerja yang terlibat
merupakan bagian dari organisasi struktural, sehingga proses bisnisnya sangat dipengaruhi oleh
iklim organisasi dengan garis komando yang jelas dan khas di lingkungan TNI AL. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh kerja sama dan iklim organisasi terhadap kinerja organisasi
yang dimediasi oleh perencanaan strategis dalam proses penyiapan alutsista. Kebaruan penelitian
ini merupakan pengembangan hasil penelitian sebelumnya yang masih terbatas, yaitu pada bidang
militer atau Angkatan Laut, khususnya terkait konteks Alutsista. Penelitian ini menggunakan desain
kuantitatif melalui pengujian hipotesis yang menganalisis pengaruh antar variabel penelitian.
Sampel dalam penelitian diambil berdasarkan pertimbangan dengan tujuan tertentu sehingga data
lebih representatif (purposive sampling), yaitu sebanyak 218 personel berpangkat perwira yang
telah berdinas selama minimal 5 tahun di bidang alutsista. Teknik analisis data penelitian adalah
Structural Equation Modelling (SEM) dengan software statistik Linier Structural Relationship (LISREL).
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kerja sama dan iklim organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja organisasi dan akan semakin optimal melalui peran mediasi perencanaan
strategis. Percepatan modernisasi alutsista, penerapan sistem informasi yang aplikatif, percepatan
penghapusan alutsista yang telah melewati usia pakai dan simplifikasi jenis alutsista perlu menjadi
pertimbangan sejak awal tahapan perencanaan strategis menuju tercapainya kesiapan tempur
alutsista.
Kata Kunci : iklim organisasi, kesiapan tempur alutsista, kerjasama, perencanaan strategis

Abstract – The condition of the Indonesian Navy’s combat readiness for defense equipment has
not been achieved according to the organization’s goals. Some of the existing defense equipment
have exceeded their life time and have not been able to achieve combat readiness according to their
basic function. The budget requirements for carrying out procurement, maintenance and fulfillment
of logistical support have been stated in strategic planning. The process of compiling the complex
and varied types of defense equipment strategic planning involves various work units, thus requiring
teamwork. The work units involved are part of a structural organization, so its business processes are
strongly influenced by the organizational climate with a clear and distinctive line of command within
the Indonesian Navy. This study aims to analyze the effect of teamwork and organizational climate
on organizational performance mediated by strategic planning in the process of preparing defense
equipment. The novelty of this research is the development of the results of previous research which is
still limited, namely in the military or navy field, especially related to the context of defense equipment.

Kerja Sama dan Iklim Organisasi : Pengaruhnya Terhadap Kinerja ... | Yusa Adi Hartanto | 151
This study uses a quantitative design through hypothesis testing that analyzes the influence between
research variables. The sample in the study was taken based on considerations with a specific purpose
so that the data were more representative (purposive sampling), namely as many as 218 officer-ranked
personnel who had served for at least 5 years in the defense equipment field. Research data analysis
technique is Structure Equation Modeling (SEM) with statistical software Linear Structural Relationship
(LISREL). The study found that teamwork and organizational climate have a positive and significant
effect on organizational performance and will be more optimal through the mediating role of strategic
planning. The acceleration of the modernization of the defense equipment system, the application of
applicable information systems, the acceleration of the elimination of the defense equipment that has
passed its age of use and the simplification of the types of defense equipment need to be considered
from the beginning of the strategic planning stage towards achieving the combat readiness of the
main defense equipment.
Keywords: organizational climate, defense equipment combat readiness, teamwork, strategic
planning

Pendahuluan dalam pengelolaan kesiapan tempur


Kompleksitas tugas dan fungsi TNI AL alutsista. Kebutuhan anggaran untuk
membutuhkan kesiapan alutsista yang melaksanakan pengadaan, pemeliharaan
tinggi. Kesiapan tertinggi alutsista adalah dan pemenuhan dukungan logistik telah
pada kesiapan tempur, yaitu kemampuan dituangkan dalam perencanaan strategis
alutsista untuk melaksanakan tugas (renstra), namun baru dapat terpenuhi
operasi sesuai fungsi asasinya. Kesiapan dibawah 80% (Srenaal, 2020). Proses
tempur alutsista dapat terwujud dengan penyusunan perencanaan strategis
adanya perencanaan, pemeliharaan dan alutsista yang kompleks dan beragam
dukungan logistik yang optimal. Melalui jenisnya melibatkan berbagai satuan kerja,
pemeliharaan dan dukungan logistik sehingga membutuhkan proses kerja
alutsista yang efektif dan efisien, akan sama (teamwork) dalam penanganannya.
memengaruhi keberhasilan tugas TNI Satuan kerja yang terlibat merupakan
AL. Permasalahan yang muncul pada bagian dari organisasi struktural, sehingga
penelitian ini adalah kondisi kesiapan proses bisnisnya sangat dipengaruhi oleh
tempur alutsista TNI AL belum dapat iklim organisasi dengan garis komando
tercapai sesuai tujuan organisasi. Dari yang jelas dan khas di lingkungan TNI AL.
alutsista yang ada sejumlah 60% (Slogal, Kondisi kesiapan tempur alutsista
2020) telah melampaui usia pakai (life yang belum optimal menunjukkan
time) dan kesiapan tempurnya belum pula kinerja organisasi yang masih
dapat mencapai 85% sesuai fungsi asasinya belum sesuai harapan. Hal tersebut
(Dismatal, 2020). Kondisi kesiapan tempur menunjukkan adanya kesenjangan (gap)
alutsista yang belum optimal tersebut dalam kinerja penyiapan kemampuan
menunjukkan adanya kesenjangan (gap) alutsista TNI AL. Kompleksitas penyiapan
dalam kinerja organisasi, khususnya dan keberagaman jenis alutsista

