ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis – jenis ikan
pelagis kecil di Pasar Alok dan Pasar Wuring, Kabupaten Sikka. Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 10 April sampai 10 Mei 2021 di Pasar Alok dan Pasar
Wuring, Kabupaten Sikka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
eksplorasi yaitu mengidentifikasi jenis-jenis ikan pelagis kecil yang jual di Pasar
Alok dan Pasar Wuring dengan cara mencocokkan bentuk-bentuk morfologi
dengan buku identifikasi seperti gambar atau foto dan karakter morfologi.
Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah jenis – jenis ikan pelagis kecil di
Pasar Alok dan Pasar Wuring, Kabupaten Sikka dengan analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa
diperoleh 14 jenis ikan laut, antara lain 7 jenis ikan plagis yang terdapat di Pasar
Wuring dan 7 jenis ikan plagis yang terdapat di Pasar Alok diantaranya adalah
adalah Decapterus, Sardinella, Atule mate, Rastrelliger, Engraulidae,
Hemiramphidae, Exocoetidae, Chanos chanos, Rhizoprionodon acutus.
Perbedaan hasil tangkapan diduga disebabkan karena perbedaan alat tangkap dan
kapal yang digunakan oleh nelayan yang mendagangkan ikan-ikan pelagis.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kabupaten Sikka merupakan salah satu kabupaten pesisir di Indonesia
yang terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Salah satu
potensi sumberdaya alam yang menjadi sektor unggulan di Kabupaten Sikka
adalah keanekaragaman sumberdaya perikanan. Hal ini terbukti dengan
adanya peningkatan usaha nelayan di Kabupaten Sikka dalam mengeksploitasi
sumberdaya perikanan (Dinas Perikanan Kabupaten Sikka, 2016). Jenis ikan yang
pada umumnya ditangkap untuk dijadikan konsumsi baik dalam bentuk segar
maupun olahan adalah jenis ikan pelagis kecil. Menurut Fréon et al., (2005), Ikan
pelagis kecil adalah kelompok besar ikan yang membentuk Schooling di dalam
EISSN : 2723-0031
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol.03, No.02, September 2021
METODELOGI PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 10 April sampai 10 Mei 2021
di Pasar Alok dan Pasar Wuring Kabupaten Sikka.
Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah, Camera untuk
dokumentasi setiap jenis ikan hasil tangkapan nelayan dan alat tulis serta buku
identifikasi dalam buku White et al (2013) sedangkan bahan yang diperlukan
selama penelitian adalah ikan Pelagis kecil yang ada di Pasar Alok dan Pasar
Wuring, Kabupaten Sikka.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif eksplorasi yaitu
mengidentifikasi jenis-jenis ikan pelagis kecil yang jual di Pasar Alok dan Pasar
Wuring dengan cara mencocokkan bentuk-bentuk morfologi dengan buku
identifikasi seperti gambar atau foto dan karakter morfologi. Motede Penelitian
Survei merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan
EISSN : 2723-0031
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol.03, No.02, September 2021
terstruktur atau sistematis yang sama kepada banyak orang, kemudian seluruh 20
jawaban yang diperoleh peneliti mencatat, diolah dan dianalisis (Bambang dan
Miftahul, 2005).
Prosedur Penelitian
Tahap pertama penelitian adalah Observasi yang merupakan langkah awal
untuk mendapatkan gambaran umum mengenai keadaan umum lokasi dan letak
lokasi penelitian. Selanjutnya dilakukan tahapan penelitian menggunakan metode
Survei dengan cara mendokumentasikan setiap hasil tangkapan yang kemudian
akan dicocokan bentuk-bentuk morfologi dengan buku identifikasi seperti gambar
atau foto dan karakter morfologi yang terdapat dalam buku White et al (2013)
sehingga didapat informasi tentang jenis – jenis ikan Pelagis kecil di Pasar Alok
dan Pasar Wuring Kabupaten Sikka.
Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu tahapan terpenting dalam proses
penelitian. Data-data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif yaitu analisis
untuk menggambarkan keadaan data penelitian secara umum.
