Anda di halaman 1dari 23

LAPORN FIELDTRIP IKHTIOLOGI 2019

“Inventarisasi dan Koleksi Ikan yang di Dapatakan di TPI Mina Fajar Sidik,
Blanakan, Subang”

Kelompok (5 dan 6) :
Suci Rahmatilla (C34180004), Zuliana Saputri (C34180013), Azila Pramesti
Mertoni (C34180021), Atika zul Hamidah (C34180029), Mufidatus Sholihah
(C34180037), Wini Tzany (C34180045), Chandabalo (C34180063), Alfia Indri
Astuti (C34180064), Mega Yunita (C34180078), Zafira Khirunnisa (C34180082)

Asisten Praktum :

Diana Agustina (C44160044)

LABORATORIUM BIOLOGI MAKRO


DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
Kata pengantar
Daftar Isi

Daftar Gambar

Daftar Tabel
PENDAHULUAN

Latar Belakang

TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Mina Fajar Sidik berlokasi di Kecamatan


Blanakan, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Unit TPI Fajar Sidik
merupakan unit usaha utama yang menjadi ciri khas KUD mina fajar sidik. Unit
ini memiliki fungsi operasional sebagai transit market. Komoditi perikanan milik
nelayan harus dijual melalui unit TPI kepada pedagang pengumpul (bakul). Pada
tempat pelelangan ikan mina Fajar sidik terdapat urutan kegiatan yang terdiri dari
pendaratan ikan, pelelangan ikan dan kegiatan pasca pelelangan ikan. Pemasaran
komoditi perikanan dilakukan padalokasi TPI() .
Peran KUD Mina Fajar Sidik dalam pembangunan masyarakat pesisir
cukup besar, baik secara ekonomi maupun sosial kemasyarakatan, antara lain
dalam hal membantu kelancaran usaha dan pendapatan masyarakat terutama
nelayan, pedagang ikan, dan pengolah hasil laut melalui penyediaan modal
pinjaman, pemenuhan kebutuhan BBM dan bahan alat periakanan (BAP) secara
mudah dan murah, memfasilitasi pemasaran hasil laut melalui TPI dll. Sedangkan
dalam aspek sosial KUD Mina Fajar Sidik banyak berperan dalam kegiatan
pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan budaya di masyarakat setempat.
Keberhasilan dari Desa Blanakan menjadi desa produksi ikan laut tidak
terlepas dari peranan dari lembaga desa khususnya Koperasi Unit Desa (KUD)Inti
Mina Fajar Sidik. KUD mengelola anggotanya yang terdiri dari nelayan dan bakul
dengan baik melalui Tempat Pelelangan Ikannya (TPI). Selama tahun 2013,
kontribusi anggota terhadap produksi di TPI KUD Mandiri Mina Fajar Sidik
adalah sebesar 2,95 persen dan sisanya sebesar 97,05 persen didominasi oleh
nelayan pendatang. Dari tahun ke tahun jumlah produksi perikanan tangkap di
Desa Blanakan terus menurun. Banyak faktor yang mengakibatkan keadaan
tersebut terjadi, diantaranya adalah keadaan laut yang sudah tidak memungkinkan
ikan untuk berkembang biak dengan baik karena polusi dan pencemaran laut yang
terjadi. Selain itu alat tangkap yang masih masih sederhana menjadi salah satu
faktor rendahnya hasil tangkap para nelayan (Paidi 2016)

Tujuan
Mengetahui jenis-jenis ikan yang di daratkan di TPI Mina Fajar Sidik,
Blanakan. (segini aja ?)
METODE PENGAMBILAN DATA

Waktu dan Tempat


Studi lapangan dilaksanakan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mina Pajar
Sidik Blanakan, Subang, Jawa Barat pada hari Sabtu tanggal 16 Desember 2017.

