Anda di halaman 1dari 2

KEWIRAUSAHAAN

BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)


BUDIDAYA TERNAK KELINCI

Oleh
Dwi Ananda Marsyah A
C31210803

PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK


JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2024
A. Pendahuluan

Potensi peternakan kelinci di Indonesia memiliki peluang bisnis yang cukup besar.
Peluang ternak kelinci dapat dilakukan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Usaha ini
tidak membutuhkan kemampuan khusus dalam menjalaninya. Banyak faktor yang
menyebabkan mengapa ternak kelinci tidak begitu populer di tengah masyarakat pada saat ini
sehingga dalam perkembangannya ternak kelinci tidak begitu berkembang. Ternak kelinci jika
dipelihara secara baikakan memberikan prospek yang baik sebagai penganti sumber protein
hewani dan sebagai sumber ekonomi bagi para peternak kelinci. Indonesia sangat cocok untuk
pengembangan ternak kelinci karena perawatannya yang mudah serta banyaktersedia sumber
pakan bagi kelinci. Di antara berbagai komoditas ternak yang tersedia, kelinci mempunyai
keunggulan dalam mewujudkan suatu usaha peternakan. Kelinci memiliki kemampuan untuk
tumbuh dan berkembang biak dengan cepat, baik melalui pola usaha skala rumah tangga
maupun skala industri.

Ternak kelinci menjadi pilihan untuk dibudidayakan secara luas, karenaharga kelinci jauh
lebih murah dibandingkan dengan ternak lain seperti kambing, domba maupun sapi. Selain itu
pakannya tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, maupun dengan ternak industri lain,
karena kelinci mempunyai efisiensi penggunaan pakan hijauan dalam jumlah yang tinggi. Di
negara berkembang, kelinci dapat dipelihara menggunakan hijauan yang dikombinasikan
dengan limbah pertanian dan limbah hasil industri pertanian. Berbagai penelitian
menunjukkan bahwa kelinci bisa dipelihara dengan jenis pakan inkonvensional tanpa
mengganggu produktivitasnya. Kemampuan kelinci menggunakan berbagai jenispakan,
memudahkan kelinci untuk dipelihara di berbagai tempat denganmemanfaatkan potensi
sumber daya pakan lokal. Diharapkan dengan budidayakelinci, petani peternak mampu
meningkatkan pendapatan selain juga akanmeningkatkan asupan gizi keluarga/ Masyarakat.

Ternak kelinci adalah salah satu komoditas peternakan yang dapat menghasilkan daging
berkualitas tinggi, dimana struktur dagingnya lebih halus, warna dan bentuk yang menyerupai
daging ayam dengan persentase karkas cukup tinggi, yaitu dapat mencapai 50 persen.
Kandungan protein daging kelinci 18,7%, kadar lemak lebih rendah (6,2%), jika dibandingkan
dengan lemak daging sapi yang dapat mencapai 18,3%sedang lemak domba 17,5 % . Sudah
sejak lama kelinci dipromosikan sebagai salah satu ternak alternatif untuk pemenuhan gizi
khususnya protein hewani, Kelinci tumbuh dengan cepat, dan dapat mencapai bobot badan 2
kg atau lebih pada umur 8 minggu,dengan efisiensi penggunaan pakan yang baik pada ransum
dengan jumlah hijauan yang tinggi..Kombinasi antara modal kecil, jenis pakan yang mudah
dan perkembangbiakannya yang cepat, menjadikan budidaya kelinci masih sangat relevan dan
cocok sebagai alternatif usaha bagi petani miskin yang tidak memiliki lahan luas dan tidak
mampu memelihara ternak besar.

Anda mungkin juga menyukai