152 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2021, Volume 11 Nomor 3
membutuhkan proses kerja sama dalam di lingkungan TNI AL, termasuk dalam
penanganannya. Kerja sama meliputi proses penyiapan tempur alutsista. Untuk
kegiatan berbagi informasi mengenai mewujudkan kesiapan tempur alutsista
masalah yang sedang dihadapi dan bekerja diperlukan kualitas perencanaan sehingga
sama dalam memecahkan masalah dapat memberikan arah yang jelas kepada
tersebut (Meslec et al., 2020). Pengaruh organisasi. Institusi publik menghadapi
lingkungan yang ekstrem (konteks militer tantangan dalam implementasi
yang unik), mengembangkan tingkat perencanaan strategis, sehingga sangat
kerja tim yang lebih tinggi dibandingkan penting untuk menyelaraskannya
dengan tim yang berharap bekerja di dengan kinerja organisasi (Dlamini et al.,
lingkungan yang tidak ekstrem. Kerja 2019). Organisasi TNI AL saat ini telah
sama merupakan bentuk kekuatan yang memiliki perencanaan strategis (renstra),
dapat saling membantu dan melengkapi namun kualitas dan prosesnya perlu
untuk proses kerja didalam organisasi dioptimalkan untuk menghasilkan kinerja
(Otache, 2018). organisasi dalam penyiapan alutsista.
Penyiapan tempur alutsista Perencanaan Strategis dapat dikatakan
dilaksanakan oleh Satker maupun sebagai pemrograman strategis (strategic
personel pengawak yang menjadi bagian programming) sebagai sebuah proses
dari organisasi struktural TNI AL, mulai dari untuk memformalkan konsekuensi dari
tingkat pusat (Markas Besar), Komando strategi yang sudah dikembangkan
Utama (Kotama) sampai dengan Satuan (Carvalho et al, 2018).
yang bertugas sesuai dengan tugas TNI Research gap yang menjadi perha-
AL. Iklim organisasi merupakan totalitas tian peneliti adalah penelitian terdahulu
kompleksitas kehidupan organisasi, yang belum dieksplorasi yaitu kualitas
meliputi organisasi formal, interaksi perencanaan strategis sebagai variabel
dengan individu, dan budaya organisasi mediasi. Penelitian yang membahas
informal yang dihasilkan (Berberoglu, alutsista juga masih sangat terbatas
2018). Proses bisnis dalam manajerial dan bahkan peneliti belum menemukan
organisasi disusun dengan struktur dan bila dihubungkan dengan variabel
garis komando yang jelas dalam sebuah kerjasama strategis, iklim organisasi
proses mekanisme hubungan kerja dan perencanaan strategis. Selain itu,
(prosmekhubja), baik di internal satker hasil penelitian sebelumnya memiliki
maupun antar satker atau bahkan lintas perbedaan pada variabel Iklim Organisasi
satker. Seluruh norma dan aturan yang yang tidak memiliki pengaruh signifikan
ada menjadi iklim organisasi yang khas terhadap Kinerja Organisasi. Kebaruan

Kerja Sama dan Iklim Organisasi : Pengaruhnya Terhadap Kinerja ... | Yusa Adi Hartanto | 153
(novelty) penelitian ini merupakan • H1 : Terdapat pengaruh positif dan
pengembangan (improvement), yaitu signifikan kerja sama terhadap
berupa penguatan terhadap kelemahan perencanaan strategis.
hasil penelitian sebelumnya dan bersifat • H2 : Terdapat pengaruh positif dan
peningkatan yang sudah ada sebelumnya. signifikan Iklim Organisasi terhadap
Peneliti melihat bahwa penelitian- perencanaan strategis.
penelitian sebelumnya yang mengambil • H3 : Terdapat pengaruh positif dan
obyek pada wilayah bidang militer atau ke- signifikan kerja sama terhadap
Angkatan Laut-an masih sangat terbatas, kinerja organisasi.
khususnya terkait konteks Alutsista.
• H4 : Terdapat pengaruh positif dan
Research gap yang menjadi perhatian
signifikan Iklim Organisasi terhadap
peneliti adalah adanya perbedaan hasil
Kinerja Organisasi.
penelitian sebelumnya, khususnya pada
• H5 : Terdapat pengaruh positif dan
variabel Iklim Organisasi yang tidak
signifikan perencanaan strategis
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
terhadap kinerja organisasi.
Organisasi. Selain itu, bagian penelitian
terdahulu yang belum atau kurang • H6 : Terdapat pengaruh positif

dieksplorasi adalah pada perencanaan dan signifikan kerja sama terhadap

strategis sebagai variabel mediasi. kinerja organisasi dengan dimediasi


oleh perencanaan strategis.
• H7 : Terdapat pengaruh positif dan
signifikan iklim organisasi terhadap
kinerja organisasi dengan dimediasi
oleh perencanaan strategis.