EISSN : 2723-0031
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol.03, No.02, September 2021
Tabel 1. Identifikasi Jenis – Jenis Ikan Hasil Tangkapan Nelayan Yang Dijual Di Pasar Wuring
Pasar Wuring
EISSN : 2723-0031
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol.03, No.02, September 2021
EISSN : 2723-0031
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol.03, No.02, September 2021
4 Kingdom : Animalia Termasuk pada jenis ikan Alat tangkap Daerah penangkapan
Pilum : Chordata bertulang rawan, ikan ini ikan cucut yaitu ikan cucut terdapat di
Kelas : Chondrichthyes mempunyai bentuk tubuh menggunakan perairan lepas pantai
Ordo : Carcharhiniiformes pipih atau ramping. alat tangkap yang dominan di
Sub Ordo : Euselachii Penyebaran ikan yang pancing tonda perairan tropis
Famili : Charchahinidae mempunyai kerangka dan purse seine
Genus : Rhizoprionodon tulang rawan ini berada
Spesies : Rhizoprionodon hamper diseluruh Nama Indonesia : Ikan Cucut
acutus diperairan Indonesia.
Bentuk kepala meliputi :
panjang kepala, bentuk
moncong, bentuk mulut,
besar dan kecil mata, letak
mata, gigi, ada tidaknya
spirakel, dan ada tidaknya
labial furrow. Bentuk
sirip meliputi bentuk sirip
(kerucut atau membulat)
panjang dan lebar sirip,
keberadaan sirip (dorsal
(1,2), pectoral, anal dan
caudal fin), jarak antara
sirip, dan lain sebagainya.
Ada tidaknya anterior dan
inner margin ikan cucut
pada sirip, Panjang
predorsal, panjang
precaudal ada tidaknya
precaudal pit dan lain
sebagainya (Fakhrurrizal,
2010)
EISSN : 2723-0031
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol.03, No.02, September 2021
EISSN : 2723-0031
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol.03, No.02, September 2021
6 Kingdom : Animalia Ikan yang tergolong suku Alat tangkap Daerah penangkapan
Filum : Chordata Carangidae ini bisa hidup ikan selar ikan selar terdapat di
Super Kelas : Pisces bergerombol . Ukurannya dengan perairan pantai
Kelas : Actinopterygii sekitar 15 centimeter menggunakan
Sub Kelas : Teleostei meskipun ada pula yang alat tangkap
Ordo : Perciformes bias mencapai 25 purse seine.
Famili : Carangidae centimeter . Ciri khas Nama Indonesia : Ikan Layang
Genus : Decapterus yang sering dijumpai
Spesies : Decapterus kurroides pada ikan layang ialah
terdapatnya sirip kecil (
finlet) di belakang sirip
punggung dan sirip dubur
dan terdapat sisik
berlingin 15 yang tebal
(lateral scute) pada bagian
garis sisi (lateral line).
(Prihartini,2006).
7 Kingdom: Animalia Ikan bandeng yang dalam Penangkapan Di Indonesia daerah
Filum: Chordata bahasa latin adalah ikan bandeng penyebaran ikan
Subfilum:Vertebrata Chanos chanos, yang bandeng, banyak
Kelas:Osteichthyes bahasaInggris Milkfish, menggunakan ditemukan di
Subkelas: Teleostei pertama kali ditemukan alat tangkap perairan pantai Timur
Ordo: Malacopterygii oleh seseorang yang akan jauh lebih Sumatera, Utara
Famili: Chanidae bernama Dane Forsskal sederhana. Alat Jawa, Kalimantan,
Genus: Chanos pada Tahun 1925 di laut tangkap yang Sulawesi, Maluku,
Spesies: Chanoschanos merah. Ikan Bandeng digunakan Papua, Bali, dan
(Chanos chanos)termasuk adalah jaring Nusa Tenggara
dalam famili Chanidae insang atau gill Nama Indonesia : Ikan Bandeng
(Milk Fish) yaitu jenis net.