Gambar 1. TPI Blanakan


Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 2. Peta Lokasi TPI Blanakan, Subang, Jawa Barat


Koordinat 6 1547”LU 107 40’23”BT
Sumber: Google Map

Alat dan Bahan


Box Plastik, Styrofoam, Botol air mineral (1,5 L), , lakban hitam, kuas, alat
suntik, masker, sarung tangan, papan jalan, mistar, alat tulis, jarum pentul, kamera,
formalin 2 liter, ikan, dan air bersih sebanyak 3 liter.
Prosedur Kerja
Inventarisasi Ikan
Diagram alir proses inventarisasi ikan

Mulai

Mencari sampel
ikan di TPI

Mengambil
sampel ikan

Mengambil foto
ikan

Selesai

Gambar 3. Diagram alir inventarisasi ikan

Inventarisasi atau pendataan spesies ikan yang dilelang dilakukan dengan


observasi langsung ke TPI. Spesies yang akan diinventarisasi selanjutnya
didokumentasikan dalam bentuk foto. Ikan yang diinventarisasi dan dikoleksi
adalah ikan Kiper (Scatophogus argus), ikan Pepetek (Leiognathus dussumieri),
ikan Ayam-ayam (Abalistes stellaris), dan ikan Gledek (Holocentrum diadema)
SEBELUM COPAS BACA DULU LAAA  PINTER KALI WKWK
Pengoleksian Ikan
Diagram alir proses pengoleksian ikan

Mulai

Mencari sampel ikan


di TPI

Membeli ikan yang


akan dikoleksi

Mengoleksi ikan
dengan formalin

Menyuntikkan
formalin ke lubang
tubuh ikan

Mengeringkan ikan

Menyimpan ikan ke
dalam box berisi
formalin

Selesai

Gambar 4. Diagram alir pengoleksian ikan


Pengoleksian ikan dilakukan dengan mengawetkan ikan menggunakan
formalin. Ikan yang akan dikoleksi dibersihkan dengan air kemudian ikan
direntangkan diatas styrofoam dengan bantuan jarum pentul. Formalin disuntikan
kedalam tubuh ikan, mulai disuntikan dari mulut, kepala, operkulum, badan,
batang ekor, dan anus. Kemudian dioleskan pada sirip dan tubuh ikan. Setelah itu,
ikan dijemur sampai kering. Kemudian ikan yang telah kering dimasukkan ke
dalam box yang telah ditambahkan formalin sebanyak-banyaknya. Ikan yang
dikoleksi adalah ikan ayam-ayam (Abalistes stellaris).

SEBELUM COPAS BACA DULU LAAA  PINTER KALI WKWK


HASIL DAN PEMBAHASAN

Jenis-jenis ikan yang di daratkan di TPI Mina Fajar Sidik, Blanakan


Famili apa dan berapa banyak jenisnya
Hasil wawancara (disandingkan dengan tinjauan pustaka) MANA ????

Carangidae Balistidae A Balistidae

Gambar 1. Pie chart jumlah famili yang ditemukan di TPI Mina Fajar
Sidik, Blanakan.

Koleksi Ikan
Hasil Identifikasi

Source : fishbase.org

Taksonomi

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Scorpaeniformes
Famili : Platycephalidae
Genus : Inegocia
Spesies : Inegocia japonica