Gambar 1. Kerangka Konseptual Metode Penelitian


Sumber: Data Primer diolah oleh peneliti, 2020 Penelitian ini menjelaskan sifat hubungan
tertentu antar variabel, atau menguji
Pada gambar 1 dapat dilihat
tingkat signifikansi hubungan antar dua
kerangka konseptual dengan dua variabel
variabel atau lebih. Dilihat dari segi waktu,
independen yaitu kerja sama dan iklim
penelitian ini dilakukan dalam waktu
organisasi, satu variabel dependen adalah
sekali waktu saja (desain cross sectional).
kinerja organisasi, serta satu variabel
Sementara dilihat dari model analisis,
mediasi yaitu perencanaan strategis.
penelitian ini menggunakan desain
Dari gambar tersebut maka kuantitatif melalui pengujian hipotesis
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

154 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2021, Volume 11 Nomor 3
(hypothesis testing) dengan menganalisis menerapkan kombinasi regresi berganda
pengaruh antar variabel penelitian. dan analisis faktor untuk memperkirakan
Sampel penelitian terdiri dari sampel hubungan saling ketergantungan secara
kelompok untuk uji coba instrumen dan simultan (Yudhatama, 2019).
untuk kelompok sumber data penelitian.
Sampel Uji coba instrumen dilakukan Hasil dan Pembahasan
terhadap 30 orang dengan tujuan Dari 218 responden diperoleh data profil
untuk menguji validitas dan reliabilitas sebagai berikut: seluruh responden
kualitas kuesioner. Pengujian instrumen berjenis kelamin laki-laki; 85 responden
penelitian dilaksanakan sebelum (39%) berusia dibawah 35 tahun, 110
Penelitian sesungguhnya. Sampel dalam responden (50%) berusia 35 sampai 45
penelitian adalah sebagian dari populasi tahun, dan 23 responden (11%) berusia
yaitu menggunakan purposive sampling, di atas 45 tahun; 32 responden (15%)
yang diambil berdasarkan pertimbangan berpendidikan SMA, 24 responden (11%)
dengan tujuan tertentu agar data nantinya berpendidikan D4, 120 responden (55%)
lebih representatif. Sampel sebanyak berpendidikan S1, dan 42 responden (19%)
218 personel dipilih untuk menjadi objek berpendidikan S2; 73 responden (33%)
penelitian, yaitu perwira menengah dan memiliki strata Perwira Pertama, sebanyak
pertama yang telah berdinas selama 145 responden (65%) memiliki strata
minimal 5 tahun di bidang alutsista, dari Perwira Menengah; 44 responden (20%)
berbagai satuan mulai dari Tingkat Pusat memiliki lama bertugas < 15 Tahun, 163
Mabesal, Kotama, Satuan dan Unsur. responden (75%) memiliki lama bertugas

Adapun metode pengumpulan 15 s.d. 25 Tahun dan 11 responden (5%)

data dalam penelitian ini adalah dengan memiliki lama bertugas > 25 Tahun; dan

data kuantitatif. Sumber data penelitian 99 responden (45%) memiliki kesatuan

adalah data primer yang dilaksanakan dinas di Markas Besar, 32 responden (15%)

melalui penyebaran kuesioner kepada memiliki kesatuan dinas di Komando

para responden menggunakan skala Utama dan 87 responden (40%) memiliki

likert dengan lima opsi pilihan. Teknik kesatuan dinas di Satuan/Unsur.

analisis data penelitian ini menggunakan Hasil uji reliabilitas yang dapat
Structural Equation Modelling (SEM) dilihat dari nilai Standard Loading Factor
yang dianalisis menggunakan software (SLF) seluruh faktor memiliki nilai ≥ 0,50,
statistik Linier Structural Relationship sehingga menunjukkan bahwa seluruh
(LISREL) versi 8.8. Analisis SEM adalah faktor adalah valid. Construct Reliability
salah satu teknik statistic multivariat yang (CR) seluruh faktor memiliki nilai CR ≥

Kerja Sama dan Iklim Organisasi : Pengaruhnya Terhadap Kinerja ... | Yusa Adi Hartanto | 155
0,70, sehingga dapat dikatakan telah e. Hubungan variabel perencanaan
memiliki reliabilitas yang baik. Begitu juga strategis dan variabel kinerja
dengan Variance Extracted (VE) seluruh organisasi memiliki hubungan
faktor memiliki nilai VE ≥ 0,50, sehingga positif dan signifikan sehingga H5
dapat dikatakan memiliki nilai reliabilitas diterima.
yang baik. Dengan demikian, dapat f. Hubungan variabel kerja sama dan
dinyatakan bahwa reliabilitas variabel- variabel kinerja organisasi dengan
variabel penelitian sudah memenuhi mediasi variabel perencanaan
syarat validitas dan reliabilitas. Pada uji strategis memiliki hubungan positif
kecocokan model (goodness of fit) dan dan signifikan sehingga H6 diterima.
pada pengujian validitas dan reliabilitas g. Hubungan variabel iklim organisasi
menunjukkan bahwa model diterima, dan variabel kinerja organisasi
sehingga dapat digunakan untuk menguji dengan mediasi variabel
hipotesis penelitian yang telah ditetapkan. perencanaan strategis memiliki
Gambar 2. Memperlihatkan diagram full hubungan positif dan signifikan
model penelitian. sehingga H7 diterima.
Berdasarkan hasil olah data
menggunakan SEM maka:
a. Hubungan variabel kerja sama dan
variabel perencanaan strategis
memiliki hubungan positif dan
signifikan sehingga H1 diterima.
b. Hubungan variabel iklim organisasi
dan variabel perencanaan strategis
memiliki hubungan positif dan
signifikan sehingga H2 diterima.
c. Hubungan variabel kerja sama dan
variabel kinerja organisasi memiliki
hubungan positif dan signifikan
sehingga H3 diterima.
d. Hubungan variabel iklim organisasi
dan variabel kinerja organisasi
memiliki hubungan positif dan
signifikan sehingga H4 diterima.

156 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2021, Volume 11 Nomor 3
Gambar 2. Diagram Lintas Model Struktural Penelitian (t-value)
Sumber: Data Primer Diolah oleh peneliti, 2020

Adapun hasil pengujian hipotesis penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Hasil Pengujian Hipotesis

Hipotesis Deskripsi T hitung Estimates Kesimpulan

H1 Kerja sama terhadap Perencanaan Strategik 4,22 0,70 Diterima


H2 Iklim Organisasi Perencanaan Strategis 4,32 0,69 Diterima
H3 Kerja sama terhadap Kinerja Organisasi 2,03 0,18 Diterima
H4 Iklim Organisasi terhadap Kinerja Organisasi 2,96 0,25 Diterima
H5 Perencanaan Strategis terhadap Kinerja 2,53 0,14 Diterima
Organisasi
H6 Kerja sama terhadap Kinerja Organisasi yang 2,32 0,10 Diterima
dimediasi oleh Perencanaan Strategis
H7 Iklim Organisasi terhadap Kinerja Organisasi 2,31 0,09 Diterima
yang dimediasi oleh Perencanaan Strategis
Sumber: Data Primer Diolah oleh peneliti, 2020

Hasil penelitian menunjukkan estimasi yang dihasilkan sebesar 0,70


bahwa terdapat pengaruh positif dengan t-hitung sebesar 4,22. Dengan
dan signifikan Kerja sama terhadap demikian dapat dinyatakan bahwa Kerja
Perencanaan Strategis. Nilai parameter sama memberikan pengaruh sebesar

Kerja Sama dan Iklim Organisasi : Pengaruhnya Terhadap Kinerja ... | Yusa Adi Hartanto | 157
0,70 atau 70% terhadap Perencanaan dicantumkan dalam rencana strategis,
Strategis. Hasil penelitian ini sejalan rencana tahunan, maupun rencana kerja.
dengan penelitian terdahulu, yaitu bahwa Anggaran menentukan besaran biaya
terdapat pengaruh kerja sama terhadap yang dibutuhkan bagi sumber-sumber
kualitas perencanaan strategis dalam yang diperlukan untuk melaksanakan
meningkatkan kinerja (Yaakob, 2019). rencana tahunan yang akan dipergunakan,
Manajemen strategis secara positif misalnya untuk personel, peralatan,
berkorelasi dengan kinerja yang diukur material dan sebagainya.
pada organisasi publik. Peningkatan Berdasarkan hasil penelitian yang
perencanaan strategis dan manajemen diperoleh, didapatkan bahwa terdapat
adalah salah satu pendorong utama pengaruh positif dan signifikan Iklim
pengukuran kinerja. Kerja sama Strategis Organisasi terhadap Perencanaan
sebagai bentuk kerja sama yang berkaitan Strategis. Hal ini ditunjukkan dari nilai
dengan keputusan tingkat tertinggi parameter estimasi pengujian Iklim
organisasi (top management) dengan Organisasi terhadap Perencanaan
tantangan yang sulit untuk didefinisikan, Strategis yang memiliki nilai korelasi
memiliki implikasi luas, dan dampaknya positif sebesar 0,69 dan nilai t-hitung
jauh ke depan yang implementasinya 4,32, serta nilai t-tabel 1,976, sehingga
harus melintasi batas seluruh organisasi. nilai t-hitung (4,32) > t-tabel (1,976).
Peran kerja sama menjadi lebih intensif Dengan demikian dapat disimpulkan
dalam masa transisi dari perumusan bahwa terdapat pengaruh positif dan
strategi ke implementasi. Perencanaan signifikan Iklim Organisasi terhadap
Strategis yang disusun dalam sebuah Perencanaan Strategis. Hasil pengujian ini
organisasi dalam pencapaian tujuan sejalan dengan penelitian terdahulu yang
organisasi. Perencanaan Strategis dapat menunjukkan bahwa Iklim Organisasi
membentuk sebuah kerja sama organisasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
yang baik, karena melalui Perencanaan Organisasi. Iklim Organisasi menunjukkan
Strategis dapat memahami tujuan-tujuan bagaimana kualitas dari proses yang
strategis akan dicapai, berupa sasaran- terjadi dalam suatu organisasi untuk
sasaran atau hasil dari setiap tujuan mencapai tujuan yang telah ditetapkan
strategis. (Haryono et al., 2019). Perencanaan
Didalamnya terdapat tujuan-tujuan Strategis merupakan pernyataan
strategi, sasaran, tanggung jawab dan terhadap komitmen manajemen puncak
batas waktu. Tidak kalah pentingnya terhadap perencanaan, permasalahan,
adalah anggaran (budget) yang dan waktu, yang dipengaruhi oleh

158 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2021, Volume 11 Nomor 3
situasi internal organisasi, kepentingan Kinerja Organisasi. Nilai parameter
eksternal organisasi serta evaluasi estimasi yang dihasilkan sebesar 0,18
lingkungan (Kohzadi, 2016). Pengaruhnya dengan t-hitung sebesar 2,03. Dengan
akan terlihat pada saling peduli dan demikian dapat dinyatakan bahwa Kerja
mendukung dengan sesama rekan kerja, sama memberikan pengaruh sebesar 0,18
peran serta dalam pembuatan keputusan atau 18 % terhadap Kinerja Organisasi.
dan penetapan tujuan organisasi, serta Hasil pengujian sejalan dengan penelitian
keterlibatan aktif dalam penyelesaian terdahulu yang menunjukkan bahwa Kerja
masalah. Kualitas perencanaan strategis sama berdampak positif dan signifikan
dapat dioptimalkan melalui peningkatan pada kinerja organisasi, yaitu memberikan
kompetensi dan pengetahuan pengawak produktivitas yang lebih tinggi, kinerja
organisasi. Sinergi antar pengawak yang lebih baik, keunggulan kompetitif
satuan kerja yang memahami kondisi dan peningkatan kualitas, kuantitas serta
kesiapan alutsista dan kemampuan menjadi major tools dalam meningkatkan
pemecahan masalah akan mendorong kinerja (Fuertes, 2020).
penyusunan perencanaan strategis yang Kerja sama memiliki dampak
optimal. Terbatasnya kualitas personel positif dan signifikan terhadap kinerja
yang meliputi keahlian dan keterampilan dan membawa manfaat dalam hal
pengawak organisasi, serta jumlah produktivitas yang lebih tinggi, Kinerja
ketersediaan pengawak organisasi Organisasi yang lebih baik, keunggulan
menjadi permasalahan tersendiri dalam kompetitif dan peningkatan kualitas
pengelolaan sumber daya manusia. dan kuantitas produk serta major tools
Peran personel sebagai akumulasi dalam meningkatkan kinerja (Sanyal
keahlian, pengalaman dan kemampuan et al. ,2018). Keberagaman jenis dan
secara fungsional akan menjadi aspek spesifikasi peralatan membutuhkan
penting dalam meningkatkan kinerja pengawakan yang berbeda dan sangat
organisasi. Personel perlu didorong spesifik, sehingga tidak dapat begitu
pengembangannya tidak hanya sebatas saja diawaki oleh personel yang tidak
sebagai suatu sumber daya, namun memiliki kompetensi. Sikap dan semangat
harus mempertimbangkan kemampuan kerja sama serta kepercayaan (trust)
pengembangan pengetahuannya (human yang tinggi terhadap organisasi telah
capital). terbangun sejak awal dan diterapkan
Hasil penelitian berhasil dalam pola tindak sehari-hari. Kerja sama
membuktikan bahwa terdapat pengaruh dapat meningkatkan komunikasi didalam
positif dan signifikan Kerja sama terhadap dan di antara bagian-bagian organisasi

Kerja Sama dan Iklim Organisasi : Pengaruhnya Terhadap Kinerja ... | Yusa Adi Hartanto | 159
(Phina et al., 2018). Kerja sama dapat Dengan demikian dapat disimpulkan
dibangun dengan fondasi kompetensi dari bahwa Iklim Organisasi memiliki pengaruh
pengawak organisasi. Dengan kompetensi yang positif dan signifikan terhadap
yang tinggi dari pengawak pada masing- Kinerja Organisasi. Hasil penelitian ini
masing satuan kerja, akan meningkatkan sejalan dengan penelitian terdahulu yang
kerja sama antar satuan dan akhirnya menemukan bahwa Iklim Organisasi
meningkatkan kinerja organisasi. Kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan
sama dapat meningkatkan komunikasi terhadap Kinerja Organisasi (Rivera et al.,
didalam dan di antara bagian-bagian 2019). Iklim Organisasi adalah salah satu
organisasi yang bertanggung jawab alat yang paling sentral untuk memahami
terhadap kesiapan alutsista. Kerja kompleksitas organisasi. Kualitas
sama yang melibatkan anggota dengan organisasi secara internal yang dialami
perbedaan keahlian menjadi kekuatan oleh para anggotanya, mempengaruhi
dalam mencapai tujuan organisasi. perilaku anggotanya. Untuk memastikan
Kerja sama menghasilkan sinergi positif keberhasilan organisasi, maka harus
melalui usaha yang terkoordinasi. mengevaluasi kinerja organisasi, salah
Kinerja individu maupun kelompok yang satunya melalui data dan informasi.
meningkat akan dapat meningkatkan Informasi tentang kinerja sangat
Kinerja Organisasi secara keseluruhan, penting untuk manajemen sehingga
sehingga pengembangan diukur melalui: dapat membedakan apakah kemajuan
ketersediaan data dan informasi yang organisasi membaik atau menurun. Kinerja
cukup dalam proses pengambilan Organisasi dinilai oleh Iklim Organisasi,
keputusan, peningkatan kemampuan diri, keterikatan, kompetensi dan hubungan
serta peran dan tanggung jawab jabatan dari unit fungsional lainnya. Aspek kinerja
dalam mewujudkan tujuan organisasi. secara luas meliputi masukan (input),
Berdasarkan hasil penelitian yang proses (process), keluaran (output),
diperoleh, didapatkan bahwa terdapat hasil (outcome), manfaat (benefit) dan
pengaruh positif dan signifikan Iklim dampak (impact). Sebagian besar proses
Organisasi terhadap Kinerja Organisasi. pemeliharaan alutsista saat ini hanya
Hal ini terlihat dari nilai parameter dapat dilaksanakan secara terbatas
estimasi pengujian Iklim Organisasi pada Pangkalan TNI AL tertentu yang
terhadap Kinerja Organisasi dengan nilai mudah mendapatkan dukungan suku
korelasi positif 0,25 dan nilai t-hitung 2,96, cadang dan kemampuan peralatan
sedangkan nilai t-tabel 1,976, sehingga memadai. Secara umum pemberdayaan
nilai t-hitung (2,96) > t-tabel (1,976). fasilitas pemeliharaan masih belum

