KELOMPOK 4 (TUGAS 2)
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis, Tentang Pancasila Sebagai Ideologi Negara
1. Sumber Historis Pancasila Sebagai Ideologi Negara
2. Sumber Sosiologis Pancasila Sebagai Ideologi Negara
3. Sumber Politis Pancasila Sebagai Ideologi Negara
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila Sebagai Ideologi Negara
1
Pancasila adalah dasar ideologi negara Indonesia
yang terdiri dari lima asas atau nilai, yaitu:
2
2 Urgensi Pancasila Sebagai Ideologi Negara
3
B. Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila Sebagai Ideologi Negara
4
2 Penyelenggara Negara Memahami dan Melakssanakan
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
5
3. Promosi Nilai-Nilai Pancasila
dalam Pemerintah
6
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis, Tentang Pancasila Sebagai
Ideologi Negara
7
c. Pancasila sebagai d. Pancasila sebagai
ideologi negara dalam ideologi negara dalam
masa pemerintahan masa pemerintahan
Presiden Habibie Presiden Soeharto
f. Pancasila sebagai
ideologi negara dalam e. Pancasila sebagai
masa pemerintahan ideologi negara dalam
Presiden Susilo masa pemerintahan
Bambang Yudhoyono Presiden Megawati
(SBY)
8
2 Sumber Sosiologis Pancasila Sebagai Ideologi Negara
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan
dapat ditemukan dalam kehidupan Beradab dapat ditemukan dalam hal
beragama masyarakat Indonesia saling menghargai dan menghormati
dalam berbagai bentuk kepercayaan hak-hak orang lain, tidak bersikap
dan keyakinan terhadap adanya sewenang-wenang.
kekuatan gaib.
9
3. Sila Persatuan Indonesia 4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin
dapat ditemukan dalam bentuk oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
solidaritas, rasa setia kawan, Permusyawaratan/Perwakilan dapat
rasa cinta tanah air yang ditemukan dalam bentuk menghargai
berwujud pada mencintai pendapat orang lain, semangat
produk dalam negeri. musyawarah dalam mengambil
keputusan.
10
3 Sumber Politis Pancasila Sebagai Ideologi Negara
11
3. Sila Persatuan Indonesia diwujudkan dalam mendahulukan kepentingan
bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok atau golongan, termasuk
partai.
12
KESIMPULAN