Ekologi dan biologi ikan koleksi

Ikan Baji-Baji merupakan anggota dari Famili Platycephalidae yang


mendiami perairan dasar. Ikan Baji-Baji memiliki bentuk kepala dan bentuk tubuh
picak, memanjang serta bagian tubuh yang datar. Seluruh sisik ikan mempunyai
duri yang tajam yang terdapat di bagian linea literalis. Bagian supraorbital ikan
baji-baji juga ditemukan duri tajam yang terletak di depan mata kurang lebih
berjumlah >1. Semua sisik pada linea literalis merupakan duri yang tajam. Ciri-
ciri siripnya adalah sirip keras dorsal 9, sirip lunak anal 12, sirip keras pectoral 1
dengan sirip lunak 10 dan sirip keras ventral 1 dengan sirip lunak 5. Ikan ini
mempunyai satu atau lebih duri tajam pada supraorbital di depan mata. Sisik pada
LL berjumlah 53-57 yang masing-masing mempunyai duri yang berkembang
dengan baik. Ikan ini mempunyai duri pendek pada dasar preoperkulum dan dua
duri yang lebih pendek di bawahnya. Warna bagian atas tubuh coklat gelap dan
berwarna lebih muda di bagian bawah tubuhnya (Tarigan 2019). Ikan ini
mempunyai peran ekologis dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem
perairan.

Kebiasaan makan

Ikan baji-baji secara umum mengonsumsi empat kelompok makanan yaitu


kelompok Crustasea, Bivalvia, Cephalopoda dan Pisces. Ragam jenis makanan
yang besar mengindikasikan bahwa ikan baji-baji memiliki relung ekologi
makanan yang besar atau dapat mengkonsumsi berbagai jenis sumberdaya
makanan yang tersedia di alam. Tingginya keragaman jenis makanan yang
ditemukan dalam lambung ikan mengindikasikan bahwa ikan baji-baji termasuk
ikan predator generalis (generalist predator). Makanan ikan baji-baji yang
didominasi kelompok crustacea dan ikan dasar menjadi penciri bahwa ikan ini
termasuk ikan pemakan dasar. Hal ini dapat dipahami karena habitat hidup ikan
baji-baji adalah di dasar perairan (Simanjuntak dan Zahid 2009).

Persebaran

Indo-Pasifik Barat: tersebar luas, dari Sri Lanka dan India ke utara sampai Jepang
selatan; selatan ke Filipina; Laut Cina Selatan; Teluk Thailand; Indonesia; Papua
Nugini; Australia dari Cockburn Sound, Australia Barat ke Moreton Bay,
Queensland.

Alat tangkap

Pukat pantai

Potensi pemanfaatan

Nilai asam amino baik esensial dan non esensial pada ikan baji-baji
mengandung banyak jenis lisin, methionine, asam aspartate, arginine, serin, dan
sistein. Berdasarkan kandungan asam amino yang dimiliki, limbah ikan baji-baji
dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku bergizi tinggi yang diperlukan
tubuh dalam meningkatkan stamina tubuh dan aktifitas sistem kekebalan tubuh
(Diana dan Fikri 2019).

HUBUNGAN PANJANG BOBOTNYA MANA


Inventarisasi Ikan

Famili : Priacanthidae
Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus)

Taksonomi

Kingdom : Animalia Gambar ikan


Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Superclass : Gnathostomata
Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Subordo : Percoidei
Famili : Priacanthidae
Genus : Priacanthus
Spesies : Priacanthus tayenus

Persebaran
Tulang belakang berkembang dengan
baik pada sudut preoperkulum. Sisik
di sekitar sisi tengah dengan bidang
posterior tinggi berkurang dan tidak
ada spinula pada spesimen yang lebih
besar. sirip perut dengan bercak kecil
ungu tua sampai hitam bertitik di
Persebaran : Indo-Pasifik Barat, teluk
selaput dengan 1 atau 2 bintik lebih
Persia hingga pantai barat India, Taiwan
besar di selaput ikat ke perut.
selatan ke Laut Arafura, dan Queenland
utara, Australia
Alat Tangkap : Purse seine

Habitat : Karang dan area berbatu


Nilai Ekologis : sebagai ikan pemakan
benthos maupun ikan kecil di kolom
perairan
Nilai ekonomis : dijual sebagai ikan
olahan maupun ikan segar

Famili : Carangidae
Ikan Bawal Hitam (Parastromateus niger)

Taksonomi
Gambar ikan
Klasifikasi : Animalia
Filum : Pisces
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Carangidae
Genus : Parastromateus
Spesies : Parastromateus niger

sirip punggung dan dubur


berbentuk sama dengan lobus anterior Persebaran
segitiga, warna berkisar ke abu-abu
ke pekatan sampai kebiru-biruan,
badan lebar dan kompres, mulut kecil
dibawah mata, tidak mempunyai sirip
dada (Allen 1997).ikan ini memiliki
bentuk tubuh tinggi (deep), letak
mulut terminal dan tipe sisik cycloid.
Bawal hita memiliki dua sirip yang Persebrana : indonesia, samudra pasifik,
terdiri dari duri keras dan lunak, dan afrika timur sampai selatan jepang dan
jumlah sirip punggung satu. Memiliki australia (fishbase)
keel di pada pangkal ekor dan sirip
berbentuk forked, ikan bawal hitam
warna tubuh gelap.
Alat Tangkap : payang dengan bantuan
rumpon, dogol, lampara net, dan trawal
Habitat : ikan bawal hitam hidup di
perairan pantai lepas substrat lumpur
Nilai ekonomis dan ekologis : ikan
konsumsi ekonomis tinggi dan ikan
demersal, bawal hitam masih ada di
permukaan pada pagi hari dan mulai
turun ke dasar permukaan pada siang
hari

Famili : Plathycephlidae
Ikan Baji-Baji (Plathycephalus arenarius)

Taksonomi Gambar ikan


Klasifikasi : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Scorpaeniformes
Famili : Plathycephlidae
Genus : Plathycephalus
Spesies :Plathycephalus
arenarius
ciri dari ikan genus
Persebaran
Plathycephalus yaitu mempunyai
bentuk kepala dan tubuh pical, tubuh
dan ekor tertutup sisik stenoid dan
pada bagian bawah tertutup sisik
sikloid. Sisik pada linea lateralis
merupakan duri yang tajam. Warna
bagian atas coklta gelap dan berwarna
terang dibawahnya. Mempunyai duri
Persebaran : indo-pasifik barat meliputi
pada supraorbital di depan mata dan
laut merah, afrika timur ke filiphina,
dua duri pada operculum. Tepi atas
utara keselatan jepang korea, australia.
sirip dorsal pertama dibatasi oleh garis
gelap.

Habitat : ikan baji-baji hidup di dasar


perairan berpasir dan berlumpur,
seringkali di muara. Ditemukan Alat tangkap : pukat cincin dan trawal
sampai kedalaman sampai 55 meter di
perairan tropis, kadang-kadang berada
di daerah mangrov
Nilai ekonomis dan ekologis : ikan
baji-baji merupakan ikan konsumsi
ynag penting di wilayah kepulauan
indo-australia dan australia. Oleh
masyarakat. Indonesai ikan ini disebut
ikan runcah, karena merupakan ikan
tangkapan sampingan. Di jepang ikan
ini dikulturkan secara komersial, dan
dijadikan bahan pengolahan di cina.
Ikan baji-baji merpakan kelompok
pemangsa Penaeidae atau jenis udang.

Famili : Haemulidae
Ikan Kaci-kaci (Plectorhuncus pictum)

Taksonomi

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Haemulidae
Genus : Plectorhinchus
Gambar ikan kaci-kaci
Ikan ini memiliki bibir yang besar dan
berdaging dan cenderung hidup
di terumbu karang. Mewarnai dan
perubahan pola sweetlips sepanjang
hidup mereka misalnya,
memgembangkan lebih banyak garis-
garis seiring bertambahnya usia. Persebaran ikan ini indo-pasifik.

Habitat ikan ini yaitu pada terumbu


karang. Nilai ekologis dari ikan ini
sebagai predato yang memakan
avertebrata bentik dan ikan kecil.
Nilai ekonomis senagai ikan konsumsi
segar. Alat tangkap ikam kaci-kaci yaitu gill
net.

Famili : Haemulidae
Ikan Gerot-Gerot (Pomadasys kaakan.)

Taksonomi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Family: Haemulidae
Genus: Pomadasys
Spesies: Pomadasys kaakan
Ikan gerot-gerot merupakan salah satu
jenis sumber daya ikan yang jumlahnya Kuwe gerong atau belitong (Charanx
melimpah dan menjadi sumber daya ignobilis) adalah ikan tangkapan umum
ikan ekonomis. Ikan ini termasuk dalam di kawasan tropis Indo-Pasifik. Dalam
Famili Haemulidae yang merupakan jenis bahasa Inggris dikenal sebagai giant
ikan demersal. Karakteristiknya badan trevally atau GT (dibaca jiti). Ikan ini
memanjang agak pipih (vertikal ), mudah sekali dikenali dari dahinya yang
tertutup sisik sampai bagain kepala. Sirip tampak besar dengan warna tubuh
punggung pertama dan kedua menyatu. keperakan semburat kuning.
Tepi belakang tutup insang bagian depan
bergerigi. Ciri khusus ikan Gerot-Gerot
adalah mulut kecil tapi ditutupi oleh
bibir yang sangat tebal (sesuai dengan
salah satu nama lokal ikan ini). Sirip dada
lebih panjang dan meruncing dibdaning
sirip perut

Secara umum komposisi makanan ikan Alat tangkap


gerot-gerot dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu krustase (Acetes sp.,
Penaeus sp.), Pisces (Clupeidae,
Ambassidae, Sciaenidae, Gobiidae,
Sillaginidae), dan organisme tidak
teridentifikasi. Berdasarkan kelompok
makanannya, ikan ini dapat digolongkan
sebagai krustasivora. Ikan ini merupakan
ikan dasar (demersal) yang memiliki Set net
kebiasaan makan di dasar perairan
dengan dasar substrat berlumpur dan
berpasir. Ikan gerot-gerot memiliki nilai
ekonomis penting karena mempunyai
nilai pasaran yang tinggi, volume
produksi makro yang besar, serta daya
produksi yang tinggi sebagai ikan
konsumsi Trap (bubu)

Famili : Carangidae
Ikan Kuwe (Caranx Ignobilis)
Taksonomi

Kingdom : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Upaordo : Percoidei
Famili : Carangidae
Superfamili : Percoidea
Genus : Caranx ss
Spesies : Caranx Ignobilis Gambar ikan Kuwe

Badan memanjang, gepeng, dan


sedikit lonjong.Lapisan insang 16-18
pada busur insang pertama bagian
bawah. Sirip punggung pertama
berjari-jari keras 9. Sirip punggung
kedua berjari-jari keras 1 dan 18-21
lemah.bSirip dubur terdiri 2 jari-jari
keras (lepas), diikuti 1 jari-jari keras
dan 14-16 lemah. Bagian depan garis
rusuk melengkung, lurus bagian
belakangnya. Terdapat 24-34 sisik
duri pada bagian yang lurus garis
rusuk. Termasuk ikan buas,
makanannya ikan-ikan kecil,
crustacea.bHidup di perairan dangkal,
karang-karang, membentuk
gerombolan kecil. Warna : bagian atas Persebaran ikan ini indo-pasifik.
kehijauan atau biru keabuan, putih
perak bagian bawah. Pada jenis muda
terdapat 4-7 ban lebar melintang.
Kedua sirip punggungnya berwarna
putih kotor dengan pinggir keputihan.
Sirip ekor gelap atau sedikit kuning
dengan ujung gelap Lain-lain sirip
pucat.
AlaAlat tangkap : pancing, gillnet, sero
Habitat ikan kuwe : termasuk ikan
dasar dari golongan predator.
Sejatinya si Kuwe adalah ikan
perairan berkarang dangkal dan
berbatasan dengan laut terbuka.
Ikan kuwe kecil lebih senang berada
di dekat karang.
Famili : Scombridae
Ikan Tenggiri (Scomberomorus munroi)

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Scombridae
Genus : Scomberomorus
Gambar ikan tenggiri
Penyebaran spesies ini mencakup
seluruh wilayah Pasifik Barat dari
Afrika Utara dan laut merah sampai ke
perairan Indonesia, Australia, Fiji ke
Ikan Tenggiri (Scomberomorus utara sampai ke perairan china dan
commersoni) adalah termasuk Jepang. Potensi penyebaran ikan
golongan ikan pelagis.Ikan tenggiri tenggiri di Indoneia hampir di seluruh
mempunyai morfologi tubuh yang perairan Sumatra, Jawa dan Nusa
cukup unik. Di bagian samping Tenggara, Kalimantan Sulawesi,
tubuhnya terdapat garis lateral yang Maluku dan Irian. Iklim yang paling
memanjang dari insang hingga akhir cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim
sirip dorsal kedua.Ukuran ikan tenggiri tropis.
dapat mencapai panjang 240 cm
dengan berat 70 kg. Usia dewasa
tercapai setelah 2 tahun atau ketika
memiliki panjang tubuh 81-82 cm.

Habitat :
Ikan tenggiri hidup diperairan pantai,
Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan
laut yang menyukai daerah laut
dangkal.
Nilai ekologis :
Ikan tenggiri memiliki sifat rakus
Alat Tangkap
(voracious) ketika makan dan mencari
Gillnet millenium
makan seorang diri (solitary). Jenis
makanannya adalah ikan-ikan kecil
karena ikan tenggiri tergolong ke
dalam hewan karnivora.
Nilai ekonomis :
Ikan tenggiri merupakan jenis ikan
yang tergolong ekonomis penting dan
menjadi salah satu ikan yang digemari
di dunia.
DAFTAR PUSTAKA

Diana A, Fikri MZ. 2019. Optimalisasi potensi limbah hasil samping ikan baji-
baji terhadap komposisi kimia dan kandungan asam amino. Prosiding
Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ; 2019 Agustus
29; Asahan, Indonesia. Asahan (ID) : UNA Press. Hlm 769-779.
Paidi.2016. Margin tata niaga cumi-cumi di koperasi mina fajar sidik kecamatan
Blanakan Kabupaten Subang. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan.
10 (1) :28 – 46.
Ridwan, A. K., Setyawati, T. R., & Yanti, A. H. Inventarisasi Jenis-Jenis Ikan
yang Ditemukan di Estuari Sungai Tanjung Belimbing Kabupaten Sambas.
Protobiont, 5(3): 47-53.
Simanjuntak CPH, Zahid A. 2009. Kebiasaan makanan dan perubahan
ontogenetik makanan ikan baji-baji (grammoplites scaber) di pantai
mayangan, jawa barat. Jurnal Iktiologi Indonesia, 9(1), 63-73.
Tarigan SW. 2019. Reproduksi dan pertumbuhan ikan baji-baji (grammoplites
scaber) di perairan kuala tanjung, batubara, sumatera utara[Skripsi].
ssssMedan(ID) : Universitas Sumatera Utara.
LAMPIRAN

Tabel 1. Pembagian tugas


Nama (NIM) Tugas
Suci Rahmatilla (C34180004) Pendahuluan dan tujuan serta editor
Zuliana Saputri (C34180013) Hasil dan pembahasan

Azila Pramesti Mertoni (C34180021) Pendahuluan dan tujuan

Atika zul Hamidah (C34180029) Pendahuluan dan tujuan

Mufidatus Sholihah (C34180037) Hasil dan pembahasan

Wini Tzany (C34180045) Kata pengantar

Chandabalo (C34180063) Koleksi ikan

Alfia Indri Astuti (C34180064) Metode pengambilan data

Mega Yunita (C34180078) Hasil dan pembahasan

Zafira Khirunnisa (C34180082) Koleksi ikan

Anda mungkin juga menyukai