ikan yang mempunyai
bentuk memanjang, padat,
EISSN : 2723-0031
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol.03, No.02, September 2021
EISSN : 2723-0031
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol.03, No.02, September 2021
Tabel 2. Identifikasi Jenis – Jenis Ikan Hasil Tangkapan Nelayan Yang Dijual Di Pasar Alok
Pasar Alok
No Klasifikasi Morfologi Alat Tangkap Daerah Penangkapan Gambar
EISSN : 2723-0031
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol.03, No.02, September 2021
EISSN : 2723-0031
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol.03, No.02, September 2021
Pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi, merupakan tempat bertemunya penjual dan
pembeli. Disini para penjual dan pembeli mengadakan komunikasi dan interaksi yang
bertujuan untuk mengadakan transaksi pertukaran benda dan jasa ekonomi dan uang
berdasarkan sistem harga yang di sepakati bersama (Batu, 1990). Peranan pasar bagi
konsumen yaitu pasar berperan penting karena memudahkan mereka untuk mendapatkan
barang-barang yang dibutuhkan. Semakin banyak jenis barang yang tersedia di pasar maka
akan semakin banyak konsumen yang datang, karena konsumen akan semakin mudah
mencari barang-barang yang dibutuhkan. Peranan pasar untuk sumber daya manusia yaitu
keberadaan pasar dapat membuka peluang untuk masyarakat dalam memperoleh pekerjaan
dan berwiraswasta. Peranan Pasar untuk pembangunan yaitu pasar yang berkembang akan
membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat akan semakin sejahtera.
Kebutuhan akan pembangunan juga diperoleh di pasar. Selain itu negara memperoleh
pemasukan dari aktifitas pasar melalui pajak dan retribusi. Penerimaan tersebut dapat
digunakan sebagai salah satu sumber pembangunan daerah maupun nasional.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan hasil penelitian mengenai jenis-jenis ikan Pelagis
tangkapan nelayan yang diperdagangkan di Pasar Wuring dan Pasar Alok yang dilaksanakan
dilokasi yaitu diperoleh 14 ikan Pelagis kecil antara lain adalah Decapterus, Sardinella, Atule
mate, Rastrelliger, Engraulidae, Hemiramphidae, Exocoetidae, Chanos chanos,
Rhizoprionodon acutus dengan alat tangkap yang digunakan berdasarkan hasil wawancara
terdapat 6 alat tangkap antara lain : Purse Seine,Hand Line, Bagan Apung,dan gilinet, dimana
setiap alat tangkap menghasilkan jenis ikan hasil tangkapan yang berbeda yang dapat
mempengaruhi jenis ikan yang dijual di Pasar Wuring dan Pasar Alok.
Saran
Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian dalam jangka waktu
yang lebih lama dengan musim yang berbeda diharapkan mendapat lebih banyak jenis-jenis
ikan yang mungkin hanya ditemukan pada musim-musim tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Ayun, P. 2013 Identifikasi dan Prevalensi Cacing Ektoparasit Pada Ikan Kembung
(Rastrelliger sp) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Lamongan. Skripsi.
Universitas Airlangga. Surabaya
EISSN : 2723-0031
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol.03, No.02, September 2021
Bambang, P. dan Miftahul, J. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Dinas Perikanan Kabupaten Sikka. 2016. Potensi Kelautan. [Di unduh pada 21 Maret 2018].
Tersedia pada: http://www.sikkakab.go.id/potensikelautan
Fréon P, Cury P, Shannon L, Roy C. 2005. Sustainable Exploitation of Small Pelagic Fish
Stocks Challenged by Environmental and Ecosystem Changes: A Review.Bulletin of
Marine Science,LXXVI (2): 385–462.
Fakhrurrizal. R, Sahala dan Agus.2010. Analisa Sebaran Spasial Ikan Cucut (Ordo
Rajiformes) Berdasarkan Variasi Kedalaman Di Perairan Laut Jawa.Program Studi
Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Universitas Diponegoro.
Nalurita, Y. 2014. Inventarisasi Ikan Hasil Tangkapan di TPI Ketapang dan Implementasinya
Pada Pembuatan Flipbook Keanekaragaman Jenis.Skripsi. Universitas Tanjung Pura.
Pontianak.
Prihrtini, A. 2006. Analisis Tampilan Biologis Ikan Layang (Decapterus spp) Hasil
Tangkapan Purse Seine Yang didaratkan Di PPN Pekalongan. Tesis. Program Pasca
Sarjana. Universitas Diponegoro. Semarang
Purnomowati, I., Hidayati, D., dan Saparinto, C. 2007. Ragam Olahan Bandeng. Kanisius.
Yogyakarta.
Withen, A. 2013. Humans Are Not Alone In Computing How Others See The World. Journal
Animal Beaviour. P.213-221
EISSN : 2723-0031
AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan