Pemberontakan Republik Maluku Selatan: Tri, Daffa, Zia, Nathasya, Naila, Rajiv
Pemberontakan Republik Maluku Selatan: Tri, Daffa, Zia, Nathasya, Naila, Rajiv
REPUBLIK
MALUKU
SELATAN
Perbedaan Pandangan
Salah satu perbedaan pandangan yang muncul adalah terkait
bentuk negara Indonesia. Pemerintah pusat Indonesia menganut
sistem negara kesatuan, di mana semua wilayah menjadi bagian
integral dari Indonesia dan memiliki pemerintahan yang diatur
oleh pemerintah pusat. Namun, sebagian di Maluku mendukung
sistem negara federasi, di mana wilayah-wilayah memiliki
otonomi lebih besar dan memiliki pemerintahan sendiri.
ALUR
Proklamasi Kemerdekaan
Pada 25 April 1950, Dr. Chris Soumokil menyatakan secara
resmi proklamasi kemerdekaan Maluku Selatan sebagai
Republik Maluku Selatan. Dia menjadi presiden pertama
RMS. Namun, pemerintah Indonesia menolak klaim
kemerdekaan ini dan menganggap Maluku sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Indonesia.
Konflik Berlanjut
Meskipun Dr. Chris Soumokil dieksekusi, beberapa kelompok terus
memperjuangkan kemerdekaan Maluku Selatan hingga saat ini. Konflik ini belum
sepenuhnya terselesaikan dan masih menjadi perdebatan dan tantangan bagi
pemerintah Indonesia.
Dampak Peristiwa