160 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2021, Volume 11 Nomor 3
optimal akibat keterbatasan kemampuan Organisasi serta terdapat hubungan yang
personel pengawak dan kemampuan positif antara Perencanaan Strategis
peralatan. Peranan fasilitas pemeliharaan terhadap Kinerja Organisasi (Alosani
perlu dioptimalkan seiring dengan et al, 2019). Kinerja organisasi adalah
pengembangan organisasi. suatu yang khas dan memberikan
Hasil penelitian membuktikan kemajuan yang berkelanjutan bagi proses
bahwa terdapat pengaruh positif dan bisnis (Gunsayan, 2020). Kemampuan
signifikan Perencanaan Strategis terha- mengimplementasikan Perencanaan
dap Kinerja Organisasi. Nilai parameter Strategis sangat diperlukan, agar kekuatan
estimasi yang dihasilkan sebesar 0,14 TNI AL dapat direncanakan penataannya
dengan t-hitung sebesar 2,53. Dengan secara berlanjut dan berkesinambungan
demikian dapat dinyatakan bahwa sehingga setiap ancaman yang ada dapat
Perencanaan Strategis memberikan diantisipasi dan ditindaklanjuti secara
pengaruh sebesar 0,14 atau 14 % tepat, cepat, efektif, efisien dan seluruh
pada Kinerja Organisasi. Penelitian ini tugas yang diemban dapat terlaksana
sejalan dengan penelitian terdahulu dengan optimal. Perencanaan Strategis
yang menunjukkan bahwa institusi untuk peningkatan Kinerja Organisasi
publik menghadapi tantangan dalam meliputi penyusun sasaran kinerja dengan
implementasi Perencanaan Strategis, indikator kinerja yang menggambarkan
sehingga sangat penting untuk tingkat pencapaian hasil (outcome) yang
menyelaraskan antara Perencanaan akan memberikan dampak (impact)
Strategis dengan Kinerja Organisasi serta pada kemajuan organisasi. Perencanaan
terdapat hubungan yang positif antara strategis dipengaruhi kualitas dalam
Perencanaan Strategis terhadap Kinerja perencanaan tindakan pada aspek sistem
Organisasi (Dlamini et al., 2019). Sangat pengumpulan data dan informasi. Sistem
penting untuk menyelaraskan antara informasi pemeliharaan dan logistik belum
Perencanaan Strategis dengan Kinerja sepenuhnya dilaksanakan secara optimal.
Organisasi, karena Perencanaan Strategis Sistem informasi logistik adalah suatu
masih dianggap sebagai tugas pada kesatuan, himpunan informasi elektronik/
tingkat top management. manual dalam pembinaan materiel dan

Institusi publik menghadapi pembinaan dukungan logistik yang

tantangan dalam implementasi digunakan, sebagai dasar pengambilan

Perencanaan Strategis, sehingga sangat keputusan dan penentuan kebijakan

penting untuk menyelaraskan antara informasi. Sistem tersebut meliputi:

Perencanaan Strategis dengan Kinerja informasi administrasi pemeliharaan

Kerja Sama dan Iklim Organisasi : Pengaruhnya Terhadap Kinerja ... | Yusa Adi Hartanto | 161
dan perbaikan material utama, informasi organisasi akan membangun Kerja sama
administrasi perbekalan material dalam satuan kerja dan selanjutnya akan
pendukung, informasi administrasi memediasi positif dalam menyusun
pengadaan material utama dan informasi kualitas perencanaan serta berimplikasi
administrasi kelaikan. pada peningkatan Kinerja Organisasi

Berdasarkan hasil penelitian (Qasrawi et al., 2016).


didapatkan bahwa Kerja sama memiliki Kesiapan organisasi pemeliharaan
pengaruh signifikan terhadap Kinerja sangat berpengaruh dalam keberhasilan
Organisasi yang dimediasi Kualitas penyelenggaraan kesiapan tempur
Perencanaan Strategis. Nilai parameter alutsista. Dihadapkan pada rencana
estimasi pengujian Kerja sama terhadap pembangunan kekuatan TNI AL pada
Kinerja Organisasi dengan mediasi Kualitas masa mendatang, maka tantangan dan
Perencanaan Strategis dengan nilai beban kerja organisasi pemeliharaan
korelasi positif 0,10 dan nilai t-hitung 2,32, akan semakin berat. Dalam rangka
sedangkan nilai t-tabel 1,976, sehingga nilai meningkatkan efektivitas dan
t-hitung (2,32) > t-tabel (1,976). Dengan efisiensi dalam penyelenggaraan
demikian dapat disimpulkan bahwa Kerja pemeliharaan alutsista maka diperlukan
sama berpengaruh signifikan terhadap organisasi pemeliharaan yang
Kinerja Organisasi yang dimediasi Kualitas mampu menyelenggarakan kegiatan
Perencanaan Strategis. Penelitian ini pemeliharaan yang terintegrasi sehingga
sejalan dengan penelitian terdahulu pemeliharaan dapat terlaksana lebih
yang menggambarkan bahwa penerapan efektif dan efisien. Prioritas penyiapan
Perencanaan Strategis berkontribusi alutsista dan beban tugas serta spektrum
terhadap peningkatan Kinerja Organisasi. ancaman yang dihadapi membutuhkan
Dalam penelitian ini juga disebutkan kesatuan pandang dalam menentukan
bahwa dibutuhkan panduan kepada prioritas penggunaan anggaran. Dalam
manajer dalam mengembangkan hal pengelolaan anggaran pemeliharaan
Perencanaan Strategis untuk organik perlu dievaluasi dan disesuaikan
meningkatkan Kinerja Organisasi karena dengan kebutuhan, sehingga dapat
Kinerja Organisasi tidak akan meningkat mendukung proses pemeliharaan
tanpa peran mediasi Perencanaan terencana. Pengelolaan pemeliharaan
Strategis itu sendiri (Donkor et al., organik yang optimal bertujuan untuk
2018). Hal tersebut senada dengan hasil menghindari terjadinya kerusakan
penelitian yang menyebutkan bahwa yang lebih parah dan pada akhirnya
keahlian, kompetensi dan motivasi yang membutuhkan anggaran pemeliharaan
terbentuk dari personel pengawak menengah yang lebih tinggi.

162 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2021, Volume 11 Nomor 3
Upaya meningkatkan efektivitas panjang untuk mencapai tujuan dan
penyelenggaraan pemeliharaan alutsista mewujudkan misi organisasi (Mottaghi,
dapat dilakukan pada aspek organisasi 2019). Tuntutan tugas dibidang penyiapan
dan manajemen pemeliharaan. Hubungan alutsista semakin meningkat seiring
yang bersifat koordinasi antara organisasi dengan bertambahnya jumlah dan
dengan rentang kendali yang lebih pendek jenis alutsista yang dimiliki TNI AL,
akan memberikan fleksibilitas dalam semakin berkembangnya teknologi
menentukan prioritas pemeliharaan alutsista itu sendiri dan pertumbuhan
dihadapkan pada kondisi teknis alutsista personel pengawaknya. Kemampuan
dan keterbatasan dukungan anggaran. beradaptasi terhadap perkembangan
Berdasarkan hasil penelitian dapat lingkungan strategis dan kemajuan
dilihat bahwa Iklim Organisasi memiliki teknologi menuntut adanya kesiapan
pengaruh signifikan terhadap Kinerja dan percepatan modernisasi alutsista.
Organisasi yang dimediasi Perencanaan Kegiatan penyiapan alutsista, terutama
Strategis. Hal ini dapat dilihat dari nilai bidang pemeliharaan dan dukungan
parameter estimasi pengujian Iklim logistik, menjadi faktor utama dalam
Organisasi terhadap Kinerja Organisasi mempertahankan kesiapan kondisi teknis
dengan mediasi Perencanaan Strategis alutsista. Dengan bertambahnya jumlah
memiliki nilai korelasi positif 0,09 dan dan jenis serta perkembangan teknologi
nilai t-hitung 2,31, sedangkan nilai t-tabel alutsista, berpengaruh pada beban kerja
1,976, sehingga nilai t-hitung (2,31) > dan kinerja organisasi.
t-tabel (1,976). Dengan demikian dapat Keberadaan organisasi pemeliha-
disimpulkan bahwa Iklim Organisasi raan yang optimal memudahkan
memiliki pengaruh positif dan signifikan pembinaan kemampuan, pemberdayaan
terhadap Kinerja Organisasi yang dan profesionalisme personel.
dimediasi Perencanaan Strategis. Manajemen pemeliharaan yang baik dalam
Penelitian ini sejalan dengan penelitian pembinaan dukungan pemeliharaan
terdahulu menjelaskan bahwa nilai-nilai, akan memiliki distribusi beban yang
sifat, gaya dan pengetahuan yang ada merata di seluruh satuan dan fasilitas
dalam Iklim Organisasi menggerakkan penyelenggaraan pemeliharaan. Dengan
pemimpin dalam menyelesaikan tugas sistem pemeliharaan yang terpadu,
dan fungsi menuju pencapaian Kinerja lebih menjamin pengelolaan anggaran
Organisasi yang terbaik (Susanty et al., pemeliharaan yang lebih optimal dan
2018). Perencanaan Strategis adalah efisien sesuai dengan prioritas dan sasaran
program dan kegiatan dengan visi jangka pemeliharaan. Kondisi Iklim Organisasi

Kerja Sama dan Iklim Organisasi : Pengaruhnya Terhadap Kinerja ... | Yusa Adi Hartanto | 163
dan Perencanaan Strategis dalam strategis yang berkualitas melalui
kesiapan alutsista harus selaras dengan kondisi iklim organisasi yang kondusif
dokumen perencanaan. Tujuan kesiapan dan mendukung tercapainya tujuan
alutsista harus dirumuskan secara organisasi. Target kesiapan tempur
spesific, measurable, attainable, realistic alutsista harus berorientasi pada hasil
dan time based, serta menggambarkan (outcome) dan mencerminkan kinerja
penjabaran visi organisasi. Target organisasi sesungguhnya yang ingin
kesiapan alutsista yang ada tidak hanya dicapai.
bersifat penyerapan anggaran namun Dari pembahasan dan kesimpulan
harus dapat menampilkan ukuran- di atas, maka dapat disampaikan
ukuran kinerja lainnya. Tujuan kesiapan rekomendasi agar peneliti berikutnya
alutsista dalam Renstra harus dilengkapi mengembangkan penelitian lanjutan
dengan indikator tujuan dan strategis, dengan menambahkan variabel lainnya
yang dijabarkan ke sasaran strategis dan yang memengaruhi kinerja organisasi,
indikator kinerja, berorientasi pada hasil antara lain kepemimpinan dan manajemen
dan pada akhirnya mencerminkan Kinerja strategis. Selain itu, percepatan
Organisasi sesungguhnya yang dicapai. modernisasi alutsista, penerapan sistem
informasi yang aplikatif, penghapusan
Kesimpulan Rekomendasi dan alutsista yang telah melewati usia
Pembatasan
pakai dan simplifikasi jenis alutsista
Kesimpulan yang dapat diperoleh
perlu menjadi pertimbangan sejak awal
berdasarkan pembahasan di atas
tahapan perencanaan strategis menuju
adalah kerja sama dan iklim organisasi
tercapainya kesiapan tempur alutsista.
berpengaruh positif dan signifikan
Keterbatasan dalam penelitian ini,
terhadap kinerja organisasi dan akan
yaitu sebagian data alutsista bersifat
semakin optimal melalui peran mediasi
rahasia sehingga tidak dapat sepenuhnya
kualitas perencanaan strategis. Kerja
ditampilkan, antara lain jumlah alutsista,
sama dan perencanaan strategis
jenis alutsista, kesiapan kondisi teknis
berkaitan dengan keputusan tingkat
alutsista, kemampuan pengawak
tertinggi organisasi (top management),
alutsista, struktur organisasi, realisasi
yang memiliki implikasi luas, dampak
anggaran dan pemenuhan dukungan
jauh ke depan serta beradaptasi dengan
logistik alutsista.
cepat, unggul dan kompetitif. Untuk
menghasilkan kinerja organisasi yang
optimal dibutuhkan sebuah perencanaan

164 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2021, Volume 11 Nomor 3
Daftar Pustaka Gunsayan, Esmaira G. Eugenio S. Guhao Jr.
Alosani, Mohammed Saleh, Rushami (2020). A Structural Equation Model
Yusoff, Hassan Al-Dhaafri. (2019). on Organizational Performance
The Effect of Innovation and among Manufacturing Firms in
Strategic Planning on Enhancing Region XII, Philippines. Review of
Organizational Performance Integrative Business and Economics
of Dubai Police. Innovation & Research, 9, (2).
Management Review, 17(1), 2 – 24. Haryono, Siswoyo, Yusda Indria
Berberoglu, Aysen. (2018). Impact Ambarwati & Mohd. Shamsuri Md
of Organizational Climate on Saad. (2019). Do Organizational
Organizational Commitment Climate and Organizational Justice
And Perceived Organizational enhance Job Performance through
Performance : Empirical Evidence Job Satisfaction ? A Study of
From Public Hospital. BMC Health Indonesian Employees. Academy of
Services Research 18, 399. Strategic Management Journal, 18
(1).
Carvalho, Denise Moraes, Edson Guarido
Filho & Veronica Eberle de Almeida. Kohzadi, Mahdi, Shahram Hafezi. (2016).
(2018). Organizational Performance The Effect of Strategic Planning
and Strategic Inertia, The Case of on Organizational Performance
A Brazilian Heavy Construction in Industrial Estate Companies
Company. Revista de Gestão,25 (1), of Gachsaran 2014 – 2015 Years.
2018, 25-46. Emerald Publishing International Journal of Humanities
Limited 2177-8736. and Cultural Studies, February, Issue
I.
Dismatal. (2020). Laporan Kondisi Teknis
Alutsista TNI AL Meslec, Nicoleta. (2020). The Role of
Teamwork on Team Performance in
Dlamini, Nqobile, Adrino Mazenda, Tyanai Extreme Military Environments: An
Masiya & Norman Tafirenyika Nhede. Empirical Study. Team Performance
(2019). Challenges to Strategic Management: An International
Planning in Public Institutions : Journal, 26 (5/6),325-339.
A Study of The Department of
Telecommunicationa and Postal Mottaghi, Maryam. (2019). Improving
Services, South Africa. International Organizational Performance along
Journal of Public Leadership, 16 (1), with Strategic Planning in The
109 – 124. Framework of Combining The David
Model and BSC Assessment Model.
Donkor, Jacob, George Nana Agyekum International Journal of Information,
Donkor & Collins Kankam Kwarteng. Business and Management, 11 (2).
(2018). Strategic Planning and
Performance of SMEs in Ghana, Otache, Innocent. (2018). The Mediating
The moderating Effect of Market Effect of Teamwork on The
Dynamism. Asia Pasific Journal of Relationship between Strategic
Innovation and Enterpreneurship, 12 Orientation and Performance of
(1), 62-76. Nigerian Banks. European Business
Review, 31 (5), 744 - 760.
Fuertes, Guillermo. (2020). Conceptual
Framework for the Strategic Phina, Onyekwelu Njideka, Anah Stanley
Management: A Literature Review— Arinze, Onwuchekwa Faith Chidi &
Descriptive. Journal of Engineering Ejike Daniel Chukwuma. (2018). The
Volume. Article ID 6253013. Effect of Teamwork on Employee

Kerja Sama dan Iklim Organisasi : Pengaruhnya Terhadap Kinerja ... | Yusa Adi Hartanto | 165
Performance : A Study of Medium A Partial Least Squares Structural
Scale Industries in Anambra Equation Modeling Approach
State. International Journal of ( PLS-SEM ).” Data in brief 25:
Contemporary Applied Researches, 5 104333. https://doi.org/10.1016/j.
(2). dib.2019.104333.
Qasrawi, Bara’ Tareq, Soud Mohammad
Almahamid & Shadi Tareq Qasrawi.
(2016). The Impact of TQM Practices
and KM Processes on Organizational
Performance : An Empirical
Investigation. International Journal
of Quality & Reliability Management,
34 (7), 1034 – 1055.
Rivera, Jorge Imer Gaviria, Esteban Lopez-
Zapata. (2019). Trnasformational
Leadeship, Organizational Climate
and Job Satisfaction in Work Teams.
European Research Studies Journal,
Xxii (3), 68 – 82.
Sanyal, Shouvik, Mohammed Wamique
Hisam. (2018). The Impact of
Teamwork on Work Performance
of Employees : A Study of Faculty
Members in Dhofar University. IOSR
Journal of Business and Management
(IOSR-JBM), 20 (3), Ver. I , 15 – 22.
Slogal. (2020). Data Kesiapan Alutsista
TNI AL.
Srenaal. (2020). Rencana Kegiatan dan
Anggaran UO TNI AL.
Susanty, Aries, Arfan Bakhtiar, Nia Budi
Puspitasari & Della Mustika. (2018).
Performance Analysis and Strategic
Planning of Diary Supply Chain in
Indonesia : a Comparative Study.
International Journal of Productivity
and Performance Management, 67
(9), 1435 – 1462.
Yaakob, Mohd Faiz Mohd. (2019). Strategic
Management and Strategic Planning
in School: Is it Worth for Teachers?.
Academy of Strategic Management
Journal, 18 (3).
Yudatama, Uky, and Achmad Nizar.
2019. “Data to Model the Effect
of Awareness on the Success of
IT Governance Implementation :

166 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Desember 2021, Volume 11 Nomor 3

Anda mungkin juga menyukai